PERTEMUAN 12 :
MONOPOLI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, Mahasiswa diharapkan mampu:
1. menjelaskan Pengertian Pasar monopoli,
2. Membuat tabel dan kurva sehubungan dengan pasar monopoli.
3. Ciri-Ciri Monopoli dan Faktor yang menimbulkan terjadinya monopoli
4. Pemaksimum keuntungan dalam pasar Monopoli
5. Monopoli dan kurva penawaran
6. Monopoli dan Diskriminasi harga
B. URAIAN MATERI
Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah
monopoli. Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual,
tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat hambatan
masuk ( barriers to entry) ke pasar.
Adapun Ciri-ciri pasar monopoli dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hanya ada satu penjual.
Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidakmempunyai pilihan
lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syaratsyarat jual-beli
yang ditentukan penjual.
Tidak ada substitusi produk yang mirip.
Misalnya, aliran listrik. Aliran listriktidak mempunyai pengganti dari
barang lain. Ada barang pengganti tetapi sifatnya berbeda, misalnya,
tunggal dalam pasar belum menjamin bahwa harga ditetapkan pada tingkat yang
rendah. Walaupun perusahaan tersebut dapat mengecap skala ekonomi dengan
sepenuhnya, yang menyebabkan biaya produksi berada pada tingkat yang sangat
rendah, belum tentu perusahaan akan menjual hasil produksinya pada harga yang
rendah. Untuk menghindari agar perusahaan tidak mengambil tindakan yang
seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli, akan menetapkan
harga/tarif penjualan dari barang/jasa yang disediakan perusahaan tersebut.
Dengan cara ini dapatlah kepentingan para konsumen dilindungi, yaitu para
konsumen dapat membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada
tingkat harga yang relatif rendah.
PEMAKSIMUM KEUNTUNGAN DALAM PASAR MONOPOLI
Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan
dalam monopoli dua cara akan digunakan, yaitu dengan menggunakan cara ini
akan angka-angka dap secara grafik. Untuk masing-masing ditunjukkan prinsip
penentuan pemaksimuman keuntungan berdasarkan pendekatan :
yang diminta. Sifat ini menyebabkan kurva permintaan ke atas suatu barang
adalah bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan ke atas
produksi monopoli tidak menyimpang dari sifat umum ini. Berarti suatu
monopoli akan dapat memperoleh harga penjualan yang tinggi apabila
produksinya sedikit, dan harga penjualan semakin rendah apabila produksi
semakin banyak.
Dalam menerangkan mengenai persaingan sempurna telah dijelaskan
bahwa permintaan bersifat elastis sempurna (yaitu kurva permintaan adalah
sejajar dengan sumbu datar) dan sebabnya adalah karena berapa pun produksi
yang dijual perusahaan, harga tidak berubah. Sebagai akibatnya harga =
hasil penjualan marginal – yaitu P = MR. Permintaan yang dihadapi oleh
monopoli adalah berbeda dengan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam
persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam monopoli, seperti akan
diterangkan di bawah ini, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marginal.
Contoh angka
Untuk lebih memahami sifat hubungan di antara jumlah produksi, harga, hasil
penjualan total, dan hasil penjualan marginal, di dalam Tabel 12.1 dikemukakan
suatu contoh hipotesis mengenai hal tersebut. Sesuai dengan sifat permintaan ke
atas produksi monopoli seperti yang telah diterangkan di atas, dalam Tabel 12.1,
ditunjukkan bahwa semakin besar jumlah produksi (perhatikan kolom 1),
semakin rendah harga barang (perhatikan kolom 2). Bagaimana implikasi dari
keadaan tersebut ke atas hasil penjualan total dan marginal berturut-turut
ditunjukkan dalam kolom (3) dan (4). Hasil penjualan total, seperti telah ketahui,
adalah jumlah produksi x harga, maka nilainya diperoleh dari mengahkan angka
dalam kolom (1) dengan angka dalam kolom (2). Sesuai dengan definisi hasil
penjualan marginal, yaitu tambahan hasil penjualan total apabila penjualan
bertambah sebanyak 1 unit, angka dalam kolom (4) diperoleh dari menggunakan
persamaan TR0 – TRn-1. Sebagai contoh TR1 (TR pada waktu jumlah produksi
Tabel 12.1
Produksi, Harga dan Hasil Penjualan (Ribu Rupiah)
Produksi Harga Hasil penjualan Hasil Penjualan
(1) (2) Total (3) Marjinal (4)
0 20 10 -
1 18 18 18
2 16 32 14
3 14 42 10
4 12 48 6
5 10 50 2
6 8 48 -2
7 6 42 -6
8 4 32 -10
9 2 18 -14
10 0 0 -18
Kesimpulan
Berdasarkan kepada gambaran yang ditunjukkan dalam Tabel 8.1 dapat dibuat
dua kesimpulan penting seperti yang dinyatakan di bawah ini. Apabila harga
barang menjadi semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin
meningkat, maka:
Tabel 12.2
Dengan adanya data mengenai hasil penjualan total dan biaya total seperti yang
diterangkan di atas sekarang dapat ditentukan tingkat produksi yang akan
memaksimumkan keuntungan.
Perhatikan data dalam kolom (5). Data tersebut dihitung dengan formula
berikut:
Keuntungan = Hasil penjualan total dikurangi biaya total. Data dalam kolom
(5) menunjukkan bahwa keuntungan maksimum dicapai pada produksi sebanyak
3 atau 4 unit dan jumlah keuntungan adalah Rp 8.000. Walaupun demikian,
dalam analisis yang bersifat umum, akan selalu dikatakan bahwa perusahaan
monopoli tersebut akan memproduksikan 4 unit untuk memaksimumkan
keuntungan. Sebab dari kesimpulan ini telah diterangkan dalam bab yang lalu
Tabel 12.3
0 - 4 - -4
1 18 16-4=12 6 2
2 14 26-16=10 4 6
3 10 34-26=8 2 8
4 6 40-34=6 0 8
5 2 46-40=6 -4 4
6 -2 54-46=8 -10 -6
7 -6 64-54=12 -16 -22
8 -10 76-64=12 -22 -44
9 14 90-76=14 -28 -72
10 -18 106-90=16 -34 -106
Data hasil penjualan marginal yang ditunjukkan dalam kolom (2) diambil dari
data yang sama dalam kolom (4) dari Tabel 12.1. Data dalam kolom (3) dihitung
dengan formula berikut MC = TC2 – TC1. Data mengenai biaya total (TC)
diambil dari Tabel 12.2, kolom (4). Berdasarkan kepada data dalam kolom (2),
(3) dan (4) dapat ditunjukkan tambahan keuntungan pada setiap tingkat produksi.
Penjelasan:
Kurva hasil penjualan total (TR), urva hasil penjualan rata-rata (D=AR)
dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) dalam gambar 12.1, menyatakan bahwa
jumlah produksi sebanyak 5 unit, hasil penjualan total terus mengalami kenaikan,
dan kenaikann tersebut adalah pada tingkat yang semakin menurun, dapat dilihat
dalam gambar bahwa dengan jumlah produksi mencapai 6 unit maka hasil
penjualan totalnya semakin berkutrang dan pada waktu jumlah produksi 10 unit
maka hasil penjualan total adalah nol.
20-
Ed < 1
4-……………………………….......
D=MR
2 5 8
MR
TC
50 B Keuntungan Maksimum
Hasil Penjualan ( ribu Rupiah)
40
30
20
10
2 4 5 6 8 10 Jumlah barang
Penjelasan Gambar:
Dalam gambar 12.2 keuntugan maksimum perusahaan ditentukan dengan
menggunakan bantuan kurva hasil penjualan total dan biaya total.
Kurva TR menggambarkan hasil penjualan total dan kurva TC
menggambarkan kurva biaya total. Apabila Kurva TC berada diatas kurva TR
maka keadaan ini berarti biaya total melebihi hasil penjualan total yang artinya
kedudukan yang merugikan perusahaan. Keuntungan hanya dapat dinikmati
apabila TR - TC > 0, dan ini berlaku diantara titik A dan B. Tingkat produksi
yang akan memaksimumkan keuntungan adalah 4 unit
Dalam gambar 12.3 yang terdapat dibawah ini, menunjukkan cara untuk
menentukan tingkat produksi dimana keuntungan maksimum dicapai dengan
menggunakan pendekatan hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal
(MR = MC). Kurva AC, MC, D = AR, MR. Keuntungan maksimum dapat
ditentukan dengan melihat pada tingkat produksi yang mana keadaan MR = MC
wujud. Kurva MR dan MC berpotongan pada waktu tingkat produksi sebanyak Q
unit. Hasil penjualan total adalah OP x OQ = OPAQ. Biaya total adalah OC x
OQ = OCBQ dengan demikian keuntungan maksimum ditunjukkan oleh kotak
PABC. Dapat dilihat di gambar dibawah ini.
fleksibel. Kepada orang yang relative tak mampu mereka mengenakan tariff yang
rendah, sedangkan kepada orang kaya tarifnya di tinggikan.
3. Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional. Dalam aspek ini
perushaan membedakan di antara harga yang di jual di dalam negeri dengan
harga untuk penjualan ke luar negeri. Harga penjualan ke luar negeri pada
umumnya lebih rendah karena di pasaran internasional terdapat banyak saingan,
dan untuk mempertinggi kemampuannya untuk bersaingan perusahaan perlu
menekan harga hingga ke tingkat yang serendah mungkin.
Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Apabila kegiatan monopoli alamiah didasarkan kepada tujuan untuk
memaksimumkan keuntungan maka kegiatan seperti ini akan menimbulkan
kerugian yang besar kepada masyarakat. Mereka harus membayar barang/jasa
yang dihasilkan perusahaan itu pada harga yang relatf tinggi. Jumlah barang/jasa
yang ditawarkan lebih rendah dari jumlah barang yang diproduksi secara oftimal,
sebagai akibat masyarakat hanya memperoleh sebagian saja barang yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Kerugian yang diderita masyarakat semakin
bertambah serius mengingat perusahaan monopoli alamiah pada umumnya
menghasilkan barang yang penting sekali artinya dalam kehidupan masyarakat.
Contoh monopoli alamiah adalah perusahaan listrik Negara, perusahaan air,
perusahaan jas pos dan Telepon.
Sebagai contoh adalah dalam kasus monopoli alamiah yang dilakukan oleh
Pertamina dalam pasar penjualan gas elpiji. Pertamina melakukan monopoli
alamiah karena tidak ada pelaku usaha lain yang mau masuk ke pasar dan
menjadi kompetitornya karena dinilai investasi awal untuk bisnis tersebut
sangatlah tinggi. Pertamina, dalam hal ini, memiliki keuntungan karena memiliki
sektor hulu yang lebih mapan akibat hak-hak eksklusif yang diberikan oleh
negara di masa lalu, sedangkan bagi pelaku usaha lain yang ingin menjadi
kompetitior harus membangun infrastruktur dari hulu dan tentunya untuk
biayanya sangatlah tinggi.
Keuntungan penjual cukup tinggi , untuk produk yang menguasai hajat hidup
orang, biasanya diatur pemerintah. Ini menguntungkan konsumen karena penjual
tidak dapat menentukan harga dengan semaunya. Mampu mengakumulasi laba
super normal dalam jangka panjang. Menghasilkan output yang besar melalui
peningkatan efisiensi. Mampu meningkatkan investasi ekonomi. Meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing).
Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang, keuntungan hanya terpusat
pada satu perusahaan, terjadi eksploitasi pembeli. Hilang atau berkurangnya
tingkat kesejahteraan konsumen. Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen
dan pekerja. Memburuknya kondisi makroekonomi nasional. Membruknya
kondisi perekonomian Internasiona
C.LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Terangkan hubungan diantara kurva permintaan dengan hasil
penjualan total dan hasil penjualan marginal dalam perusahaan
monopoli.
2. Buktikan bahwa didalam pasar monopoli kurva penawaran dari barang
yang dihasilkan tidak dapat ditentukan.
D DAFTAR PUSTAKA
1. PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011,
Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2. MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono Sukirno,,
2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3. TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat, 2010,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
4. PENGANTAR ILMU EKONOMI (Mikroekonomi & Makroekonomi),
2008, Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Penerbit Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
5. TEORI EKONOMI MIKRO, Dr Sri Adhiningsih, M.Sc, Penerbit BPFE
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
6. PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Tri Kunawangsih Purwaningrumi,
Edisi Pertama 2000 , Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti
7. TEORI EKONOMI MIKRO, Prof. Dr. Suharno TS. Edisi 2011
8. http://www.kuttabku.com/2016/11/pengertian-struktur-bentuk-dan-grafik-
contoh-pasar-persaingan-monopoli.html