Anda di halaman 1dari 58

BAB I

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI


Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi ekonomi yg cukup lama berkembang,
sebagai bidang ilmu pengetahuan, bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam
Smith dalam pemikiran2 nya tentang ekonomi pada masa kini dan sebagai
bapak ilmu ekonomi. Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia
telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith , Revolusi
Industri baru saja akan dimulai. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat
canggih dan teknologi yg digunakan sudah sangat berbeda dengan yg terdapat di
pada zamannya Adam Smith.Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu
ekonomi telah menjadi kompleks dan memberi gambaran yg lebih lengkap
mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya analisis utama
dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua bentuk teori mikro ekonomi
dan teori makroekonomi.Empat aspek yg erat hubungannya dengan metodelogi
analisis ekonomi, empat aspek-aspek tersebut adalah : 1. Masalah pokok
ekonomi yg dihadapi setiap masyarakat, masalah kelangkaan atau kekurangan.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan
kegunaan teori ekonomi4. Bentuk-bentuk analisis yg digunakan ahli-ahli
ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan mengenalis berbagai peristiwa
dalam perekonomian.
1. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk membuat pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara


keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu
persoalan yg menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat
keputusan tentang cara yg terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.Yg dimaksud
dengan kegiatan ekonomi meliputi usaha2 induvidu, perusahaan2 dan perekonomian secara
keseluruhannya untuk memproduksi barang dan jasa yg mereka butuhkan. Kegiatan ekonomi
dapat didefinisikan sebagai kegiatan seorang atau perusahaan atau suatu masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa
tersebut.Masalah pokok perekonomian yaitu Kekurangan atau Kelangkaan2 atau kekurangan
berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara : a. Kebutuhan masyarakatb. Faktor-
faktor produksi yg tersedia dalam masyarakat.Di satu fihak dalam setiap.masyarakat selalu
terdapat keinginan yg relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yg
dapat memenuhi kebutuhan mereka,. Dan sebaliknya di lain fihak, sumber-sumber daya atau
faktor2 produksi yg dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah
relatif terbatas. Oleh karena itu masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua
barang yg mereka butuhkan atau inginkan, mereka perlu.membuat pilihan kebutuhan
masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk : 1. Keinginan yg disertai
oleh kemampuan untuk membeli, 2. Keinginan yg tidak disertai oleh kemampuan untuk
membeli
Jenis - Jenis Barang Terdapat banyak cara untuk menggolongkan jenis-
jenis barang dalam perekonomian. Pertama antara barang ekonomi dan
barang cuma-cuma.Barang ekonomi adalah barang yg memerlukan usaha
untuk memperolehnya ( Beras, makanan dan barang-barang produksi
industri).Barang ekonomi dapat dibedakan antara barang akhir ( roti,
kursi,.mobil, dll) dan barang setengah jadi
( tepung, gandum, minyak kelapa sawit, karet) .
Barang modal ( mesin, peralatan BB bengkel, dan bangunan
perkantoran)Barang cuma-cuma seperti udara, oksigen, air hujan, sinar
matahari adalah barang yg dapat dinikmati tanpa melalui kegiatan
ekonomi.Dalam Teori terdapat dua cara penggolongan yaitu : 1.
Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia.
Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior ( ikan asin, ubi
kayu), barang esensial ( gula, beras dan kopi ), barang norm ( baju, buku)
dan barang mewah ( mobil, emas) 2. Berdasarkan cara penggunaan
barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan
menjadi barang pribadi (makanan, pakaian dan mobil), barang publik
( jalan raya, lampu lalu lintas, jembatan, Mercu suar)
Jenis-jenis analisis ekonomi ekonomi Analisis ekonomi dapat dibagi kepada
tiga golongan yaitu :

1. Ekonomi deskriptif Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yg menggambarkan
keadaan yg sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk
menganalisis kenyataan yg wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia.
2. Teori ekonomi Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yg menggambarkan sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yg terjadi
apabila suatu keadaan yg mempengaruhi nya mengamani perubahan, memberikan gambaran
tentang sifat-sifat utama dari sistem ekon dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi.
3. Ekonomi terapan atau teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah
tentang kebijakan yg perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah
satu peranan teori ekonomi terapan adalah berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan
kebijakan- kebijakan ekonomi.Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, pertama-tama yg
harus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi.

Tujuan-tujuan yg ingin dicapai adalah :

1. mencapai pertumbuhan ekonomi yg tepat.


2. menciptakan kestabilan harga-harga.
3. mengatasi masalah pengangguran•mewujudkan distribusi pendapatan yg merata.
Sifat-sifat teori ekonomi Sifat-sifat umum dari
teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Ada empat
unsur penting dalam setiap teori yaitu :
1. Definisi-defenisi yg menjelaskan dengan sebaik-
baiknya variabel-variabel yg sifat-sifat
hubungannya akan diterangkan dalam teori.
2. Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-
pemisalan mengenai keadaan yg harus wujud
supaya teori itu berlaku dengan baik.
3. Satu atau berapa hipotesis mengenai sifat-sifat
hubungan di antara berbagai variabel yg
dibicarakan
4. Satu atau berapa ramalan mengenai keadaan-
keadaan yg akan berlaku
BAB 2
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
1. Ekonomi Pasar
Ekonomi pasar adalah perekonomian yg kegiatannya
dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan
penjual di pasar

2. Ekonomi Campuran
Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yg disertai
campur tangan pemerintah.

3. Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yg


kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sebagian besar negara yg ada di dunia ini menggunakan sistem
ekonomi campuran,
yaitu sistem perekonomian pasar yg disertai campur tangan
pemerintah, dalam mengatur kegiatan ekonominya.
Apabila diperhatikan corak kegiatan ekonomi di negara-
negara maju seperti Amerika, Jepang, Jerman Barat, dan
Inggris, maka dengan jelas akan dapat dilihat bahwa kegiatan
ekonom induvidu dan perusahaan swasta merupakan faktor yg
terutama dalam menentukan corak kegiatan ekonomi dan di
negara-negara tersebut.
Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula dilihat
bahwa pemerintah memegang peranan yg sangat penting
dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
ekonomi masyarakat.Oleh karena itu Ekonomi campuran
adalah sistem ekonomi yg dipraktekkan di banyak negara,
termasuk Indonesia.
Ciri-ciri dan corak kegiatan dan
sistem ekonomi tersebut :
a. Bermanfaat karena kita akan dapat melihat bagaimana suatu
perekonomian yg kita kenal sehari hari berfungsi dan
menjalankan kegiatannya.

b. Dikenal karena analisis-analisis ekonomi biasanya menganggap


bahwa sistem ekonomi yg wujud adalah sistem ekonomi
campuran.

c. Kebanyakan analisis ekonomi bermula dari pemisalan bahwa


pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam
perekonomian, tetapi pada akhirnya selalu ditunjukkan
bagaimana pemerintah mempengaruhi kegiatan ekonomi yg
dilakukan masyarakat.
UANG, PERDAGANGAN DAN
SPESIALISASI
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yg sangat
drastis dalam dua setengah abad belakang ini, perubahan
tersebut terutama berlangsung di negara-negara maju. Akan
tetapi semenjak perang dunia kedua banyak negara
berkembang juga mengalami perubahan corak kegiatan
ekonomi yg sangat nyata.

Kegiatan perdagangan yg bertambah efesien selanjutnya


menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan
memproduksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan
dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting
dari suatu perekonomian modern.
Produksi dan Perdagangan dalam Perekonomian
Subsisten.

Sebelum kita mengetahui tentang sifat-sifat


kegiatan modern , ada baiknya kita terdahulu
memperhatikan kegiatan ekonomi yg dijalankan
dalam suatu masyarakat primitif :
a. Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri
b. Perdagangan Barter
Pola perdagangan perekonomian subsisten

Pada masa sekarang ini perdagangan secara sistem barter tidak


banyak lagi dilakukan.
Pada kebanyakan Perekonomian Subsisten, uang telah
digunakan sebagai alat perencanaan dalam tukar menukar.
Dengan adanya uang maka langkah yg harus dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih
sederhana.
Maka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar dan
dengan menggunakan uang yg diperoleh dari hasil penjualan
tersebut ,orang skarang dapat membeli barang yg diinginkan.
Dengan demikian kesesuaian ganda dan keinginan bukan lagi
syarat yg perlu untuk.mewujudkan perdagangan.
Pola Kegiatan Ekonomi dalam
Perekonomian Uang.
Dalam berbicarakan ciri-ciri dan pola kegiatan
suatu perekonomian uang akan diperhatikan dua
aspek berikut :
1. Ciri-ciri Perekonomian uang

2. Peranan spesialisasi ekonomi dalam


mengembangkan perdagangan
CIRI-CIRI PEREKONOMIAN
UANG
Suatu perekonomian yg menggunakan uang sebagai
perantara dalam kegiatan tukar menukar
( Perdagangan) dikenal sebagai Perekonomian uang.
Boleh dikatakan seluruh masyarakat yg terdapat
didunia ini perekonomiannya mempunyai sifat-sifat yg
dapat digolongkan sebagai perekonomian uang.Dalam
perekonomian subsisten uang tidaklah terlalu penting
peranannya karena kegiatan perdagangan masih
sangat terbatas. Sedangkan di negara-negara maju
seperti Amerika serikat dan Jepang uang penting sekali
peranannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa
kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan
uang menjadi semakin penting dalam perekonomian.
Mengapa uang menjadi bertambah penting peranannya
apabila perekonomian menjadi bertambah maju ?
alasannya adalah karena makin maju suatu
perekonomian maka makin penting peranan kegiatan
perdagangan dalam perekonomian tersebut.
Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah
terbatas karena produksi yg dihasilkan terutama adalah
untuk.memenuhi kebutuhan sendiri.Penggunaan uang
telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi,
yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua
barang dan jasa yang diperlukannya tetapi
mengkhususkan kepada menghasilkan barang atau jasa
yg dapat disediakan dengan lebih efesien.
SPESIALISASI DAN PERDAGANGAN
Pertama-tama gambaran ini menunjukkan bahwa
petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu
menghasilkan semua barang yg mereka mereka ingin.
Yg mereka perlu lakukan adalah melakukan
spesialisasi dalam memproduksi barang-barang
sehingga dapat dihasilkan dengan cara-cara yg paling
efesien. Maka petani akan Menghasilkan bahan
makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan
pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang
jahit menghasilkan pakaian.Yg kedua, gambaran itu
menunjukkan bahwa dengan adanya uang persoalan "
kesesuaian ganda dan keinginan" tidaklah merupakan
syarat untuk melakukan tukar menukar dan
perdagangan.
KEBAIKAN-KEBAIKAN
SPESIALISASI
Wujudnya spesialisasi yg tinggi merupakan ciri
penting suatu perekonomian modern. Terdapat
kaitan yg rapat antara perkembangan ekonomi
dan spesialisasi di mana semakin tinggi
perkembangan ekonomi, semakin tinggi pula
tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi
suatu perekonomian tidak dapat mencapai
perkembangan yg tinggi.
Spesialisasi penting untuk perkembangan
ekonomi disebabkan oleh beberapa sebagai
berikut :
1. Mempertinggi efesiensi penggunaan faktor
produksi.
Di dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga
ahli akan digunakan pada kegiatan yg sesuai
dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi
mengerjakan semua pekerjaan yg diperlukan
untuk memenuhi segala kebutuhan nya.
2. Mempertinggi efesiensi

Efesiensi memproduksi yg semakin tinggi tersebut dikenal sebagai " skala


ekonomi" . maksudnya apabila produksi di tingkatkan.misalnya menjadi
dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan
produksi yg berlaku. Berarti biaya produksi rata-rata bertambah rendah.
Di samping itu spesialisasi menghemat penggunaan alat-alat produksi.

3. Mendorong perkembangan teknologi spesialisasi menyebabkan pasaran


berbagai barang menjadi bertambah luas. Untuk kegiatan-kegiatan
tertentu, hal tersebut berarti produksi harus ditambah dengan cepat.
Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan
berusaha.menggunaoan teknologi produksi yg lebih baik dan lebih tinggi
produktivitasnya.
BAB 3
Masalah ekonomi dan sistem pengaturan
perekonomian

Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari


ketidakseimbangan pasar di antara lain :
Keinginan manusia untuk mendapatkan barang dan
jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
keinginan tersebut.
Keinginan manusia jumlahnya adalah jauh melebihi
kemampuan Faktor-faktor produksi yg tersedia untuk
memenuhinya.
Terdapat beberapa faktor yg menentukan permintaan
masyarakat ke atas suatu barang, faktor yg terpenting adalah
tingkat harga barang tersebut.
Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara tingkat
dengan kuantitas yg diminta.

