Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PELABUHAN ANGREK

JENIS-JENIS KAPAL YANG BERLABU DI PELABUHAN ANGREK


KECAMATAN ANGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA

OLEH
MOHAMAD RIJAL ANTADI (1131420009)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tak
lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing sya sehingga laporan ini terselesaikan tepat ppada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini penulis berusaha seoptimal mungkin demi
sempurnanya laporan, saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami mengharap saran dan kritik yang membangun untuk
menjadi masukan dan sebagai tambahan agar dapat membuat laporan yang lebih
baik lagi.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Gorontalo, November 2023


Penulis

Mohamad Rijal Antadi


Nim: 1131420009

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II PROFIL TEMPAT PKL............................................................................ 4
2.1 Profil/Data Umum Tempat PKL .............................................................. 4
2.1.1 Sejarah Pelabuhan Anggrek .............................................................. 4
2.1.2 Visi dan Misi ..................................................................................... 7
2.1.3 Struktur Organisasi Dan Tata Laksana Kantor Kesyahbandaran Dan
Otoritas Pelabuhan Kelas Iv Anggrek.............................................................. 7
2.2 Lingkup Pekerjaan PKl............................................................................. 7
2.3 Jadwal Pelaksanaan PKL.......................................................................... 7
BAB III PELAKSANAAN PKL............................................................................ 8
3.1 Aktivitas Selama PKL .............................................................................. 8
3.2 Hasil Praktek Kerja Lapangan .................................................................. 9
3.3 Hambatan dan Solusi Pekerjaaan ........................................................... 12
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 13
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13
4.2 Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. jenis-jenis kapal yang berlabuh pada bulan september......................................9


Tabel 2. jenis-jenis kapal yang berlabuh pada bulan oktober........................................ 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Menyusun komoditi barang .......................................................................8


Gambar 2. Pengecekan barang berbahaya didalam kapal ..............................................8
Gambar 3. Pengawasan pembongkaran barang ............................................................9

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Menyusun komoditi barang................................................................... 15


Lampiran 2. Pengecekan barang berbahaya ............................................................... 15
Lampiran 3. Pengawasan pembongkaran barang........................................................ 15

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih
dari 17.000 pulau dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada
lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan dunia. Oleh
karena itu sangat membutuhkan angkutan yang menghubungkan satu pulau dengan
yang lain. Angkutan yang diinginkan memiliki kriteria cepat, murah dan efisien
dalam menunjang pergerakan manusia dan barang. Angkutan laut merupakan salah
satu alternatif yang ada. Sehingga peran pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan sangat besar.

Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting dari seluruh
proses perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Pelabuhan bukan sekedar
tempat bongkar muat barang maupun naik turunya penumpang tetapi juga sebagai
titik temu antar moda angkutan dan pintu gerbang ekonomi bagi pengembangan
daerah sekitarnya (Ridwan dan Hartini, 2016)

Keberadaan pelabuhan sangat diperlukan sebagai salah satu infrastuktur


pembangunan ekonomi, pelabuhan memiliki peran penting sebagai penggerak
perekonomian suatu kawasan. Fungsi dari pelabuhan yang komprehensif akan
menunjang kegiatan ekonomi kelautan yang lain sehingga lebih efisien dan
memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Hal ini dapat dilihat secara nyata bahwa
pembangunan pelabuhan dapat memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan
sektor ekonomi lainnya. Pengembangan pelabuhan dapat memajukan ekonomi di
suatu daerah, meningkatkan penerimaan negara dan Pendapatan asli Daerah (PAD).
Pelabuhan juga memiliki potensi strategis dan berfungsi sebagai titik temu yang
menguntungkan antara kegiatan ekonomi di laut dengan ekonomi di darat.

Pengelolaan pelabuhan, merupakan persoalan yang rumit dan membutuhkan


pengaturan yang teknis dan mendetail. Kompleksnya persoalan dan besarnya
potensi pelabuhan di Indonesia tidak disertai dengan pengaturan yang ‘kaya’ dan

1
sistematis. Secara umum, masalah pelabuhan ini hanya diatur dalam aturan
Pelayaran, yaitu Undang-undang tentang Pelayaran No. 21 Tahun 1992. Sedangkan
yang khusus mengenai pengelolaan pelabuhan baru diatur oleh peraturan setingkat
Peraturan Pemerintah (Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001).

Menurut UU Nomor 17 tahun 2008 dalam Muhamad (2021) pengertian kapal


adalah kendaraan air dalam bentuk dan jenis tertentu yang digerakkan dengan
tenagaangin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air serta
alat apungdan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Kapal adalah suatu
kendaraan yang kompleks dimana dia di tuntut untuk mampu tetap beroperasi
dan bertahan dengan daya tahan yang tinggi dalam waktu yang relatif lama dalam
lingkungan yang cepat berubah dan menghidupi anak buah kapal maupun
penumpangyangadadi kapal (Griyantia,2015).

Pelabuahn anggrek yang terletak di salah satu kabupaten yang ada di provindi
gorontalo yaitu kabupaten gorontalo utara yang dikelolah oleh konsorsium
perusahaan swasta. Perusahaan tersebut adalah PT anggrek gorontalo internasional
terminal (AGIT). Saat ini, Pelabuhan Anggrek melayani kegiatan bongkar muat
multipurpose dan diselenggarakan langsung oleh Kantor Unit Penyelenggara Kelas
II Pelabuhan Anggrek Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan.

Karena alasan pentingnya pelabuhan di kabupaten gorontalo utara yang


berperan sebagai titik pergerakan orang dan atau barang baik keluar maupun masuk
dan atau didalam wilayah maka sangat diperlukan kajian kelayakan lokasi rencana
pelabuhan di kabupaten gorontalo uttara agar pembangunan pelabuhan dapat sesuai
dengan kriteria perencanaan pelabuhan serta menjawab kebutuhan masyarakat
Kabupaten gorontalo utara akan transportasi laut yang efisien.

2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyelengaraan PKL ini yang di tempatkan di pelabuhan
anggrek kabupaten Gorontalo Utara provinsi gorontalo yaitu memberikan
pengetahuan serta pengalaman bagi mahasiswa untuk mengetahui jenis-jenis kapal
apa saja yang berlabu di pelabuhan anggrek.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegitan PKL ini yaitu memberikan pengetahuan
tentang jenis-jenis kapal apa saja yang berlabuh di pelabuhan anggrek, kabupaten
gorontalo utara.

3
BAB II
PROFIL TEMPAT PKL

2.1 Profil/Data Umum Tempat PKL

2.1.1 Sejarah Pelabuhan Anggrek


Pelabuhan anggrek pertama di bangun pada tahun 1997, yg saat itu
merupakan wilayah kerja Kantor Pelabuhan Kwandang. Fasilitas Pelabuhan yg
pertama kali dibangun saat itu adalah dermaga (120 m x 12 m), causeway,
bangunan gedung terminal, bangunan gedung kantor, gudang, dan rumah
dinas.
Kemudian pada tahun 2003 Pelabuhan Anggrek menjadi entitas instansi
sendiri (terpisah dari kantor pelabuhan kwandang) menjadi Kantor Pelabuhan
Anggrek, dan menambah pembangunan dermaga sepanjang (33 m x 12)
sehingga total dermaga menjadi 153 m x 12 m. Kantor Pelabuhan Anggrek
kembali melakukan pembangunan fasilitas pelabuhan pada tahun 2008 s/d
2010 berupa perpanjangan dermaga (50m x 20m) dan lapangan penumpungan
peti kemas seluas 15.000 m2 .
Pada tahun 2010 sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 62
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan, Kantor Pelabuhan Anggrek berubah nomenkelatur menjadi Kantor
Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Anggrek. Sepanjutnya pada tahun
2015 s/d 2017 kembali melakukan pembangunan fasilitas pelabuhan berupa
perpanjangan dermaga (100m x 20m) sehingga panjang dermaga keseluruhan
adalah 303 m dengan 6 stegmen pekerjaan, dan penambahan lapangan
penumpukan seluas 15.100 m2 sehingga luas lapangan penumpukan menjadi
30.150 M2 .
Pada tahun 2018 terbit Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Kantor UPP Kelas III Anggrek naik
kelas menjadi Kantor UPP Kelas II Anggrek.

4
Melalui semangat pemerintah Indonesia dalam mengembangkan
infrastuktur dengan model pembiayaan yg meringankan APBN, Presiden RI
mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor Perpres 38 Tahun 2015 tentang
Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU), dan Kementerian
Perhubungan menjadikan Pelabuhan Anggrek salah satu objek pengembangan
infrastuktur melalui skema KPBU tersebut.
Dengan adanya pengembangan Pelabuhan Anggrek melalui skema
KPBU antara Kementerian Perhubungan selaku Penanggung Jawab Proyek
Kerjasama (PJPK) dengan PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal
selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP), maka Pelabuhan Anggrek resmi
menjadi Pelabuhan yang diusahakan secara komersil dari sebelumnya
merupakan Pelabuhan yang belum diusahakan secara komersil. Hal ini di
tandai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 71
tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, sehingga Kantor UPP Kelas II
Anggrek berubah menjadi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP) Kelas IV Anggrek sampai dengan sekarang.
Pelabuhan anggrek terletak di desa ilangata kecamatan anggrek
kabupaten gorontalo utara.

