Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TIK

adobe photoshop dan coreldraw

oleh: MUHAMMAD FAZRI RAMADHAN

KELAS:

XII MIA

MADRASAH ALIYAH NURUL IMAN SEKINCAU

LAMPUNG BARAT

2022

 
A.    Sejarah Adobe Photoshop
Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis sebuah
program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom.
Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan
di Industrial Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya
menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi
pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah
namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi
Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk
mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner; “total sekitar 200 salinan
Photoshop telah dikirimkan” dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi
program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe.
Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk
mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di
California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada
1990 khusus untuk Macintosh.
 
B.     Tool Photoshop
1. Move Tool
Move Tool (shortcut keyboard: L) berfungsi untuk memindahkan layer/objek baik itu berupa
gambar ataupun teks.
2. Marquee Tool
Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi objek. Marquee Tool dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Rectangular Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi untuk menyeleksi objek
berbentuk kotak/segiempat.
2. Elliptical Marquee Tool (shortcut keyboard: M), berfungsi untuk menyeleksi objek
berbentuk lingkaran/elips.
3. Single Row Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek dengan garis horizontal.
4. Single Column Marquee Tool, berfungsi untuk menyeleksi objek dengan garis vertikal.
5. Lasso Tool 
Lasso Tool juga berfungsi untuk menyeleksi objek, tetapi dalam bentuk yang bebas.
Lasso Tool dibagi menjadi 3, yaitu:
6. Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk menyeleksi objek dalam bentuk bebas
sesuai keinginan.
7. Polygonal Lasso Tool (shortcut keyboard: L), berfungsi untuk menyeleksi objek dalam
bentuk garis-garis bebas.
8. Magnetic Lasso Tool (shortcut keyboard: L), menyeleksi objek dengan garis yang
otomatis menempel pada objek yang diseleksi.
9. Quick Selection & Magic Wand Tool
10. Quick Selection Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk menyeleksi area secara
bebas berdasarkan warna atau pixel.
11. Magic Wand Tool (shortcut keyboard: W), berfungsi untuk menyeleksi objek
berdasarkan warna yang sama.
12. Crop & Slice Tool
13. Crop Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar dengan bentuk
kotak/segiempat.
14. Slice Tool (shortcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar menjadi beberapa
bagian.
15. Slice Select Tool (shotcut keyboard: C), berfungsi untuk memotong gambar dari
potongan Slice Tool.
 
 
6. Eyedropper, Color Sample, Ruler, and Note Tool 
7. Eyedropper Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk mengambil sampel warna.
8. Color Sample Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk sampel warna dari beberapa
tititk.
9. Ruler Tool (shortcut keyboard: I), berfungsi untuk mengukur jarak dari 2 titik yang telah
dipilih pada gambar.
10. Note Tool (sortcut keyboard: I), berfungsi untuk membuat catatan pada gambar.
11. Healing Brush & Patch Tool
12. Spot Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menyamarkan atau
menghilangkan noda-noda di gambar.
13. Healing Brush Tool (shortcut keyboard: J), juga berfungsi untuk menyamarkan atau
menghilangkan noda-noda di gambar, tetapi kita harus mengambil sampel warna terlebih
dahulu.
14. Patch Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menyamarkan atau menghilangkan
noda-noda di gambar dengan cara menyeleksi area kemudian menyeretnya ke bagian
gambar yang bersih.
15. Red Eye Tool (shortcut keyboard: J), berfungsi untuk menghilangkan warna merah pada
mata.
16. Brush & Pencil Tool
17. Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai gambar dengan efek
sapuan kuas.
18. Pencil Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mewarnai gambar dengan efek
goresan pensil.
19. Color Replacement Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mengganti warna
gambar.
20. Mixer Brush Tool (shortcut keyboard: B), berfungsi untuk mencampur warna dalam sikat
stroke tunggal.
21. Stamp Tool 
 
1. Clone Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk menyalin pola gambar yang
sudah dipilih, kemudian menimpanya ke gambar lain.
2. Pattern Stamp Tool (shortcut keyboard: S), berfungsi untuk memberi tekstur pada
gambar.
3. History Brush Tool
4. History Brush Tool (shortcut keyboard: Y), berfungsi untuk menampilkan semua
rekaman perintah Brush Tool.
5. Art History Brush Tool (shortcut keyboard: Y), berfungsi untuk menampilkan semua
rekaman perintah Brush Tool yang diberi style art.
6. Eraser Tool
7. Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus layer/objek.
8. Background Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus background
menjadi transparan.
9. Magic Eraser Tool (shortcut keyboard: E), berfungsi untuk menghapus warna dominan
yang telah kita pilih.
10. Gradient & Paint Bucket Tool
 
1. Gradient Tool (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk membuat gradasi warna.
2. Paint Bucket Tool  (shortcut keyboard: G), berfungsi untuk membuat warna sesuai
dengan warna Foreground.
3. Blur, Sharpen, and Smudge Tool
 
1. Blur Tool, berfungsi untuk mengaburkan/memberi efek blurpada gambar.
2. Sharpen Tool, berfungsi untuk menajamkan gambar.
3. Smudge Tool, berfungsi untuk memberikan efek lukisan seperti cat basah pada gambar.
4. Dodge, Burn, and Sponge Tool
 
1. Dodge Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk memperterang warna gambar.
2. Burn Tool (shortcut keyborad: O), berfungsi untuk menggelapkan warna gambar.
3. Sponge Tool (shortcut keyboard: O), berfungsi untuk menguatkan atau mengurangi
warna.
4. Pen & Point  Tool
 
1. Pen Tool (shortcut keyboard: P), berfungsi untuk membuat garis path, vektor,
ataupun mask pada gambar.
2. Freeform Pen Tool (shortcut keyboard: P), berfungsi untuk membuat garis path, vektor,
ataupun maskdengan bentuk bebas pada gambar.
3. Add Anchor Point Tool, berfungsi untuk menambahkan titik anchor yang berfungsi untuk
mengedit garis path.
4. Delete Anchor Point Tool, berfungsi untuk menghapus titik anchor pada garis path.
5. Convert Point Tool, berfungsi untuk mengubah garis path dengan cara menggeser titik
anchor.
6. Type/Text Tool
 
1. Horizontal Type Tool (shortcut keyboard: T),  berfungsi untuk membuat teks secara
horizontal pada gambar.
2. Vertical Type Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat teks secara vertikal
pada gambar.
3. Horizontal Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat seleksi
dengan bentuk teks secara horizontal.
4. Vertical Type Mask Tool (shortcut keyboard: T), berfungsi untuk membuat seleksi
dengan bentuk teks secara vertikal.
5. Path & Direct Selection Tool
6. Path Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk menggeser objek path.
7. Direct Selection Tool (shortcut keyboard: A), berfungsi untuk menggeser titik anchor
untuk melakukan pengubahan pada bentuk path.
8. Shapes Tool
9. Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk segi
empat.
10. Rounded Rectangle Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek
berbentuk segi empat dengan sudut melengkung.
11. Ellipse Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk
lingkaran.
12. Polygon Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk segi
banyak.
13. Line Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek berbentuk garis.
14. Custom Shape Tool (shortcut keyboard: U), berfungsi untuk membuat objek dengan
berbagai bentuk yang telah disediakan di option bar.
15. Hand & Rotate Tool
16. Hand Tool (shortcut keyboard: H), berfungsi untuk menggeser bidang kanvas.
17. Rotate View Tool (shortcut keyboard: R), berfungsi untuk melihat gambar dengan cara
memutarnya.
18. Zoom Tool
Zoom Tool (shortcut keyboard: Z), berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil gambar.
21. Set Foreground & Background Color 
Set Foreground & Background Color, berfungsi untuk mengatur
warna foreground dan background.
22. Edit in Quick Mask Mode
Edit in Quick Mask Mode, berfungsi untuk menyeleksi dengan cara memisahkannya dengan
latar belakang gambar.
 
