Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN POKJA LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH:

Mahasiswa Profesi Ners Kelompok Desa Karangsoka

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PURW0KERTO

2020/2021
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI DESA KARANGSOKA

PERTEMUAN KE 1 TANGGAL 09 Februari 2021

I. Persiapan
pada saat pengkajian mengenai kesehatan lingkungan di desa karangsoka,
ditemukan bahwa masih banyak warga yang membuang sampah di sungai.
sebelum diadakan penyuluhan mengenai kesehatan lingkungan di desa
karangsoka, kami konsultasi dengan Sekertaris desa, Kepala dusun, Ketua
RW, ketua RT, Anggota BPD dan pembimbing mengenai sistem pelaksanaan
penyuluhan dan pemasangan benner, Dikarenakan kabupaten Banyumas
dinyatakan zona merah karena kasus Covid 19 yang terus meningkat,
sehingga pelaksanaan penyuluhan dilaksanakan dilaksanakan perorangan di
daerah terdekat dengan sungai. Hasil diskusi kelompok mahasiswa profesi
ners dengan perangkat desa, penyuluhan dan pemasangan benner akan
dilaksanakan 2 hari yaitu pada tanggal 09 dan 10 Februari 2021 pada pukul
16.00 sampai selesai.
Persiapan merupakan langkah awal sebelum melakukan kegiatan. Persiapan
yang dilakukan yaitu:
1. kontrak waktu dengan ketua RW 02
2. Survey lokasi dan pemasangan benner
3. Mempersiapkan materi
4. Mempersiapkan media berupa leaflet dan benner.

II. Hasil
Kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan dilakukan melalui
perorangan dan diikuti pemasangan benner tentang larangan membungang
sampah sembarangan. Peserta kegiatan ini adalah warga yang bertempat
tinggal di dekat sungai. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari berturut-turut
dengan diawali memperkenalkan diri,menjelaskan tujuan menyampaikan
materi meluputi : jenis – jenis sampah, cara menangani sampah, bahaya
sampah untuk kesehatan dan perilaku membuang sampah yang benar,
kemudian dilanjutkan dengan pemasangan benner.
Hambatan dalam penyuluhan dan pemasangan benner ini yaitu waktu.
Waktu yang direncanakan yaitu pagi hari, tetapi dikarenakan waktu luang
yang dimiliki tidak sesuai dengan rencana, sehingga pelaksanaan dilakukan
pada sore hari.

III. Saran
Ketika sudah dilakukan penyuluhan dan pemasangan benner diharapkan
dapat mengurangi atau tidak membuang sampah di daerah sungai.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah
Hari/Tanggal :
Sasaran : Masyarakat Desa Karangsoka
Tempat : Desa Karangsoka
A. Tujuan Umum
Untuk merubah, mengedalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dari
lingkungan yang terdapat di masyarakat yang dapat memberi pengaruh jelek
terhadap kesehatan masyarakat.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat dapat :
1. Mengetahui pengertian sampah
2. Mengetahui jenis-jenis sampah
3. Mengetahui sumber-sumber sampah
4. Mengetahui cara pengelolaan sampah
5. Mengetahui bahaya sampah bagi kesehatan
6. Menerapkan perilaku membuang sampah yang benar
C. Metode
Penyuluhan keliling dan membagaikan leaflet.
D. Media dan Alat
1. Kendaraan keliling
2. Sound system
3. Leaflet
MATERI

A. Pengertian
Pengelolaan sampah adalah suatu kegiatan atau upaya untuk menjamin
tersedianya fasilitas pembuangan sampah yang sehat dan baik dalam
pengurusan suatu barang atau benda baik padat maupun cair yang dibuang
dan tidak terpakai lagi oleh manusia, keluarga,kelompok maupun masyarakat.
B. Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah
organik dan Sampah anorganik.
1. Sampah organik
Adalah sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah
membusuk dan dapat hancur secara alami.
Contoh : Sayuran, Daging, Ikan, Nasi, Potongan rumput/ daun/ ranting
dari kebun.
2. Sampah non organik/ an-organik
Adalah sampah yang tidak mudah busuk atau merupakan jenis sampah
yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui.
Contoh : Botol, Gelas, Plastik, Tas plastik, Kaleng, Logam
C. Sumber Sampah
Sampah dapat bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah tangga,
sampah pertanian, sampah sisa bangunan, sampah dari perdagangan dan
perkantoran, serta sampah dari industri. Sampah yang paling banyak
dihasilkan berasal dari sampah rumah tangga (Suwerda, 2012).
D. Cara Pengelolaan Sampah
Mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap
Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang
dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya
membutuhkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.
1. Reuse (penggunaan kembali)
Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan
fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.
Contoh kegiatan reuse (penggunaan kembali) sehari-hari:
a. Menggunakan kembali wadah yang sudah kosong untuk fungsi yang
lain.
b. Memakai kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis
2. Reduce (Pengurangan)
Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat
menimbulkan sampah.
Contoh kegiatan reduce (pengurangan) sehari-hari:
a. Memilih produk dengan kemasan yang bisa di daur ulang.
b. Hindari pengunaan dan pemakaian produk yang menimbulkan
banyaknya sampah.
c. Menggunakan produk yang bisa diisi ulang kembali.
d. Menghindari penggunaan barang yang tidak perlu
3. Recycle (daur ulang)
Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa
tahapan pengolahan.
Contoh kegiatan recyle (daur ulang) sehari-hari:
a. Olah sampah plastik menjadi kerajinan tangan.
b. Olah sampah organik untuk kompos
E. Bahaya Sampah Bagi Kesehatan
1. Sampah adalah tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab
penyakit dan serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit.
2. Selain itu, sampah juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat
dan nyamuk.
3. Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak
sedap yang juga mempengaruhi kesehatan.
4. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang
sembarangan yaitu : diare, malaria, DBD, infeksi kulit dan lain-lain.
Oleh karena itu sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil
mungkin sehingga tidak menganggu kesehatan masyarakat.
F. Perilaku Membuang Sampah Yang Benar
1. Buanglah sampah selalu pada tempat sampah, sekecil sampah apapun
tersebut jangan dibuang disembarang tempat.
2. Pisahkan antara organik dan non organik.
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah an organik bisa dimanfaatkan kembali sebagai produk dan bisa di
jual.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan
menumpuk terlalu lama. Buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan
Sampah).
6. Jangan Membakar sampah sembarangan,karena selain menimbulkan asap
yang menyesakan napas, sampah-sampah tertentu dapat menyebabkan
penyakit bila dibakar ( seperti bahan plastik dan karet bila dibakar
menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kanker).
DAFTAR PUSTAKA

Migistrine, Rinrin. 2009. Pengelolaan Sampah Plastik. Bandung : Titian Ilmu.


Notoatmodjo, Soekido. 2003. Prinsip-prinsip dasar kesehatan masyarakat.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Suwerda, Bambang. 2012. Bank Sampah. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Lampiran banner dan leaflet
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai