Anda di halaman 1dari 9

JL. Zainal Abidin Pagaralam No.

1 Kalianda

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN DERMAGA CANTI

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA. 2015

LEMBAGA
UNIT ESELON I/II
PROGRAM
HASIL (OUTCOME)
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
JENIS KELUARAN (OUTPUT)

PEMERINTAH

KABUPATEN

LAMPUNG SELATAN
DINAS
PERHUBUNGAN,

KOMUNIKASI DAN IFORMATIKA


PEMBANGUNAN PRASARANA DAN

FASILITAS PERHUBUNGAN
DOKUMEN
KELAYAKAN

PEMBANGUNAN DERMAGA CANTI


BELANJA JASA KONSULTANSI

:
:

PERENCANAAN
KETERSEDIAAN
DOKUMEN STUDI

KELAYAKAN

PEMBANGUNAN DERMAGA CANTI

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TAHUN ANGGARAN PERUBAHAN 2015

1. Latar Belakang
Transportasi memiliki kontribusi yang sangat vital dan berdimensi strategis bagi
pembangunan nasional, mengingat sifatnya sebagai penggerak dan pendorong
kegiatan pembangunan dan sebagai perekat kesenjangan antar wilayah. Posisi
strategik transportasi semakin dirasakan tatkala banyak sektor lain berkurang
perannya sebagai akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, namun peran
transportasi ternyata menjadi titik sentral bagi bangkitnya sektor riil dalam
perekonomian nasional pasca krisis.
Angkutan penyeberangan merupakan angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yang
menghubungkan jaringan jalan atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan oleh
perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya (Undangundang 17 Tahun 2008 mengenai Pelayaran).
Pembangunan pelabuhan penyeberangan menjadi sangat mendesak sesuai dengan
perkembangan otonomi daerah yang ditandai dengan semangat pemekaran wilayah
yang disertai pesatnya pembangunan infrakstruktur wilayah terutama jalan raya.
Beberapa daerah yang semula relatif terisolasi pun diharapkan dapat dikembangkan
dengan penyelenggaraan moda transportasi penyeberangan.
Program pemerintah pada saat ini adalah pengembangan Tol Laut dengan
mengembangkan dan atau membangun pelabuhan laut untuk barang dan
penyeberangan untuk penumpang dan kendaraan setiap wilayah provinsi dan
kabupaten/kota maupun di pulau-pulau terluar dalam batas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pengembangan dan pembangunan pelabuhan diarahkan untuk
meningkatkan pelayanan, menjaga suplai logistik nasional dan daerah, dan
pemerataan pembangunan.
Kabupaten Lampung Selatan sampai saat ini memiliki 3 (tiga) pelabuhan lokal dan 1
(satu) pelabuhan pariwisata, yaitu Pelabuhan Canti, Pelabuhan Legundi, Pelabuhan
Sebesi, dan Pelabuhan Wisata Banding. Pelabuhan Canti merupakan pelabuhan
penyeberangan lokal yang berada di Desa Canti Kecamatan Rajabasa Kabupaten
Lampung Selatan yang melayani penyeberangan ke Pulau Sebuku, Pulau Sebesi dan
Pulau Legundi. Dalam perkembangannya Pelabuhan Canti memiliki satu dermaga
beton yang mengalami kerusakan akibat air laut dimana struktur beton rusak dan

lantai dermaga dari kayu. Fungsi Pelabuhan Canti sangat penting bagi masyarakat di
Kecamatan Rajabasa dan pulau-pulau terluar dalam wilayah Kabupaten Lampung
Selatan dalam pendistribusian logistik, hasil pertanian, penyeberangan penumpang
dan peningkatan ekonomi.
Untuk itulah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pemerintah
Kabupaten Lampung Selatan mengadakan jasa konsultansi pekerjaan Feabisility
Study Pembangunan Dermaga Canti.
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud dilaksanakannya pekerjaan Feasibility Study Pembangunan


Dermaga Canti, adalah peningkatan pembangunan dermaga Canti untuk
melayani penyeberangan penumpang dan barang sesuai dengan keamanan dan
keselamatan penyeberangan.

Tujuan pekerjaan Feasibility Study Pembangunan Dermaga Canti adalah


melakukan studi kelayakan pembangunan dermaga Canti dari segi sosial
ekonomi, teknis dan lingkungan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan
bagi masyarakat dan pemeritah daerah.

Sedangkan sasaran pekerjaan Feasibility Study Pembangunan Dermaga


Canti adalah terwujudnya pelabuhan lokal untuk penyeberangan penumpang
dan

barang

dengan

memperhatikan

keamanan

dan

keselamatan

penyeberangan.
3. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587);
2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
3) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
6) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan

7) Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan


8) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
9) Peraturan Menteri LH Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Amdal
10) Keputusan Menteri Perhubungan No. 31 Tahun 2006 tentang Pedoman
Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan
11) Keputusan

Menteri

Perhubungan

No.

