Anda di halaman 1dari 36

PERKENALAN

SUPARMIN, S.E, M.M

 Pegawai Direktorat Jenderal Pajak


 Kepala Seksi Data dan Informasi
 Kantor : KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Dua
 Alamat : Jl. Ciputat Raya No. 2, Jakarta Selatan
 Rumah : Pamulang Indah MA B7 No. 7-8
Pamulang Timur, Tangerang selatan.
 Hp : 0821-1099-9207
 E-mail : suparmin160362@gmail.com
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS

PERTEMUAN 1:
RUANG LINGKUP BISNIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami Pengertian dan Tujuan Bisnis
2. Memahami Peluang dan Ide Bisnis
3. Memehami Jenis-jenis Bentuk Bisnis
B. URAIAN MATERI
1. Memahami Pengertian dan Tujuan Bisnis.
Pendapat Para ahli :

a. Ebert Driffin (2001)


Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan barang dan/jasa jasa
yang kemudian dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

b. Erni dan ernawan (2007:11)


Bisnis sebagai kegiatan manusia dalam mengorganisasikan sumberdaya untuk
menghasilkan dan mendidtribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan
dan keinginan masyarakat.
c. Steinhoff dalam Budiarta (2010)
Bisnis merupakan suatu aktifitas yang mencakup pengadaan barang dan jasa
yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.

d. (Hughes dan Kapoor, 2010)


Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan :
a. Bisnis digerakkan oleh orang perorangan atau lembaga.
b. Orang dan lembaga bisnis yang mengorganisasikan berbagai sumberdaya
c. Bisnis menghasilkan dan mendistribusikan produk berupa barang atau jasa
tertentu
d. Berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dibutuhkan oleh anggota
masyarakat.
 Profit mendorong seseorang untuk berbisnis dan malakukan ekspansi
atas bisnisnya (melakukan perluasan usaha).
 Bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat menguntungkan lingkungan.
 Menciptakan inovasi2 baru, memberikan dukungan kepada lembaga2
sosial dan membuka lapangan pekerjaan.
 Sebaliknya bisnis yang buruk adalah bisnis yang merusak lingkungan.
Misalnya pencemaran dan praktek-praktek tidak sehat hanya untuk
mencapai keinginan pribadi beberapa (stakeholders) saja.
Berdasarkan tingkat kepentingan dan keterlibatan dalam aktivitas bisnis sumberdaya
manusia (SDM) dikata gorikan menjadi :

a. Pemilik Modal
b. Manajer
c. Tenaga kerja

Bisnis tidak hanyanya bermaksud untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat


konsumen. Namun tujuan yang akan dicapai oleh pelaku bisnis sangat bervariasi.
Aktivitas orang atau lembaga berdasarkan motifnya.
Motif sosial (nirlaba) dan motif laba (komersial).
Secara garis besar perusahaan memiliki dua tujuan pokok :
a. Tujuan Umum
Memperoleh laba , pangsa pasar tertentu dan tercapainya
kesinambungan usaha.
b. Tujuan khusus
Perusahaan memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda. Tujuan khusus ini
dapat berupa menciptakan good image kualitas produk terbaik. Pelayanan
tercepat, keramahan. Jangkauan yang luas, menciptakan produk best seller,
menjual produk dengan harga murah, menghasilkan produk dengan suku
cadang terlengkap dll.
Selain itu beberapa tujuan lain yang akan dicapai tujuan organisasi bisnis adalah:
a. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
b. Keuntungan usaha
c. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan
d. Mengatasi berbagai resiko
e. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
f. Mendukung pelaksanaan hokum dan pemerintah
Tingkat partisipasi bisnis dalam lingkungan ekonomi global adalah:
g. Domestik
h. Internasional
i. Multi nasional
j. Global.
1.2 Memahami Peluang dan ide bisnis
Bisnis tentu tidak akan lepas dari istilah peluang bisnis. Sebagai langkah awal dalam
mempelajari dunia bisnis. Ada baiknya kita juga mengetahui pengertian tentang peluang
usaha agar kita sedikit lebih tahu tentang masalah ini. Peluang bisnis terdiri dari dua kata
yaitu “Peluang” dan “Bisnis” .
Secara terminologis pengertian peluang usaha dalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan
seseorang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan (keuntungan-kekayaan-uang) dengan
memanfaatkan berbagai factor, baik factor eksternal maupun intetrnal.
Selain pengertian secara umum para ahli sendiri2 memiliki berpendapat tenteng peluang
usaha :
1. Amir F Hadiparanata
Peluang usaha adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola
dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.
 2. Thomas W, Zimmerer
peluang usaha adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk
memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.

3. Robbin and Coulter


Peluang usaha adalah sebuah proses yang melihat individu atau kelompok yang
menggunakan usaha dan sasaran tertentu untuk menciptakan suatu nilai tambah guna
memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan.
Peluang Bisnis

Kreatifitas

Tim

informasi

Gambar 1.1 proses Peluang Bisnis


 Informasi tentang segala sesuai yang terjadi dimuka bumi ini dapat
dimanfaatkan oleh orang tertentu menjadi peluang yang lebih bernilai guna.
Walaupun demikian bukan hanya banyaknya informasi yang dikumpulkan atau
diperoleh untuk ditindak-lanjuti melainkan relevansinya dengan situasi yang
akan memberikan peluang terciptanya suatu bisnis.
 Yang mempunyai jiwa wira usaha/bisnis akan mengajak tim untuk mengolah
informasi menjadi suatu yang bernilai jual. Mereka tidak akan mengabaikan
keberadaan tim pada hamper setiap peluang yang ada karena tim itu yang akan
membentuk sinergi untuk memanfaatkan informasi atas berbagai perubahan
dan pergerakan bisnis yang ada.
 Berkat kreativitas dari setiap anggota Tim maka hamper setiap fenomena dalam kehidupan
sehari-hari seolah disulap menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. “Daya kreativitas ini
memang tidak dimiliki oleh setiap orang”

 Peluang bisnis dapat ditemukan melalui 2 pendekatan :


1. Pendekatan Permintaan
Peluang bisnis ditemukan melalui pendekatan permintaan artinya banyak peluang yang
bersumber dari adanya kebutuhan dan keinginan konsumen.
Peluang Bisnis ditemukan melalui pendekatan permintaan dapat ditemukan beberapa cara :
a. Menciptakan alat pemuas kebutuhan yang belum tersedia
Perusahaan yang berhasil menciptakan alat pemuas kebutuhan yaang selama ini belum
pernah ada, akan menjadi perusahaan yang memegang kendali atas produk tersebu :
Contohnya transportasi online.
 b. Adanya kebutuhan yang terpenuhi sebagian
Banyak prodak yang komplementer yaitu prodak yang merupakan satu kesatuan dengan produk lain.
Maka peluang bisnis dapat dimunculkan dengan memenuhi salah satu bagian dari produk tersebut
menjadi peluang bisnis yang dpat dibidik. Contoh : Pulsa dan eksesoris handpone.
c. Kebutuhan relative telah memenuhi tetapi belum memuaskan
Adanya alat pemuas kebutuhan yang belum memuaskan kebutuhan konsumen secara sempurna
dapat menjadi peluang usaha dengan menciptakan produk yang lebih memuaskan dari produk
sebelumnya atau dari produk pesaing. Contoh peralatan elektronik yang low watt.
2. Pendekatan Penawaran
Peluang bisnis yang muncul adari kemampuan atau potensi yang dimiliki pelaku bisnis/pengusaha
sendiri. Peluang melalui pendekatan penawaran lebih memperhatikan bakat, minat, kemampuan
yang dimiliki orang seorang pengusaha.Contoh; Produk Apple (ipot, iphone, ipad, maccbook, iwatch).
 Jika peluang bisnis yang dimiliki lebih dari satu jenis dan akan dipilih peluang
yang paling menguntngkan, mapa pengusaha dapat mengindentifikasi secara rinci
setap peluang yang ada. Langkah selanjutnya menyeleksi setiap peluang. Hal ini
akan menggolongkan menjadi peluang yang kurang menguntungkan sehingga
tidak dapat ditindak lanjuti dan peluang yang menguntungkan. Pelang yang
menguntungkan akan dikaji ulang pilih satu dan dua peluang bisnis yang paling
menguntungkan.
 Langkah terakhir menyusun rencana secara detail dan peluang bisnis yang paling
menguntungkan lalu merealisasikan secara kongrit.
 Ilustrasi penyelesaian pemanfaatan peluang bisnis pada gambar berikut:
 .
Identivikasi setiap peluang
bisnis

Memisahkan setiap peluang


bisnis

Buang peluang bisnis kurang Kaji ulang peluang bisnis yang


menguntungkan menguntungkan

Tentukan peluang bisnis paling


menguntungkan

Susunan rencana bisnis

ACTION

Gambar 1.2. Seleksi dan Pemanfaatan Peluang Bisnis


 Ide bisnis dtidak dapat diabaikan oleh seseorang yang berminat membuka
usaha.
 Ide bisnis yang baik menjadi modal dasar keberhasilan usaha. Bagi sebagian
orang menciptakan ide bisnis yang baik dirasakan sangat sulit. Sebagian
orang lainya ide bisnis sering tercipta dengan mudah. Bagi golongan ini baik
dengan disengaja maupun tidak disengaja dipikirannya ide bisnis banyak
bermunculan.
 Sumber-ide bisnis jka dilihat dari diri pengusaha dapat dibedakan menjadi
Sumber Ekstern dan Sumber Intern.
 Sumber Ektern ide bisnis yang tercipta berasal dari hasil penelitian secara
terencana maupun tidak terencana terhadap lingkungan sekitar.
 Sumber Intern maksudnya gagasan usaha yang berasal dari potensi yang ada
pada diri pengusaha sendiri.
 Suber Ekstern gagasan usaha digambarkan sebagai berikut:
Barang
yang
terlihat

Barang
yang
Barang yang
terdengar
tercium

Barang yang Barang yang


teraba terasa

PIKIRKAN

CIPTAKAN ALTERNATIF IDE BISNIS

SELEKSI IDE BISNIS

Gambar 1.3 Sumber Ekstern Ide Bisnis


PILIH IDE BISNIS UNGGULAN
 Sesuatu yang dapat mengilhami ide bisnis . Sepatu yang selalu diinjak-injak telah membuat orang
yang memproduksinya menjadi kaya.
 Sepatu juga telah memberikan banyak uang kepada model dan media yang telah
mempromosikannya.
 Sepatu memberikan penghasilan kepada orang yang menjual serta mendistribusikannya.
 Bahkan sepatu yang sudah rusak sekalipun masih dapat menjadi sumber penghasilan bagi tukang
sol sepati yang memperbaikinya.
 Ternya masih banyak orang yang mengambil manfaat dari sepatu.
 Bahkan bunkan hanya pengusaha sepatu, tetapi juga pengusaha bahan dasar sepatu seperti
pengusaha kulit, pengusaha aksesoris sepatu, pengusaha dus kemasan sepatu, pengusaha lim yang
digunakan untuk sepatu. Dll telah mendapatkan uang yang tidak sedikit dari usaha alas kaki ini.
 Sbg orang yg mencari ide bisnis sebaiknya berpikiran terbuka. Banyak sisi kehidupan yg dapat
dijadikan sbg sumber inspirasi untuk terciptanya ide bisnis.
 Semua yang ada di alam ini jika dicermati secara seksama akan dapat mengilhami terciptanya ide
bisnis yang bahkan mungkin belum terfikirkan oleh orang lain.
 Ide bisnis juga dapat terlahir dari sumber intern pengusaha :
BAKAT

MINAT
HOBI

KEMAMPUAN PENGETAHUA
N

PIKIRKAN

CIPTAKAN ALTERNATIF IDE BISNIS

SELEKSI IDE BISNIS

PILIH IDE BISNIS UNGGULAN Gambar 1.4. Sumber Instern Ide Bisnis
 Penggabungan kedua sumber Ide bisnis, yaitu sumber ekstern dan intern akan
malahirkan ide bisnis yang jauh lebih baik.
 Artinya setelah memiliki ide bisnis yang bersumber dari hasil pengamatan ektrn, juga
didukung dengan bakat, minat dan kemampuan yang ada pada diri sendiri maka ide
bisnis yang tercipta menjadi sebuah kombiasi yang potensial.
 Ide-ide bisnis yang dilahirkan akan menjadi peluang yg sangat baik jika ditindak lanjuti
secara serius.
 PADA SAAT MEMILIKI BANYAK IDE BISNIS akan sulit untuk FOKUS jika
merealisasikan semua ide tersebut.
 Sehubungan dengan itu alangkah baiknya jika dilakukan pemilihan satu atau beberapa
ide bisnis saja.
 Pada saat memilih tentu saja dipilih satu ide bisnis unggulan.
 Pada saat memilih ide bisnis kadang terjadi 2 kesalahan utama yaitu go error dan
drop error.
 Go error merupakan ksalahan yang terjadi pada saat pengusaha
merealisasikan ide bisnis. Padahal ide bisnis tersebut sebenarnya tidak
layak.
 Kesalahan memilih ide bisnis ini mengakibatkan kerugian.
 Sehingga usaha tidak dapat bertahan dan hancur.
 Sebaliknya drop error merupakan kesalahan bahwa sebenarnya
pengusaha telah meninggalkan ide bisnis yang sebenarnya sangat layak.
 Cara yang paling tepat sebelum ide bisnis direalisasikan adalah dengan cara menysun
studi kelayakan bisnis terlebih dahulu.
 Salah satu cara sederhana untuk memilih satu dari beberapa ide bisnis sebagai
berikut:
Langkah 1: Tetapkanbeberapa ide bisnis yang akan diukur atau dianalisa misalnya ide
bisnis A, B, C dan D.
Langkah 2 : tetapkan indicator untuk memilih ide bisnis.
Langkah 3 : Tetapkan skala atau skor untuk tiap ide bisnis. Misalnya Skor 5, 7, 9
dimana skor 5 untuk menunjukkan keadaan yang paling lemah dan skor 9
yang paling kuat.
Langkah 4 : Jumlahkan skor tersebut dan pilih ide bisnis yang skornya paling tingg.
Penyelesaian alternative ide bisnis……..
Tabel 1.1
Penyeleksian alternatif Ide Bisnis

NO. INDIKATOR BISNIS BISNIS BISNIS BISNIS


PENILAIAN A B C D
1. Bisnis ini sesuai dengan minat
Anda
2. Bisnis ini sesuai dengan bakat
Anda
3. Bisnis ini sesuai dengan skill
Anda
4. Bisnis ini sesuai denga
pengetahuan Anda
5. Bisnis ini sesuai dengan hobi
Anda
6. Bisnis ini dapat mencapai
tujuan Anda
7. Anda merasa yakin dengan
biisnis ini
Bersambumg …….
8. Anda mencintai bisnis ini

9. Faktor modal tidak menjadi kendala

10. Faktor lokasi tiak menjadi hambatan

11. Keluarga dan orang dekat membantu

12. Jamkerja bias diatasi

13. Faktor resiko bis diatasi

14. Faktor pesaing tidak menjadi


hambatan berat
15. Anda merasa puas dengan bisnis ini

16. Peralatan dapat diatasi

17. Anda memiliki mentor untuk bisnis

18. Legalitas tidak menjadi hambatan

19. Karyawan tidak menemukan


kesulitan

20. Calon pelanggan pada bisnis ini


potensial

JUMLAH SKOR
 1.3 jenis-jenis Bentuk Bisnis
Jenis-jenis bisnis dalam perekonomian di masyarakat sangat beragam.
Keberagaman tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatan
menjadi 6 bidang usaha sebagai berikut:
1. Bidang Agraris
2. Bidang Perindustrian
a. Industri rumah tangga, yang memperkerjakan 1-5 Ten. Ker.
b. Industri kecil, yang memperkerjakan 6-19 tenaga kerja
c. Industri sedang, yang memperkerjakan 20-99 tenaga kerja
d. Industri besar, yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih
3. Bidang Perdagangan
a. Perdangan kecil
b. Perdagangan menengah
c. Perdagangan Besar (pengekspor dan pengimpor).
4. Bidang Jasa
Usaha dilakukan dalam bentuk pelayanan. Orang yang memberikan pelayanan pada fihak lain
akan memperoleh imbalan. Berbagai bentuk usaha dibidang jasa banyak dilakukan oleh
masyarakat. Usaha dibidang jasa tidak menghasilkan barang, Tetapi memberikan sesuatu yang
diperlukan orang lain. Misalnya: Bimbingan belajar, Rumah sakit, kantor Pengacara,
Konsultan dll.
5. Bidang Pertambangan
Usaha di bidang pertambangan merupakan kegiatan ekonomi yang menguntungkan negara.
Hasil penambangan pada umumnya dijual ke luar negeri setelah kebutuhan dalam negeri
terpenuhi. Kegiatan penambangan umumnya dilakukan oleh pemerintah. Contoh:
Penambangan minyak bumi, gas alam, batu bara, dan galian mineral. Akan tetapi ada juga
kegiatan penambangan dilakukan oleh masyarakat. Seperti galian pasir dan batu-batuan
dilakukan oleh masyarakat ditanah miliknya sendiri.
6. Bidang Pariwisata
Usaha dibidang pariwisata memanfaatkan daya Tarik dan keindahan alam, sisal budaya.
Kesenian dan hasil kreativitas. Masyarakat mendapatkan keuntungan dari hasil kunjungan
pariwisata.

JIKA DILIHAT DARI SEKTORNYA, MAKA BISNIS DIBAGI MENJADI 2 SEKTOR:


1. Sektor Informal
Seektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di
masyarakat. Bentuk usaha yang ini banyak dilakukan oleh masyarakat yang kurang
berpendidikan, bermodal kecil, dilakukan oleh masyarakat golongan bawah dan tidak
mempunyai tempat usaha yang tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan
sangat mudah mendirikannya sehingga jumlahnya tidak dapat dihitung. Dengan banyaknya
usaha ini maka akan menyerap tenaga kerja mengurangi pengangguran.
 Ciri-ciri usaha Informal:
a. Tidak memiliki izin tempat usaha (biasanya hanya izin dari RW setempat).
b. Modal tidak terlalu besar, relative kecil
c. Jumlah pekerja tidak terlalu banyak
d. Dalam menjalankan usaha tidak memerlukan pendidikan formal/ keahlian kusus namun hanya
berdasarkan pengalaman.
e. Teknologi yang digunakan sangat sederhana
f. Kurang terorganisir
g. Jam Usaha tidak teratur
h. Ruang lingkup usahanya kecil
i. Umumnya hanya dilakukan oleh anggota keluarga
j. Jenis usaha yang dikerjakan biasanya dalam bentuk pengrajinan, perdagangan dan jasa
k. Hasil produksinya umumnya untuk sekmen menengah ke bawah
l. Biaya pungutan yang dikeluarkan cukup banyak.
Contoh Usaha Informal: Pdagang kakilima, pedagang asongan keliling, dll.
 2. Sektor Formal
Sektor Usaha Formal adalah lapangan atau bidang usaha yang mendapat izin
dari pejabat berwenang dan terdaftar di kantor pemerintahan.
Badan usaha tersebut apabila dilihat di kantor pajak maupun kantor
perdagangan dan perindustrian terdaftar nama dan bidang usahanya:
CIRI-CIRI SEKTOR FORMAL:
a. Memiliki izin resmi dari pemerintah
b. Kegiatan usaha yang dilakukan dikenakan pajak
c. Umumnya berada di daerah perkotaan.
d. Menggunakan system pembukuan yang professional
e. Memerlukan modal yang cukup besar dari pada informal
Contoh sector Formal : PT, CV, Firma, BUMN, Koperasi.
KE PERTEMUAN 2
 LATIHAN SOAL !!
 LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Jelaskan menurut pemahaman anda mengenai tujuan dan jenis-
jenis bentuk dari bisnis.

2. Bisnis merupakan kegiatan manusia dalam mengorganisasi


sumber daya untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang
dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3. Ciptakan peluang dan ide bisnis yang ada disekitar kehidupan


anda.

Anda mungkin juga menyukai