Modul 2
SEJARAH PERKEMBANGAN KOTA
DAN PERENCANAAN KOTA
Fenomena Kota
Fenomena kota sudah Perencanaan Kota
dikenal di berbagai bangsa
sejak ribuan tahun lalu Berkembangn sebagai
seni dan ilmu sejak 6000
tahun lalu
Dinamika kota
Dipengaruhi secara timbal Evolusi
balik oleh perkembangan
masyarakatnya Konsep Kota
Praktik perencanaan
kota
1
Lingkup tinjauan
• Perkembangan ekologi kota
Kronologis/periodisasi
Kota tradisional – Kota modern
• Transformasi sosial ekonomi Kota pra kolonial – Kota kolonial
• Sistem sosial, problem sosial,
mobilitas spasial
Tematik
Dikaitkan dengan problematika
yang berkembang di kota (sosial,
ekonomi, lingkungan)
2
Periodisasi Sejarah Perkembangan Kota (1)
(Catanesse & Snyder, 1988)
Abad 20
Gerakan
Revolusi Reformasi
Industri
Peradaban Peradaban Peradaban Abad Kota Moderrn
Mesir Kuno Yunani Rowawi Pertengahan Kota Modern
Kota Kota Kota Militer Renaisance
Babilonia Athena
Kota Kuno – Kota Klasik – Kota Abad Pertengahan – Kota Neo Klasik – Kota Modern / Pasca Revolusi Industri (Gallion, Arthur,
1986)
Periodisasi Sejarah Perencanaan Kota (2)
Masa Purba Masa Revolusi
Industri
Modul 2.2
PERKEMBANGAN KOTA
DARI MASA KE MASA
PL 3111 Perencanaan Kota
Kota Masa Purba:
Babilonia
• 4000 – 3000 SM
• Kota sebagai benteng pertahanan
dan pusat perdagangan
• Jumlah penduduk 3000 – 5000
jiwa
• Pola jalan teratur
• Pusatnya terdiri dari kuil, istana,
taman gantung di tengah kota
• Berbentuk segi empat
Kota Masa Yunani:
Athena
• Dimulai Abad 5 SM
• Struktur jaringan jalan diarahkan
sehingga membentuk pola kota yang
geometris (gridiron)
• Bentuk kota dipengaruhi sistem
ketatanegaraan (demokrasi), tempat
persidangan menjadi pusat peradaban
menggantikan kuil.
• Hanya Athena yang berpenduduk
100.000 Jiwa, kota-kota yang lain
penduduknya 10.000 jiwa
• Pusat kota terdiri dari agora (pusat
perdagangan) dan forum (tempat
pertemuan)
• Sudah dimulai budaya tinggal di pinggir
kota untuk penduduk dengan tingkat
ekonomi tinggi
Kota Masa Romawi:
Roma
• Roma menggantikan Athena sebagai pusat
Dunia Barat selama kekaisaran Romawi (27
SM – 324 M)
• Dasar-dasar perencanaannya adalah fisik
yang ditandai gridiron dan berbentuk
persegi panjang
• Pusat kota didominasi pusat keagamaan
dan pemerintahan
• Sarana rekreasi dan kesehatan diutamakan
(adanya taman dan pemandian umum)
• Terpengaruh jaman Yunani, terdapat forum
yang dinamakan astas setiap penguasa
sehingga terkonsentrasi di pusat kota
• Terjadi kecemburuan sosial antara
kelompok kaya dengan kelompok miskin
Terdapat pula pola aksis, jaringan jalan dari
utara ke selatan
Kota
Abad Pertengahan
• Kota ditandai dengan benteng-benteng
sebagai perlindungan dari perang
(dampak ditemukannya bahan peledak).
Benteng terdiri dari benteng dalam dan
benteng luar yang memiliki pintu gerbang
• Terjadi dukungan dari gereja dan keluarga
elit untuk mengembangkan seni dan
kemanusiaan termasuk dalam
perencanaan bentuk fisik kota
• Selain bangunan utama dibangun taman-
taman umum sbg citra kota
• Mulai dipikirkan keindahan kota dengan
bentuk fisik yang teratur
• Pembangunan urban desain didahulukan,
misal pembangunan gereja
Kota Masa Peralihan
(Renaisance)
• Zaman Baroque
• Ditandai dengan ciri Kota yang megah
• Ada tiga Pola Kota :
• Kota-kota menjadi pusat
pembangunan
• Desain mengutamakan ruang
terbuka dan jalan yang lebar
• Terdapat rumah-rumah besar untuk
kaum elit dan sebagai tempat
ekspresi artis
• Pengaruh terhadap Aspek Sosial:
• Terjadi kecemburuan sosial (banyak
rakyat kecil tersingkir) karena
mementingkan kemegahan dan seni.
Kota
Masa Revolusi Industri
• Industri berkembang besar-
besaran di kota sehingga terjadi
urbanisasi yang tidak diimbangi
dengan penyediaan fasilitas
sehingga terjadi masalah
kekurangan rumah, transportasi
• Masalah transportasi menjadi
prioritas dengan dibuat kanal,
rel kereta api
• Kepadatan yang tinggi di pusat
mengakibatkan kelompok
masyarakat berpendapatan
tinggi pindah ke pinggiran kota
(sub urbanisasi)
GERAKAN
REFORMASI Abad 20
• Diberlakukan Undang-undang
Kesehatan (di Inggris) sbg bentuk
reaksi thd tumbuhnya kota-kota
industri
• Diterapkannnya peraturan
penggunaan lahan (Zoning),
ketinggian bangunan, dll
• Dibuat sarana dan prasarana
perkotaan/pelayanan dasar
• Munculnya konsep Garden City
(Ebenezer Howard) sebagai solusi
kepadatan kota industri;
• Muncul konsep Neighboorhood Unit
sebagai unit terkecil pembangunan
kota,
Sejarah Perkembangan Kota dan Perencanaan Kota/2
Modul 2.3
PERBEDAAN KOTA
TRADISIONAL
DAN KOTA MODERN
PL 3111 Perencanaan Kota
Perbedaan
Kota Tradisional dan Kota Modern
(Zahnd, 1999)
Asal-usul Perkembangan Kota Tradisional
• Evolusi kehidupan
perdesaan ke arah
Pendekatan
perkotaan yang secara
Teknologi teknis merupakan akibat
dari revolusi pertanian
• Sistem tukar menukar/sistem keuangan yang • Sistem perdagangan luas dan kompleks.
sederhana.
• Kekayaan berdasarkan pemilikan tanah atau • Kekayaan dihitung dengan kapital.
barang. • Landasan pada teknologi industri.
• Landasan pada teknologi pertanian lokal.
• Keterkaitan secara regional, nasional, dan
• Masyarakat cenderung berfokus pada internasional.
penyediaan kebutuhan sendiri.
• Sistem pertukangan. • Pembagian kerja berlangsung secara rumit dan
spesifik.
Perbedaan Karakteristik Politik
Kota tradisional (praindustri) Kota modern (industri)
• Otoritas tradisional. • Otoritas legal/rasional.
• Tradisi-tradisi rohaniah.
• Tradisi-tradisi sekuler.
• Ahli-ahli tertentu memiliki monopoli pengetahuan
• Jarak pengetahuan jauh antara para ahli dengan orang
• Ancaman hukuman secara informal. biasa.
• Hukum bersifat represif.
• Kekuasaan dikelola oleh para kapitalis, teknokrat, dan
• Kontrak secara informal. birokrat.
• Kekuasaan pada elite religi/politik.
• Ancaman hukuman secara institusional.
• Pentingnya hubungan dengan yang berkuasa.
• Hukum bersifat restitusi.
• Latar belakang keluarga penting.
• Kontrak secara formal.
• Penghargaan lebih berdasarkan pada hasil usaha
daripada hubungan dg yang berkuasa.
• Latar belakang keluarga dipandang sekunder.
Perbedaan Sosial-budaya
Modul 2.4
PERKEMBANGAN
PERENCANAAN KOTA
PL 3111 Perencanaan Kota
Perkembangan
Perencanaan Kota
• Proses dan produk perencanaan kota
dimanifestasikan dalam bentuk, struktur
ruang, pola ruang/penggunaan lahan
kota yang berbeda-beda dalam setiap
zamannya
• Perbedaan antar-kota erat kaitannya
dengan perkembangan peradaban,
kebudayaan, dan penguasaan teknologi
di samping dinamika masalah yang terjadi.
• Sejarah perencanaan kota perlu dipelajari
sebagai preseden dari praktik
perencanaan kota di masa lalu, untuk
pengembangan pendekatan perencanaan
kota yang lebih baik di masa yang akan
datang.
