PERTEMUAN 2 :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan, menggambarkan dan menganalisa
uang,perdagangan,dan spesialisai.
2. Mahasiswa dapat memahami,menggambarkan dan menganalisa pelaku
pelaku kegiatan ekonomi
3. Mahasiswa dapat menggambarkan,membuat serta menganalisa sirkulasi
aliran pendapatan dalam ekonomi pasar.
4.Mahasiswa dapat menjelaskan, menganalisa dan mengambarkan mekanisme
pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi.
5.Mahasiswa dapat menjelaskan, menggambarkan serta menganalisa kegagalan
pasar dan campur tangan pemerintah.
B. URAIAN MATERI
Dalam hidup manusia tentu memiliki berbagai hal yang harus di penuhi
dan dicukupi. Fakta bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas
berbanding terbalik dengan sumber daya yang sejatinya terbatas. Untuk itu
manusia perlu adanya interaksi demi membantu memenuhi kebutuhan manusia
yang tidak terbatas. Interaksi inilah yang berkembang luas dengan sebutan
kegiatan ekonomi. Sehingga dapat di definisikan bahwa kegiatan ekonomi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pada umumnya kegiatan ekonomi ini memiliki pola – pola tertentu yang
terstruktur yang di akibatkan oleh beberapa faktor seperti letak geografis, budaya
masyarakat.
Oleh karena itu di butuhkan kajian kusus untuk mengetahui apa saja dan
bagaimana pola kegiatan ekonomi bisa terbentuk. Agar kedepannya manusia bisa
merencanankan dan lebih baik lagi dalam memenuhi setiap kebutuhannya.
PEREKONOMIAN SUBSISTEN
2. Perdagangan Barter
Dari ciri – cirri tersebut dapat di tarik sebuah pola mengenai sistem
perekonomian subsisten yaitu
Perekonomian Uang
Penjelasan:
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa (1) wujud uang sebagai alat
untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. (2) kegiatan
perdagangan yang bertambah lancar memberikan rangsangan kepada masyarakat
untuk melakukan spesialisasi sesuai keahlian mereka.
2. Perusahaan
3. Pemerintah
Pengertian dari pemerintah merupakan badan yang brtugas untuk
mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah
berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman
modal, bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan bersenjata dll.
Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan
perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar
dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi.
Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah
kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu
kegiatan demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi
seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana
tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal
yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah
kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki
masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang
dilakukan pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti
institusi pendidikan, badan-badan penyelidikan menjaga ketertiban dan
keamanan negara dan menyediakan jasa-jasa penting peranannya dalam
perekonomian (jasa angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon dll ).
Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi,
sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor
swasta. Produksi sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta
adalah hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang dimiliki masyarakat. Untuk membiayai pengeluarannya,
pemerintah, mngenakan berbagai jenis pajak kepada rumah tangga dan
S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 29
Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI S1-Akuntansi
Gambar 2.2: Pelaku kegiatan Ekonomi perusahaan, rumah tangga dan pemerintah
Penjelasan:
Dalam gambar 2.2 dapat dilihat bahwa sektor perusahaan akan memberikan
pendapatan kepada tenaga kerja mendapat upah dan gajih, tanah mendapat
sewa, modal mendapat bunga dan keahlian usahawan memperoleh keuntungan.
Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini merupakan
sebagai aliran dalam bentuk uang.
Kegiatan para pengusaha akan memproduksi barang dan jasa yang akan dijual
dengan tujuan mendapat keuntungan. Rumah tangga adalah pembeli barang dan
jasa yang diproduksi oleh sektor perusahaan. Berbagai jenis pendapatan yang
diterima oleh factor produksi yang dimiliki rumah tangga akan mereka gunakan
untuk memperoeh barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan. Aliran
barang yaitu aliran barang-barang dan jasa-jasa dari sektor perusahaan ke sector
rumah tangga.
Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat di
bedakan dalam dua jenis yaitu pasar barang dan pasar faktor. Pasar barang adalah
tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu barang atau jasa
melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang
di perjual belikan. Sedangkan pasar sektor adalah tempat dimana para pengusaha
( pembeli faktor-faktror produksi ) mengadakan interaksi dengan pemilik faktor-
faktor produksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan
jasa-jasa yang di minta masyarakat.
Penjelasan:
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan
sempurna dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan
ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak
jumlahnya.
1. Membuat Peraturan-peraturan.
D. DAFTAR PUSTAKA
1) PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011, Penerbit
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2) MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono Sukirno,
2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3) TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat, 2010,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
4) PENGANTAR ILMU EKONOMI (Mikroekonomi & Makroekonomi), 2008,
Pratama Rahardja, Mandala Manurung, Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
5) TEORI EKONOMI MIKRO, Dr Sri Adhiningsih, M.Sc, Penerbit BPFE
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
6) PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Tri Kunawangsih Purwaningrumi, Edisi
Pertama 2000 , Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Trisakti