I. Latar Belakang
1. Karateristik Lansia
Setelah melakukan pengkajian dan kunjungan pada lansia selama 6 hari pada
minggu pertama dengan menjelaskan tujuan, maka perawat memutuskan bahwa
Nenek S dikelola sebagai lansia binaan selama dua minggu. Pada minggu pertama,
kegiatan difokuskan pada pengkajian selengkap-lengkapnya, terutama data yang
dapat menunjang tegaknya diagnosa keperawatan dan membuat rencana kegiatan
yang akan diimplementasikan pada minggu kedua. Diagnosa pertama yang diangkat
yaitu Gangguan rasa nyaman : nyeri akut pada Nenek S berhubungan dengan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: Kardiovaskuler.
Berdasarkan pengkajian didapatkan data bahwa Nenek S cemas akan
penyakitnya. Berdasarkan data yang diperoleh Nenek S sering mengatakan bahwa
penyakit yang dideritanya saat ini dapat mengancam jiwa Nenek S kapan saja dan
dimana saja. Hal ini membuat Nenek S cemas setiap kali merasakan sakit pada
tubuhnya.
Saat dilakukan pengkajian lebih lanjut pada Nenek S, Nenek S memiliki
masalah kesehatan. Nenek S mengalami nyeri dada dan kaki sebelah kanan terasa
lemah dan sakit. Pemeriksaan yang dilakukan pada Nenek S di dapatkan tekanan
darah 140/90 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 36,60C, dan pernapasan 25 x/menit.
Aktifitas Nenek S untuk mandi, makan, dan memakai baju tidak dibantu oleh
pramulansia. Aktifitas Nenek S pagi dimulai dari 05.00 sholat subuh, mandi lalu
sarapan pagi. Nenek S mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh panti setiap harinya,
misalnya spiritual, fisik, dan kegiatan keterampilan. Nenek S sehari-hari lebih
banyak duduk, membaca buku, menonton TV dan tidak melakukan aktivitas apapun
kecuali Nenek S diajak berinteraksi dengan tewan sewisma, pramulansia ataupun
pegawai di PSTW.
Nenek S saat awal pengkajian Nenek S terlihat terbuka, mau diajak
mengobrol, dan senang dengan kehadiran perawat. Nenek S lebih banyak duduk di
kamar ketika tidak ada kegiatan.
2. Masalah Keperawatan
a. Nyeri akut
b. Risiko jatuh
c. Ansietas
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri akut pada Nenek S berhubungan dengan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: Kardiovaskuler
b. Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan ekstremitas bawah
c. Ansietas berhubungan dengan kehilangan dan trauma terhadap penyakit yang
dialami
2. Intervensi Keperawatan
a. Diagnosa 1:
Gangguan rasa nyaman : nyeri akut pada Nenek S berhubungan dengan
ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: Kardiovaskuler
Tujuan dan kriteria hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3×60 menit diharapakan masalah
dapat teratasi
NOC
Pain level
Comfort level
Kriteria Hasil
Klien melaporkan nyeri yang dirasakan berkurang atau terkontrol
TTV dalam batas normal
Klien tidak merasa nyeri ketika berubah posisi
Ekspresi klien rileks atau tenang
Klien tidak memegang punggungnya
Intervensi:
b. Diagnosa 2:
Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan ekstremitas bawah
Tujuan dan kriteria hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 60 menit, masalah dapat
teratasi:
NOC
Risk control
Kriteria Hasil
Intervensi :
1. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
2. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
3. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
4. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih pakaian, dan makan)
Intervensi: