Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK DALAM

PENDEKATAN
PARTISPATIF
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Pengertian CAP
• Pendekatan ini disebut juga microplanning dibangun oleh Nabeel Hamdi dan Reinhard
Goethert, dan telah diimplementasikan di beberapa negara.
• CAP ini dilakukan dalam suatu workshop pada komunitas yang aktif dan intensif.
• Lama periode workshop adalah dua sampai tiga hari (untuk tiap periode); tergantung pada
tujuan khusus workshop tersebut.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Pengertian CAP
• Keseluruhan program membutuhkan waktu paling tidak satu tahun termasuk implementasi hasil
persetujuan selama interval workshop tersebut (dalam satu tahun tersebut dapat dilakukan beberapa
periode workshop).
• CAP ini merupakan teknik partisipasi yang paling sederhana, singkat, dan fleksibel untuk
menyelesaikan berbagai macam rencana pembangunan bagi masyarakat.
• Teknik ini tepat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan atau merencanakan proyek dalam skala
lokal, misalnya perbaikan kampung, tapi kurang tepat dilakukan untuk penyusunan rencana yang lebih
makro.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Keluaran CAP
• Keluaran yang dihasilkan dari CAP ini adalah rencana pembangunan yang meliputi daftar
prioritas permasalahan, strategi dan pilihan pemecahan masalah; program dasar yang
mengemukakan orang yang terlibat, waktu, apa yang akan dikerjakan.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Peserta CAP
• Peserta workshop terdiri dari perwakilan masyarakat, petugas teknis (professional dari
berbagai disiplin ilmu _issal bidang sanitasi, kesehatan, perumahan, atau ahli lain sesuai
dengan jenis program yang ingin dihasilkan), fasilitator sebagai moderator yang
dipercaya oleh seluruh pihak dengan kemampuan untuk menangkap seluruh
permasalahan dan kegiatan serta mengetahui prosedur penyelesaiannya.
.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Material yang dibutuhkan


• Kertas dalam jenis apapun sebagai media dokumentasi proses workshop .
• Alat tulis (pensil, spidol, penggaris, ballpoint, dsb), untuk menulis, menghitung, dan
menggambar.
• Papan, untuk media diskusi/rembug.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Tahapan
• Identifikasi permasalahan dan prioritasnya.
Pada tahap ini peserta workshop mendaftar apa permasalahan yang dihadapi.
• Strategi, pilihan dan pengganti
Pendekatan dan Kegiatan apa yang tepat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada.
• Perencanaan untuk implementasi
Siapa yang melakukan, tempat, waktu, dan cara melaksanakannya.
• Monitoring
Bagaimana implementasi tersebut dijalankan dan manfaat apa yang dapat diperoleh.
Community Action Planning (CAP) or Microplanning

Tempat
Lebih baik dilaksanakan di lokasi di mana masyarakat tinggal yang mudah dicapai, daripada di
lembaga pemerintahan.
Planning for Real

Pengertian Planning for Real


Planning for real adalah alat untuk menyuarakan pendapat masyarakat dan ide yang jelas dari para
professional atas keinginan masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan masyarakat.
Keunikan dari teknik ini adalah identifikasi dari permasalahan dan perbaikan yang diinginkan
masyarakat diidentifikasi dengan menggunakan kartu atau bentuk-bentuk simbolik (fisik), seringkali
disebut sebagai “planning for real kit”. Penggunaan bentuk-bentuk simbolik ini akan memudahkan
pertukaran informasi dan ide antar peserta.
Planning for Real

Pengertian Planning for Real


• Melalui tahapan yang dilakukan, diharapkan terjadi hubungan yang saling mengisi dari
berbagai peserta dan berbagai tingkat komitmen. Proses yang terjadi dilakukan dalam
kondisi informal, tidak mengikat, tetapi dapat memperkuat komitmen atas tujuan yang
akan dicapai.
Planning for Real

Material yang digunakan


Planning for real menggunakan “kit” berupa model / perangkat yang berisi instruksi dasar tentang bagaimana
menyelesaikan suatu sesi. Model yang digunakan terdiri dari peraga fisik (misal rumah), atribut non fisik (penjelasan
mengenai permasalahan, kemungkinan wilayah perbaikan, dan lain-lain).
Instruksi yang digunakan terdiri dari : penjelasan model yang akan dibuat, usulan yang diharapkan, prioritas perbaikan, dan
cara pelaksanaannya. Bentuk media yang digunakan dalam teknik ini memberikan kemudahan dan pendekatan tanpa
batasan bagi masyarakat yang terlibat dalam sesi yang dilaksanakan. Contoh media yang digunakan adalah maket atau
bentuk bangunan serta, peta penempatan lokasi (misal sekolah, dan fasilitas umum).
Planning for Real

Peserta

• Peserta terdiri dari masyarakat yang menjadi target perencanaan; wakil pemerintah daerah dan
profesional sebagai pemberi saran (keduanya terlibat sebagai “sumber daya” bukan sebagai stakeholder);
tokoh masyarakat; dan moderator. Moderator dapat berasal dari masyarakat, dengan syarat memiliki
kemampuan untuk menjalankan perangkat/ model yang dibuat.
Planning for Real
Tahapan
•Persiapan
Merupakan tahap pengenalan model yang akan digunakan bagi masyarakat yang akan terlibat. Pada
tahap ini dimungkinkan dilaksanakan pelatihan penggunaan model yang akan dibuat.
•Identifikasi isu yang ada di masyarakat
Pertemuan dengan masyarakat/ peserta untuk mengidentifikasi persoalan dan peluang yang dihadapi
yang akhirnya menghasilkan suatu usulan pemecahan. Peserta dibagi dalam grup-grup kecil yang dibagi
berdasarkan topik khusus, misalnya transportasi, fasilitas umum, dll.
•Pelaksanaan
Pada tahap ini akan ditetapkan langkah implementasi dari usulan yang dibuat atau publikasi lanjutan
yang diperlukan.
•Tempat
Lebih baik dilaksanakan pada pemukiman yang menjadi target perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai