PROYEK PERUBAHAN
Oleh
Jon Kenedi, M.Mar.Eng, MM
Halaman
ii
BAB IV PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN …………..
4.1 Pemberdayaan Organisasi …………………………………………………
4.1.1 Merubah Mindset/ Pola Pikir ……………………………………
4.1.2 Strategi Peningkatan Proses Pelayanan …………………………
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat Nya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Implementasi Proyek Perubahan sesuai jadwal yang
telah di tentukan, tak lupa Shalawat beserta salam kami hadiahkan kepada
Baginda Rasulullah yang. Laporan Implementasi proyek perubahan merupakan
salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat II (PKN II) Angakatan V Tahun 2021 yang diselenggarakan
Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Laporan Implementasi Proyek Perubahan merupakan aktualisasi
pembelajaran kepemimpinan strategis dan manajemen strategis yang dipelajari
dalam PKN II. Pasa kesempatan ini kami melaporkan Implementasi Proyek
Perubahan yaitu “ OPTIMALISASI LABUH JANGKAR PULAU NIPA
YANG BERTARAF INTERNASIONAL”.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
v
Pulau Nipa merupakan salah satu titik labuh jangkar dan ship to ship yang
di tetapkan pemerintah. secara geografis pulau Nipa terletak pada koordinat 01-09
13 U dan 103-3911 T Pulau Nipa memiliki luas sekitar 0,5 Ha sebelum reklamasi
namun setelah reklamasi luasnya mencapai 60 Ha Pulau ini mempunyai nilal yang
sangat strategis karena berada di jalur pelayaran internasional dan dan menuju
Pelabuhan Singapura.
Pulau ini terletak di alur pelayaran lalu antas internasional, kapal yang
menuju pelabuhan Singapura dari arah barat berlayar di alur pelayaran sebelah
bawah Pulau Nipa, sebaliknya kapal dan pelabuhan Singapura menuju ke arah
barat berlayar di alur sebelah atas dengan frekuensi pelayaran 100 kapal/hari.
Potensi dan arah pengembangan yang ada dipulau Nipah Sebagai salah satu pulau
yang berada dalam kawasan Special Economic Zone (SEZ) Batam, Pulau Nipa
secara regional berada dalam peta kerjasama kawasan IMS GT (Indonesia
Malaysia Singapura Growth Triangle) serta mempunyai kedekatan dengan
kawasan ASEAN lainnya Konsekuensi dan posisi regional ini, kawasan Pulau
Nipa dapat menempati posisi stategis dalam aliran barang dan jasa antar negara,
terutama dengan negara ASEAN lainnya.
vi
negara bukan pajak. Dengan dibuatnya zona labuh jangkar dan ship to ship
dimana kapal dapat melakukan transit sekaligus pencucian tanki kapal sebelum
melanjutkan pelayaran maupun memasuki wilayah Singapura, pencucian tanki
kapal secara illegal di kawasan Selat Malaka dapat dikurangi. Selain manfaat
terhadap lingkungan, manfaat ekonomis dan strategis juga akan didapatkan
dengan adanya pemanfaatan kawasan Pulau Nipa.
Potensi pulau Nipa sebagai lokasi labuh jangkar dan ship to ship belum
optimal dilakukan, padahal dengan lokasi geografisnya yang strategis sudah
selayaknya banyak kapal yang labuh jangkar dan ship to ship di kawasan tersebut,
beberapa hal yang menjadi permasalahan adalah belum dikenalnya perairan nipa
di dunia internasional, belum adanya layanan adminsitrasi terintegrasi, belum
yakinnya pengguna jasa terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran pada
Pulau Nipa, tumpang tindih regulasi.
vii
hal ini dititik beratkan dengan bertambahnya Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP);
2. Tumpang tindihnya kewenangan yang akan menghambat kegiatan layanan jasa
labuh kepada kapal – kapal yang berlabuh jangkar dan ship to ship sehingga
dibutuhkan integrasi dari elemen – elemen terkait sehingga dapat memangkas
waktu pengurusan kegiatan;
3. Layanan adminsitrastif yang memanfaatkan sistem informasi digital terintegrasi
untuk memudahkan layanan administratif;
4. adanya komitmen bersama pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan
keselamatan dan keamanan pelayaran pada pulau Nipa;
5. adanya satuan tugas terpadu untuk penganggulangan pencemaran pada area
pulau Nipa.
