fungsi sederhana
Materi Yang Dipelajari
Maka :
y f ( x)
y y f ( x x)
y f ( x x) y
y f ( x x) f ( x)
(1)
Apabila pada persamaan (1) ruas kiri dan ruas kanan sama-sama dibagi x, maka
diperoleh
y f ( x x) f ( x)
x
x
Bentuk y/ x inilah yang disebut sebagai hasil bagi perbedaan atau kuosien diferensi
(difference quotient), yang mencerminkan tingkat perubahan rata-rata variabel terikat y
terhadap perubahan variabel bebas x
Proses penurunan fungsi disebut juga proses diferensiasi merupakan penentuan limit
suatu kuosien diferensi (x sangat kecil)
Jika y = f(x)
y f ( x x) f ( x)
x
x
lim y
lim f ( x x) f ( x)
x 0 x x 0
x
Penotasian
Cara penotasian dari turunan suatu fungsi dapat dilakukan dengan beberapa macam :
lim y
dy df ( x)
y ' f ' ( x) y x f x ( x)
x 0 x
dx
dx
Kaidah-kaidah diferensiasi
1. Diferensiasi konstanta
Jika y = k, dimana k adalah konstanta, maka dy/dx = 0
contoh : y = 5 dy/dx = 0
2. Diferensiasi fungsi pangkat
Jika y = xn, dimana n adalah konstanta, maka dy/dx = nxn-1
contoh : y=x3dy/dx=3x3-1=3x2
3. Diferensiasi perkalian konstanta dengan fungsi
Jika y = kv, dimana v = h(x),
dy/dx = k dv/dx
contoh : y = 5x3 dy/dx = 5(3x2) = 15x2
4. Diferensiasi pembagian konstanta dengan fungsi
jika y = k/v, dimana v=h(x), maka :
dy
kdv / dx
dx
v2
contoh : y
5 dy
5(3 x 2 )
15 x 2
,
x 3 dx
( x3 )2
x6
v = x3 dv/dx = 3x2
dy/dx =du/dx + dv/dx = 8x + 3x2
dy
dv
du
u v
dx
dx
dx
2
3
contoh : y (4 x )(x )
dy
dv
du
u v
(4 x 2 )(3x 2 ) ( x 3 )(8 x) 12 x 4 8 x 4 20 x 4
dx
dx
dx
maka
dx du dx
contoh : y (4 x 3 5) 2 misal : u 4 x 3 5 y u 2
du
dy
12 x 2 ,
2u
dx
du
dy dy du
Contoh :
y (4 x 3 5) 2 , misal : u 4 x 3 5
du
12 x 2
dx
dy
du
nu n 1
2(4 x 3 5)(12 x 2 ) 96 x 5 120x 2
dx
dx
10. Diferensiasi fungsi logaritmik
Jika y = alogx, maka
dy
1
dx x ln a
contoh : y 5 log 2,
dy
1
1
dx x ln a 2 ln 5
log e du
u
dx
x 3
contoh : y log
x2
( x 3)
du ( x 2) ( x 3)
5
misalkan : u
2
( x 2)
dx
( x 2)
( x 2) 2
dy
dx
log e du
u
dx
log e
5
5 log e
5 log e
2
2
( x 3)( x 2) ( x x 6)
x 3 ( x 2)
x2
dy
dx
dx du
u
dx
contoh: y (log 5 x 2 ) 3
du
10 x
dx
dy
log e
3(log 5 x 2 ) 2 2 (10 x)
dx
5x
2 2
30 x(log 5 x ) log e 6
(log 5 x 2 ) 2 log e
5x 2
x
misalkan u 5 x 2
x2
( x 3)
du
5
misalkan : u
( x 2)
dx ( x 2) 2
dy 1 du ( x 2)
5
5
dx u dx ( x 3) ( x 2) 2 ( x 2 x 6)
dy dy 1 du
dx du u dx
contoh: y (ln 5 x 2 ) 3
du
10 x
dx
dy
6
1
3(ln 5 x 2 ) 2 2 (10 x) (ln 5 x 2 ) 2
dx
x
5x
misalkan u 5 x 2
dy
a x ln a 5 x ln 5
dx
Dalam hal y e x , maka
sebab ln e 1
dy
e x juga,
dx
misalkan u 3 x 2 4
du
6x
dx
2
2
dy
du
a u ln a
93 x 4 (ln 9)(6 x) (6 x)93 x 4 ln 9
dx
dx
dy
du
Kasus Khusus : dalam hal y eu , maka e u
dx
dx
v x 3 dv / dx 3x 2
dy
du
dv
vuv 1
u v ln u
dx
dx
dx
( x 3 )4 x x 1 (4) 4 x x ln 4 x(3x 2 )
3
16 x x
4x
x 32
12 x x
ln 4 x
(4 3 ln 4 x)
dy
1
dx dy / dx
contoh :
x 5 y 0,5 y 4
dy
dy
1
1
5 2 y3
dx
dx dy / dx (5 2 y 3 )
contoh :
4 xy 2 x 2 2 y 0, tentukan
dy
dx
dy
dy
4 y2 2x 2
0
dx
dx
8 xy 2 dy 2 x 4 y 2
dx
dy 2 x 4 y 2 x 2 y 2
dx 8 xy 2
4 xy 1
8 xy
x 0 x dx
dy/dx terdiri dari 2 suku, dy dinamakan diferensial y, dx merupakan diferensial dari x.
