Anda di halaman 1dari 22

KAWASAN

PERKOTAAN
KEDUNGSEPUR
Our Team:
Anggita Fahira Izmia Nurdiyanah R.
Indah Munte Nabila Vita K.
Vitalani Rida Aprita
Rahmatiani Tia Noor S.
Fahrisal Dwiky
01 02
ANALISIS SPASIAL
ANALISIS SEKTORAL
Berupa analisis mengenai
keruangan dalam
dokumen rencana

03 04
ANALISIS PROFIL
PDRB, Jumlah Penduduk dan REKOMENDASI
Pendapatan Perkapita
01. ANALISIS
SPASIAL
 Struktur dan Pola Ruang RTR KSN
 Struktur dan Pola Ruang RTRW Provinsi
Jawa Tengah
No Kedudukan Status

1 Kawasan Strategis Nasional Kedungsepur 1 Kawasan Perkotaan Semarang-Kendal-Demak- Tahapan Pengembangan Revitalisasi dan Percepatan
Ungaran-Purwodadi (Kedungsepur) (I/C3) Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasional

PP. No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi

2 PKW Tahapan pengembangan Revitalisasi dan Percepatan


Salatiga (II/C/1) Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasional
Pengembangan/ Peningkatan Fungsi

3 Jalan Bebas Hambatan Antar Kota a. Tahapan pengembangan Pengembangan Jaingan Jalan
a. Semarang-Batang (I/6) Bebas Hambatan
b. Semarang-Demak (I/6) b. Tahapan pengembangan Pengembangan Jaingan Jalan
c. Semarang-Solo (I/6) Bebas Hambatan
d. Yogyakarta-Bawen (I/6) c. Tahapan pengembangan Pengembangan Jaingan Jalan
e. Demak-Tuban (IV/6) Bebas Hambatan
d. Tahapan pengembangan Pengembangan Jaingan Jalan
Bebas Hambatan
e. Tahapan pengembangan Pengembangan Jaingan Jalan
Bebas Hambatan

4 Jalan Bebas Hambatan Dalam Kota Tahapan pengembangan Pengembangan Jaringan Jalan Bebas
Semarang Seksi A, B, dan C (I/5) Hambatan

5 Pelabuhan Internasional Tahapan pengembangan pemantapan pelabuhan internasional


Tanjung Emas (Provinsi Jawa Tengah) (I/1)

6 Pusat Penyebaran Sekunder Tahapan pengembangan pemantapan bandar udara sekunder


Ahmad Yani (Provinsi Jawa Tengah) (I/3)

7 Wilayah Sungai a. Tahapan pengembangan Konservasi Sumber Daya Air,


a. Pemali-Comal (IIV/A/1) Pendayagunaan SDA, dan Pengendalian Daya Rusak Air
 Pasal 82 ayat (1) : Penetapan Kawasan Strategis Nasional sebagaimana tercantum b. Jratumseluna (I-IV/A/1) b. Tahapan pengembangan Konservasi Sumber Daya Air,
dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PP ini. Pendayagunaan SDA, dan Pengendalian Daya Rusak Air

 Lampiran X No. 28 : Penetapan KSN Kawasan Perkotaan Kendal – Demak – 8 Kawasan Lindung Nasional Tahapan pengembangan Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi
Ungaran – Salatiga – Semarang – Purwodadi (Kedungsepur) (Provinsi Jawa Taman Nasional Gunung Merbabu (I/A4) Kawasan Lindung Nasional Taman Nasional dan Taman
Nasional Laut
Tengah) (I/A/1) dengan status Tahapan Pengembangan Rehabilitasi dan
Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Dengan Sudut Kepentingan ekonomi : 9 Kawasan Andalan a. Pertanian, Pengembangan Kawasan Andalan untuk
Kawasan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Pertanian
Rehabilitasi/ Revitalisasi Kawasan Salatiga, Semarang, Purwodadi) b. Industri, Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Industri
a. (II/A/2) Pengolahan
b. (I/D/1) c. Pariwisata, Pengembangan Kawasan Andalan untuk
c. (I/E/2) Pariwisata
d. (I/F/2) d. Perikanan, Pengembangan Kawasan Andalan untuk
Perikanan
Cakupan Wilayah
KSN Perkotaan Kedungsepur

KAB/KOTA JUMLAH KEC LUAS (HA)


Kab Kendal 20 100.223,00
Kab Demak 14 89.743,00
Kab Semarang 19 95.000,69
Kota Salatiga 4 5.678,11
Kota Semarang 16 37.370,00
Kab Grobogan 12 101.827,00
Kedungsepur 85 429.841,80

KRITERIA PENETAPAN DELINEASI


1. Acuan PP 26/2008 tentang RTRWN
2. Karakteristik kawasan perkotaan dan non perkotaan
3. Pertimbangan pola pergerakan orang dan barang dalam
radius 60 km dari pusat kota inti ke wilayah sekitarnya
ekivalen 1 jam jarak tempuh
4. Memperhatikan batas administratif terkecil adalah unit
kecamatan
5. Masukan/usulan daerah
TUJUAN
PENATAAN RUANG
KEDUNGSEPUR
Penataan Ruang kawasan perkotaan Kedungsepur
bertujuan untuk mewujudkan Kawasan Perkotaan
sebagai pusat kegiatan ekonomi berskala
internasional, berbasis perdagangan dan jasa,
industri,  dan pariwisata, dengan tetap
memperhatikan lahan pertanian pangan
berkelanjutan
RENCANA
STRUKTUR
RUANG
Terminal Penumpang

Terminal ditetapkan dalam rangka


menunjang kelancaran perpindahan
orang dan/atau barang serta
keterpaduan intramoda dan
antarmoda

TERMINA LOKASI
L
Tipe A 1. Mangkang (Kota Semarang);
2. Banyumanik (Kota Semarang)
3. Tingkir (Kota Salatiga);
4. Bintoro (Kab. Demak).
Tipe B 1. Terboyo (Kota Semarang);
2. Penggaron (Kota Semarang);
3. Ungaran (Kab. Semarang);
4. Bawen (Kab. Semarang);
5. Klepu (Kab. Semarang)
6. Bahurekso (Kab. Kendal);
7. Weleri (Kab. Kendal);
8. Purwodadi (Kab. Grobogan).
RENCANA
STRUKTUR
RUANG
Fasilitas Penyebrangan

Pelabuhan Penyeberangan:
1. Pel. Tanjung Emas, Kota Semarang
2. Pel. Kendal, Kab. Kendal

Jaringan transportasi penyeberangan


dikembangkan untuk melayani
pergerakan keluar masuk arus penumpang
dan kendaraan antara Kawasan Perkotaan
Kedungsepur dengan Pulau Kalimantan

Lintas angkutan penyeberangan di Kawasan


Perkotaan Kedungsepur:
1. Pelabuhan Tanjung Emas– keluar kawasan
Kedungsepur
2. Pelabuhan Kendal – keluar kawasan
Kedungsepur
RENCANA
STRUKTUR
RUANG
Jaringan Perkeretaapian

Jaringan jalur kereta api di Kawasan


Perkotaan Kedungsepur ditetapkan dalam
rangka mengembangkan interkoneksi dengan
sistem jaringan jalur wilayah nasional.

Kereta Api Antarkota


1. Jalur Utara menghubungkan Semarang-Jakarta,
Semarang-Surabaya, dan Semarang–Bandung;
2. Jalur Utara-Selatan menghubungkan Semarang-
Solo; dan
3. Jalur Tengah menghubungkan Semarang-Solo.
Kereta Api Perkotaan
4. Weleri-Kendal-Kaliwungu-Semarang;
5. Semarang–Demak-Godong-Purwodadi-Gambringan;
6. Semarang-Brumbung-Gubug-Gambringan;
7. jalur kereta api Brumbung-Kedungjati-Tuntang-
Ambarawa-Jambu; dan
8. jalur angkutan massal berbasis rel Kota Semarang–
RENCANA
STRUKTUR
RUANG
Sistem Jaringan
Transportasi Laut

Pelabuhan Laut:
1. Pel. Utama: Pelabuhan Tanjung Emas, Kota
Semarang
2. Pel. Pengumpan Regional: Pelabuhan Kendal,
Kabupaten Kendal

Tatanan kepelabuhanan berfungsi sebagai


tempat alih muat penumpang, tempat alih
muat barang, pelayanan angkutan untuk
menunjang kegiatan perikanan, industri
perkapalan, dan pangkalan angkatan laut
(LANAL) beserta zona penyangganya

Pengembangan alur pelayaran yang


menghubungkan Pelabuhan Tanjung
Emas dengan Pelabuhan Utama lainnya
RENCANA
STRUKTUR
RUANG
Sistem Jaringan
Transportasi Darat

Bandar Udara Internasional Ahmad Yani di Kota


Semarang sebagai bandara pengumpul dengan
skala pelayanan primer, serta berfungsi sebagai
Pangkalan Udara Angkatan Darat.

Sebelum masa kontrak bandara berakhir perlu dilakukan


kajian relokasi bandara dengan alternatif:
• Bandara tidak dipindahkan dari tempat semula
dengan konsekuensi harus dikembangkan sesuai
dengan standar bandara internasional, termasuk
perpanjangan landas pacu.
• Bandara dipindahkan dengan alternatif ke arah
pesisir pantai KDS (Kabupaten Kendal atau
Kabupaten Demak). Hal ini tentu harus diperkuat
dengan prasarana infrastruktur yang memadai ke
arah Kabupaten Kendal dan Demak.
RENCANA
POLA
RUANG
Kabupaten Kendal Kota Semarang
2 RTRW Provinsi Jawa Tengahsebagai Perkotaan dan sebagai
Kawasan Industri Perkotaan
Rencana Pola Ruang

Kabupaten Semarang
Pedesaan, Hutan Produksi Tetap
dan Kawasan Industri Kabupaten Kendal
Perkotaan, Pedesaan, Pertanian
Semusim Lahan Basah dan Industri

Kabupaten Grobogan
Perkotaan, Pedesaan dan Pertanian
Semusim Lahan Basah
Kota Salatiga
Perkotaan, Hutan Produksi
Tetap
2 RTRW Provinsi Jawa Tengah
Rencana Struktur Ruang

Kota Semarang
Stasiun Utama, Terminal
Tipe A, Bandar Udara

Kota Kendal Kab. Grobogan


Stasiun Kelas I, II dan III Terminal Tipe A, Stasiun Kelas
I, II dan III

Kota Salatiga
Terminal Tipe A
ANALIS
IS
SEKTOR
AL .02
Peta
Persebaran LP2B Kota Semarang
kecuali Kec. Candisari,
LP2B Gajahmungkur,
Gayamsari, Pedurunugan,
Sem Barat, Selatan, Utara
dan Tengah dan Genuk

Luas LP2B Kabupaten


Kendal 22,66 Ha

Luas LP2B Kabupaten


Semarang 22.896 Ha,
kecuali Kec. Getasan

Sebaran LP2B
Kedungsepur
Peta Kawasan
Industri dan
Kawasan Strategis
Pariwisata

Kawasan
Pariwisata
Semarang
Peta Kawasan
Industri
03. ANALISIS
PROFIL
Proporsi Proporsi Jumlah Proporsi Jumlah Pendapatan Pendapatan
PDRB PDRB Rate (%) Proporsi (%) Rate (%) Proporsi (%) Proporsi (%) Rate (%)
(%) (%) Penduduk (%) Penduduk Perkapita Perkapita
Kota/Kabupaten
Tahun Tahun Tahun 2015- Tahun 2015- Tahun 2015-
Tahun 2015 Tahun 2018 Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2015 Tahun 2015 Tahun 2018 Tahun 2018
2015 2018 2018 2018 2018
Kedungsepur                              
Kota Salatiga 7,759,181.62 0.84 9,127,749.57 0.77 17.64 183,815 0.544 191,571 0.555 4.22 42.211907 4.25 47.646823 3.81 12.88
Kota Semarang 109,110,690 11.84 131,317,632 11.13 20.35 1,701,114 5.037 1,786,114 5.179 5.00 64.140728 6.45 73.521417 5.87 14.63
Kabupaten Kendal 24,762,325.36 2.69 29,245,664.52 2.48 18.11 942,283 2.790 964,106 2.795 2.32 26.279075 2.64 30.334491 2.42 15.43
Kabupaten Semarang 28,768,327.30 3.12 33,855,679.34 2.87 17.68 1,000,887 2.963 1,040,629 3.017 3.97 28.742832 2.89 32.533861 2.60 13.19
Kabupaten Grobogan 15,962,619.43 1.73 18,688,567.37 1.58 17.08 1,351,429 4.001 1,371,610 3.977 1.49 11.811660 1.19 13.625278 1.09 15.35
Kabupaten Demak 14,912,999.60 1.62 17,479,877.38 1.48 17.21 1,117,905 3.310 1,151,796 3.339 3.03 13.340131 1.34 15.176192 1.21 13.76
Jumlah Kedungsepur 201,276,142 22 239,715,170 20 108 6,297,433 19 6,505,826 19 20 187 19 213 17 85
Bagian Selatan                              
Kabupaten Temanggung 12,489,394.54 1.36 14,483,255.21 1.23 15.96 745,825 2.208 765,594 2.220 2.65 16.745744 1.69 18.917671 1.51 12.97
Kabupaten Wonosobo 11,334,080.04 1.23 13,065,841.65 1.11 15.28 777,122 2.301 787,384 2.283 1.32 14.584686 1.47 16.593989 1.33 13.78
Kota Magelang 5,247,341.27 0.57 6,138,622.75 0.52 16.99 120,792 0.358 121,872 0.353 0.89 43.441132 4.37 50.369427 4.02 15.95
Kabupaten Magelang 18,864,651.97 2.05 22,082,795.90 1.87 17.06 1,245,496 3.688 1,279,625 3.710 2.74 15.146297 1.52 17.257240 1.38 13.94
Kota Purworejo 10,862,645.98 1.18 17,416,243.42 1.48 60.33 710,386 2.103 716,477 2.077 0.86 15.291188 1.54 24.308168 1.94 58.97
Kabupaten Barjanegara 15,851,808.40 1.72 20,069,802.32 1.70 26.61 901,826 2.670 918,219 2.662 1.82 17.577458 1.77 21.857315 1.75 24.35
Kabupaten Purbalingga 18,426,159.76 2.00 23,190,328.56 1.97 25.86 898,376 2.660 925,193 2.682 2.99 20.510521 2.06 25.065396 2.00 22.21
Kabupaten Banyumas 38,798,789.35 4.21 53,948,860.05 4.57 39.05 1,635,909 4.844 1,679,124 4.868 2.64 23.716961 2.39 32.129170 2.57 35.47
Kabupaten Cilacap 98,876,586.98 10.73 114,194,224.27 9.68 15.49 1,694,726 5.018 1,719,504 4.985 1.46 58.343701 5.87 66.411142 5.30 13.83
Kabupaten Kebumen 20,779,286.13 2.26 27,944,041.19 2.37 34.48 1,184,882 3.508 1,195,092 3.465 0.86 17.537009 1.76 23.382335 1.87 33.33
Kabupaten Boyolali 23,567,823.14 2.56 32,704,381.16 2.77 38.77 963,690 2.853 979,799 2.841 1.67 24.455814 2.46 33.378664 2.67 36.49
Kabupaten Sukoharjo 26,700,716.80 2.90 36,927,459.69 3.13 38.30 864,207 2.559 885,205 2.566 2.43 30.896205 3.11 41.716280 3.33 35.02
Kabupaten Karanganyar 26,904,049.89 2.92 37,013,093.96 3.14 37.57 856,198 2.535 879,078 2.549 2.67 31.422696 3.16 42.104448 3.36 33.99
Kabupaten Wonogiri 21,585,475.62 2.34 29,046,801.43 2.46 34.57 949,017 2.810 957,106 2.775 0.85 22.745088 2.29 30.348573 2.42 33.43
Kabupaten Klaten 28,988,778.55 3.15 39,799,207.15 3.37 37.29 1,158,795 3.431 1,171,411 3.396 1.09 25.016313 2.52 33.975443 2.71 35.81
Kabupaten Sragen 27,315,123.08 2.96 37,836,257.82 3.21 38.52 879,027 2.603 887,889 2.574 1.01 31.074271 3.13 42.613725 3.40 37.14
Kota Surakarta 34,970,374.09 3.80 48,003,049.02 4.07 37.27 512,226 1.517 517,887 1.502 1.11 68.271376 6.87 92.690199 7.40 35.77
Jumlah Bagian Selatan 441,563,086 48 573,864,266 49 529 16,098,500 48 16,386,459 48 29 477 48 613 49 492
Bagian Utara     z                        
Kota Pemalang 14,673,696.23 1.59 17,268,888.82 1.46 17.69 1,288,577 3.815 1,299,724 3.768 0.87 11.387520 1.15 13.286581 1.06 16.68
Kota Tegal 8,953,879.56 0.97 10,594,340.17 0.90 18.32 246,119 0.729 249,003 0.722 1.17 36.380286 3.66 42.547038 3.40 16.95
Kabupaten Tegal 19,999,475.45 2.17 23,552,548.37 2.00 17.77 1,424,891 4.219 1,437,225 4.167 0.87 14.035793 1.41 16.387516 1.31 16.76
Kota Brebes 26,572,834.89 2.88 31,050,889.67 2.63 16.85 1,781,379 5.274 1,802,829 5.227 1.20 14.917002 1.50 17.223425 1.38 15.46
Kabupaten Pati 31,263,149.21 3.39 43,063,877.28 3.65 37.75 1,232,889 3.650 1,253,299 3.634 1.66 25.357635 2.55 34.360418 2.74 35.50
Kabupaten Kudus 84,126,632.80 9.13 110,514,047.11 9.37 31.37 831,303 2.461 861,430 2.498 3.62 101.198519 10.18 128.291384 10.25 26.77
Kabupaten Jepara 22,096,348.25 2.40 30,230,590.69 2.56 36.81 1,188,289 3.518 1,240,600 3.597 4.40 18.595096 1.87 24.367718 1.95 31.04
Kabupaten Batang 15,908,510.08 1.73 21,574,225.05 1.83 35.61 743,090 2.200 762,377 2.210 2.60 21.408591 2.15 28.298631 2.26 32.18
Kabupaten Pekalongan 16,803,659.86 1.82 22,857,063.60 1.94 36.02 873,986 2.588 891,892 2.586 2.05 19.226463 1.93 25.627614 2.05 33.29
Kota Pekalongan 7,778,271.61 0.84 10,873,976.04 0.92 39.80 296,404 0.878 304,477 0.883 2.72 26.242128 2.64 35.713621 2.85 36.09
Kabupaten Blora 16,368,347.06 1.78 25,977,446.33 2.20 58.71 852,108 2.523 862,110 2.500 1.17 19.209240 1.93 30.132403 2.41 56.86
Kabupaten Rembang 13,897,816.58 1.51 18,934,343.91 1.60 36.24 619,173 1.833 633,584 1.837 2.33 22.445773 2.26 29.884505 2.39 33.14
Jumlah Bagian Utara 278,442,622 30 366,492,237 31 383 11,378,208 34 11,598,550 34 25 330 33 426 34 351
Total 921,281,850   1,180,071,673     33,774,141   34,490,835    993.70684  1,252.078    
Selatan; 49