PERKEMBANGAN PERENCANAAN KOTA (1)
Masa Peradaban Kompleksitas Pendekatan
dan Teknologi Masalah Perencanaan Kota
Pendekatan: Fisik
Pendekatan:
Fisik-estetis
Kota-kota
Masa
Yunani
Romawi
Modul 2.5
PERKEMBANGAN KOTA
DAN PERENCANAAN KOTA
DI INDONESIA
PL 3111 Perencanaan Kota
Sejarah Perkembangan Kota
di Indonesia
• Indonesia sebagai negara yang mengalami
masa penjajahan, mempunyai sejarah
perkembangan dan perencanaan kota yang
dipengaruhi oleh perkembangan kota-kota
kolonial, selain bermula dari kota-kota
tradisionalnya.
• Pada masa pra-kolonial, pengaruh Islam
pada perkembangan kota-kota pesisir di
Indonesia sangat besar, melengkapi
perkembangan kota-kota tradisional di
pedalaman yang berkembang pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha pada
masa-masa sebelumnya.
• Kedatangan Belanda pada akhirnya turut
pula mewarnai bentuk dan perkembangan
kota-kota di Indonesia di masa kolonial.
Periodisasi Perkembangan Kota
di Indonesia
Perioda IV
(Sumber: Lombard, Periode III Abad XIX-XX
dalam Sumalyo, 1993)
Abad XV-XVIII Kota-kota kolonial
Periode II modern
Kota-kota pesisir
Abad IX-XV Kota-kota kolonial
Kerajaan Kediri-
Periode I Singasari, Majapahit
Abad III-IX
Kota Masa Kolonial
Kerajaan Hindu-Budha
Kota Masa
Kota Kota Masa
PD II
Kolonial Reformasi
(2000 –
Kota Pra Kota Masa sekarang)
VOC/Kolonial Kota Kota Masa Repelita
Kota-kota Kolonial 1950-1970 (Orde Baru)
Tradisional Modern
Abad 7 Abab 7 -16 1600 - 1800 1870 194 1950 1970 2000
2
Tipologi Kota
dan Pertumbuhan Pra Kolonial
• Kota Pantai
• Kota Pedalaman
Lokasi
Geografis
Faktor Faktor
Eksternal Internal
Landasan Surplus Munculnya
Ekonomi produksi pusat
permukiman
• Kota Agraris Mekanisme
• Kota Komersia Peranan pertukaran Peningkatan
barang produktivitas
Budaya
-
Masa Pasca - Masalah pembangunan Perlunya pendekatan perencanaan
Perang perekonomian nasional komprehensif
- Hubungan bantuan Perencanaan pembangunan nasional
pembangunan antar bangsa Perencanaan kota mengalami stagnasi
(Marshall Plan)
- Tingkat urbanisasi meningkat
Modul 2.6
PERKEMBANGAN PRANATA
PERENCANAAN KOTA
DI INDONESIA
IV. Masa Pra UU 24/1992 (1985 – 1992) SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pekerjaan Umum No. 650−1595
dan Nomor: 503 / KPTS / 1985 tentang Tugas-tugas dan Tanggung
Jawab Perencanaan Kota.
KepMen PU No. 640/KPTS/1986 tentang Perencanaan Tata Ruang Kota.
PerMenDagri No. 2/1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota.
V. Masa UU 24/1992 (1992 – 2006) Undang-undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
VI Masa UU 26/2007 - Sekarang Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
.
Prosedur Perencanaan Kota di Indonesia
dari masa ke masa (1)
Dilengkapi
Peraturan
Zonasi
Bacaan Lanjut
1. Basundoro, P. 2012. Pengantar Sejarah Kota.
Penerbit Ombak, Yogyakarta
2. Catanesse, A.J. and Snyder, J.C (ed), 1988, Urban
Planning, McGraw Hill, New York.
3. Colombijn, Freek et al (eds). 2005. Kota Lama Kota
Baru: Sejarah Kota-kota di Indonesia. Penerbit
Ombak, Yogyakarta
4. Branch, Melville C., 1985. Comprehensive City
Planning : Introduction and Explanation. APA
Planners Press, Indianapolis
5. Gallion, A.B., and Eisner, Simon, 1986, The Urban
Patern : City Planning and Design. New York: Van
Nostrand Reinhold
6. Nas, PJM, Kota di Dunia Ketiga, Bhratara, Jakarta,
1977
7. Pontoh, Nia K., I. Kustiwan. 2009. Pengantar
Perencanaan Perkotaan. Penerbit ITB, Bandung.