Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ghita Pertiwi Mata Kuliah : PWK 4143 – Teori

Perencanaan
NIM : 113.17.007
Tugas : History and Theory of Planning
Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota
(Why do we do what we do?)
Dosen : Dr. Putu Oktavia, ST, MA, ME

PERENCANAAN DAN FUNGSI UTAMANYA

Perencanaan yaitu suatu rencana yang melibatkan tindakan dimasa depan dan disusun dalam
suatu rencana yang harus selalu mempertimbangkan alternatif dalam penyusunan rencana.
Setiap alternatif yang diambil harus berdasarkan pertimbangan tertentu terhadap outcome
atau hasil yang akan dicapai dimasa depan. Semua tindakan yang terkait dengan perencanaan
merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja atau deliberate, selalu dalam upaya sadar
dalam rangka mencapai apa yang diinginkan dimasa depan.

Fungsi Perencanaan

 Perencanaan bertujuan untuk memperbaiki/meningkatkan efisiensi dari hasil yang


diinginkan dimasa depan dengan cara melakukan optimisasi dari semua yang dimiliki,
semua sumber daya yang ada dan optimasi dari tindakan yang dilakukan terkait dengan
pemanfaatan sumber daya dengan harapan bisa memperbaiki efisiensi dari hasil tersebut.
 Perencanaan melakukan balance terhadap kegagalan pasar, yang mengakibatkan dari
suatu kegagalan pasar yaitu terciptanya public goods. Dalam perencanaan, public goods
menjadi obyek yang sangat dominan untuk diatur. Perencanaan sifatnya yaitu
menyeimbangkan kepentingan publik atau kepentingan umum, kepentingan pribadi, dan
masyarakat dalam suatu dokumen perencanaan.
 Perencanaan berfungsi untuk memperluas jangkauan pilihan, sehingga proses
pengambilan keputusan yang terkait dengan apa yang akan dilakukan dimasa depan dan
bagaimana mencapai tujuan tersebut bisa tercapai secara sadar dan konsekuensinya
terhadap pilihan yang diambil.
 Perencanaan melibatkan masyarakat dalam tindakan yang diambil dimasa depan.

PERANAN SEJARAH DAN TEORI DALAM MEMAHAMI PERENCANAAN


Dalam sejarah, kepentingan utama dalam perencanaan adalah untuk memecahkan masalah
secara praktis. Teori perencanaan pada awalnya muncul dari praktek yang sudah dilakukan,

1
berbagai macam pemecahan permasalahan praktis perencanaan dikodifikasi sebagai suatu
teori perencanaan yang didasarkan kepada aktivitas professional untuk memecahkan masalah.
Teori perencanaan mulai dipengaruhi dengan aktivitas atau pergerakan sosial yang terjadi
dimasyarakat. Ilmu sosial sebagai lensa interpretif berbasis lebih luas.
Tipe Teori
1. Teori Operasi Sistem adalah teori-teori yang mempertanyakan bagaimana suatu kota,
wilayah, komunitas masyarakat bisa bekerja dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai
dengan tujuan dari kota, wilayah atau komunitas tersebut. Pengetahuan disipliner seperti
ekonomi dan ilmu lingkungan yang menjadi dasar ilmu perencanaan.
2. Teori Perubahan Sistem adalah teori-teori yang mempertanyakan bagaimana para
perencana bertindak atau apa yang akan dilakukan seorang perencana dalam mengatasi
masalah tertentu agar tidak terjadi dimasa depan. Pengetahuan disipliner seperti teori
pengambilan keputusan, ilmu politik, dan teori negosiasi.