➢ Profil Pelabuhan Anggrek


• Nama : Pelabuhan Anggrek
• Lokasi/Desa : Ilangata
• Kecamatan : Anggrek
• Kabupaten : Gorontalo Utara
• Nama Kepala Kantor : Capt. Ruddy Sugiharto, S.si.t., M.pd., M. Mar

Pelabuhan anggrek merupakan pelabuhan di wilayah provinsi gorontalo


yang layak berpotensi besar untuk di kembangkan sebagai salah satu sarana
peningkatan perekonomian gorontalo. Sebab pelabuhan ini merupakan

5
pelabuhan alam, sehingga biaya untuk pengembangannya relatif lebih kecil.
Salah satu pekerjaan untuk mewujudkan hal tersebut adalah penambahan
panjang dan kekuatan dermaga. Dengan penambahan kekuatan tersebut, kapal
berbobot besar di harapkan dapat bersandar di pelabuhan anggrek. Pelabuhan
anggrek memiliki keunggulan geostrategis karena dekat dengan negara-negara
timur jauh,sehinggah pembangunan pelabuhan anggrek sangat penting.
Apalagi gorontalo bagian wilayah terluar dan juga merupakan daerah
potensial.

Untuk sarana transportasi seperti jalan dari kota menuju pelabuhan


terbilang cukup untuk menampung segala aktivitas yang ada di pelabuhan. dan
ini merupakan salah satu dukungan dari pemerintah daerah dalam
mengembangkan pelabuhan anggrek. Kedepannya di harapkan pelabuhan
yang fokus pada aktivitas ekspor impor ini terus dapat di kembangkan.

➢ Fasilitas Pelabuhan Anggrek


• Dermaga kargo : 153 x 20 m
• Trestle : 40 x 6 m
• Kedalaman : -9 s.d -12 mLWS
• Kekuatan : 10.000 DWT
• Kapasitas : 300.000 Tonnes
• Dermaga petikemas : 150 x 20 m
• Trestle 61,5 x 11 m
• Kedalaman : -12 s.d -15 mLWS
• Kekuatan : 20.000 DWT
• Kapasitas : 20.000 TEUs/year
• Gudang 600 m2
• Kantor UPP 160 m2
• Lapangan penumpukan petikemas : 19.245 m2
• Forklift 5 dan 10 ton
• Reachstacker 45 ton

6
2.1.2 Visi dan Misi

1. Visi
Terselenggaranya pelabuhan yang kondusif, efektif, efisien, dan berdaya
saing tinggi dalam menunjang perekonomian nasional di era globalisasi.
2. Misi
a. Menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus barang serta
kelestarian lingkungan pelabuhan
b. Mewujudkan standar kinerja operasional pelabuhan sesuai dengan kondisi
fasilitas terminal
c. Menyediakan infrastruktur pokok dan fasilitas penunjang pelabuhan sesuai
dengan kebutuhan
d. Mewujudkan tata guna lahan daratan dan perairan sesuai rencana induk
pelabuhan dan DLKr/DLKp
2.1.3 Struktur Organisasi Dan Tata Laksana Kantor Kesyahbandaran
Dan Otoritas Pelabuhan Kelas Iv Anggrek

2.2 Lingkup Pekerjaan PKl

Ruang lingkup dari pekerjaan yang di berikan kepada saya di pelabuhan anggrek yang
ada di kabupaten gorontalo utara provinsi gorontalo, Pada kegiatan praktek kerja lapangan
saya ditugaskan dibagian kesyahbandaran, yaitu menyusun komoditi barang yang masuk.