Diferensial dari x : dx = x
Diferensial dari y : dy=(dy/dx) x
dy/dx lereng taksiran (approximated slope) dari kurva y = f(x) pada kedudukan x
tertentu.
Lereng taksiran ini dapat lebih besar (over estimated), atau lebih kecil (under estimated),
atau sama dengan lereng sesungguhnya
(teragantung pada jenis fungsinya dan besar kecilnya perubahan pada variabel bebas)
Fungsi y = f(x) yang linier, lereng taksiran = lereng sesungguhnya, berapapun x dy/dx
= y/ x
Turunan pertama (turunan dari fungsi awal), turunan kedua (turunan dari fungsi
pertama, dst.
contoh :
y f ( x) x 3 4 x 2 5 x 7
y ' dy / dx 3 x 2 8 x 5
y ' ' d 2 y / dx 2 6 x 8
y ' ' ' d 3 y / dx 3 6
y 'v d 4 y / dx 4 0
Hubungan antara fungsi dan Derivatifnya
Dengan mengetahui hub. antara fungsi dan derivatifnya besarnya turunan pertama
dan turunan kedua akan bisa dikenali bentuk gambar dari fungsi tersebut
Kita akan mengetahui kurva menaik atau menurun, titik ekstrim dan juga titik
beloknya.
contoh :
y f ( x) 1 x 3 4 x 2 12 x 5 fungsi kubik
3
y ' dy / dx x 2 8 x 5 fungsi kuadrat
y ' ' d 2 y / dx 2 2 x 8 fungsi linear
y ' ' ' d 3 y / dx3 2 konstanta
Turunan pertama dari sebuah fungsi non-linear dapat digunakan untuk menentukan
apakah kurva dari fungsi yang bersangkutan menaik atau menurun pada kedudukan
tertentu.
Uji Tanda
Untuk menentukan apakah titik ekstrim tersebut merupakan titik maksimum ataukah
minimum, maka perlu dilakukan uji tanda terhadap f(a) = 0.
Jika f(x) > 0 untuk x < a dan f(x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya adalah titik
maksimum.
Jika f(x) < 0 untuk x < a dan f(x) > 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya adalah titik
minimum.
Turunan pertama dari fungsi parabolik y = f(x) berguna untuk menentukan letak titik
ekstrimnya.
Sedangkan turunan kedua berguna untuk mengetahui jenis titik ekstrim yang
bersangkutan.
Parabola y = f(x) = x2 - 8x + 12 , mencapai titik ekstrim dalam hal ini titik minimum
yaitu (4, -4)
Jika y < 0 : bentuk parabolanya terbuka ke bawah, titik ekstrimnya adalah titik
maksimum.
Jika y > 0 : bentuk parabolanya terbuka ke atas, titik ekstrimnya adalah titik minimum.
Titik maksimum atau minimum fungsi kubik, serta titik beloknya dapat dicari melalui
turunan pertama dan kedua dari fungsi tersebut.
Jika y = 0,
x2 6x + 8 = 0
(x 2)(x 4) = 0 x1 = 2, x2 = 4
Untuk x1 = 2 apabila dimasukkan dalam turunan ke dua, maka y = -2 < 0 (turunan kedua
negatif)
Untuk x2 = 4 apabila dimasukkan dalam turunan ke dua, maka y = 2 > 0 (turunan kedua
positif)
Penerapan lain :
lim y / y dy x
Ey
Ex x 0 x / x dx y