BERBAGAI SITUASI YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN ILMU


PERENCANAAN
Reformasi Masyarakat Yang Sifatnya Progresif Mempengaruhi Teori Dan Praktek
Perencanaan, Reaksi terhadap politik dan ekonomi yang ada dimasyarakat yaitu pengaruh
perusahaan dan monopoli terhadap bagaimana suatu kota dibentuk. Monopoli yang terkait
dengan penguasaan lahan mempengaruhi bentuk dan struktur kota yang menyebabkan
reformasi sosial dimana masyarakat yang bukan pemilik modal memiliki hak untuk bersuara
didalam suatu kota terutama dalam pemanfaatan ruang. Perpindahan masyarakat terutama
pemilik modal dan masyarakat pekerja ke pinggiran kota yang menimbulkan terjadinya urban
sprawl dan tumbuhnya kota-kota di sub urban sehingga menyebabkan adanya dislokasi
kekuatan ekonomi dan politik hingga hilangnya kendali atas kota-kota pusat.
Masa Depresi yaitu masa setelah perang di awal revolusi industri yang membuat adanya
kebutuhan untuk lebih mengakomodasi kepentingan dari masyarakat miskin yang tidak
memiliki akses sumberdaya diperkotaan sehingga menyebakan kemiskinan didaerah
perkotaan dan memberikan tantangan kepada kegiatan perencanaan yang melahirkan suatu
inovasi.
 Depression Era Innovations : Kebijakan urban / urbanisasi nasional : TVA; Badan
Perencanaan Sumber Daya Nasional; Manajemen ekonomi New Deal; Program
perumahan dan pekerjaan / kesejahteraan. Regionalisme : TVA; Rencana Regional NY.
Perencanaan : 1934: American Society of Planning Officials. Pendidikan Perencanaan.
2
 Increasing Importance of Cities (Meningkatnya Kepentingan dari Kota) : Kota
dipandang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dibandingkan dengan wilayah
terutama terkait dengan peran kota sebagai pusat kegiatan ekonomi disuatu wilayah atau
suatu negara. Kota sebagai motor penggerak pembangunan.
 Focus on Physical Planning (Fokus Perencanaan Fisik) : Perencanaan mulai bergeser
ke perencanaan yang sifatnya fisik terutama yang terkait dengan bagaimana membangun
kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
 Urban Renewal and General Planning : Melahirkan berbagai macam produk
perencanaan yang terkait dengan urban renewal, pembangunan kota terutama yang terkait
dengan pembangunan perumahan yang dibutuhkan untuk menampung masyarakat kota.
Kota sebagai motor penggerak ekonomi membutuhkan berbagai macam fasilitas dan
infrastruktur.
 Modernism : Muncul aliran yang sifatnya modern didalam perencanaan yaitu lebih
mengutamakan fungsi dibandingkan dengan keindahan. Estetika dan bentuk karakteristik
morfologi bangunan.
 Social Critique (Kritik Sosial) : Kritik sosial mempengaruhi bagaimana perencana
merencanakan kotanya.
 Urban Design Theorists (Teori Urban Desain) : Image of the City by Kevin Lynch
yang memperkenalkan beberapa konsep atau elemen dasar dari suatu perancangan kota,
seperti paths, edges, nodes, dan landmarks.
 Modeling : Lahirnya simulasi-simulasi, model-model desain yang digunakan sebagai
dasar untuk merancang suatu kawasan didalam kota, merancang kota secara keseluruhan
atau merancang bagian dari infrastruktur kota.

MENGAPA TIDAK ADA SATU TEORI KHUSUS TENTANG PERENCANAAN


Ritel dan Weber menyatakan bahwa perencana tidak mempunyai satu teori khusus tentang
perencanaan karena akan menghadapi suatu kondisi ketidakpastian. Suatu perencana selalu
mempunyai wicked problems dan selalu berurusan dengan masalah publik terhadap
penyediaan public goods. Perencana bukanlah orang yang membuat keputusan tetapi sebagai
pihak yang menyediakan alternatif bagi pengambil keputusan.
Wicked Problems adalah masalah dimana setiap upaya untuk memberikan solusi terhadap
masalah tersebut akan menghasilkan masalah baru atau akan mengubah cara pandang
pemahaman masalah. Wicked problem tidak dapat diselesaikan secara linier, karena definisi

3
masalah berkembang seiring dengan solusi baru yang mungkin dipertimbangkan dan/atau
diterapkan.
Karakterisik Wicked Problem : Tidak ada rumusan pasti dari wicked problem; Tidak ada
aturan berhenti; Solusi bukanlah benar-atau-salah, tapi baik-buruk; Tidak ada tes langsung
dan akhir dari sebuah solusi; Setiap wicked problem pada dasarnya unik. semua upaya
penting; Tidak ada set solusi potensial yang tak terhitung banyaknya; Setiap masalah bisa
dianggap sebagai gejala dari masalah lain; Bisa dijelaskan dengan berbagai cara. Pilihan
penjelasan menentukan sifat dari penyelesaian masalah; Perencana tidak berhak untuk salah.

THE DIVERSITY OF THEORIES


 Cognitive Rationality, Conceptual Basis : Peningkatan Sistem (Rasionalitas Sinoptik);
Transformasi Sistem (Perencanaan Radikal).
 Procedural Rationality, Conceptual Basis : Peningkatan Sistem (Perencanaan
Komprehensif Inkrementalisme); Transformasi Sistem (Perencanaan Advokasi).
 Communicative Rationality, Conceptual Basis : Peningkatan Sistem (Perencanaan
Partisipatif Tradisional, Perencanaan Kolaboratif, Mediasi); Transformasi Sistem (Teori
Kritis Perencanaan Transaktif).
 Self-Reflective Political Action, Conceptual Basis : Peningkatan Sistem (Pembelajaran
Sosial, Fenomenologi, Teori Kontingensi); Transformasi Sistem (Mobilisasi Sosial Kritik
Postmodern).
 Moral Philosophy, Conceptual Basis : Peningkatan Sistem; Transformasi Sistem
(Utopianisme).

Anda mungkin juga menyukai