C.     Kekurangan dan kelebihan Photoshop
1. Kelebihan Adobe Photoshop
Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer
menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas yang
disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
– Membuat tulisan dengan effect tertentu.
Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool
effect yang ada didalamnya
– Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat membuat gambar misalnya
daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya
– Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek menjadi bagus ataupun
sebaliknya. Selain itu juga Photoshop dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah
gambar kartun. Atau dalam Design Grafis disebut vector and vexel.
– Memproses materi Web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar
ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo
gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk
keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.
 
2. Kelemahan Adobe Photoshop
Kelemahan Adobe Photoshop dalam menciptakan Image adalah bahwa Adobe Photoshop
hanya bisa digunakan untuk menciptakan Image yang statis, dan juga dengan
berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi Komputer untuk menjalankan
program Adobe Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan diimbangi oleh
harga yang tinggi pula.
 

Mengenal CorelDraw
1.      Pengertian dan Sejarah  CorelDraw
Corel Draw merupakan suatu program aplikasi grafis berbasis vektor yang
memungkinkan seseorang membuat sebuah karya seni profesional, mulai dari yang
simpel seperti logo sederhana hingga ilustrasi teknis yang rumit atau kompleks dengan
pemrosesan visual.
CorelDraw sejak awal dikembangkan untuk Windows dan saat ini dapat berjalan pada
Windows 2000 dan versi selanjutnya. Versi untuk Mac OS dan Mac OS X ada awalnya
juga tersedia, namun dihentikan karena minimnya penjualan. Versi Mac OS hanya
berlanjut sampai versi 5.0. Versi terakhir ntuk Linux terakhir dibuat tahun 2000. Corel
pada Linux tidak berjalan langsung di atas platform, namun harus menggunakan Wine,
semacam crossover seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.
Pada 1985, Dr. Michael Cowpland mendirikan Corel untuk menjual sistem desktop-
publishing berbasis Intel. Pada 1987, Corel merekrut beberapa pengembang software
(programmer) untuk membangun sebuah software grafis berbasis vektor untuk dijadikan
satu dengan paket desktop-publishing Corel. Program itu, yang akhirnya diberi nama
CorelDraw, pertama kali diluncurkan ada 1989. Programitu diterima luas oleh
masyarakat dan pada akhirnya corel hanya focus pada pengambangan software.
CorelDraw dibuat utk Windows bersamaan dengan diluncurkanya Windows 3.1. dengan
dimasukkannya TrueType ke dalam Windows 3.1 menjadikan Corel sebagai program
ilustrasi yang mampu menggunakan fonts yang ada tanpa membutuhkan software
tambahan seperti Adobe TypeWriter. Beberapa inovasi untuk ilustrasi berbasis vektor
pada CorelDraw : Note-edit tool, stroke before fill, mesh fill dan sebagainya.
CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan kompetitornya. Yang
pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan hanya sebuah editor
gambar berbasis vektor. Peralatan – peralatan yang ada memungkinkan penggunanya
untuk mengatur kontras, keseimbangn warna bahkanmengubah dari mode RGB (Red
Green Blue) menjadi CMYK (Cyan Magenta Yellow). Khusus untuk gambar bitmap
dapat diubah dengan Corel PhotoPaint. Pesaing utama CorelDraw adalah Adobe
Illustrator dan Xara Extreme. Meskipun mereka semua juga program editor gambar
berbasis vector, namun pengalaman pengunanya dapat menghasilkan perbedaan yang
mencolok.

2.      Mengenal Area Kerja CorelDraw


CorelDraw menyediakan tool dan efek yang membuat kita dapat bekerja efisien
untuk menghasilkan sebuah gambar berkualitas tinggi. Dari beberapa versi
perkembangan CorelDraw, yang saat ini cukup baik untuk kita gunakan adalah
CorelDraw versi X3(13). Versi yang paling tinggi membutuhkan performa komputer
(spesifikasi prosesor ,RAM, dan memori grafis ) yang tinggi pula. Untuk penggunaan
standar ( Latihan untuk membuat karya grafis sederhana ), versi yang lebih lama (versi
10, 11, atau 12) pun sebenarnya cukup baik untuk digunakan.
a.        Mengaktifkan CorelDraw
1.      Klik tombol start
2.      Klik All Start
3.      Pilih CorelDraw Graphics suite X3
4.      Klik CorelDraw X3,akan tampil gambar corelDraw
b.        Lembar kerja CorelDraw
1.    Title bar (A)
Title bar berisi informasi tentang aplikasi yang sedang aktif dan file yang dikerjakan.
Apabila file itu belum pernah disimpan, maka secara otomatis akan diberi nama
Graphic1.cdr, Graphic2.cdr dan seterusnya.
2.    Menu bar (B)
Menu bar berisi perintah mengenai file yang akan atau sedang dikerjakan. Perintah yang
dapat dipilih adalah yang berwarna jelas, sedangkan yang berwarna buram (tidak aktif)
menunjukkan bahwa perintah tersebut tidak sesuai dengan objek yang sedang dikerjakan.
Yang ada di dalam menu bar adalah File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps,
Text, Tools, Windows, dan Help.
3.Standart  toolbar (C)
Standar toolbar berisi perintah-perintah standar. Standar toolbar dimiliki oleh semua
aplikasi under windows, seperti membuka file baru (New),  menyimpan file (Save),
mencetak (Print), copy ke clipboart (Copy), menempel clipboard (paste), Cut, Undo
untuk membatalkan beberapa perintah atau langkah terakhir, Redo untuk mengeksekusi
kembali perintah terakhir, Import, Export, Application Launcher untuk mengeksekusi
aplikasi Corel yang lain, Corel online untu mengakses situs web Corel. Dan Zoom Level
untuk mengatur ukuran tampilan padablayar.
3.    Toolbox (D)
Toolbox adalah sekumpulan peralatan yang dapat digunakan untuk membuat dan
mengatur gambar, garis dan warna. Untuk lebih mudahnya, sorot dengan mouse maka
akan menampilkan namanya.
4.    Printable  area (E)
Printable area adalah area yang bisa kita cetak dalam media kertas
5.    Color  palette (F)
Palet warna berisi jenis-jenis warna yang bisa kita gunakan untuk fill maupun outline
objek sesuai dengan default warna yang kita gunakan.

C. OPERASI DASAR CORELDRAW


1.  Objek Garis
Pada sistem CorelDRAW X4, objek garis dapat dibentuk melalui curve tool yang ada
pada fasilitas toolbox. Adapun subalat pada fasilitas curve tool berupa: Freehand tool:
alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
a. Bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang
tidak beraturan secara bersamaan.
b. Artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik.
Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri
fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
c. Pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
d.  Polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
e. Point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah
dan cepat.
f. Connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar.
Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
Dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal,
diagonal, dan sebagainya. Untuk membentuk garis dimensi horizontal/vertikal secara
otomatis, gunakan simbol auto aimension tool yang terdapat di sisi kiri fasilitas property
bar ketika alat ini aktif.

2.      Objek Gambar


Di dalam CorelDRAW, berbagai bentuk objek gambar dapat dibuat. Berikut ini
merupakan fasilitas toolbox yang berguna membentuk berbagai objek gambar:
a. Rectangle tool: alat ini dapat digunakan untuk membentuk objek persegi panjang atau
persegi.
b. Ellipse tool: alat ini digunakan untuk membentuk objek lingkaran/elips.
c. Object tool: alat ini dapat mempermudah/mempercepat proses pembentukan objek
poligon, bintang, spiral, dan tabel.
d. Perfect shape tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek gambar
spesifik secara mudah dan cepat. Misalnya, objek jajar genjang, balon, simbol diagram
alur, panah, dan lain sebagainya.
e. Table tool: alat ini dapat digunakan untuk membuat tabel dalam format persegi atau
persegi panjang. Tabel ini tidak hanya dapat dimasukkan tulisan/teks, tetapi dapat juga
dimasukkan gambar ke dalamnya. Alat ini bisa digunakan untuk membuat kartu pos,
brosur, dan lain-lain.
f. Smart Drawing: menggambar pintar adalah aplikasi baru yang ada pada CorelDRAW
X4. Smart drawing tool yang ada pada smart tool dapat digunakan untuk membentuk
objek gambar dari sketsanya.
3.Objek Teks
Objek teks merupakan unsur yang paling sering digunakan pada rancangan grafis. Ada
yang membuatnya sebagai logo, teks artistik, bahkan mengubah objek teks menjadi objek
gambar.
Objek teks dapat dibuat melalui text tool yang terdapat pada toolbox. Setelah itu, objek
teks dapat diproses melalui pick tools. Objek teks dapat diproses sehingga membentuk
bayangan, menjadi format 3D, dan lain-lain.
4.Objek 2D Menjadi 3D
CorelDRAW X4 memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D.
Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai
berikut:
a.Extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive
effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang ada
pada fasilitas property bar.
b.Bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek gambar/teks.
Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan interactive extrude tool.
c. Contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat salinan
dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat digunakan untuk
menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara mengubah warna
sisinya.
d. Gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill
tool, atau mesh fill.
e. Efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang
merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek      bayangan dari
objek gambar/teks.
5.Warna
Pilihan warna terdapat dalam kotak warna. Namun, ada beberapa cara untuk memberi
warna pada objek gambar/teks, yaitu sebagai berikut:
a. Fill & outline: pada fasilitas toolbox, sistem menyediakan fill tool untuk mengatur isi
objek gambar/teks. Sedangkan untuk mengatur garis pembentuknya, sistem menyediakan
outline tool.
b. Eyedropper & paintbucket tool: eyedropper tool digunakan untuk mengambil
spesifikasi warna atau atribut (properti, transformasi, dan efek) suatu objek gambar/teks.
Setelah itu, gunakan paintbucket tool untuk menyalin data tersebut pada objek
gambar/teks lainnya.
c. Smart fill: smart fill tool dapat mengisi warna pada sembarang bidang tertutup.
Misalnya pada perpotongan suatu objek tertentu.
6. Objek Artistik
Objek artistik dapat berupa teks atau gambar. Dengan menggunakan alat tertentu, suatu
objek teks/gambar dapat terlihat berbeda dari biasa. Objek artistik terdiri dari:
a. Garis artistik (Objek Teks): teks yang artistik dapat dibuat melalui artistic media tool
yang ada pada toolbox. Teks apapun dapat dibuat karena penggunaanya seperti
menggambar atau menulis dengan bolpoin.
b. artistik (objek gambar): gambar artistik yang dihasilkan melalui artistic media tool
adalah seperti sketsa gambar. Penggunaannya sama dengan membuat garis artistik untuk
objek teks.
c. Efek distorsi: CorelDRAW menyediakan interactive distort tool di dalam interactive
effects tool. Efek distorsi dapat diaplikasikan untuk objek gambar/teks sehingga dapat
terlihat lebih artistik.
d. Smudge brush (objek baru): melalui smudge brush tool, suatu sisi objek gambar dapat
ditarik sehingga akan membentuk gambar yang baru sesuai dengan keinginan. Subalat ini
dapat diakses melalui shape edit tool.

Anda mungkin juga menyukai