Utara; 31 PDRB 2018

Kedungsepur; 20
Selatan; 29

Utara; 25

Kedungsepur; 20
Rate 2015-2018

Selatan; 48

Utara; 34
Proporsi Jumlah
Penduduk

Kedungsepur; 19
Kota/Kabupaten IW (2015) IW (2016) IW (2017) IW (2018)

Analisis Kedungsepur
Kota Salatiga
 

Kota Semarang
Ketimpangan Kabupaten Kendal
Kabupaten Semarang
(Indeks Kabupaten Grobogan
Kabupaten Demak

Williamson) Jumlah PDRB


Selatan
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Wonosobo
Kota Magelang
Kabupaten Magelang
Kota Purworejo
Kabupaten Barjanegara
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Kebumen
Tahun 2016; 0.66 Kabupaten Boyolali
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Wonogiri
Tahun 2015 Kabupaten Klaten
Kabupaten Sragen
Tahun 2016 Kota Surakarta
Tahun 2017 Jumlah PDRB
Bregasmalang (Utara)
Tahun 2018 Kota Pemalang
Tahun 2015; 0.60 Tahun 2018; 0.60 Kota Tegal
Tahun 2017; 0.59 Kabupaten Tegal
Kota Brebes
Kabupaten Pati
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Batang
Kabupaten Pekalongan
Kota Pekalongan
Catatan: Apabila angka mendekati 1, maka terjadi Kabupaten Blora
ketimpangan dan apabila angka mendekati 0 maka tidak Kabupaten Rembang
Jumlah PDRB
terjadi ketimpangan
THANK
S!
Does anyone have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Anda mungkin juga menyukai