Anda di halaman 1dari 4

Nama : Geraldo Bicky Sahetapy NRI : 090215040 M.

K : Perencanaan Wilayah & Pedesaan

Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan (kontinyu), berkelanjutan, sejak dari tahap survei hingga tahap pengamatan. Perencanaan fisik merupakan bagian atau alat organisasi masyarakat dan pengawasan atau kontrol penggunaan sumberdaya lahan. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihan-pilihan . Perencanaan merupakan aktivitas universal manusia, satu keahlian dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan pemilihan antara berbagai alternatif yang ada. Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli Perencanaan 1. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan faktafakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. 2. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. 3. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. 4. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya. 5. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia. 6. Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. 7. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya. 8. Waterson, 1965 : Usaha sadar, terorganisir dan terus menerus guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu. 9. Faludi, 1973 : Perencana sebagai satu proses untuk menentukan tindakan yang berorientasi pada masa depan. Melalui serangkaian pikiran.

10. Melville Brance, 1980 : Perencanaan adalah proses aktifitas berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk masa depan. Serta bagaimana mencapainya. 11. Peter Hall, 1992 : Perencanaan adalah penyusun rangkaian tindakan secara berurut yang mengarah pada pencapaian tujuan. Sumber : bahan Kuliah Prof. Bakti Setiawan Apa & Mengapa Perencanaan Dari definisi-definisi yang ada dapat diambil kunci-kunci khusus yang mampu memberikan spesifikasi mengenai pengertian perencanaan yang sebenarnya. Beberapa kata kunci tersebuat adalah sautu tindakan/aktivitas manusia, berorientasi masa depan, sebuah pemikiran rasional, suatu proses, pemecahan persoalan yang tidak mempunyai formulasi definitif, berorientasi keputusan sosial dan kebijakan publik, sehingga berikut akan dapat dilihat beberapa perebedaan antara kegiatan perencanaan dengan kegiatan yang bukan perencanaan. Maka yang disebut perencanaan harus ada hal-hal/nilai berikut : 1. Perencanaan bukan aktivitas individu murni. Perencanaan memang dibuat oleh individu yang bergabung menjadi kelompok. Dimana masing-masing individu memiliki spesifikasi keahlian, yang nantinya akan bekerja secara bersama-sama untuk mempengaruhi tindakan kelompok, organisasi-organisasi, atau pemerintah dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat umum. 2. Perencanaan tidak berorientasi masa sekarang. Perencanaan diharapkan dapat membuat suatu proyeksi dengan melihat trend-trend yang ada, sehingga harapannya proyeksi-proyeksi yang telah dibuat dapat dijadikan suatu acuan untuk pengambilan keputusan jangka pendek yang memperrtimbangkan masa depan. Sebagai konsekuensinya perencanaan melibatkan prediksi dan pengawasan hasil. 3. Perencanaan tidak di buat rutin. Perencanaan adalah tindakan yang berorientasi masa depan, dan hasil yang dinginkan untuk mendapatkannya akan sangat lama, sehingga tidak dapat di buat secara rutin. Karena tidak dapat dilihat hasilnya secara cepat dan langsung, maka perlu diadakan pengawasan dan evaluasi. 4. Perencanaan biasanya memiliki sedikit atau tidak memiliki pendekatan trial and error sama sekali dalam pemecahan masalah. Pembuatan keputusan yang berdasarkan pada uji penambahan dan perbandingan, sebagaimana diformalkan dalam penambahan keputusan adalah bukan perencanaan. 5. Perencanaan bukan hanya bayangan dari masa depan yang diinginkan. Perencanaan seperti Utopia, melukiskan keadaan masa depan yang diinginkan, tetapi tidak seprti Utopia, mengkhususkan cara untuk mencapainya. Pemikiran tentang strategi-strategi perubahan sosial tanpa bermaksud untuk melakasanakannya atau mau melaksanakannya namun tanpa kekuasaan, ini merpakan pemikiran yang produktif, namun ini bukan perencanaan. Contoh pemikiran strategi yang dimaksud adalah Marx ahli ekonomi, Rousseau seorang sejahrawan, atau Galbraith, Friedman yang berpengaruh dalam masyarakat dan tidak jarang turut mempengaruhi kebijakan pemerintah. Teori-teori mereka bukanlah perencanaan, dan satu-satunya alat implementasi adalah kekuatan persuasi.

6. Perencanaan bukan hanya membuat suatu rencana. Perencanaan dibatasi oleh kapasitas kita untuk mengontrol masa depan (Wildavsky). Perencanaan tidak hanya tindakan pada tingkat tertentu, akan tetapi persoalannya tidak selalu bagaimana membuat keputusan lebih rasional, melainkan bagaiman memperbaiki kualitas tindakan. 7. Perencanaan harus meliputi komitmen dan kekuasaan. Perencanaan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia dengan proses yang panjang dan membutuhkan pemikiran yang berat, dengan pengambilan kebijakan-kebijakan tertentu yang mengakomodisikan kebutuhan masyarakat secara umum. Oleh karenya dibutuhkan komitmen yang tinggi dan suatu kekuasaan untuk dapat emngimplementasikan rencana yang telah dibuat. Dari penjelasan yang telah di paparkan bahwa perencanaan harus berhubungan dengan masyarakat, berorientasi masa depan, tidak bersifat rutin, sengaja, strategis, dan dihubungkan denga tindakan. Maka menurut Ernest R. Alexander perencanaan merupakan aktivitas sosial atau organisasi dalam pengenmabangan startegi tindakan masa depan yang optimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan, untuk pemecahan persoalan baru dalam konteks yang komplek, dan diikuti dengan kekuasaan dan tujuan untuk mengerjakan sumber-sumber dan bebuat sebagaimana diperlukan untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih.

Definisi Wilayah
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. Wilayah adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan daerah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Definisi Umum tentang Perencanaan Wilayah


Perencanaan Wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kutang mendetail. Perencanaan Wilayah termasuk pengorganisasian, atau memengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat. Meskipun perencanaan itu dilakukan setiap orang, akan tetapi perencanaan wilayah sangat berbeda dengan bentuk perencanaan lainnya dalam berbagai aspek yang penting, yaitu:

1. Perencanaan wilayah terutama berkaitan erat dengan masal kemasyarakatan yang didalamnya tercakup sekelompok besar klien yang mempunyai kepentingan berbedabeda. 2. Perencanaan wilayah merupakan aktifitas yang benar-benar direncanakan dengan matang yang biasanya ditangani oleh orang-orang yang terlihat secara professional sebagai perencana. 3. Tujuan dan sasarannya, serta prantara-prantara untuk mempunyai, sering teramat tidak pasti, 4. Para perencana wilayah sendiri jarang membuat keputusan; malahan sebaliknya, mereka membuat berbagai alternative dan rekomendasi bagi pihak yang dipilih dan ditunjuk untuk mengambil keputusan-keputusan tertentu. 5. Para perencana wilayah menggunakan berbagai macam alat bantu dan metode-metode khusus untuk menganalisis dan menjanjikan berbagai alternative. 6. Hasil dari hampir semua aktivitas perencana hanya dapat dilihat setelah 5 sampai 20 tahun setelah keputusan diambil, sehingga menyulitkan umpan balik dan tindakan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai