Anda di halaman 1dari 23

PENGERTIAN

PERENCANAAN:
PLANNING PHILOSOPHY

Oleh :
DR. Ir. Firmansyah, MT.

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


UNIVERSITAS PASUNDAN
J. Brian McLoughlin : “urban and regional planning :
a systems approach” Faber and Faber,
london 1978. ch .7: system description :
information needs

PLANNING : can be regarded as the control of change in


a system (the system being composed of those human
activities and communications which have a locational
or spatial element)

What information is needed in order to plan


information must be : a description of the system we
seek to control

 How its parts and connections charge


 How the system changes as a whole
 What has caused these changes
Karakteristik Perencanaan

1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran


2. Pengkajian Pilihan
3. Orientasi ke masa depan
4. Tindakan yang berorientasi hasil
5. Komprehensif
Tugas Pokok dan Fungsi Perencana
A. Apa Yang Dikerjakan Perencana
1. Sebagai analis yang melaksanakan kegiatan teknis ilmiah untuk
memecahkan masalah.
2. Sebagai komunikator untuk membantu masyarakat (seluruh
stakeholders) memahami situasi dimana mereka berada.
B. Perspektif Perencanaan
1. Sebagai proses tekno-metodologik yang menekankan pada
fungsi analitik.
2. Sebagai proses sosial-politik yang menekankan pada fungsi
interaktif.
Bagaimana Perencana Melakukannya?
Perencana menggunakan metodologi ilmiah dan pengetahuan teknis
serta mengguanakan bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi
(bicara, mendengarkanm, berargumentasi, menjelaskan) dalam
membantu masyarakat untuk memahami bersama fakta-fakta objektif
dari suatu situasidan perasaan-perasaan subjektif mereka tentang
mereka sendiri dalam situasi tersebut untuk memncapai:

1. Pemahaman bersama (shared understanding) tentang


kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan untuk bertindak
dalam situasi tersebut.
2. Kesepakatan diantara mereka sendiri tentang tindakan apa yang
harus dilakukan.
Implikasi
Masa transisi menuju masyarakat bangsa yang “decentralized, socially just
democracy with a broadbased, competitive market economy”
1. Perubahan Paradigma
Sosial Politik : Otokrasi Demokrasi
(represif) (tramsparansi/partisipatif)
Sistem Ekonomi : Pasar Ekonomi Pasar dalam
terdistorsi kerangka aturan kompetisi yang
fair dan transparan
Sistem : Sentralistik Desentralistik
Administrasi (guided/teknokratik) (Inovatif, partisipatif, akuntabel)

Politik
Pergeseran Peran Perencana
• Dari upaya untuk menterkaitkan pengetahuan ilmiah dan teknikal dengan
proses-proses perubahan sosial secara sistematik (societal guidance)
yang diartikulasikan oleh Negara (GBHN) menuju proses-proses
transformasi sosial yang memfokuskan pada praktek-praktek politik
transformasi sosial.

• Transparansi sistem ini umumnya berbentuk reformasi struktural


melalui proses politik.

•Pemikiran dan praktek perencanaan tidak bisa lepas dari perubahan


sistem dan struktur politik, kerena pada dasarnya keputusan-
keputusan perencanaan adalah keputusan-keputusan politik.

• Keputusan perencanaan adalah kebijakan Publik yang ditentukan


secara politik (a politically determined public policy).
Perencanaan Publik
• Perencanaan Publik adalah interaksi antara pengetahuan
(knowledge) dan nilai-nilai manusia (human values) untuk
menentukan rentang pilihan-pilihan sosial (social choice) bersamaan
dengan proses teknikal untuk merumuskan tindakan sosial (social
action).

• Pengetahuan (knowledge) adalah pengembangan informasi tentang


karakter dan sebab-sebab dari kondisi sosial ekonomi dan estimasi
tentang akibat-akibat yang mungkin terjadi dari tindakan-tindakan
sosial tertentu.

• Nilai-nilai adalah identifikasi dan klarifikasi tentang keinginan yang


dirasakan bersama (shared wants), tujuan-tujuan, dan kriteria pilihan
dalam komunitas sosial yang menjadi subjek perencanaan.
Sifat/Karakteristik Perencanaan Publik

A Distinction Between Public
and
Private Planning
 Public planning is often more difficult than
private planning and it’s result may
sometimes appear to be less rational.
 Private planning directed toward satisfy a
single or a very small number of ends /
goals.
 Public planning must satisfy many
different ends, and some of which may be
in conflict with another.
 Example : apartement house building
Private  profit
Public  affect community, transportation,

Anda mungkin juga menyukai