Materi Derivatif
MODUL DERIVATIF
y Jika y = f ( x ), maka
y = f ( xo + x ) - f ( xo )
x x
1. ELASTISITAS
a. Elastisitas Harga
Adalah perbandingan antara perubahan relatif dari jumlah dengan perubahan relatif dari
harga. Untuk menentukan elastisitas harga, ada dua macam cara yang digunakan, yaitu :
1. Elastisitas Titik ( Point Elasticity )
= Q/Q = Q . P
P/P P Q
= P1 + P2 . Q
Q1 + Q2 P
b. Elastisitas Permintaan
Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya jumlah barang yang diminta akibat
adanya perubahan harga. Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = f ( P ), maka
elastisitas permintaannya
d = Qd . P
Qd
c. Elastisitas Penawaran
Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan berkenaan adanya perubahan harga. Jika fungsi penawaran dinyatakan
dengan Qs = f ( P ), maka elastisitas penawarannya :
s = Qs . P
Qs
d. Elastisitas Produksi
Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah keluaran ( output )
yang dihasilkan akibat adanya perubahan jumlah masukan ( input ) yang digunakan. Jika
fungsi produksi dinyatakan dengan P = f ( x ), maka elastisitas produksinya :
p = P . X
P
TC = f (Q) atau TC = FC + VC
(Q)
Dimana :
TC = Total cost
VC = Variabel cost
FC = Fixed cost
Q = Kuantitas
MATEK 2 Hal. 7 Periode ATA
Modul Praktikum
Materi Derivatif
AC = TC / Q
o Biaya Marginal ( MC )
Adalah besarnya pertambahan biaya total yang dibutuhkan akibat pertambahan
hasil produksi satu unit pada suatu tungkat produksi tertentu.
MC = TC = dTC / dQ
Contoh :
Diketahui TC = 150 + 15Q2 , Tentukan AC dan MC pada Q = 20 ?
AC = TC / Q = 150 / Q + 15Q = 150 / 20 + 15 (20) = 307,5
MC = TC = 30Q = 30 (20) = 600
3. PENERIMAAN
o Penerimaan Total ( TR )
Adalah total hasil penerimaan penjualan dari produk yang diproduksi.
TR = f (Q) = P . Q
o Penerimaan Marginal ( MR )
Adalah pertambahan hasil penerimaan yang diperoleh akibat pertambahan penjualan
satu unit barang / jasa pada suatu kuantitas tertentu.
MR = TR = dTR / dQ
Contoh :
Diketahui TR = Q2 + 14Q + 1000, tentukan AR dan MR pada Q = 50 !
Jawaban :
AR = TR / Q
= Q + 14 + 1000 / Q
= 50 + 14 + 1000 / 50
= 84
MR = TR
= 2Q + 14
= 2 (50) + 14
= 114
Contoh Soal :
1. Fungsi Permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 50 - 2P2 . Tentukan
elastisitas permintaan pada saat harga Rp 6 / unit. Bagaimana sifat elastis permintaan
tersebut, analisislah !
Dik : Qd = 50 - 2P2 Qd = -4P
P = Rp 6 / unit
Jawab : d = Qd . P
Qd
= -4P . P
50 - 2P2
= -4 (6) . 6
50 - 2 (6)2
= -144 = 6,5 Elastis
-22
Analisis : Jadi Elastisitas Permintaan sebesar 6,5 pada saat harga produk sebesar Rp 6 dan
jika harga tersebut naik sebesar 1 % maka barang yang diminta akan turun sebanyak 6,5 %
.
* P max = TRmax
Qmax
= 450 = Rp. 15,-
30
* TR jika Q = 10 unit
TR = 30Q - 0,5Q2
= 30(10) - 0,5(10)2
= 300 50 = Rp. 250,-
Analisis : Berawal dari tingkat penjualan sebesar 30 unit dan diperoleh penerimaan
maksimal sebesar Rp.450,- dengan harga maksimal Rp.15,-, jika barang yang dijual
sebanyak 10 unit, maka penerimaan total yang diperoleh sebesar Rp.250,-.
Daftar Pustaka :
Dumairy, Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, edisi kedua, BPFE, Yogyakarta,
1995.
f(x) dx = F(x) + c
un. du = Un+1 + c, n -1
n +1
F(Q) = f (Q) dQ
TC = MC dQ
AC = TC / Q
Contoh:
Diketahui suatu perusahaan fungsi biaya marginalnya MC = 12Q-9Q2, maka carilah fungsi
biaya total dan biaya rata-rata dimana c ( konstanta ) sebesar 4 ?
TC = MC dQ
= 12Q - 9Q2 dQ
= 6Q2 3Q3 + c
Jika c = 4
TC = 6Q2 3Q3 + 4
AC = TC / Q = 6Q 3Q2 + 4/Q
Analisa : dari perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa fungsi biaya total adalah TC
= 6Q2 3Q3 + 4 dan fungsi biya rata-rata adalah AC = TC / Q = 6Q 3Q2 +
4/Q.
B. Fungsi Penerimaan
Penerimaan total (TR) adalah integral dari penerimaan marginal (MR).
F(Q) = f(Q) dQ
TR = MR dQ
Contoh :
Diketahui MR suatu perusahaan adalah 15Q2 + 10Q 5. Tentukan penerimaan totalnya (TR),
jika c = 0 ?
TR = MR dQ
= 15Q2 + 10Q 5 dQ
= 5Q3 + 5Q2 5Q + c
jika c = 0
TR = 5Q3 + 5Q2 5Q
C. Fungsi Produksi
a. Produk Total : P = f(Q), dimana P = keluaran dan Q = masukan
b. Produk Marginal : MP = P = dP / dQ = f(Q)
c. Produk Total adalah integral dari produk marginal.
P = MP dQ = f(Q) dQ
Contoh :
Diketahui produk marginalnya 2Q2 + 4, maka produk totalnya jika c = 0 ?
P = MP dQ = 2Q2 + 4
= 2/3 Q3 + 4Q + c
jika c = 0, P = 2/3 Q3 + 4Q
Analisa : Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa fungsi total produksi adalah P =
2/3 Q3 + 4Q
D. Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan dalam fungsional terhadap
pendapatan nasional (Y).
C = f(Y) = a + bY
MPC = C = dC/dY = f(Y) = b = turunan dari C
S = g(Y) = -a + (1-b)Y
MPS = S = dS/dY = g(Y) = (1-b) = turunan dari S
Y=C+S
Y = [ a + bY ] + [ -a + (1-b)Y ]
MPC + MPS = 1
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi (C) adalah integral dari MPC dan tabungan (S) adalah
integral dari MPS.
C = MPC dY = F(Y) + c
S = MPS dY = G(Y) + c
Contoh :
Dimana C = MPC dY = dY + c, bila pendapatan = 0 dan konsumsi autonomsnya adalah
50, maka fungsi konsumsi, tabungan dan Pendapatan Nasionalnya adalah
Jawab :
C = MPC dY = dY = Y + 50
S = Y ( Y + 50 ) = Y 50 - Y
S = Y 50
Atau S=YC
S = MPS dY = dY = Y 50
Y=C+S
Y = ( Y + 50 ) + ( Y 50 )
Analisa :Dari perhitungan di atas dapat kita ketahui bahwa fungsi konsumsi adalah C = Y +
50, fungsi tabungan adalah S = Y 50, dan fungsi pendapatan nasionalnya
adalah Y = ( Y + 50 ) + ( Y 50 ).
Daftar Pustaka :
Dumairy, Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, edisi kedua, BPFE, Yogyakarta,
1995.
Integral tertentu merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas
suatu area yang batasan-batasan (limit) nya sudah ditentukan.
Rumus Integral tertentu :
f x dx F x
b
a F b F a
a
Keterangan :
a = x = batas minimum
b = x = batas maksimum
dimana a < b
contoh :
Hitunglah luas daerah persamaan 2x + 5 dibatasi oleh a=2 dan b=5 !
Jawab 2
2 x 5 dx [ x 5 x ]52
[52 5(5)] [ 2 2 5( 2)]
36
Penerapan Integral Tertentu Dalam Ekonomi
A. Surplus Konsumen
Yaitu cerminan suatu keuntungan lebih/surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan
dengan tingkat harga pasar suatu barang. Besarnya surplus konsumen (Cs) ditunjukkan oleh luas
area dibawah kurva permintaan (P=f(Q)) tetapi diatas tingkat harga pasar (Pe).
Qe P
Cs f (Q) dQ Qe Pe f ( P) dP
0 Pe
contoh :
1. Jika fungsi permintaan P = 8 - Q dan tingkat kuantitas keseimbangan pasarnya adalah 2,
hitunglah surplus konsumennya dan analisislah!
Qe 2 Pe 8 (2) 6
Qe
Cs f (Q) dQ Qe Pe
0
2
8 Q dQ 2 6
0
8Q 0,5Q 02 12
2
82 0.52 80 0.50 12
2
14 0 12
2
Analisis : Konsumen memperoleh surplus sebesar 2 karena konsumen dapat membeli barang
tersebut dengan harga 6 padahal mereka sanggup membayar lebih tinggi.
6 P 0. 5 P 2 6
4
2
6 6 0.5 6 6 4 0.5 4
2
18 16
2
Analisis : Konsumen memperoleh surplus sebesar 2 karena konsumen dapat membeli barang
tersebut dengan harga 6 padahal mereka sanggup membayar lebih tinggi.
B. Surplus Produsen
Yaitu mencerminkan suatu keuntungan lebih/surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu
berkenaan dengan pasar dari barang yang ditawarkan. Besarnya surplus produsen (Ps) ditunjukkan
oleh luas area diatas kurva penawaran (P = f(Q)) tetapi dibawah tingkat harga pasar (Pe) rentang
wilayahnya dibatasi oleh Q = 0 sebagai batas bawah dan Q = Qe sebagai batas atas.
Qe Pe
Ps Qe Pe f (Q ) dQ f ( P) dP
0
P
Qe
Ps Qe Pe f Q dQ
0
2
26 2Q 2 dQ
0
12 Q 2 2Q 2
0
2
12 2 2 2 0 2 0 2
12 8 0
4
Cara 2 :
P 2Q 2 P0 Q 1
2Q P 2
Q 0. 5 P 1 Q0 P2P
Pe
Ps f P dP
P
6
0.5P 1 dP
2
0.25 P 2 P 6
2
2
2
0.25 6 6 0.25 2 2
3 1
4
A. Fungsi Eksponensial
Adalah fungsi dari suatu konstanta berpangkat variabel bebas.
Bentuk Fungsi Eksponensial yang paling sederhana adalah :
di mana n > 0
y = nx
Pada sumbu y ; x = 0
y = e 0.5x - 1
y = e 0.5 (0) - 1
y = e0 - 1
y=1 -1
y=0
Titik potongnya (0 ; 0)
Untuk x = 2
y = e 0.5x - 1
y = e 0.5 (2) - 1
y = e1 1
y = 2,72 1
y = 1,72
Titik potongnya ( 2 ; 1,72 )
Grafik 1
0.5x
Kurva Eksponensial pada y = e -1
B. Fungsi Logaritmik
Adalah fungsi yang variabel bebasnya merupakan bilangan logaritma.
Bentuk Fungsi logaritmik yang paling sederhana adalah :
di mana n > 0
y = n log x
n 1
Contoh soal :
Tentukan titik potong kurva logaritmik y = - 0,5 Ln (1 + x) 1, pada masing-masing
sumbu dan hitunglah f (3) !
