Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghita Pertiwi Mata Kuliah : PWK 4143 – Teori

Perencanaan
NIM : 113.17.007
Tugas : Review Materi Kuliah “Around
Prodi : Perencanaan Wilayah dan Kota
the Planning World in 90 Minutes” Joanne
Dosen : Dr. Putu Oktavia, ST, MA, ME Cassulo, Senior Planner, OEP, Sandrine
Thibault, Principal Planner, OEP

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui
serangkaian pilihan-pilihan. Perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan (proses
pilihan yang mengarah ke tindakan), pembuatan kebijakan (untuk mengatur tindakan dari
pengambilan keputusan), manajemen proyek. Sejarah perkembangan perencanaan wilayah
dan kota di dunia dimulai pada :
 Periode Pra Yunani/Zaman Perunggu (4.000 SM s/d tahun 400 SM) Merupakan kota-
kota kerajaan (didiami kurang lebih antara 3000 - 5000 orang). Berfungsi sebagai benteng
pertahanan, pusat perdagangan bagi hasil-hasil pertanian daerah sekitarnya, dan tempat
pengolahan barang-barang (manufaktur), serta kesenian.
 Periode Yunani (tahun 400 SM s/d 100 SM) : Era Yunani termasuk salah satu era yang
berpengaruh secara berkelanjutan dalam perkembangan kota. Sejak jaman Yunani
munculnya kota-kota berpola pada masa itu seperti kota-kota di lembah Euphirat.
 Periode Romawi (tahun 100 SM s/d 500 M) : Perkembangan perencanaan kota terfokus
pada bentuk bangunan kota dan design kota yang berbasiskan axis style ( gaya poros ).
Ciri utama kota pada masa ini adalah jumlah penduduk tidak melebihi batas 50.000
penduduk dengan alasan sistem infrastruktur kota yang dibatasi oleh dinding tebal
sebagai benteng dan masalah ketersediaan air. 
 Periode Abad Pertengahan (tahun 500 M s/d 1.500 M) : Karakter Kota Abad
Pertengahan merupakan proses pertumbuhan kota dari peradaban yang tidak aman kepada
peradaban baru. Perencanaan kota Abad Pertengahan dipengaruhi oleh kondisi social,
ekonomi dan politik.
 Periode Renaissance dan Baroque (tahun 1.500 M s/d 1.800 M) : Peradaban semakin
tinggi dan merupakan awal penemuan teknologi dan perkembanagan ilmu pengetahuan.
 Periode Industrialisasi (tahun 1.800 M s/d Abad 20) : Dalam perkembangannya
jumlah penduduk makin meningkat sejalan dengan pertumbuhan kota. Beberapa
penemuan di bidang sains ikut mengubah pola hidup dan bentuk kota di masa lalu.

1
 Periode Modern (Abad 20 s/d sekarang) : Perencanaan kota modern berangkat dari isu
penurunan standar hidup di perkotaan akibat penurunan kualitas lingkungan
perkotaan. Ilmu perencanaan kota berkembang dengan muncul konsep comprehensive
planning, development controls, dan sustainable development.

Perencanaan kota diberbagai belahan dunia hingga saaat ini :


 1791 - L’Enfant's Rencana untuk Washington : Rencana L’Enfant’s dalam
pembangunan di Washington terkait dengan kedudukan Washington sebagai ibukota
negara Amerika Serikat. Tujuan L’Enfant’s dalam membuat rencana tersebut adalah
sebagai kerangka/framework untuk kota Washington terutama dibagian pusat
pemerintahan.
 1853 - 1870 - Baron Haussmann dan Modernisasi Paris : Rencana Baron Haussman
untuk memodernisasi Paris yaitu : Ekonomi: Mendorong industrialisasi dengan
memungkinkan barang dan jasa diangkut secara efisien. Estetika: Menerapkan ukuran
keteraturan pemersatu dan membuka ruang untuk memungkinkan cahaya menembus
Paris. Militer: Hilangkan ancaman dari kaum proletar yang meningkat. Sanitasi:
Memperbaiki keadaan kesehatan kota Paris.
 1859 - Ildefons Cerda : Rencana untuk perluasan Barcelona yaitu kebebasan individu
dengan lebih mengutamakan pembangunan bagian baru Barcelona yang bisa
mengekspresikan culture dari penduduk, udara, matahari dan cahaya alami di semua
tempat tinggal, keinginan yang setara untuk layanan berkualitas di semua kabupaten kota,
mobilitas dan kemudahan komunikasi
 1898 - Ebenezer Howard dan Konsep Garden City : Konsep garden city tersebut
adalah bagaimana masyarakat bisa tinggal di lingkungan yang lebih nyaman dan
menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai, rumah yang layak huni, menyediakan
lahan pertanian dan memberi sumber pangan untuk para penduduk penghuninya.
 1890-an - 1910-an - City Beautiful Movement : Tujuan dari City Beautiful Movement
adalah memperbaiki kondisi kota melalui perbaikan kota terutama dari beautifikasi. Yang
diperbaiki yaitu, sanitasi, konsep estetika, civic improvements, desain bangunan, civic
spirit.
 1909 - Rencana Daniel Burnham di Chicago : Rencana pembangunan Kota Chicago
memiliki prinsip yaitu pengindahan Kota Chicago atau Beautification of Chicago, dengan
tujuan memberikan kondisi kehidupan yang lebih baik, danau yang ada di Chicago tidak

2
dijadikan tempat pembuangan sampah, meningkatkan area taman dan taman bermain
umum, membuat kelas jalan yang berbeda antara jalan arteri dengan jalan-jalan yang
ditujukan untuk mengakses perumahan sehingga transportasi atau pergerakan tidak
tercampur satu dengan yang lain.
 1822 - 1903 - Frederick Law Olmsted Sr. : Taman tidak pernah menjadi tambahan
ornamen untuk kota, tetapi merupakan bagian integral dari jalinannya dan kekuatan untuk
pertumbuhan di masa depan di beberapa tingkatan: ekonomi, sosial dan budaya.
 1929 - Radburn, NJ, Prinsip-Prinsip Perancangan : Rencanakan dengan sederhana, tetapi
secara komprehensif semua dipertimbangkan; Menyediakan lahan yang luas di tempat
yang tepat untuk digunakan komunitas; Menempatkan pabrik dan bangunan industri
lainnya di tempat jauh dari permukiman dan jangan sampai mengabaikan prinsip
efisiensi, transportasi selalu efisien untuk orang dan pergerakan barang; Semua rumah
harus memiliki garasi.
 1887 - 1965 - Le Corbusier : Untuk mengatasi masalah kekumuhan di Kota, maka
Corbusier berifikir solusi terbaiknya adalah membangun secara vertical, dengan membuat
kebutuhan lahan sekecil mungkin tetapi menampung banyak kegiatan sekaligus sehingga
semua aktivitas bisa dilakukan di bangunan yang vertical, serta bisa memperbaiki
sirkulasi pergerakan orang dan barang karena menurut Corbusier itu bisa dilakukan di
dalam satu bangunan yang sama.
 1920 - 2001 - Ian McHarg : Ian McHarg merupakan salah satu tokoh yang mempelopori
pembangunan atau perencanaan berskala besar. Perencanaan sifatnya multidisiplin dan
harus selalu memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar, memperkenalkan atau
mempelopori penggunaan dari analisis dampak lingkungan untuk pembangunan, dan
mempelopori penggunaan teknik overlay untuk analisis peta.
 1980-an - Sekarang - Urbanisme Baru : Memperkenalkan new urbanism, yaitu
membawa kembali prinsip-prinsip perencanaan kota yang ada di jaman dahulu.
Memperkenalkan nilai dari suatu tempat, masing-masing tempat memiliki nilai atau rasa
yang berbeda. Prinsip Urbanisme Baru yaitu ramah untuk pejalan kaki; konektivitas yang
kuat antara satu fungsi ke fungsi yang lain; menerapkan fungsi mixed use, tidak hanya
mengedepankan 1 guna lahan saja, ada berbagai kegiatan didalam nya agar dapat
memperkecil transportasi; setiap tempat memiliki nilai tersendiri.

Sumber : http://belajarcakrawala.blogspot.com/2016/10/sejarah-perkembangan-
perencanaan-di.html

Anda mungkin juga menyukai