Pengenalan Nama dan Fungsi Toolbox Adobe Photoshop - Pada artikel saya yang pertama ini, saya
akan membahas tentang toolbox yang ada di Adobe Photoshop CS5.
Sebelum belajar Photoshop lebih dalam, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tool-tool yang
ada di dalam toolbox Photoshop beserta fungsinya, karena ini dapat mempermudah kita dalam
memanipulasi objek gambar. Toolbox sendiri berarti peralatan-peralatan yang digunakan untuk
mengolah gambar yang biasanya terletak di samping kiri lembar kerja Photoshop.
Oke langsung saja, berikut ini adalah penjelasan tool-tool Photoshop beserta fungsinya pada
Photoshop versi CS5.
1. Move Tool
Move Tool (shortcut keyboard: L) berfungsi untuk memindahkan layer/objek baik itu berupa gambar
ataupun teks.
2. Marquee Tool
Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi objek. Marquee Tool dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Rectangular Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi untuk menyeleksi objek
berbentuk kotak/segiempat.
2. Elliptical Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi untuk menyeleksi objek berbentuk
lingkaran/elips.
3. Single Row Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek dengan garis horizontal.
4. Single Column Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek dengan garis vertikal.
3. Lasso Tool
Lasso Tool juga berfungsi untuk menyeleksi objek, tetapi dalam bentuk yang bebas. Lasso Tool
dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk menyeleksi objek dalam bentuk bebas
sesuai keinginan.
2. Polygonal Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk menyeleksi objek dalam
bentuk garis-garis bebas.
3. Magnetic Lasso Tool (shortcut keyboard: L), menyeleksi objek dengan garis yang otomatis
menempel pada objek yang diseleksi.
1. Quick Selection Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk menyeleksi area secara bebas
berdasarkan warna atau pixel.
2. Magic Wand Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk menyeleksi objek berdasarkan
warna yang sama.
1. Crop Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar dengan bentuk
kotak/segiempat.
2. Slice Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar menjadi beberapa
bagian.
3. Slice Select Tool (shotcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar dari potongan
Slice Tool.
6. Eyedropper, Color Sample, Ruler, and Note Tool
1. Eyedropper Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk mengambil sampel warna.
2. Color Sample Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk sampel warna dari beberapa tititk.
3. Ruler Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk mengukur jarak dari 2 titik yang telah
dipilih pada gambar.
4. Note Tool (sortcut keyboard: I), berfungsi untuk membuat catatan pada gambar.
1. Spot Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menyamarkan atau
menghilangkan noda-noda di gambar.
2. Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), juga berfungsi untuk menyamarkan atau
menghilangkan noda-noda di gambar, tetapi kita harus mengambil sampel warna terlebih dahulu.
3. Patch Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menyamarkan atau menghilangkan noda-
noda di gambar dengan cara menyeleksi area kemudian menyeretnya ke bagian gambar yang bersih.
4. Red Eye Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menghilangkan warna merah pada
mata.
1. Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai gambar dengan efek sapuan
kuas.
2. Pencil Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai gambar dengan efek goresan
pensil.
3. Color Replacement Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mengganti warna gambar.
4. Mixer Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mencampur warna dalam sikat
stroke tunggal.
9. Stamp Tool
1. Clone Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk menyalin pola gambar yang sudah
dipilih, kemudian menimpanya ke gambar lain.
2. Pattern Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk memberi tekstur pada gambar.
2. Art History Brush Tool (shortcut keyboard: Y), berfungsi untuk menampilkan semua rekaman
perintah Brush Tool yang diberi style art.
11. Eraser Tool
2. Background Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus background
menjadi transparan.
3. Magic Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus warna dominan yang
telah kita pilih.
1. Gradient Tool (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk membuat gradasi warna.
2. Paint Bucket Tool (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk membuat warna sesuai dengan
warna Foreground.
3. Smudge Tool, berfungsi untuk memberikan efek lukisan seperti cat basah pada gambar.
1. Dodge Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk memperterang warna gambar.
2. Burn Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk menggelapkan warna gambar.
3. Sponge Tool (shortcut keyboard: O), berfungsi untuk menguatkan atau mengurangi warna.
4. Delete Anchor Point Tool, berfungsi untuk menghapus titik anchor pada garis path.
5. Convert Point Tool, berfungsi untuk mengubah garis path dengan cara menggeser titik
anchor.
1. Horizontal Type Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat teks secara
horizontal pada gambar.
2. Vertical Type Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat teks secara vertikal
pada gambar.
3. Horizontal Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat seleksi dengan
bentuk teks secara horizontal.
4. Vertical Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat seleksi dengan
bentuk teks secara vertikal.
1. Path Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk menggeser objek path.
2. Direct Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk menggeser titik anchor untuk
melakukan pengubahan pada bentuk path.
1. Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk segi
empat.