Jawab :
Pada sumbu x ; y = 0
-0,5 Ln (1 + x) = 1
Ln (1 + x) = -2
1 + x = e 2
1 + x = 0,14
x = - 0.86
Titik potongnya (-0,86 ; 0 )
Pada sumbu y ; x = 0
y = -0,5 Ln (1 + x) 1
y = -0,5 Ln (1 + 0) 1
y = -0,5 Ln 1 1
y = -0,5 .0 1
y = 1
Titik potongnya ( 0 ; -1 )
Untuk x = 3
y = -0,5 Ln (1 + x) 1
y = -0,5 Ln (1 + 3) 1
y = -0,5 Ln 4 1
y = -0,69 1
y = -1,69
Titik potongnya ( 3 ; -1,69 )
Grafik 2
Kurva Logaritmik pada y = - 0.5 Ln (1 + x) = 1
C. Penerapan Ekonomi
Banyak model-model bisnis dan ekonomi sangat relevan ditelaah dengan fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik, khususnya model-model yang berkenaan dengan aspek
pertumbuhan. Model-model yang menerapkan fungsi eksponensial dan fungsi logaritmik
tersebut antara lain :
i
Fn = P(1 + i)n Fn = P(1 + ) m.n
atau
m
di mana :
Fn = Jumlah pinjaman atau tabungan setelah n tahun.
P = Jumlah sekarang (tahun ke-0).
i = Tingkat bunga pertahun.
m = Frekuensi pembayaran bunga dalam setahun.
n = Jumlah tahun
Contoh Soal :
Seorang pengusaha muda sedang melakukan pengembangan usaha, modal yang
dibutuhkan sekitar Rp 10.000.000,-. Untuk itu, ia meminjam modal ke Bank
Konvensional dengan bunga pinjaman 10 % pertahun dan diperhitungkan secara
bulanan (1 tahun = 12 bulan) untuk jangka waktu 5 tahun. Hitunglah jumlah yang
harus dibayarkan oleh pengusaha muda tersebut pada saat pinjamannya jatuh tempo !
Jawab:
A. Dengan Rumus Bunga Majemuk Biasa
1). Tanpa Menggunakan Logaritma
i
Fn = P(1 + m ) m.n
0.10 12.5
F5 = 10.000.000 . (1 + )
12
60
F5 = 10.000.000 . (1.008)
F5 = 10.000.000 . (1.613)
F5 = 16.130.000,-
Fn Pe i.m
0.10 . 5
F5 10.000.000. e
0.5
F5 10.000.000. e 10.000.000. (1.65)
16.500.000,-
Analisis :
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pengusaha muda tersebut saat jatuh tempo
adalah sebesar Rp 16.130.000,-. Hal ini berarti bunga pinjaman dalam jangka waktu 5
tahun yang harus dibayar adalah sebesar Rp 6.130.000,-.
2. Model Pertumbuhan
Model pertumbuhan juga merupakan salah satu bentuk eksponensial. Model
semacam ini tidak saja relevan bagi penaksiran variabel kependudukan, tetapi dapat
juga diterapkan untuk menaksir variabel variabel lain, berkenaan dengan
pertumbuhannya dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
di mana :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke-t.
t = Jumlah tahun.
Agar model di atas dapat diterapkan secara umum terhadap segala macam variable dan
tidak semata-mata hanya terpaku pada masalah kependudukan, maka persamaan di
atas dapat ubah bentuknya menjadi :
di mana :
N = Variabel yang diamati.
r = Persentase pertumbuhannya persatuan waktu.
t = Indeks waktu.
Contoh Soal :
Mulia Sejahtera Networking (MS Net) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang MLM (Multilevel Marketing) di Indonesia, mulai beroperasi tahun
2003. Pada awal usahanya, perusahaan ini menggunakan Personal Marketing / sales
sebanyak 100 orang untuk seluruh Indonesia. Dan diperkirakan pertumbuhan Personal
Marketingnya sebesar 15 % pertahun. Hitunglah berapa jumlah Personal Marketing
dalam jaringan MS Net pada tahun 2010 ? dan analisislah !
Jawab :
Diketahui : N = 100 orang t = 8 tahun
R = 1 + 0.15 r = 0.15
Ditanya : N8 = .. ?
t-1
Jawab : Nt = N1.R
N8 = 100 . (1.15) 8-1
N8 = 100 . (2.66) N8 = 266 orang
Analisis :
Dalam kurun waktu 8 tahun ke depan diperkirakan jumlah Personil Marketing (sales)
akan meningkat menjadi 266 orang, dengan peningkatan sebesar 166 orang.
Peningkatan ini tergolong kecil atau belum optimal peningkatannya.
3. Kurva Gompertz
Metode ini digunakan untuk menganalisis variabel yang meningkat secara
eksponensial selama jangka waktu tertentu, tetapi sesudah itu peningkatannya sangat
kecil atau bahkan tidak berarti meskipun waktu terus berjalan.
t
N= ca r
di mana :
N = Jumlah variabel yang diamati.
c = Batas jenuh pertumbuhan.
a = Proporsi pertumbuhan awal.
r = Tingkat pertumbuhan rata-rata (0 < r <1).
t = Indeks waktu.
Contoh Soal :
Perusahaan MQ Enterprise merupakan produsen produk VCD penyejuk Qolbu
yang sudah beroperasi selama 3 tahun. Produksi awal perusahaan sebanyak 7.500
buah, terjual laris di pasar . jika tingkat rata-rata pertumbuhannya pertahun sekitar 20
%, dengan batas maksimum produksi sebanyak 30.000 buah, hitunglah berapa jumlah
produksi VCD pada tahun ketiga dan analisislah !
Jawab :
Diketahui : C = 30.000 buah r = 0.20
A = X = 7.500 = 0.25 t=3
C 30.000
Ditanya : N untuk tahun ke3 atau N3 = .?
Jawab : Untuk t = 3
0.20 ^ 3
N = 30.000. ( 0.25 )
Log N = log log 30.000 + 0.20 3 log 0.25
Log N = 4.477 + 0.008 . ( -0.602 )
Log N = 4.477 0.0048
Log N = 4.4722
N = 29.661 buah
Analisis :
Dengan produksi awal sebesar 7.500 buah. Ditambah rata - rata pertumbuhan sekitar
20 % pertahun didapatkan jumlah produksi tahun ke 3 sebesar 29.661 buah. Jumlah
produksi tahun ke- 3 masih dibawah produksi maksimum perusahaan yaitu 30.000
buah.
P = Pm - Ps . e - r. t
di mana :
P = Produksi persatuan waktu setelah t satuan waktu.
Pm = Kapasitas produksi maksimum persatuan waktu.
Ps = Sisa kapasitas produksi pada permulaan kegiatan produksi
(pada t = 0).
t = Indeks waktu.
r = Tingkat pertumbuhan produksi.
Prilaku Biaya :
C = Cm - Cs . e - r. t
di mana :
C = Biaya total persatuan waktu.
Cm =Biaya maksimum yang diperkenankan (anggaran yang disediakan) persatuan
waktu.
Cs = Sisa anggaran pada permulaan periode (pada t = 0).
t = Indeks waktu.
r = Persentase kenaikan biaya persatuan waktu.
Contoh Soal :
Percetakan Adil Sejahtera mempunyai mesin cetak yang dapat memproduksi
hingga 10.000 cetakan (produksi maksimum). Pada awal produksi, optimalisasi
(pemanfaatan) produksi diperkirakan baru sekitar 60 % dari kapasitas yang tersedia.
Namun, manajer operasional yakin bahwa produksi dapat ditingkatkan sekitar 5 %
setiap bulannya. Maka :
a. Bentuklah persamaan prilaku produksi bulanan percetakan
tersebut !
b. Berapa jumlah cetakan / produksi perdananya !
c. Berapa cetakan yang dapat dioptimalkan / dimanfaatkan
perbulannya setelah pabrik beroperasi selama 1 tahun (12 bulan) !
d. Analisislah !
