Anda di halaman 1dari 32

Perencanaan Pembangunan Daerah

Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir, S.T., M.A.

Pertemuan 1-2 | 25 September 2021


Program Magister Teknik
Universitas Bandar Lampung
Teori Perencanaan

• Mengapa penting?
Tidak ada yang lebih praktis daripada teori.
(Robert Oppenheimer)

• Teori adalah:
Suatu cara untuk memahami dunia ini, suatu kerangka untuk
menerjemahkan fakta-fakta dan pengalaman.

• Untuk dapat menjelaskan fakta, maka teori harus diterapkan.


Teori Perencanaan

• Perencanaan bukan kegiatan deskriptif, tapi PRESKRIPTIF.


Bukanlah untuk menguraikan apa yang ada di dunia ini tetapi untuk
mengusulkan cara-cara bagaimana keadaan tersebut bisa diubah.

• Baik perencana maupun pengguna dari produk perencanaan harus mampu menilai
KEBERHASILAN atau KEGAGALAN dari perencanaan.
Evaluasi ini memerlukan acuan standar, penjelasan, model → TEORI

• Perencanaan memerlukan pengakuan RASIONAL dan SOSIAL.


Teori perencanaan haruslah mencakup beberapa teori tentang masyarakat di
mana perencanaan itu dilembagakan.
(John Dyckman)
Lingkup Teori Perencanaan
• Teori perencanaan dikembangkan dari penggabungan konsep-konsep yang berasal dari
berbagai disiplin ilmu.

• Perencana:
• Designer, arsitektur, teknik sipil
→ konsep komprehensif lingkungan yang lebih baik dan alat untuk mewujudkannya
• Ahli ekonomi
→ rumus-rumus persamaan, kepentingan umum, analisa pengambilan keputusan
• Psikolog, sosiolog, ahli ilmu politik
→ hubungan antar kelompok, organisasi, birokrasi, kekuatan masyarakat

• Teori perencanaan mampu menghadapi masalah:


• Definisi = apa itu perencanaan?
• Substantif = apa yang kita rencanakan dan untuk siapa kita merencanakan?
• Normatif = bagaimana merencanakan dan apa alasan bagi perencanaan itu?
Apakah perencanaan itu?

• Perencanaan sebagai suatu kegiatan dasar manusia

perencanaan adalah suatu proses…


pemikiran dan tindakan manusia berdasarkan pemikiran tersebut
dalam kenyataannya, pemikiran ke masa depan…
yang merupakan suatu kegiatan manusia yang sangat umum
(George Chadwick, 1971)
Apakah perencanaan itu?

• Perencanaan sebagai pilihan rasional

suatu proses untuk menentukan tindakan-


tindakan di masa depan yang sesuai melalui suatu
tahapan pemilihan
Apakah perencanaan itu?

• Perencanaan sebagai pengendali tindakan masa depan

Perencanaan dapat dilihat sebagai kemampuan untuk


mengendalikan konsekuensi masa depan daripada tindakan-
tindakan yang dilakukan sekarang. Semakin banyak konsekuensi
yang dapat dikendalikan, semakin besar sukses perencanaan.
Maksud (perencanaan) adalah untuk membuat masa depan yang
berbeda daripada yang akan terjadi tanpa perencanaan itu.
(Aaron Wildavsky, 1073)
Apakah perencanaan itu?
• Perencanaan sebagai suatu jenis khusus pemecahan masalah

Masalah-masalah yang ditangani oleh perencanaan itu adalah masalah-


masalah yang “nakal”.
(Horst Rittel & Melvin Webber, 1972)

Suatu masalah yang “nakal” tidak mempunyai rumusan yang pasti, aturan yang jelas, jawaban “benar atau
salah”, dan tidak mempunyai pengujian yang jelas bagi pemecahan masalah tersebut.

Setiap masalah “nakal” adalah khas, tapi sebenarnya masing-masing merupakan gejala dari penyakit yang
lebih dalam dan lebih luas.

Berbeda dengan peneliti, perencana pemecahan masalah tidak boleh berbuat kesalahan.
Apakah Perencanaan adalah
apa yang dilakukan oleh
perencanaan perencana
itu?
Apakah perencanaan itu?
• Mendefinisikan perencanaan:
pembangunan daerah

Perencanaan adalah suatu proses atau kegiatan yang


menjadi kerangka bagi suatu profesi, suatu disiplin, serta
bagi keputusan-keputusan sosial dan kebijakan
pemerintah.

Perencanaan bukanlah suatu kegiatan individu.

Perencanaan tidak berorientasi pada masa kini.

Perencanaan bukan sesuatu yang rutin/sama.

Bukan coba-coba.
Aksioma Rasionalitas

Proses
Analisa Keputusan dan
Perencanaan Pemilihan Rasional
(Rasionalitas)
Penggabungan Pilihan
Model Proses
Perencanaan
• Komponen Utama:
• Diagnosa Masalah
• Perumusan Tujuan
• Perkiraan dan Proyeksi
• Pengembangan Alternatif
• Analisa Feasibilitas
• Evaluasi
• Pelaksanaan
Di mana? DAERAH?
Obyek Perencanaan Pembangunan
❑ Density of Population → small – medium and high density →
200.000 po/km2 → small city
500.000 – 1.000.000 po/km2 → medium city
> 1.000.000 po/km2 → metropolitan city

❑ Main Occupation connect to commercial, trade n services

❑ Social life → heterogeneous, individualistic


Tends to groups as social community based on hobbies, education, social
status → POSITION is IMPORTANT

❑ Sophisticated infrastructure and facilities


❑ Density of Population → consider low, density < 1,000po/km2
people have intimate relationships and face-to-face contacts with
each other.
❑ Main Occupation connect to the nature
Most in agriculture, some of them open stall (warung) for daily
needs. A coffee shop (warkop) is the most preferred place to relax
and exchange ideas
❑ Social life → homogeny, solidarity, depend on family
Elders, religious leaders, family (parents) are the ones who are
heard → LOCAL WISDOM
❑ Limited infrastructure and facilities
rural
urban
Improving the quality of life for the built environment by

developing capacities that promote


community participation, health and education, food
security, environmental protection
and sustainable economic growth, thereby enabling
community members to leave the cycle of poverty and
achieve their full potential.
The Process:
The dynamics of development processes reveal that rural
development is a sequence of four, clearly identifiable
development phases.

❑ A diagnostic (or explorative) phase


❑ A phase of political negotiations (consensus building)
❑ The modeling or planning phase
❑ The phase of implementation
Participation the existence of the opportunity
is an
approach that existence of a willingness of the
goal community to participate
eventually is
welfare. the existence of a community's
ability to participate
1. Participation in decision-making

2. Participation in the execution of


development
•.

3. Participation in the monitoring and


evaluation of development

4. participation in the utilization of development


results
Figure 1. The process of asking permission to community leaders

Figure 2. The dissemination of Invitations in Door to Door


Figure 3. Participatory Mapping Kampung History
After mapping the KAMPONG - past and present, citizens are invited
to think about the condition of kampung expected in the future.
The results obtained are very diverse, where citizens are basically
wants his community conditions getting better, they are aware of the
shortage of RTH in their region, the problems of drainage, the
procurement of water TAPS that uneven distribution, as well as
problems of public facilities of SANITARY FACILITY they propose
various solutions such as greening track inspection/empty land that
is on the border of the river.
Referensi
• Pengantar Perencanaan Kota (A.J. Catanese, J.C. Snyder, Susongko)
• Sustainable Built Environment (Beta Paramita)

Anda mungkin juga menyukai