A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep diferensial fungsi
sederhana. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan
mampu:
12.1 Memahami konsep diferensial fungsi sederhana.
12.2 Menentukan diferensial fungsi sederhana.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8.1:
Diferensial Fungsi Sederhana
135
y + ∆y = 3(x + ∆x)2 – (x + ∆x)
y + ∆y = 3 {x2 + 2x(∆x) + (∆x)2} – x - ∆x
y + ∆y = 3x2 + 6x(∆x) + 3(∆x)2 – x - ∆x
∆y = 3x2 + 6x(∆x) + 3(∆x)2 – x - ∆x – y
∆y = 3x2 + 6x(∆x) + 3(∆x)2 – x - ∆x – 3x2 – x
∆y = 6x(∆x) + 3(∆x)2 - ∆x
= = 6x + 3∆x -1
Proses penurunan sebuah fungsi, disebut juga proses pendiferensian
atau diferensiasi yang pada dasarnya merupakan penentuan limit, suatu
kuosien diferensi dalam hal pertambahan variabel bebasnya sangat kecil atau
mendekati nol. Hasil yang diperoleh dari proses diferensiasi tersebut
dinamakan turunan atau derivatif (derivative). Dengan demikian, Jika y = f(x)
–
Maka kuosien diferensinya =
( )–
Contoh:
Dari persamaan y = 3x2 – x
Diperoleh kuosien diferensi ∆y/∆x = 6x + 3 -1
(periksa kembali contoh kuosien diferensi sebelumnya)
6x + 3 – 1 = 6x + 3 (0) – 1 = 6x -1
≡ y’ ≡ f’(x) ≡ yx ≡ fx (x) ≡ ≡
136
Semua cara penulisan di atas sama arti dan maksudnya, yaitu melambangkan
turunan dari y = f(x) terhadap x. Untuk nilai sangat kecil.
≡ y’ ≡ f’(x) ≡ yx ≡ fx (x) ≡ ≡ ≡
Dengan perkataan lain, turunan dari fungsi yang bersangkutan adalah kuosien
paling lazim digunakan adalah bentuk (baca “deye deeks” dan bukan “deye
bagi deeks”).
137
1. Diferensiasi konstanta
Contoh:
Jika y = 5, maka =0
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Jika y = , =- =-
5. Diferensiasi penjumlahan (pengurangan) fungsi
= + = 8x + 3x2
138
Contoh: y = (4x2)(x3)
= +
= (4x2)(3x2) + (x3)(8x) = 12x4 + 8x4 = 20x4
7. Diferensiasi pembagian fungsi
Jika y = , dimana u = g(x) dan v = h(x)
Maka =
Contoh:
y=
= = = =-4
8. Diferensiasi fungsi komposit
Jika y = f(u) sedangkan u = g(x), dengan kata lain y = f{g(x)},
maka .
Contoh:
Y = (4x3 + 5)2
misalkan u = 4x3 + 5, sehingga y = u2
du/dx = 12 x2 dy/du = 2u
.
= 2u(12x2) = 2(4x3 + 5)(12x2) = 96x5 + 120x2
9. Diferensiasi fungsi berpangkat
Jika y = un , dimana u = g(x) dan n adalah konstanta,
maka = nun-1 .
Contoh: y = (4x3 + 5)2 misalkan u = 4x3 + 5 maka du/dx = 12x2
= nun-1 .
= 2(4x3 + 5)(12x2) = 96x5 + 120x2
139
Kaidah ke-9 ini mirip dengan kaidah-8, dan memang merupakan kasus-
khusus dari kaidah ke-8. Untuk kaidah ke-9 ini terdapat pula sebuah kasus
khusus; yakni jika u = f(x) = x, sehingga y = un = xn, maka dy/dx = nun-1
(yang tak lain adalah kaidah ke-2).
10. Diferensiasi fungsi logaritmik
Jika y = a , maka =
5
Contoh: y = , = =
11. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik
.
Jika y = a , di mana u = g(x), maka =
Contoh: y = log( )
Misalkan u =( )maka =
.
=
.
= = =
( )
= = log e
Jika y = ln x, maka =
140
Contoh: y = ln 5, =
Kaidah ini merupakan kasus khusus dari kaidah ke-10, yakni dalam
hal logaritmanya berbasis e. Ingat, bahwa ln x ≡ elog x dan ln e ≡ elog e =
Contoh: y = ln( )
Misalkan u = maka =
. .
= = =
15. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik-Napier-berpangkat
Jika y = (ln u)n , di mana u = g(x) dan n adalah konstanta,
. .
maka =
Contoh: y = 5x , = ax ln a = 5x ln 5
141
Contoh: y =
Misalkan u = maka = 6x
=v + ln u
v
=( ) u mengingat y = uv
= vu-1 . + uv . ln u .
Berbagai fungsi aljabar yang kompleks bisa lebih mudah didiferensialkan
dengan langkah-langkah seperti di atas.
Contoh:
a) y =
misalkan u = 4x maka =4
v= maka =3
142
= vuv-1 . + uv . ln u .
b) y =
= vuv-1 . + uv ln u.
= (x2 + 1) 2 {( x2 + 1) x-2 + 6 ln x}
c) y =
v= maka dv/dx =
v-1 v
=vu + u ln u
= (1) + ln x (2 )
= (1 + 2x ln x)
19. Diferensiasi fungsi balikan
Jika y = f(x) dan x = g(x) adalah fungsi-fungsi yang saling berkebalikan
Contoh:
a) x = 5y + 0,5y4
b) x = ln (2y3 + y2)
143
= maka = = =
8xy + 4y2 – 2x + 2 =0
(8xy + 2) = 2x – 4y2
– –
= =
Dalam contoh ini 4xy2 diperlakukan sebagai perkalian dua buah fungsi
x, kemudian dideferensiasikan dengan menggunakan kaidah perkalian
fungsi (kaidah ke-6). Jadi, u = 4x dan v = y2, diperoleh du/dx = 4 dan
dv/dx = 2y(dy/dx), sehingga d(uv)/dx = u(dv/dx) + v(du/dx) = 8
xy(dy/dx) + 4y2. Adapun dy/dx dari –x2 ialah -2x, sedangkan dy/dx dari
2y ialah 2(dy/dx).
2 x y
b) x y – e – e = 5, tentukan dy/dx !
2
x + 2xy - ex – ey =0
2
(x - ey ) = ex - 2xy
=
Selain keduapuluh kaidah yang diuraikan di atas, masih terdapat
beberapa kaidah lagi yang belum dibahas, yaitu kaidah-kaidah diferensiasi
untuk fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik.
144
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Tentukan dari fungsi-fungsi di bawah ini !
1. y = – + 7x – 5
2. y = 9 – +
3. y = ( - x) (2x – 6)
4. y = ( - x) (2 + )
5. y =
6. y = (x² + 3)³
7. y = (3x2 – x) ( )
8. y = ( )2
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
145