Jawab :
Diketahui : Pm = 10.000 r = 0.05
Ps = 40 % (10.000) = 4.000 t = 1 tahun (12 bulan)
a. Persamaan Prilaku Produksi Cetakan.
- r. t
P = Pm - Ps . e
0.05. t
P = 10.000 4.000 . e
A. FUNGSI BIAYA
Biaya dalam pengertian ekonomi adalah semua barang yang harus dibayarkan produsen untuk
menghasilkan barang atau jasa tersebut siap dikonsumsi konsumen. Oleh karena itu, besar
kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung kepada besar kecilnya barang atau jasa yang
dihasilkan. Dalam matematika dapat dikatakan bahwa biaya merupakan fungsi dari jumlah
produksi. Secara rumus dapat ditulis :
TC = a + f (Q)
Menurut analisa jangka pendek, pengertian biaya ini dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu :
TC = TFC + TVC
= TFC + VC ( Q )
TVC = VC / unit X Q
MC = TC / Q
AC = TC / Q
P TC
VC
FC
Contoh :
Jika diketahui suatu perusahaan RAIHAN yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian
muslim mempunyai biaya tetap 400.000, biaya variabel 20.000 dengan Quantitas 20 unit.
Berapa TC dan AC ?
Diketahui : FC = 400.000
VC = 20.000
Q = 20 Unit
Ditanya : TC serta AC . . . . . . . . . . . . ?
Jawab : TC = TFC + VC ( Q )
= 400.000 + 20.000 ( 20 ) = 800.000
AC = TC / Q = 800.000 / 20 = 40.000
P TC
VC
400.000 FC
B. FUNGSI PENERIMAAN
Apabila barang hasil produksi dijual dipasar, maka uang hasil penjualan barang tersebut
dinamakan jumlah pendapatan dan dapat pula disebut Total Revenue. Oleh karena itu,
besarnya Total Revenue sama dengan harga perunit dikalikan jumlah unit yang terjual. Secara
matematika dapat dirumuskan :
TR = P X Q
P TR
Contoh Soal :
Perusahaan BENAYU menjual produknya dengan harga sebesar 40.000. Berapa besarnya TR
dan AR ?
Diketahui : Q = 20 unit
P = 40.000
Ditanya : TR serta AR . . . . . . . . . ?
Jawab : TR = P X Q
= 40.000 X 20 = 800.000
AR = TR / Q
= 800.000 / 20 = 40.000
P TR
40.000
20 Q
TR = TC
P X Q = TFC + TVC
FC
Q =
P VC
FC
P =
1 VC / P
TR
P TC
VC
FC
Contoh :
Qiqi Butik memproduksi jaket trendy dengan harga jual Rp 60.000,- per jaket. Diketahui biay
tetap dan biaya varibelnya masing-masing adalah Rp 3.000.000,- dan Rp 40.000,- per jaket.
Hitunglah :
a) Berapa unit dan rupiahnya agar perusahaan tidak mengalami untung maupun rugi !
b) Kenaikan BBM mengakibatkan kenaikan untuk biaya variabel per jaket sebesar Rp
10.000,-. Berapa BEP unit dan BEP rupiah setelah kenaikan BBM !
c) Gambar grafik dan analisa !
Jawab :
Jawaban ;
3000.000
Q = = 300
60.000-50.000
FC + laba
Q =
P VC
Contoh :
Jika perusahaan RABBANI mentargetkan laba sebesar 100.000 maka berapakah penjualan
minimal perusahaan tersebut ?
Diketahui : FC = 400.000
P = 800.000
VC = 40.000
Laba = 400.000
Ditanya : Berapa penjualan minimal . . . . . . . . . . . ?
Jawab : FC + Laba
Q =
P VC
400.000 + 100.000
Q = = 25 unit
40.000 20.000
Jika perusahaan RABBANI ingin mencapai target maka penjualan minimal adalah 25 unit.