Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegiatan penjualan dan penerimaan berhubungan
tentang produk atau jasa dari seseorang pada orang lain. Secara umum, ekonomi mempunyai dua jenis,
yakni mikro dan makro.
Ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah dua hal yang bertentangan secara konten. Singkatnya,
ekonomi makro adalah ilmu yang memfokuskan studinya pada ekonomi secara menyeluruh dan total.
Sementara ekonomi mikro adalah studi yang menyoal unit ekonomi secara perorangan.
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah berdasarkan pada bagaimana para
pakar ekonomi menekankan tema pembahasannya.
Penekanan ekonomi makro adalah pada perilaku agen-agen ekonomi secara keseluruhan (agregat).
Sedangkan pada ekonomi mikro adalah memberikan penekanan analisanya pada perilaku perorangan
atau individu.
Perbedaan lain dari ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah asumsi-asumsi yang digunakan. Teori
ekonomi mikro berasumsi bahwa struktur pasar adalah bentuk persaingan yang sempurna. Masalah
ekonomi dalam teori ini hanya pada sisi penawarannya saja.
Sedangkan anggapan dalam ekonomi makro adalah bahwa struktur pasar memiliki kecenderungan yang
monopolistik dengan informasi asimetris dan tak sempurna. Dalam teori ini, uang tidak hanya dianggap
sebagai alat transaksi saja.
Tujuan pertama dari kebijakan ekonomi makro adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. Hal tersebut akan meningkatkan pendapatan nasional secara otomatis. Sehingga kegiatan
perekonomian pun akan meningkat dalam jangka panjang.
Tingginya pendapatan nasional menunjukkan adanya peningkatan pula dalam kegiatan produksi suatu
negara. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan per
kapita negara tersebut.
Selanjutnya, tujuan ekonomi makro adalah untuk menstabilkan perekonomian negara. Dapat dikatakan
stabil adalah ketika ekonomi suatu negara bisa mencapai keseimbangan pada neraca pembayaran dan
permintaan persediaan barang.
Kestabilan ekonomi ini penting karena akan menjadi cerminan kondisi dan kemampuan ekonomi negara
di mata pelaku ekonomi dari negara lainnya.
Distribusi pendapatan yang merata bisa dikatakan sebagai impian semua negara, sebab ketika
Dengan mengembangkan kapasitas produksi, negara juga akan mampu meningkatkan pertumbuhan
serta pembangunan ekonominya.
Tujuan selanjutnya dari analisis ekonomi makro adalah membuat neraca pembayaran luar negeri
seimbang agar tidak terjadi defisit, serta meningkatkan devisa negara lewat peningkatan kegiatan
ekspor.
Meningkatkan kesempatan kerja
Peningkatan produktivitas nasional tidak hanya berpengaruh pada kapasitas produksi, namun juga
membuka peluang kesempatan kerja yang lebih tinggi.
Mengendalikan inflasi
Tujuan terakhir dari analisis ekonomi makro adalah sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Hal
tersebut dilakukan dengan menekan harga yang berlaku seminimal mungkin lewat beberapa kebijakan,
seperti cash ratio politik pasar terbuka, hingga politik diskonto.
Nim: 2243000031