Pajak total yang diterima oleh pemerintah adalah besarnya pajak per unit dikalikan jumlah
barang yang terjual di pasar ( jumlah keseimbangan) Sesudah pengenaan pajak tersebut.
dengan notasi matematis : T = t.Q = (c-a)Q – (d + b)Q2
berdasarkan bentuk persamaan terakhir yang kuadrat-parabolik ini, kita dapat menentukan pada
tingkat keterjualan beberapa unit barang (Q )pemerintah akan memperoleh penerimaan
maksimum dari rencana pajak-spesifik yang akan dikenakannya
CONTOH SOAL :
Andaikan permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15- Q, sedangkan
penawarannya P = 3+ 0,5 Q. Pemerintah bermaksud mengenakan pajak spesifik sebesar t atas
setiap unit barang yang dijual. jika penerimaan pajak atas barang ini diinginkan maksimum,
berapa besarnya pajak per unit yang Harus ditetapkan? berapa Besarnya penerimaan pajak
maksimum tersebut?
JAWABAN :
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Q + t.
Pajak per unit : t = P – 3 - 0,5Q.
Mengingat menurut fungsi permintaan P = 15 – Q, maka t = 12 – 1,5Q.
Pajak total : T = t.Q = 12Q – 1,5Q2
T’ = dT /Dq = 12 – 3Q.
T maksimum jika T’ = 0 Q = 4.
Pada Q = 4, t = 12 – 1,5(4) = 6,
Sedangkan T = t.Q = 6(4) = 24.
Selanjutnya, persamaan penawaran sesudah pajak P = 3 + 0,5Q + 6 = 9 +0,5Q, harga
keseimbangan dipasar adalah 11. Jadi T akan maksimum jika t = 6, dengan T maksimum = 241
1
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2012) hlm.
230-231
Dapus :
dumiry. (2012). Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.