PERTEMUAN 3 :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi masalah ekonomi dan sistem pengaturan
ekonomi diharapkan mahasiswa :
1. Mampu memahami, menjelaskan serta menganalisa masalah pokok dalam
perekonomian dan sistem perekonomian.
2. Mahasiswa dapat membuat kurva dan dapat membaca melalui kurva
mengenai batas kemungkinan produksi dalam permasalahan ekonomi.
3. Mahasiswa dapat memahami serta menganalisa pemyelesaian masalah
ekonomi dalam berbagai sistem ekonomi.
B. URAIAN MATERI
bagaimana barang tersebut diproduksi?. Dalam hal ini adalah metode produksi
apa yang digunakan untuk memproduksi, apa yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang, berapa jumlah tenaga kerja yang akan digunakan
serta jenis mesin dan bahan apa yang akan digunakan. menurut ilmu ekonomi
teknologi sebagai faktor penting, tetapi teknologi tinggi bukan satu-satunya
pilihan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti: skala produksi,
kemaampuan manajemen, iklim, kemampuan finansial dan sikap mental. Hal
yang terpenting dalam permasalahan ini adalah bagaimana melakukan proses
produksi seefiisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan
menghasilkan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
C
D
E
dengan yang digunakan dalam analisis sebelum ini mengenai penggunaan faktor
– faktor produksi.
Pengangguran
Sekarang perlu pemisalan bahwa ada tenaga kerja yang menganggur dan
faktor – faktor produksi lainnya tidak sepenuhnya digunakan. Dengan pemisalan
yang baru ini bagaimanakah tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
digambarkan? Apabila terdapat pengangguran tenaga kerja dan factor faktor
produksi lainya tidak sepenuhnya digunakan, maka gabungan barang – barang
yang diproduksi tidak akan mencapai gabungan yang maksimum. Dengan
demikian didalam gambar 3.2, gabungan produksi barang industry dan barang
pertanian tidak akan mencapai kurva kemungkinan produksi ABCDEF tetapi
terletak di dalam 0AF, seperti yang ditunjukan titik G. Ini berarti titik G
menggambarkan bahwa gabungan produksi barang industri dan barang pertanian
tidak mencapai maskimum dan didalam perekonomian berlaku penganguran
factor-faktor produksi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini.
Penghamburan
Seorang petani tidak dapat menjadi pegawai yang baik, dan sebaliknya pula
pegawai – pegawai kantor tidak dapat menjadi petani yang baik. Dengan
demikian menempatkan pekerja – pekerja yang tidak sesuai dengan keahlian
mereka menimbulkan inefisiensi dalam penggunaan faktor – faktor produksi dan
produksi tidak dapat mencapai tingkat yang maksimum. Keadaan seperti itu
dapat dipandang sebagai penghamburan dalam menggunakan faktor – faktor
produksi.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pemisalan pada tahun 1995 kurva kemungkinan produksi adalah AF. Itu berarti
tingkat produksi maksimum adalah ditunjukan oleh titik A, B, C, D, E, F. Pada
tahun 2005 tersebut diharapkan bahwa faktor-faktor produksi kan bertambah
jumlahnya dan teknologi menjadi semakin berkembang. Maka batas
Penjelasan:
Pada gambar (ii) dengan adanya kemajuan teknologi yang tidak seimbang
dimana perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan sektor industri
menjadi lebih cepat.
1. Perekonomian Tradisional
Sistem perekonomian tradisional adalah suatu sistem perekonomian yang
didasari pada tradisi,adat istiadat,atau kebiasaan dari masyarakat yang
bersangkutan.
Ciri-cirinya adalah :
1) Aturan aturan didasari oleh tradisi,adat istiadat dan kebiasaan.
2) Kehidupan relatif sederhana dan tradisional.
3) Kehidupan sosial seperti bergotong royong masih sangat dominan.
4) Bersifat memenuhi kebutuhan hidup minimum.
5) Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor pertanian (agraris).
6) Teknologi produksi masih sangat sederhana.
Kekurangan Sistem Perekonomian Tradisional adalah :
2) Dalam Hal ini, Pemerintah tidak ikut campur tangan & tdk berusaha untuk
mempengaruhi sistem perekonomian yg dilakukan oleh masyarakat.
4. Perekonomian Campuran
Sistem Perekonomian Campuran adalah sistem perekonomian yang tidak
hanya diatur oleh rumah tangga ( konsumen) dan perusahaan (produsen), tetapi
juga kegiatannya diatur oleh pemerintah atau negara. Pada sistem ekonomi
campuran, pemerintah, masyarakat ataupun swasta bersama-sama meningkatkan
kegiatan perekonomian.
Kebanyakan Negara dalam prakteknya menggunakan sistem perekonomian
campuran yaitu pengaturan kegiatan ekonomi sebagian besar ditentuknn oleh
pasar bebas (mekanisme pasar) dan sebagian lainnya diatur dan dilakukan oleh
pemerintah.
Pemerintah berperan sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan
ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi. Tujuan pemerintah melakukan campur tangan
dalam kegiatan ekonomi adalah untuk melidungi masyarakat yang lemah serta
mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi.
Ciri-ciri nya adalah :
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang
yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar
melalui berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perseorangan diakui,asalkan penggunaanya tidak merugikan
kepentingan umum.
Kekurangan Sistem Perekonomian Campuran adalah :
Sistem ekonomi Pancasila yaitu sistem ekonomi yang didasari dari jiwa
ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yakni
suatu kegiatan ekonomi yang berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk rakyat dalam
bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33
GBHN Bab III B No. 14.
C. LATIHAN SOAL
1. Apa masalah pokok yang dihadapi oleh setiap perekonomian. Adakah
masalah-masalah tersebut diatasi oleh masyarakat dengan cara yang sama?
2. Jelaskan pengertian batas kemungkinan produksi disertakan dengan kurva.
3. Analisa ke tiga masalah pokok berdasarkan sistem perekonomian
4. Dalam suatu perekonomian, apabila faktor-faktor produksi sepenuhnya
digunakan, jumlah barang industri dan pertanian yang dapat diproduksi oleh
berbagai kombinasi faktor-faktor produksi tersebut adalah yang ditunjukan
dalam tabel berikut:
D 450 100
E 500 0
D. DAFTAR PUSTAKA
1) PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011, Penerbit
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2) MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono Sukirno,
2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3) TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat, 2010,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
4) PENGANTAR ILMU EKONOMI (Mikroekonomi & Makroekonomi), 2008,
Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
5) TEORI EKONOMI MIKRO, Dr Sri Adhiningsih, M.Sc, Penerbit BPFE
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
6) PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Tri Kunawangsih Purwaningrumi, Edisi
Pertama 2000 , Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti
7) TEORI EKONOMI MIKRO, Prof. Dr. Suharno TS. Edisi 2011