Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

‘POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN’

Dosen pengempu:

Putu Pradiva Putra Salain,.SE,.MM

Nama Kelompok:
I KADEK PURNAMA YASA 2202612010879

I PUTU GEDE WAHYU DARMA SUPUTRA 2202612010889

I KADEK PANJI DIPA MERTASANA 2202612010890

KADEK JULIARTA 2202612010907

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

STUDI MANAJEMEN

2023/2024
Subtansi yang akan kita jelaskan ada lima pokok:
1. Uang,perdagangan dan spesialisasi.
2. Pelaku pelaku kegiatan ekonomi.
3. Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi
pasar.
4. Mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan
ekonomi
5. Kegagalan pasar dan campur tangan
pemerintah.
Secara garis besar, sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga bentuk:

1. Ekonomi pasar, yaitu perekonomian yang kegiatannya dikendalikan


sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual dipasar.
2. Ekonomi campuran,yaitu sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan
pemerintah.
3. Ekonomi perencanaan pusat,yaitu sistem ekonomi yang kegiatannya diatur
sepenuhnya oleh pemerintah.

1. UANG, PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI

Perekonomian berdasarkan tingkat kemajuannya, dapat dibedakan kepada


perekonomian subsisten dan perekonomian modren.

Seiring berkembangnya zaman, perdagangan tidak lagi menggunakan sistem


barter, namun uang lah yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar
yaitu uang digunakan untuk melancarkan kegiatan perdagangan, perdagangan yang
lebih lancar dari barter ini mendorong spesialisasi yaitu setiap pelaku kegiatan
ekonomi membatasi kegiatannya kepada suatu kegiatan tertentu.

Sebagai akibat spesialisasi,dalam perekonomian modren terdapat pemisahan


yang jelas di antara berbagai pelaku kegiatan ekonomi,terutama di golongan pekerja
dan golongan pengusaha,
Spesialisasi menimbulkan tiga kebaikan utama :

1. Mempertinggi efisiensi pengguna faktor-faktor produksi


2. Mempertinggi efisiensi memproduksi
3. Mendorong perkembangan teknologi.

PRODUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN


SUBSISTEN
Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri

Tingkat produktifitasnya rendah dan produksi hanya untuk kebutuhan


sendiri,perdagangan sudah berlaku namun masih skala yang terbatas, produksinya
berupa,bercocok tanam,menangkap ikan,berburu.
Perdagangan Barter

Di dalam perekonomian primitif atau subsisten perdagangan dilakukan secara barter


yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang

Dalam barter ini haruslah wujud keadaan dimana,

1. Seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan barang lain


2. Seseorang yang memproduksi barang yang diingini oleh orang pertama dan
bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang dihasilkanoleh orang yang
pertama.

• Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten

Pada masa sekarang ini perdagangan tidak lagi menggunakan sistem barter,
namun uang lah yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar yaitu
uang digunakan untuk melancarkan kegiatan perdagangan,mereka hanya perlu
menjual hasil produksinya dipasar dan dengan uang yang diperolehnya dari hasil
penjualan tersebut sekarang dapat membeli barang yang diingininya.dengan
demikian
“kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan
perdagangan.

POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG


Ciri-ciri Perekonomian Uang
• Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai alat tukar menukar
atau perdagangan dikenal dengan perekonomian uang.
• Kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin
penting dalam perekonomian
• Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi

Spesialisasi Dan Perdagangan


• Menghasilkan produk sesuai dengan keahlianya
• Lebih produktif dan efisien
• Tidak diperlukan “kesesuaian ganda dari keinginan” dalam perdagangan

KEBAIKAN-KEBAIKAN SPESIALISASI

Terdapat kaitan yang erat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi


dimana semakin tinggi perkembangan ekonomi semakin tinggi pula tingkat
spesialisasi

Spesialisasi menimbulkan kebaikan-kebaikan seperti :


1. Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi
2. Mempertinggi efisiensi memproduksi
3. Mendorong pengembangan teknologi

2. PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga golongan

1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah

Masing masing golongan ini menjalankan peranan yang sangat berbeda dalam
suatu perekonomian.

RUMAH TANGGA

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan,dan
beberapa faktor lain,yaitu barang-barang modal,kekayaan alam, dan harta tetap
seperti tanah dan bangunan, mereka menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada
perusahaan,sebagai balas jasa perusahaan akan memberikan berbagai jenis
pendapatan ke rumah tangga,baik itu upah ,bunga , sewa dan kleuntungan lainnya
PERUSAHAAN

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangakan seseorang atau sekumpulan


orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat, orang atau sekumpulan orang tersebuat disebut pengusaha
yang mengorganisasi faktor-faktor produksi sehingga barang dan jasa yang
diperlukan rumah tangga dapat di produksi sebaik-baiknya, tujuannya adalah untung
memperoleh keuntungan dari usaha mereka.

Berdasarkan lapangan kerja yang dijalankan, perusahaan-perusahaan terbagi tiga.

1. Industri primer
2. Industri skunder
3. Industri tertier

PEMERINTAH

Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang


bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi, dan mengawasi kegiatan rumah tangga
dan perusahaan supaya mereka tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan

Selain mengatur dan mengawasi pemerintah juga melakukan sendiri kegiatan


kegiatan ekonomi,yaitu mengembangkan prasarana ekonomi dan mengembangkan
prasarana sosial.
Oleh karena pemerintah cukup aktif dalam kegiatan ekonomi ,sektor ekonomi dapat
dibedakan menjadi:

1. sektor pemerintah dan


2. sektor swasta

Untuk membiayai pengluarannya pemerintah mengenakan pajak kepada rumah


tangga dan perusahaan,pajak dibedakan jadi pajak langsung dan pajak tidak
langsung ,selain dari pajak pemerintah mendapat pula pendapatan dari pembayaran
royalti dari perusahaan yang mengekploitasi kekayaan alam dan keuntungan dari
perusahaan yang di milikinya.

3. SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN


• Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang di namakan Sirkulasi
Aliran Pendapatan.
• Diagram itu memberikan gambaran tentang aliran-aliran
1. Faktor-faktor produksi
2. Pendapatan
3. Barang-barang dan jasa –jasa
4. Pengeluaran, antara sektor–sektor dalam kegiatan ekonomi

JENIS-JENIS ALIRAN YANG WUJUD

Dalam diagram tersebut, perekonomian di bedakan dalam dua sektor : sektor


perusahaan dan sektor rumah tangga

Sektor rumah tangga meruakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan


menawarkan sumber-sumber daya kepada pengusaha dan para pengusaha akan
menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi
untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan
faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran, yaitu, aliran
barang dan aliran uang.

SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN DAN


EKONOMI PASAR

Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua jenis
kegiatan berikut:

• Menentukan jenis-jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Menentukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan keberbagai
faktor produksi.

Pasar Barang dan Pasar Faktor

Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat di
bedakan dalam dua jenis

: pasar barang dan pasar faktor.

Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu
barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang
atau jasa yang di perjual belikan. Sedangkan pasar sektor adalah tempat dimana para
pengusaha ( pembeli faktor-faktro produksi ) mengadakan interaksi dengan pemilik
faktor-faktor produksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang
dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.
4. MEKANISME PASAR SUATU PENILAIAN AWAL

Pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tatapi
dalam keadaan tertentu ia menimbulkan akibat buruk sehingga di perlukan camur
tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

BEBERAPA KEBAIKAN MEKANISME PASAR

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup


efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi di sebabkan karena ia
memiliki beberapa kebaikan yang dijelaskan di bawah ini:

• Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat


• Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
• Pasar memberi perangsang untuk memeroleh keahlian modern
• Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara
efisien.
• Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
Selain kebailakn mekanisme pasar juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
• Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan golongan tertentu.
• Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya.
• Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli.
• Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang
secara efisien.
• Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan
“eksternalitas” yang merugikan.

5. KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR


TANGAN PEMERINTAH

Yang termasuk dengan kegagalan pasar adalah ketidakmamuan dari suatu


perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan
dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi

Tujuan Campur Tangan Pemerintah

• Menjamin agar kesamaan hak untuk setia individu tetap wujud dan
penindasan dapat di hindari
• Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan
yang teratur dan stabil
• Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan’terutama perusahaanperusahaan
besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan
praktek-praktek monopoli yang merugikan
• Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya,polisi
dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat
untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat
• Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat
di hindari atau dikurangi masalahnya

Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah


• Membuat peraturan-peraturan
• Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
• Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam
pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara pengumulkan pajak.
• Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk
mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu
mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi : Sukirno,Sadono.2016 pengantar teori Mikroekonomi.Edisi


Ketiga,Cetakan 31.Jakarta : PT. Rajagrafindo perseda.

Anda mungkin juga menyukai