viii
BAB II
CAPAIAN TAHAPAN RENCANA STRATEGIS
9
stakeholder,
menyusun TOR bersama
tim efektif, membuat
undangan rapat untuk dialog
strategis, membuat notulen
rapat sebagai bahan
masukan untuk TOR dan
RPP
Melakukan dialog strategis
dengan pihak terkait untuk
3
mengintegrasikan layanan
administratif
Menyusun draft sop
4 pelayanan adminstratif
terintegrasi
Meninjau ulang
ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung
seperti SDM, jaringan
5
internet, ketersediaan
infrastuktur penunjang
kegiatan labuh jangkar dan
ship to ship
Menyusun rencana tindak
lanjut dan pengusulan
6
pemenuhan sarana dan
prasarana pendukung
10
dengan meminta
masukan dari
berbagi pihak
terkait
2 Menetapkan SOP
pelayanan
administratif
terintegrasi
3 Membuat web
KSOP Tanjung
Balai Karimun,
sebagai wadah
promosi
Mempersiapkan
sumber daya /
operator
pelaksana
promosi
4 Pemantauan
pelaksanaan SOP
pelayanan
administratif
terintegrasi
5 Implementasi
sistem
pelaksanaan
pelayanan
administratif ter
integrasi
11
Tabel 2.1 Milestone ke 2 (Jangka Panjang)
No Nama Kegiatan 2022 KET
1 Melaksanakan regulasi
yang telah di keluarkan
pemerintah terkait
pengelolaan dan retribusi
labuh jangkar dan ship to
ship
2 Meningkatkan citra
pelayanan pengelola
pelabuhan dengan
menerapkan SOP yang
bertaraf internasional
3 Melakukan komunikasi dan
kerjasama dengan
Singapura dalam hal in
Port Authority of
Singapore
4 Memperkuat penegakan
hukum dengan mendorong
pemberian insentif bagi
aparatur penegakan hukum
di laut
Pulau Nipa,
12Kepulauan Riau
2.2. CAPAIAN DAN HASIL TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
2.2.1 Output
Output dari proyek perubahan ini adalah :
1. 1.Jangka Pendek: Terwujudnya sistem administrasi yang terintegrasi melalui
adanya SOP Pelayanan;
2. Jangka Menengah, adanya promosi labuh jangkar dan ship to ship melalui
Intelligent marketing adalah dengan sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh
perusahaan untuk mendapatkan informasi. Informasi tersebut dilakukan dengan
pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan saat ini. Hal
ini dapat diukur dari peningkatan respon balasan dari email yang dikirimkan
kepada stakeholder atau umpan balik lainnya. Dengan padatnya kegiatan labuh
jangkar dan ship to ship di pulau Nipa maka akan memberikan daya tarik bagi
calon customer, sehingga kondisi ini akan meningkatkan ketertarikan para
calon customer untuk memanfaatan labuh jangkar dan ship to ship di pulau
Nipa;
3. Jangka Panjang, pelayanan terintegrasi untuk mewujudkan akuntabilitas layanan
dan memberikan kemudahan akses bagi kapal – kapal di Ancorage Area Nipa
yang bertaraf Internasional yang tersertifikasi.
2.2.2 Outcome
1. Ramainya perairan Nipa untuk berkegiatan Labuh Jangkar,ship to ship dan alih
bongkar muat yang akan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak;
2. Pengelolaan Layaan administrasi yang trasparan dan akuntabel sehingga
membuat pelayanan jasa STS banyak dikenal oleh dunia Internasional;
3. Persaingan Harga yang kompetitif antara negara – negara tetangga yang akan
berkegiatan di pulau Nipa.
13
BAB III
IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING
14
b. Place
Pengurusan layanan administrasi terintegrasi dilaksanakan di KSOP pulau
Nipa
c. Price
Dengan adanya pengembangan layanan administrasi terintegrasi maka ada
revisi anggaran yang perlu dikeluaran untuk menunjang pengembangan ini
termasuk tenaga ahli. Karena dengan adanya sistem administrasi
terintegrasi maka akan menghemat waktu, biaya dan proses pelayanan.
d. Promotion
Layanan administrasi terintegrasi ini dilaksanakan dengan branding sistem
pelayanan yang akuntabel dan kemudahan akses
e. Customer
Customer pada KSOP khusus Pulau Nipa adalah para pengguna jasa labuh
jangkar dan ship to ship di Anchorage Area Nipa
15
Gambaran
umum dan
penjelasan
Menyusun mengenai Jangka
3 Minggu 2 Lampiran 3 : TOR
TOR proyek Pendek
perubahan
yang akan
dilaksanakan
Minggu 2 Pengesahan Jangka
4 TOR Lampiran 3
TOR Pendek
Undangan
no :
UM.001/14/0
1/21/KSOP.T
BK/2021
Membuat Undangan
undangan no :
Jangka Lampiran 4 :
5 Minggu 3 dialog UM.001/14/0
pendek undangan
kepada pihak 2/21/KSOP.T
terkait BK/2021
Undangan
no :
UM.001/14/0
2/21/KSOP.T
BK/2021
Menyusun
draft SOP
Jangka
6 Minggu 3 integrasi Draft SOP Lampiran 5
Pendek
pelayanan
administratif
Rapat
peninjauan
ulang Inventrasis
Jangka Lampiran 6 : Laporan
7 Minggu 3 ketersediaan sarana dan
Pendek inventarisasi
sarana dan prasana
prasarana
pendukung
Menyusun
rencana
tindak lanjut
dan membuat
Surat Usulan Jangka
8 Minggu 3 usulan Lampiran 7
no : Pendek
pemenuhan
sarana dan
prasarana
pendukung
16
Tabel 3.2 Progress Report Jangka Menengah
17
Tabel 3.3 Progress Report Jangka Panjang
Memperkuat
penegakan
hukum
dengan
mendorong
4
pemberian
insentif bagi
aparatur
penegakan
hukum di laut
18
3.5 IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA PROYEK PERUBAHAN
19
20
BAB IV
PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN
21
Strategi optimalisasi labuh jangkar ship to
ship di Anchorage Area Nipa menggunakan stategi pelayanan :
1. Terintegrasi
Pelayanan 1 (satu) pintu dan adanya sinkronisasi data antar bidang dengan
menggunakan sistem yang saling terkoneksi, termasuk memperkuat
keamanan dan keselamatan di laut
2. Akuntabel
Dengan adanya regulasi peraturan, maka setiap keputusan yang dihasilkan
dapat dipertanggungjawabkan
3. Akses mudah dan cepat
4. Bertaraf Internasional
Dengan menata kelola labuh jangkar dan ship to ship melalui kesiapan
infrastruktur dan SDM yang berkualitas, akuntabel dan berintegritas.
22
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan proyek perubahan optimaslisai labuh jangkar dan
ship to ship di pulau Nipa yang bertaraf internasional , dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Outcome dari Proyek Perubahan ini adalah ramainya perairan pulau Nipa
untuk berkegiatan labuh jangkar, ship to ship dan alih bongkar muat yang
akan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
2. Pengelolaan layanan administrasi yang transparan dan akuntabel sehingga
membuat pelayanan jasa seperti ship to ship dan alih bongkar muat banyak
dikenal oleh dunia Internasional.
3. Persaingan harga yang kompetitif antara negara-negara tetangga yang akan
berkegiatan di Nipa Labuh Jangkar dan ship to ship merupakan sebuah
fasilitas kecil yang berdampak besar, merupakan tempat labuh sementara
bagi kapal-kapal berbobot besar (gross tonnage), dengan komoditas triliunan
USD.
4. Menata kelola labuh jangkar pulau Nipa dengan cermat dan baik akan
meningkatkan daya saing secara signifikan dengan memperbaiki infrastuktur
dan SDM yang berkualitas. Dengan Menata kelola labuh jangkar dan ship to
ship di pulau Nipa akan menjadi pintu masuk investor untuk lebih mengenal
pulau Nipa sehingga pulau Nipa dapat berdaya saing secara internasional.
23
1. Kantor KSOP Khusus Tanjung Balai Karimun di masa industry 4.0
menghasilkan “Organisasi Cerdas” di bidang pelayanan dengan
meningkatkan labuh jangkar dan ship to ship di pulau Nipa yang bertaraf
Internasional.
2. Pemimpin adaptif harus memiliki kemampuan dasar menjadi leader dengan
cara berkomunikasi yang baik, cepat mengambil keputusan, serta memilih
dan membangun tim adaptif organisasi serta berani, mau menerima,
mendorong dan memotivasi tim adaptif untuk memberikan feedback
terhadap kepemimpinannya demi kemajuan bersama.
3. Sumber daya manusia yang konsisten mendukung kepemimpinan pada
proyek perubahan ini dan berkomiten melaksanakan pengembangan
berkelanjutan dari organisasi adaptif yang terbentuk sebagai wujud dari
kebijakan yang berkelanjutan.
4. Melakukan sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
mendapatkan informasi (intelligent marketing), akan dapat mempromosikan
pulau Nipa sebagai Anchorage Area yang sekaligus sebagai pelabuhan yang
dijadikan sebagai role model dalam labuh jangkar dan ship to ship.
24