2.3 Jadwal Pelaksanaan PKL


Kegiatan PKL ini dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan yaitu dimulai
dari tanggal 20 september sampai dengan 27 oktober 202

7
BAB III
PELAKSANAAN PKL

3.1 Aktivitas Selama PKL

1. Menyusun comoditi barang


Comoditi merupakan mengelompokan barang sesuai dengan jenisnya. Pada
kegitan PKL yang saya jalani di pelabuhan anggrek saya di tugaskan untuk
melakukan pendataan barang yang masuk, Serta mengelompokan barang-
barang sesuai dengan jenisnya.hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Menyusun komoditi barang

2. Pengecekan Barang Berbahaya didalam Kapal


Setiap barang yang masuk pada pelabuhan anggrek kabupaten gorontalo
uatara akan diperiksa barang-barang yang berbahaya sebelum barang di
turunkan. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Pengecekan barang berbahaya didalam kapal

8
3. Pengawasan pembongkaran barang
Pada kegiatan ini saya ikut dengan pegawai pelabuhan dalam melakukan
pengawasan pembongkaran barang pada saat kapal masuk di pelabuhan
anggrek kabupaten gorontalo utara provinsi gorontalo. Hal ini dapat dilihat
pada Gambar 3

Gambar 3. Pengawasan pembongkaran barang

3.2 Hasil Praktek Kerja Lapangan

Berdasarkan data yang di dapatkan di pelabuhan anggrek pada bulan september


terdapat terdapat 4 jenis kapal yang berlabuh di pelabuhan dengan jenis dan jumlah
barang yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. jenis-jenis kapal yang berlabuh pada bulan september


JENIS KAPAL NAMA KAPAL JENIS BARANG JUMLAH (Ton)TOTAL (Ton)
TANKER MT. ZAKARIA 5 LPG 615 615
TANKER MT. DA HENG SHAN ASPAL 1.827.90 1.827.90
TONGKANG TK. INDO MUARA BATUBARA 7.349 7.349
KONTAINER KM. MERATUS MAMIRIJAGUNG 4.455
KAYU GERGAJIAN 24
KEMIRI 15
ARANG 175 4.959
FROZEN FISH 72
FROZEN COCONUT JUICE 26
KAYU JATI 192
TANKER MT. ZAKARIA 3 LPG 708 708
KONTAINER KM. TANTO SALAM JAGUNG 7.025
TEPUNG KELAPA 117
BESI TUA 72 7.270
AIR KELAPA 36
IKAN BEKU 20
KARGO KM. MUTIA LADJONI J9AGUNG 4.003.09 4.003.09

9
Pada tabel 1 dapat dilihat di bulan september ada 2 kapal dengan jenis kapal
yang berbeda yang memiliki jenis barang dengan total muatan yang paling banyak
dan ada juga 2 kapal dengan jenis kapal yang sama yang memiliki jenis barang yang
sama tetapi memiliki total muatan yang paling rendah.

Kapal dengan jenis barang dan total muatan tertinggi di bulan september yaitu
kapal KM. MUTIA LADJONI 9 dengan jenis kapal KARGO kapal tersebut
menagkut 1 jenis barang dengan total muatan yaitu 4,003.09 Ton dan ada 1 kapal
jenis kapal tanker yaitu kapal MT. DA HENG SHAN dengan 1 jenis barang yang
memiliki total muatan yaitu 1.827.90 Ton.

Kapal dengan dengan jenis barang dan total muatan yang palimg rendah pada
bulan september yaitu kapal MT. ZAKARIA 3 dengan jenis barang yang di angkut
yaitu LPG dengan total muatan sebesar 708 ton dan kapal MT. ZAKARIA 5 dengan
jenis barang yang di angkut yaitu LPG dengan total muatan sebesar 615 ton.

Pada bulan oktober berdasarkan data yang di dapatkan di pelabuhan anggrek


terdapat 3 jenis kapal yang berlabuh dan memiliki jenis barang juga total muatan
yang berbeda-beda. Hal ini dapat di lihat pada tabel 2.

10
Tabel 2. jenis-jenis kapal yang berlabuh pada bulan oktober
JENIS KAPAL NAMA KAPAL JENIS BARANG JUMLAH (Ton) TOTAL (Ton)
TANKER MT. ZAKARIA 5 LPG 621 621
JAGUNG 756
CRUDE COCONUT OIL 21
MINUMAN RINGAN 15
KONTAINER KM. MERATUS WAKATOBI 930
FROZEN FISH 18
ARANG 120
KAYU JATI 12O
TANKER MT. ZAKARIA 3 LPG 706 706
JAGUNG 891
CRUDE COCONUT OIL 40
BESI TUA 40
MINUMAN RINGAN 15
IKAN ROA 5
KONTAINER KM. MERATUS MEDAN 1TEPUNG KELAPA 11 1.479
ARANG 125
FROZEN FISH 90
FROZEN COCONUT JUICE 26
GETAH PINUS 20
KAYU JATI 216
JAGUNG 1.900
TEPUNG KELAPA 164
KONTAINER KM. TANTO SEJAHTERABESI TUA 216 2.313
BOTOL KOSONG 15
AS ROOLER 18
TANKER MT. BINTANG MAS HSBG
COCONUT VIRGIN OIL 800 800
TANKER MT. ZAKARIA 5 LPG 620
JAGUNG 2.673
ALAT PROYEK 100
MINUMAN RINGAN 15
TEPUNG KELAPA 10
3.973
KONTAINER KM. MERATUS MAMIRI ARANG 225
FROZEN FISH 126
FROZEN COCONUT JUICE 26
KAYU JATI 168
MESIN 10
TANKER MT. ZAKARIA 3 LPG 708 708
TONGKANG TK. ATAPANGE 88 BATUBARA 7.608 7.608
JAGUNG 4.750
TEPUNG KELAPA 91
BESI TUA 198
KONTAINER KM. TANTO TANGGUH 5.168
BOTOL KOSONG 15
AIR KELAPA 54
IKAN BEKU 60

