Anda di halaman 1dari 21

FUNGSI NON - LINEAR

Fungsi berderajat 2 atau fungsi kuadrat adalah bentuk fungsi non-linear yang paling sering diterapkan dalam bidang bisnis dan ekonomi. Fungsi kuadrat mempunyai 4 kemungkinan bentuk, yaitu: a. LINGKARAN Bentuk umum persamaan lingkaran :

dimana

dan

setanda dan sama besar (

) sedangkan nilai

dan

dapat bernilai dapat bernilai

positif maupun negatif dan tidak harus sama besar, begitu juga dengan

positif maupun negatif. Pusat dan jari-jari lingkaran dapat dicari dengan memanipulasi bentuk umum persamaan lingkaran menjadi bentuk:

dimana lingkaran. b. ELIPS

dan

mencerminkan koordinat pusat lingkaran, sedangkan

dalah jari-jari

Bentuk umum persamaan elips :

dimana

dan

setanda tetapi tidak sama besar (

), sedangkan , , dan

dapat

bernilai positif atau negatif. Pusat dan jari-jari elips dapat dicari dengan cara memanipulasi bentuk umum persamaan elips menjadi bentuk :

dimana dan menggambarkan koordinat pusat elips, sedangkan elips.

dan

adalah jari-jari

c.

PARABOLA Bentuk umum persamaan parabola:

Atau

Bentuk yang pertama adalah persamaan parabola yang sumbu simetrisnya sejajar sumbu , sedangkan bentuk yang kedua adalah persamaan parabola yang sumbu simetrisnya sejajar sumbu .

Setiap parabola mempunyai satu titik ekstrim atau titik puncak. Letak titik ekstrim ini mengandung empat kemungkinan tergantung dari bentuk parabolanya. Apabila sumbu simetris parabola sejajar dengan sumbu vertikal, letak titik ekstrimnya mungkin di atas (parabola terbuka ke bawah) dan mungkin di bawah (parabolanya terbuka ke atas). Sedangkan apabila sumbu simetris parabola sejajar dengan sumbu horizontal, letak titik ekstrimnya mungkin di kiri (parabolanya terbuka ke kanan) dan mungkin di kanan (parabolanya terbuka ke kiri).

Berikut adalah gambar-gambar parabola dengan kemungkinan letak titik puncaknya.

(a) y = f(x)

(b)

(c) x = f(y)

(d)

Titik puncak parabola : ( )

Titik potong parabola dengan sumbu-sumbu koordinat pun dapat dicari dengan cara memisalkan d. HIPERBOLA Bentuk umum persamaan hiperbola : dan / atau .

Dimana a tidak setanda dan tidak sama besar dengan b. Setiap hiperbola mempunyai satu titik pusat serta masing masing dua asimtot datar dan asimtot tegak. Asimtot asimtot itu dapat berupa garis miring , ataupun berupa garis lurus horizontal berpotongan dengan sumbu sumbur koordinat. Contoh hiperbola dengan asimtot datar dan asimtot tegak : dan garis lurus vertical dan ,

dimana b adalah suatu konstanta. Asimtot asimtot dari suatu hiperbola tidak selalu

Contoh hiperbola dengan hiperbola dengan asimtot asimtot miring :

e.

FUNGSI KUBIK Bentuk umum persamaan fungsi pangkat tiga :

Fungsi kubik dengan bentuk persamaan seperti di atas mempunyai satu titik minimum, dan juga titik belok vertikal y pada posisi pangkal . (inflexion point); kurvanya berpotongan di sumbu , maka kurvanya akan bermula dari titik

. Andaikan

Cara mencari titik maksimum dan titik minimum serta titik belok dari suatu fungsi kubik akan diterangkan tersendiri pada bab tentang diferensial. Tidak semua fungsi kubik mempunyai titik ekstrim (titik maksimum atau titik minimum), ada yang hanya mempunyai sebuah titik belok. Hal ini tergantung dari besar kecilnya harga harga persamaan kubik yang bersangkutan. Dengan demikian, selain seperti kurva kurva pada kedua gambar di atas, kurva fungsi kubik dapat pula berbentuk seperti berikut :

f.