Hukum permintaan mengatakan semakin rendah harga


suatu barang, semakin banyak kuantitas barang yg
diminta.
Setiap masyarakat menghadapi dan mengatasi masalah-
masalah ekonomi tersebut dengan cara berbeda-beda.
Beberapa masalah pokok dalam
perekonomian
 Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern
adalah sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi
berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan
perdagangan.
 Corak kegiatan yg sangat kompleks tersebut maka
banyak orang mungkin berpendapat bahwa membuat
gambaran mengenai berbagai masalah ekonomi yg
dihadapi masyarakat adalah tidak mungkin
dilakukan. Pandangan seperti ini kurang tepat?
Berdasarkan corak analisis dalam ilmu ekonomi,
para ahli-ahli ekonomi berbagai masalah ekonomi yg
dihadapi masyarakat ada tiga persoalan, yaitu :
1. Apakah barang dan jasa yg harus di produksi ?
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang
dan jasa tersebut?
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut
diproduksi?
Batas kemungkinan produksi dalam
angka
Dua langkah untuk menentukan batas kemungkinan
produksi dan kurva kemungkinan produksi yaitu :
1. Membuat beberapa pemisalan atau asumsi
mengenai keadaan yg berlaku dalam perekonomian.
2. Membuat contoh angka mengenai tingkat
produksi yg akan dicapai. Tingkat produksi yg
digambarkan harus disesuaikan dengan pemisalan-
pemisalan yg digunakan.
Beberapa pemisalan yg di gunakan
tersebut :
a. Semua faktor produksi sepenuhnya digunakan.
Maksudnya adalah (i) semua tenaga kerja yg tersedia
dipekerjakan dan (ii) kapasitas alat-alat produksi
sepenuhnya digunakan. Sebagai akibat dari pemisalan
ini tingkat produksi mencapai jumlah (nilai) yg paling
maksimum.
b. Jumlah faktor-faktor produksi tidak dapat ditambah.
Tetapi gabungan penggunaan mereka boleh diubah -
ubah sehingga dapat menghasilkan barang-barang yg
sesuai dengan keinginan masyarakat.
c. Tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Sebagai
akibat dari pemisalan ini produktivitas berbagai faktor
produksi adalah tetap.

d. Dalam perekonomian hanya dapat dihasilkan dua jenis.


Dalam contoh dimisalkan barang itu adalah barang industri
dan barang pertanian.

e. Biaya kesempatan semakin meningkat. Artinya dengan


biaya kesempatan adalah besarnya pengurangan produksi
suatu barang yang harus dilakukan untuk menambah
produksi barang lain
Sistem-sistem perekonomian
Berbagai perekonomian yg ada di dunia ini
diorganisasikan secara berbeda-beda. Bentuk organisasi
perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-
nilai kebudayaan, pandangan politik dan ideologi
ekonomi dari masyarakat tersebut.
Secara garis besarnya organisasi perekonomian yg
pernah atau sedang dipraktekkan di berbagai negara
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk :
1. Sistem pasar bebas
2. Sistem ekonomi campuran
3. Sistem ekonomi di perencanaan pusat.
Sistem pasar bebas atau Laissez - Faire
Dalam teori ekonomi dan dalam keadaan yg
sebenarnya sistem pasar bebas atau sistem laissez-
faire merupakan sistem ekonomi yg paling ideal.
Oleh sebab pada masa ini semakin banyak negara yg
melaksanakan sistem ini dengan sebaik-baiknya.
Arti Laissez - Faire berasal dari bahasa Perancis
pada hakikatnya berarti " biarkan mereka melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka.
Dalam sistem ini anggota masyarakat diberikan kebebasan
yg sepenuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yg ingin
mereka lakukan.
Filsafat atau ideologi yg menjadi landasan kepada sistem
ekonomi seperti ini adalah keyakinan bahwa apabila setiap
unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan
keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yg sama
masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.
Yang dimaksud dengan kebebasan penuh di dalam kegiatan
ekonomi adalah suatu sistem ekonomi di mana pemerintah
sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat.
Seluruh sumber daya yg tersedia dimiliki dan
dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat dan
mereka mempunyai kebebasan penuh untuk
menentukan bagaimana sumber-sumber daya
tersebut akan digunakan.
Mereka bebas menentukan jenis pekerjaan yg ingin
mereka lakukan, jenis usaha yg ingin mereka
kembangkan, dan jenis-jenis barang yg akan mereka
beli dari pendapatan yg diperoleh.
Sistem pasar bebas ini atau mekanisme pasar dapat
menciptakan efisiensi yg cukup tinggi dalam
mengatur kegiatan dalam perekonomian.
Sitem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yg
dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi
masyarakat masih mempunyai kebebasan yg cukup luas
untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yg ingin
mereka jalankan.
Mekanisme pasar masih tetap memegang peranan
penting dalam menentukan corak kegiatan ekonomi yg
dilakukan dalam masyarakat.
Dalam perekonomian campuran, tujuan pokok dari
campur tangan pemerintah adalah untuk menghindari
akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem
pasar bebas.
Peranan campur tangan pemerintah dalam perekonomian
dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu :
1. Berupa peraturan-peraturan yg bertujuan untuk mengatur
dan mengawasi kegiatan ekonomi agar mereka dijalankan
dalam norma-norma yg wajar.

2. Berupa secara langsung melakukan kegiatan-kegiatan


ekonomi.

3. Melaksanakan.kebijakan fiskal ( kebijakan mengubah


pajak dan pengeluaran pemerintah) dan kebijakan moneter
( mengatur dan mengawasi kegiatan sektor keuangan)
dengan tujuan agar perekonomian dapat berkembang dengan
pesat dan secara teratur tanpa mengalami masa inflasi
Sistem ekonomi perencanaan pusat
Sistem ini dipraktekkan di negara-negara komunis
yg wujud hingga awal tahun 1990an. Ini merupakan
sistem ekonomi di mana pemerintah sepenuh-
penuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yg
dilakukan dan pemerintalah yg akan menjawab dan
menyelesaikan masalah pokok yg pertama yaitu, "
Barang apakah yg harus diproduksi dan berapa
jumlahnya?

Sistem ekonomi perencanaan pusat wujud sebagai


akibat keyakinan yg sangat berbeda dengan ideologi
yg menjadi landasan kepada sitem mekanisme pasar
Perkembangan sistem ekonomi perencanaan bermula
dari keyakinan bahwa kegiatan ekonomi diatur oleh
mekanisme pasar selalu menimbulkan
pengangguran dan ketidakadilan.

Negara-negara sosialis - komunis berkeyakinan:


kebebasan masyarakat untuk menentukan jenis
barang yg harus dihasilkan dan bagaimana caranya
memproduksi barang-barang tersebut perlu
diserahkan sepenuhnya kepada perencanaan
pemerintah.
BAB IV
PERMINTAAN DAN PENAWARAN serta Keseimbangan Pasar
Permintaan
Permintaan suatu barang berkaitan dengan jumlah permintaan ke atas suatu barang
pada tingkat harga tertentu. Konsumen dapat menentukan jumlah barang yg
dikonsumsi tergantung pada harga barang tersebut. Hukum permintaan semakin
tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah permintaan ke atas suatu
barang dan sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak
jumlah permintaan ke atas barang tersebut, apabila faktor lain tidak mempengaruhi (
cateris paribus).

Jadi hukum permintaan ( law of de mand) adalah hukum yg menjelaskan hubungan


antara harga dengan jumlah permintaan ke atas suatu barang ( ceteris paribus).
Kurva permintaan

Hubungan antara kedua variabel antara harga dengan jumlah permintaan ke atas
suat barang, dapat dilihat melalui kurva permintaan (gambar 3.1). Kurva
permintaan ( demand curve) adalah suatu kurva garis yg menghubungkan antara
harga dengan jumlah permintaan ke atas suat barang. Pada gambar tersebut terlihat
bahwa terjadi perubahan jumlah permintaan Ke atas suatu barang pada berbagai
tingkat harga tertentu.
Sebagai ciri kurva permintaan antara lain, garis tersebut turun dari kiri atas ke
kanan bawah, dan berslop negatif yg menggabarkan bahwa kedua variabel
tersebut berhubungan secara terbalik. Apabila harga naik maka jumlah permintaan
ke atas suatu barang akan berkurang, dan sebaliknya.
Sumbu tegak menggambarkan tingkat harga (P) suatu barang tertentu. Dan DD
adalah kurva permintaan.
Permintaan Individu dan Permintaan Industri

Permintaan ke atas suat barang dapat dibedakan ke dalam


permintaan individu dan permintaan industri.
Permintaan individu adalah permintaan yg dilakukan oleh suatu
perusahaan terhadap suatu barang tertentu.

Permintaan industri adalah permintaan yg dilakukan oleh lebih


dari suatu perusahaan terhadap suatu barang tertentu. Oleh
sebab itu, kurva permintaan individu ( individual demand curve)
adalah suatu kurva yg menghubungkan antara harga (p) dengan
jumlah permintaan ke atas suatu barang (q) yg dilakukan oleh
suatu perusahaan tertentu dalam kegiatan ekonomi
Gabungan dari beberapa kurva permintaan individu tersebut sebagai kurva
permintaan industri (industry demand curve).
Dengan kata lain kurva permintaan industri adalah kurva yg menghubungkan
harga(P) suatu barang dengan jumlah permintaan ke atas suatu barang (IQ) secara
keseluruhan.
Kurva permintaan individu diberi simbol dd, sedangkan untuk kurva permintaan
industri adalah DD. Perbedaan antara kurva permintaan induvidu dengan kurva
permintaan pasar dapat dilhat pada gambar ini. Gabungan dari beberapa kurva
permintaan individu tersebut sebagai kurva permintaan industri (industry demand
curve). Dengan kata lain kurva permintaan industri adalah kurva yg
menghubungkan harga(P) suatu barang dengan jumlah permintaan ke atas suatu
barang (IQ) secara keseluruhan.
Faktor-faktor lain yg mempengaruhi jumlah
permintaan ke atas suatu barang.
a. Harga barang lain
Pengaruh harga barang lain terhadap jumlah permintaan ke atas suatu
barang tergantung pada jenis barangnya. Jenis barang ditentukan
berdasarkan sifatnya, yaitu barang substitusi dan barang komplementer.

• Barang substitusi ( substitution good) adalah barang lain yg dapat


menggantikan fungsi suatu barang. Contoh teh dan kopi sebagai barang
subsitusi
• Barang komplementer ( complemter good) adalah suatu barang akan
berfungsi apabila dilengkapi barang lain.
Misal : gula merupakan barang komplementer bagi teh dan kopi
b. Pendapatan masyarakat
Pendapatan di masyarakat sangat berpengaruh terhadap Jumlah
permintaan ke atas suat barang. Perubahan pendapatan masyarakat
mengakibatkan perubahan terhadap permintaan ke atas suatu barang.
Hubungan kedua variabel itu, antara pendapatan masyarakat dengan
Jumlah permintaan ka Atas suatu barang tergantung jenis dan sifat
barangnya. Jenis barang tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu barang
normal dan barang inferior.

• Barang normal (normal good) adalah suatu barang yg jumlahnya


mengalami perubahan yg searah dengan perubahan pendapatan
masyarakat. Apabila pendapatan masyarakat meningkat, maka jumlah
permintaan ke atas suatu barang meningkat, dan sebaliknya.
• Barang inferior (inferior good) adalah barang yg jumlahnya
mengalami perubahan terbalik dengan perubahan
pendapatan. Apabila pendapatan masyarakat bertambah
maka permintaan ke atas suatu barang tersebut mengalami
penurunan, dan sebaliknya.
Hal ini terjadi karena faktor kualitas barang. Masyarakat yg
pendapatannya meningkatqkan mengurangi konsumsi ke atas
barang-barang rendah kualitasnya, lebih banyak
mengkonsumsi barang-barang yg berkualitas tinggi dan
sebaliknya.
Daya tarik
Daya tarik suatu barang sangat berpengaruh terhadap
permintaan ke atas suatu barang. Semakin tinggi daya tarik
suatu barang, maka semakin banyak masyarakat yg tertarik
terhadap barang tersebut, sehingga permintaan ke atas suatu
barang tersebut akan bertambah, dan sebaliknya.
Unsur-unsur yg terdapat pada variabel ini adalah Model,
bentuk dan Warna,. membuat penampilan suatu barang dapat
menarik perhatian masyarakat ( konsumen).
Penampilan yg menarik ke atas suatu barang dapat
meningkatkan daya beli konsumen, sehingga permintaan ke
atas barang tersebut meningkat.
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor yg mempengaruhi
permintaan ke atas suatu barang. Meningkatnya jumlah di penduduk
merupakan sasaran ke atas suatu barang dalam meningkatkan Jumlah
permintaannya, dan sebaliknya

e. Perkiraan harga di masa yang akan datang


Perkiraan harga suatu barang di masa yang akan datang dapat
berpengaruh terhadap jumlah permintaan ke atas suatu barang.
Apabila diramalkan terjadi kenaikan harga ke atas suatu barang
tertentu di masa yang akan datang, maka permintaan ke atas barang
itu akan bertambah, demikian sebaliknya. Contoh, apabila
diramalkan harga BBM naik pada beberapa hari mendatang, maka
permintaanke atas BBM akan meningkat
PENAWARAN

Kalau permintaan ditinjau dari segi konsumen, maka penawaran di


tinjau dari sisi produsen.
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, di mana
produsen menginginkan bahwa pada harga tinggi jumlah penawaran
ke atas suatu barang bertambah, dan sebaliknya pada harga rendah
jumlah penawaran ke atas suatu barang berkurang. Keinginan
produsen tersebut dapat dijadikan sebagai hukum penawaran.

Dengan demikian hukum penawaran ( law of supply) adalah hukum


yg menggambarkan hubungan antara harga dengan Jumlah
penawaran ke atas suatu barang. Apabla harga naik, maka jumlah
penawaran ke atas suatu barang juga bertambah, dan sebaliknya
( ceteris paribus)
Keseimbangan Pasar
Ditimbang dari sisi konsumen, maka pada dasarnya mereka
menginginkan agar harga suatu barang adalah turun.
Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu
barang maka semakin banyak jumlah permintaan ke atas suatu barang
dan sebaliknya.
Sementara sisi produsen menginginkan agar suatu barang itu naik.
Sesuai hukum penawaran bahwa qpabila harga naik maka semakin
banyak jumlah penawaran ke atas suatu barang. Kedua sisi itu
bertentangan dalam menentukan harga suatu barang, pada suatu pihak
menginginkan harga turun, sedangkan pada pihak lain menginginkan
harga naik.
Apabila kedua sisi ini pertemukan maka diperoleh suatu titik tengah yg
disebut dengan titik keseimbangan ( equilibrium).
Pada titik equilibrium tersebut akan dapat diperoleh harga keseimbangan
dan jumlah barang keseimbangan. Harga keseimbangan disebut juga
sebagai harga pasar, yaitu harga yg disepakati pembeli (konsumen) Dangan
penjual ( Produsen)
Keseimbangan adalah suatu keadaan dimana jumlah permintaan adalah
sama dengan jumlah penawaran ke atas suatu barang pada suatu harga
tertentu. Secara matematis dengan menggunakan contoh pada fungsi
permintaan : Qd = 80- P, dan fungsi penawaran : QS = 40 + 2P, ( P
dinyatakan dalam rupiah dan Q dalam unit)), keseimbangan antara
permintaan dan penawaran ke atas suatu barang dapat dilihat sebagai
berikut :
Qd. = Qs
80 - P = -40 + 2P
3P. = 40
Dengan mensubtitusikan P keseimbangan ke dalam persamaan permintaan atau
penawaran, maka diperoleh Q keseimbangan.

Qd. = 80 - 40
= 40
Atau

Qs. = -40 + 2 ( 40 )
= - 40. + 80
= 40
Dengan demikian, berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh harga
keseimbangan sebesar Rp 40, dengan jumlah barang keseimbangan sebanyak 40
unit. Untuk lebih jelasnya hubungan jumlah permintaan dan penawaran ke atas suatu
barang pada berbagai tingkat harga dapat dilihat pada tabel.3.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar dapat berubah akibat pergeseran kurva
penawaran atau permintaan. Kurva penawaran atau
permintaan dapat bergeser ke kiri atau kekanan akibat
terjadinya perubahan ke atas faktor-faktor lain di luar harga.
Gambar 3.9 menunjukkan pada awalnya keseimbangan pasar
pada titik E yaitu perpotongan antara kurva permintaan DD
dengan kurva penawaran SqSq.
Pada keadaan ini, jumlah barang keseimbangan adalah Qe
pada tingkat harga Pe.
Sebagai contoh :
Rendahnya teknologi pada sektor pertanian dapat
mengakibatkan rendahnya jumlah produksi jeruk, sehingga
jumlah penawaran menjadi berkurang. Oleh karena itu, kurva
penawaran bergeser ke kiri dan S1S1ke SiSi lain kurva
permintaan tidak bergeser karena keinginan masyarakat
dalam mengkonsumsi jeruk adalah sama etika sebelum dan
setelah terjadi perubahan teknologi. Berdasarkan hal tersebut
titik keseimbangan berubah dari E ke E1. Keadaan ini
mengakibatkan jumlah barang keseimbangan adalah Q1 dan
harga naik Pe ke P1.
Campur tangan pemerintah atas keseimbangan
pasar
Banyak negara menerapkan campur tangan pemerintah dalam kegiatan
perekonomiannya, hal ini bertujuan agar masingmasing pihak yg terlibat didalamnya
tidak ada yg dirugikan.
Dua faktor penting yg dilakukan pemerintah untuk menjaga agar tetap tercapai
keseimbangan pasar antara lain, pajak subsidi.
Di satu sisi pemerintah mengenaka pajak kepada masyarakat dan mendistribusikannya
kembali kepada masyarakat.pajak merupakan salah satu sumber pendapatan
pemerintah dan merupakan kewajiban bagi masyarakat untuk membayarnya.

Di sisi lain pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat dan itu merupakan
salah satu pengeluaran pemerintah. Kedua hal tersebut merupakan alat bagi
pemerintah dalam menjaga keseimbangan pasar.
Pengaruh pajak penjualan terhadap keseimbangan Pasar.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah. Dengan demikian, dIkenakannya
pajak kepada masyarakat akan meningkatkan harga sehingga mean ke atas suatu barang atau
jasa.
Pajak penjualan adalah pajak yg dibayarkan oleh masyarakat dalam kegiatan transaksi jual beli
barang dan jasa. Pajak penjualan ditanggung bersama oleh penjual/ produsen dan
pembeli/konsumen.
Besarnya pajak mengurangi jumlah permintaan ke atas suatu barang atau jasa.
Pajak penjualan adalah pajak yg dibayarkan oleh masyaraPajak merupakan salah satu sumber
penerimaan pemerintah. Dengan demikian, dikenakannya paja kepada masyarakat akan
meningkatkan harga sehingga mengurangi jumlah permintaak penjualan yg dibayarkan
konsumen dan produsen berbeda-beda tergantung pada elastisitas permintaannya. dalam
kegiatan transaksi jual beli barang dan jasa. Pajak penjualan ditanggung bersama oleh penjual/
produsen dan pembeli/konsumen.
Besarnya pajak penjualan yg dibayarkan konsumen dan produsen berbeda-beda tergantung
pada elastisitas permintaannya.
Secara matematis besarnya beban pajak yg dikenakan kepada
konsumen dan produsen dapat diketahui melalui contoh berikut :
Di misalkan fungsi permintaan Qd = 2200 - 2P dan fungsi penawaran Qs. = - 200 + 2P, maka
keseimbangan dapat diketahui sebagai berikut :
Qd. = Qs
2,200 - 2P = - 200 + 2P
2,400. = 4P
P = 600
Dengan mensubtitusikan ke salah satu persamaan di atas, maka diperoleh :

Q. = 2,200. - 2 (600)
Q. = 2,200. - 1,200
Q = 1,000
Q. = 1.000.Di misalkan fungsi permintaan Qd = 2200 - 2P dan fungsi penawaran Qs. = - 200 + 2P, maka
keseimbangan dapat diketahui sebagai berikut :
Qd. = Qs
2,200 - 2P = - 200 + 2P
2,400. = 4P
P. = 600
Dengan mensubtitusikan ke salah satu persamaan di atas, maka diperoleh :

Q. = 2.200. - 2 (600)
Q. = 2.200. - 1.200
Q. = 1.000.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui harga keseimbangan


adalah sebesar Rp.600/unit. Dan jumlah barang keseimbangan adalah
1.000/unit. Apabila pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp. 200/unit.
Maka persamaan penawaran berubah menjadi Q = - 200 + 2 (P-200).
Persamaan ini dapat disederhanakan menjadi :

Q. = - 200 + 2P - 400
Qs = - 600 + 2P
Dengan menyamakan persamaan permintaan dengan penawaran, maka
diperoleh P dan Q keseimbangan sebagai berikut :

2.200 - 2P. = 600 + 2P


2.800. = 4P
P. = 700

Dengan mensubtitusikan ke salah satu persamaan di atas, diperoleh Q =


800.
Jadi dengan dikenakannya pajak sebesar Rp. 200/unit, maka harga naik
menjadi Rp.700 ( naik sebesar Rp.100) sedangkan jumlah barang
berkurang menjadi Rp.800 unit (berkurang sebesar 200 unit),
Dalam keadaan ini, besarnya beban pajak yg ditanggung oleh konsumen
dan produsen adalah sama yaitu sebesar Rp. 100.
Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan di pasar
Subsidi merupakan salah satu unsur pengeluaran pemerintah.
Pemberian subsidi kepada masyarakat akan menurunkan harga
barang sehingga jumlah jumlah permintaan ke atas suatu
barang bertambah.
Besarnya penurunan adalah selisih Antara harga
keseimbangan sebelum dan setelah pemberian subsidi.

Secara matematis perubahan harga dan Jumlah permintaan ke


atas suatu barang dapat juga dilakukan.
Dimisalkan fungsi permintaan dan penawaran sama seperti pada
contoh sebelumnya, dalam hal ini pemerintah memberikan subsidi
kepada produsen sebesar Rp.200/unit,.maka fungsi penawaran akan
berubah yaitu
Q = -200 + 2 (P + 200). Keseimbangan yg baru diperoleh dengan
cara sebagai berikut :

2.200 - 2P. = - 200 + 2P + 400


P. = 500

Dengan mensubtitusikan ke salah satu persamaan di atas, maka


diperoleh Q = 1.200 dengan diberikannua subsidi., Maka harga
turun menjadi Rp. 500 ( turun sebesar Rp. 100) dan jumlah barang
bertambah menjadi 1.200 unit( bertambah sebesar 200 unit).
Metode Subsitusi adalah suatu metode untuk memperoleh
penyelesaian dengan memasukan suatu persamaan linear
satu kepersamaan linear yang lain.
contoh
2x +y = 2 persamaan (1)
x +y = -1 persamaan (2)

dari persamaan (1) diperoleh


2x + y = 2
y = 2 - 2x persamaan (3)

Anda mungkin juga menyukai