Pada tabel 2 dapat dilihat di bulan oktober ada 2 kapal dengan jenis kapal yang
berbeda yang memiliki jenis barang dengan total muatan yang paling banyak dan
ada juga 2 kapal dengan jenis kapal yang sama yang memiliki jenis barang yang
sama tetapi memiliki total muatan yang paling rendah.

11
Kapal dengan jenis barang dan total muatan paling banyak pada bulan oktober
yaitu kapal TK.ATAPANGE 88 dengan jenis kapal tongkang yang mengangkut 1
jenis barang dengan total muatan sebesar 7.608 ton dan kapal KM. TANTO
TANGGUH dengan jenis kapal kontainer yang mengangkut 6 jenis barangg yang
memiliki total muatan sebesar 5.168 ton.

Kapal dengan jenis barang dan total muatan paling rendah pada bulan oktober
yaitu kapal MT. ZAKARIA 5 dengan jenis kapal tanker yang mengangkut 1 jenis
barang dengan total muatan sebesar 621 ton dan kapal MT.ZAKARIA 3 dengan jenis
kapal tanker yang mengangkut 1 jenis barang yang meiliki total muatan sebesar 706
ton

3.3 Hambatan dan Solusi Pekerjaaan

1. Hambatan

Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan di pelabuhan anggrek


kabupaten gorontalo utara, praktek kerja lapangan tidak lepas dari kendala-
kendala yang mengganggu kelancaran kegitan PKL. Selama satu bulan PKL
saya mengalami kendala yaitu salah satunya praktek kerja lapangan
membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bidang
pekerjaan yang ada di lokasi praktek kerja lapangan, karena sulitnya masa
adabtasi pada awal PKL sehingga saya memerlukan waktu agar dapat
beradabtasi dengan lingkungan kerja.

2. Solusi

Apabila dalam kegiatan praktek kerja lapangan saya dihadapkan dengan


berbagai kendala dan masalah , Saya selalu berusaha untuk mengatasi kendala
tersebut agar praktek kerja lapangan dapat berjalan secara maksimal. Cara saya
dalam menghadapi kendala tersebut yaitu dengan meminta bimbingan dan
arahan pada pembimbing yang ada pada tempat PKL.

12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktik kerja lapangan di pelabuhan Anggrek Kabupaten


Gorontalo Utara jenis-jenis kapal yang berlabuh di pelabuhan anggrek pada bulan
september terdapat 4 jenis kapal yaitu kapal tanker, kapal kontainer, kapal tongkang
dan kapal kargo. Pada bulan oktober terdapat 3 jenis kapal yang berlabuh di
pelabuhan anggrek yaitu jenis kapal tongkang, kapal kontainer dan kapal tanker.
4.2 Saran

Setelah melaksanakan PKL ini saran yang dapat disampaikan yakni tetap
menjaga hubungan kerja sama yang baik antara pihak Pelabuhan Anggrek dengan
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan

13
DAFTAR PUSTAKA

Ridwan HR, 2016, Hukum Administrasi Negara, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001

Griyantia, C. R., Mulyatno, I. P., & Kiryanto, K. (2015). Studi Rancang Reschedule
Pembangunan Kapal Baru Menggunakan Full Outfitting Block System
(FOBS) Dengan Project CPM Pada Kapal LCT 200 GT. Jurnal Teknik
Perkapalan, 3(4).

MUHAMAD, R. A. N. (2021). ANALISIS PENGHAMBAT PROSES


BERTHING KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK YANG DI
AGENI PT. TARUNACIPTA KENCANA JAKARTA (Doctoral
dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Menyusun komoditi barang

Lampiran 2. Pengecekan barang berbahaya

Lampiran 3. Pengawasan pembongkaran barang

15

Anda mungkin juga menyukai