52

Tahun

2004

Tentang

73

Tahun

2004

Tentang

Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan


12) Keputusan

Menteri

Perhubungan

No.

Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau


13) Keputusan Menteri Perhubungan No. 53 Tahun 2002 Tentang Tatanan
Kepelabuhanan Nasional
14) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 Tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
15) Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Selatan 20112031.
16) Tataran Transportasi Lokal Kabupaten Lampung Selatan
4. Ruang Lingkup Pekerjaan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)

Melakukan identifikasi sarana dan prasarana pelabuhan eksisting;


Melakukan identifikasi jalur pelayaran eksisting dan pengembangan;
Melakukan identifikasi proses bongkar muat eksisting;
Melakukan identifikasi moda transportasi lanjutan eksisting;
Melakukan identifikasi kondisi hidro-oceanografi eksisting;
Mengumpulkan data eksisting sosial ekonomi wilayah;
Melakukan identifikasi eksisting penumpang, barang dan kendaraan;
Melakukan identifikasi kedalaman perairan (Bathimetri);
Melakukan survey topografi;
Melakukan identifikasi kondisi daya dukung tanah dengan melakukan survey

11)
12)
13)
14)
15)
16)

sondir dan hand bor;


Melakukan analisis tata ruang wilayah dalam tinjauan tranportasi wilayah;
Melakukan analisis proyeksi penumpang, barang dan kendaraan;
Melakukan analisis rencana pengembangan pelabuhan;
Melakukan analisis pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan;
Melakukan analisis pra-rona lingkungan pembangunan;
Melakukan analisis kelayakan proyek pembangunan.

5. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


Pengguna

jasa

untuk

pelaksanaan

pekerjaan

ini

adalah

Dinas

Perhubungan Provinsi Lampung. Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh


Pihak Ketiga dengan melibatkan stakeholders dalam pembahasannya.
6. Sumber dan Besarnya Pendanaan
Biaya untuk melaksanakan pekerjaan Feasibility Study Pembangunan
Dermaga Canti dialokasikan dari APBDP Kabupaten Lampung Selatan Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah).

7. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Waktu pelaksanaan pekerjaan Feasibility Study Pembangunan Dermaga
Canti adalah 1,5 (satu koma lima) bulan atau 45 (empat puluh lima) hari
kalender.
8. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan
Kegiatan ini membutuhkan tenaga ahli dan tenaga pendukung antara
lain:
1) Ahli Tranportasi/Team Leader
Ahli transportasi merupakan lulusan S1 Teknik Sipil dengan
pengalaman lebih dari 5 tahun dan memiliki sertifikat keahlian
teknik jalan madya;
2) Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur merupakan lulusan S1 Teknik Arsitektur dengan
pengalaman lebih dari 3 tahun dan memiliki sertifikat keahlian Ahli
Arsitektur Muda atau Ahli Konstruksi Bangunan Gedung Muda;
3) Ahli Geodesi
Ahli Geodesi merupakan lulusan S1 Teknik Sipil atau S1 Geodesi
atau S1 Teknik Pengairan dengan pengalaman lebih dari 3 tahun
dan memiliki sertifikat keahlian Ahli Geodesi Muda;
4) Ahli Geoteknik
Ahli Geoteknik merupakan lulusan S1 Teknik Sipil atau S1 Geologi
dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dan memiliki sertifikat
keahlian Ahli Geoteknik Muda atau Ahli Konstruksi Bangunan
Gedung Muda;
5) Ahli Ekonomi
Ahli Ekonomi merupakan lulusan S1 Ekonomi dengan pengalaman
lebih dari 3 tahun;
6) Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan merupakan lulusan S1 Teknik Sipil atau S1 Teknik
Lingkungan dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dan memiliki
sertifikat keahlian Ahli Teknik Lingkungan Muda.

Tenaga pendukung yang diperlukan dalam pekerjaan ini adalah operator


komputer dan administrasi.
9. Pelaporan Pekerjaan
Pelaporan pekerjaan merupakan output konsultan dalam menyelesaikan
pekerjaan Feasibility Study Pembangunan Dermaga Canti dengan rincian
sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Antara
3) Laporan Akhir
4) Executive Summary
5) CD Soft Copy
10. Diskusi atau Presentasi
Diskusi atau presentasi diperlukan untuk melihat kemajuan pekerjaan
konsultan dengan rincian sebagai berikut:
1) Diskusi Laporan Pendahuluan
2) Diskusi Laporan Antara
3) Diskusi Laporan Akhir

Demikian Kerangka Acuan Kerja pekerjaan


Dermaga

Canti

tahun

sebagaimana mestinya.

anggaran

APBDP

Feasibility Study

2015

disusun

untuk

Pembangunan
dipergunakan

Kalianda, 31 Agustus 2015


Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

.
NIP .

Anda mungkin juga menyukai