2. Rounded Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk
segi empat dengan sudut melengkung.
3. Ellipse Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk lingkaran.
4. Polygon Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk segi banyak.
5. Line Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk garis.
6. Custom Shape Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek dengan berbagai
bentuk yang telah disediakan di option bar.
1. Hand Tool (shortcut keyboard: H), berfungsi untuk menggeser bidang kanvas.
2. Rotate View Tool (shortcut keyboard: R), berfungsi untuk melihat gambar dengan cara
memutarnya.
Zoom Tool (shortcut keyboard: Z), berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil gambar.
Set Foreground & Background Color, berfungsi untuk mengatur warna foreground dan background.
Edit in Quick Mask Mode, berfungsi untuk menyeleksi dengan cara memisahkannya dengan latar
belakang gambar.
Fungsi Tool-tool pada Photoshop
Fungsi Alat Photoshop - Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi alat-alat pada
photoshop, semoga posting kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru terjun dalam dunia
photoshop & berniat untuk mempelajari photoshop secara mendalam, berikut gambar tool-tool
photoshop dan fungsi tools photoshop pada versi CS 4 .
Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto
ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk
kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical
Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk
lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok
dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan
membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan
gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut,
alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat
ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja
alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian
objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto.
Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar
nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja).
Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto.
Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain
yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah
dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.
Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya
digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar
tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.
Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat.
Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai
media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di
dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan
tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau
gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Retouching Tool
Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun
gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan
jerawat diwajah.
Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang
terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto
akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah
pembuluh darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar
kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan
sample foto yang diambil.
Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu
sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga
menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau
gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik
pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.
Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels
gambar.
Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar
seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto
dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.
Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto
dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar
atau foto.
Painting Tool
Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan
warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state
history dari Image.
Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau
state history dari image, dengan model artistik tertentu.
Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan
perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk
menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer
tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain
alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk
membuat teks dalam bentuk seleksi.
Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini
biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk
menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Pengenalan Antarmuka Adobe
Photoshop CS5
Sebelum mempelajari tentang Adobe Photoshop CS5 ada baiknya kita lebih dahulu mengenal
tentang interface -nya (antarmuka). Di bawah ini adalah tampilan yang pertama kali kita lihat
ketika sudah membuka program Adobe Photoshop CS5.
Akan saya jelaskan satu persatu mengenai masing-masing fungsi dari icon-icon yang ada di
Adobe Photoshop CS5.
A. Menu bar.
Gambar di atas adalah menu bar, dan yang ditandai adalah menu tool. Pada menu tool terdapat
opsi-opsi yang tersedia untuk tool yang sedang aktif. Berikut akan dijelaskan fungsi masing-
masing icon dari menu bar.
Icon ini berfungsi untuk mengatur tampilan dan posisi dari semua
dokumen-dokumen yang telah dibuka.
Icon ini berfungsi untuk mengatur layanan Adobe Creative Suite, untuk mendaftar dan
mengatur layanan-layanan online yang disediakan oleh Adobe (hanya untuk orang-orang yang
telah membeli Adobe Creative Suite yang Asli bukan yang bajakan).
Icon-icon ini adalah icon standar windows, minimize, maximize dan exit.
B. Tools
Ada satu hal yang perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian tools yang jika diklik tahan akan
keluar menu baru berupa tools yang fungsinya mirip dengan tools yang diklik tahan. Jika salah
satu tool di menu tambahan itu diklik, maka tools tersebutlah yang akan aktif menggantikan
tools yang diklik tahan. Dengan demikian jika kita menggunakan keyboard shortcut, maka yang
akan aktif adalah tool yang menggantikannya.
Ada beberapa tool yang hanya bisa aktif jika kartu VGA anda memiliki driver OpenGL yang
sesuai dengan Adobe Photoshop CS5.
Catatan: Masih ada tool-tool lain selain yang disebutkan di atas, tool-tool tersebut timbul atau
tersembunyi, tergantung pada workspace yang anda pilih.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-01.jpg
4. Klik tanda panah atau segitiga yang ada disebelah kiri grup layer untuk membuka dan menuntup tampilan
daftar layer yang terdapat dalam grup layer tersebut.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-02.jpg
5. sedangkan untuk mengurangi kembali grup layer klik nama grup layer dan tekan Ctrl + Shift + G atau
pilih perintah menu layer > Ungroup layer.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-03.jpg
