Perencanaan
NIM : 113.17.007
Tugas : History and Theory of Planning
Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota
(Why do we do what we do?)
Dosen : Dr. Putu Oktavia, ST, MA, ME
Perencanaan yaitu suatu rencana yang melibatkan tindakan dimasa depan dan disusun dalam
suatu rencana yang harus selalu mempertimbangkan alternatif dalam penyusunan rencana.
Setiap alternatif yang diambil harus berdasarkan pertimbangan tertentu terhadap outcome
atau hasil yang akan dicapai dimasa depan. Semua tindakan yang terkait dengan perencanaan
merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja atau deliberate, selalu dalam upaya sadar
dalam rangka mencapai apa yang diinginkan dimasa depan.
Fungsi Perencanaan
1
berbagai macam pemecahan permasalahan praktis perencanaan dikodifikasi sebagai suatu
teori perencanaan yang didasarkan kepada aktivitas professional untuk memecahkan masalah.
Teori perencanaan mulai dipengaruhi dengan aktivitas atau pergerakan sosial yang terjadi
dimasyarakat. Ilmu sosial sebagai lensa interpretif berbasis lebih luas.
Tipe Teori
1. Teori Operasi Sistem adalah teori-teori yang mempertanyakan bagaimana suatu kota,
wilayah, komunitas masyarakat bisa bekerja dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai
dengan tujuan dari kota, wilayah atau komunitas tersebut. Pengetahuan disipliner seperti
ekonomi dan ilmu lingkungan yang menjadi dasar ilmu perencanaan.
2. Teori Perubahan Sistem adalah teori-teori yang mempertanyakan bagaimana para
perencana bertindak atau apa yang akan dilakukan seorang perencana dalam mengatasi
masalah tertentu agar tidak terjadi dimasa depan. Pengetahuan disipliner seperti teori
pengambilan keputusan, ilmu politik, dan teori negosiasi.
3
masalah berkembang seiring dengan solusi baru yang mungkin dipertimbangkan dan/atau
diterapkan.
Karakterisik Wicked Problem : Tidak ada rumusan pasti dari wicked problem; Tidak ada
aturan berhenti; Solusi bukanlah benar-atau-salah, tapi baik-buruk; Tidak ada tes langsung
dan akhir dari sebuah solusi; Setiap wicked problem pada dasarnya unik. semua upaya
penting; Tidak ada set solusi potensial yang tak terhitung banyaknya; Setiap masalah bisa
dianggap sebagai gejala dari masalah lain; Bisa dijelaskan dengan berbagai cara. Pilihan
penjelasan menentukan sifat dari penyelesaian masalah; Perencana tidak berhak untuk salah.