4. Untuk melepas link, klik kembali tombol link pada panel layers.
1. Tampilkan beberpa layer yang akan digabung dan sembunyikan sementara layer yang tidak diperlukan.
2. Buatlah sebuah layer baru dengan cara klik tombol Create a new layer pada panel layer.
3. Pastikan kita aktif pada layer baru tersebut.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-05.jpg
4. tekan kombinasi tombol Alt + Shift + Ctrl + E untuk menjalankan perintah penggabungan layer,
maka secara otomatis semua layer yang ditampilkan (tampak dilayer) akan digabung kedalam sebuah layer
baru yang sudah kita buat.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-04.jpg
Menggabung layer dengan layer dibawahnya
Langkah dibawah ini menunjukkan proses penggabungan layer yang sedang aktif atau terpilih
dengan layer yang terletak satu tingkat dibawahnya:
1. Pilih layer yang akan digabungkan dengan layer yang ada dibawah nya.
2. Pilih menu layer > marge Down atau tekan Ctrl + E.
image: http://photoshopdesain.com/wp-content/uploads/2015/06/managemen-layer-06.jpg
Read more at http://photoshopdesain.com/blog/materi/5-cara-menggabungkan-layer-managemen-
layer-photoshop.html#EA659siKMMTrjg34.99
Pada saat menggabungkan beberapa layer, kemungkinan kita perlu mengubah salah satu ukuran layernya agar klop
dengan layer lainnya. Well, cara termudah untuk melakukan itu salah satunya adalah dengan fasilitas FREE
Mulailah dengan membuat tumpukan layer atau hasil seleksi pada canvas utama.
Jika kemudian ada satu atau lebih layer yang kurang pas size nya, kita akan ubah ukurannya, klik layer
tersebut.
Di toolbar option, carilah lambang icon 'rantai' (maintance aspect ratio) lalu klik.
Sekarang kita dapat leluasa mengubah ukuran layer tanpa kehilangan ukuran proporsionalnya. Mengubah
ukuran ini dapat dilakukan dengan menarik tanda di sudut layer, atau dengan mengisikan persentase pada
Yang perlu diingat, free transform ini hanya berlaku untuk layer, dan bukan background layer.
Dalam Tutorial Photoshop kali ini saya akan dijelaskan apa yang dimaksud layer atau layers,
dalam Photoshop. Layers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, bisa
diibaratkan sebagai kanvas atau lapisan...
Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu
objek yang lain Sebagai contoh, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan
terpengaruh.
Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai
tambahan, corak khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style dapat diterapkan
untuk memberikan efek khusus pada layers tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di
bawah.
Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek
yang lain. Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada sebuah layer, maka Anda dapat
menduplikasi layer style ke layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama.
Untuk Lebih jelasnya mengenai pengaturan Layer pada photoshop, silahkan lihat gambar
tentang Layer Properties di bawah ini :
Gambar : Layer Properties
A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya
dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.
B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.
E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar
mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.
F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk
membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.
G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini. Dalam
Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengaktifkan layer kemudian tekan tombol
Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan jika Anda menggunakan Photoshop versi
sebelumnya).
J. Layer Thumbnail
Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau
text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.
Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer
yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.
Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photoshop akan
membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti dengan cara melakukan
klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal mengetikkan nama yang diinginkan.
Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau tidak, maka kita
justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakukan pada thumbnail text layer, maka
kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan tersebut.
Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer kemudian
memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.
L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan
fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.
M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka
layer/gambar Anda akan semakin transparan.
N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena
Fill ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika
Anda juga menerapkan Layer Style.
P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci.
Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci.
Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer
tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.
Demikian tutorial lengkap mengenai penjelasan dan ilustrasi Layer Photoshop, Anda bisa
melanjutkan belajar ke Tutorial Photoshop yang lain di ilmugrafis.com
Terima kasih semoga bermanfaat.
Pada artikel tutorial photoshop kali ini saya ingin berbagi tips dan trik cara membuat
custom shape. Apa sih custom shape itu? dalam photoshop, custom shape itu bentuk
shape yang memiliki bentuk bebas. Nah kita juga dapat dengan mudah kok membuat
seperti itu. Mau tahu caranya? yuk kita ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
Ini bahannya:
Pilih pen tool, pilih jenis shapenya "shape", lalu buat layer baru, dan ubah nilai fillnya
menjadi 0%.
Buat seleksi dengan menggunakan pen tool. Cara seleksi dengan menggunakan pen
tool dapat anda lihat video tutorialnya
di http://www.dumetschool.com/elearning/Menyeleksi-Objek-dengan-Photoshop
Jika titik awal dan titik akhir sudah bertemu, coba klik kanan pada canvasnya dan pilih
Define Custom Shape.
Nanti akan muncul pop up seperti ini. Kita dapat mengganti namanya, dan klik tombol
Ok.
Setelah klik tombol OK, nanti shape nya dapat anda lihat di kotak custom shape. Coba
anda pilih Custom Shape Tool dan pilih shape yang baru saja kita buat.
Nanti anda bisa gunakan seperti ini. Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat
dan salam Dumenity.