FUNGSI PANGKAT DAN FUNGSI EKSPONEN

Bentuk umum persamaan fungsi pangkat :

Bentuk umum persamaan fungsi eksponen :

Perbedaan pokok antara fungsi pangkat dengan fungsi eksponen adalah bahwa untuk = bilangan positif, kurva fungsi eksponen selalu bermula dari suatu penggal

pada sumbu vertikal y, sedangkan kurva fungsi pangkat tidak selalu bermula dari suatu penggal kecuali jika di dalam persamaan fungsinya memang tercermin harga sesuatu penggal. Bandingkan kurva-kurva dari fungsi pangkat dan fungsi eksponen di bawah ini:

0 0

1 1

2 4

3 9

4 16

0 0

1 1

2 4

3 9

4 16

1.

PENERAPAN EKONOMI 1.1. Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran Bentuk non-linear dari fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat berupa potongan parabola, potongan hiperbola, fungsi pangkat atau fungsi eksponen. Bentuk bentuk fungsi permintaan non linear :

1) fungsi permintaan berupa potongan parabola

2) fungsi permintaan berupa potongan hiperbola

3) fungsi permintaan berupa fungsi pangkat dan fungsi eksponen

Bentuk bentuk fungsi penawaran non - linear :

1) Fungsi penawaran berupa potongan parabola

2) Fungsi penawaran berupa potongan hiperbola

3) Fungsi penawaran berupa fungsi pangkat dan fungsi eksponen

1.2.

Keseimbangan Pasar Pasar suatu barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematis, sepeti halnya pada kondisi linear, hal ini ditunjukan oleh kesamaan , yakni pada perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran.

Pc

Keseimbangan Pasar :

: jumlah permintaan : jumlah penawaran : harga keseimbangan : titik keseimbangan : jumlah keseimbangan

CONTOH 1: Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan sedangkan penawarannya keseimbangan yang tercipta di pasar ? Solusi. Keseimbangan pasar : . Berapa harga keseimbangan dan jumlah

Jadi,

1.3

Pengaruh Pajak dan Subsidi Pajak atau subsidi menyebabkan harga jual yang ditawarkan oleh produsen berubah, ini dicerminkan oleh berubahnya fungsi penawaran, sehingga harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar pun berubah. Pajak menyebabkan harga keseimbangan sedikit lebih mahal dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. Sebaliknya, subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih murah dan jumlah keseimbangan menjadi lebih banyak.

CONTOH 2: Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan sedangkan penawarannya . Jika terhadap barang dikenakan pajak

sebesar 2 per unit, berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak ? Solusi. Penawaran sebelum pajak :

Penawaran sesudah pajak :

( Keseimbangan Pasar :

tidak dipilih karena harga negatif adalah irrasional)

Jadi setelah dikenakan pajak, dan

dan

. Sedangkan, sebelum pajak

. (Penyelesaian contoh 1).

Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen. Beban pajak yang ditanggung konsumen Besarnya adalah selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak dengan harga keseimbangan sebelum pajak. Beban pajak yang ditanggung produsen Besarnya adalah selisih antara besarnya pajak yang di kenakan dengan bagian pajak yang ditanggung konsumen. Dalam contoh di atas, besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung konsumen adalah pihak produsen adalah ; sedangkan, besarnya pajak yang menjadi beban masing-masing untuk setiap unit barang.

Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah. Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah. adalah jumlah barang yang terjual dikalikan besar pajak per unit. Dalam contoh tersebut, jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah adalah

Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen. Bagian dari subsidi yang dinikmati oleh konsumen Besarnya adalah selisih antara harga keseimbangan sebelum subsidi dengan harga keseimbangan sesudah subsidi. Bagian dari subsidi yang dinikmati oleh produsen Besarnya adalah selisih antara besarnya subsidi dengan bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen. Jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah jumlah barang yang terjual dikalikan dengan besarnya subsidi per unit.

1.4.

Fungsi Biaya Selain pengertian biaya tetap, biaya variabel, dan biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya marginal (marginal cost).

Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau output yang merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah output yang dihasilkan.

Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan output.

Dengan cara lain :

Bentuk non-linear dari fungsi biaya dapat berupa potongan parabola, fungsi pangkat, fungsi eksponen, atau fungsi kubik. Hubungan secara grafis antara biaya total dan bagian-bagiannya dapat dilihat sebagai berikut. a. Biaya total merupakan fungsi kuadrat Misal Maka

Karena biaya total

dan biaya variabel

merupakan fungsi parabola, minimum dan

maka dapat dihitung tingkat produksi minimum serta besarnya minimum dan

yang memberikan minimum tersebut.

b. Biaya total merupakan fungsi kubik Misal Maka

Kurva biaya tetap produksi rata-rata sebab selalu berupa sebuah garis lurus sejajar sumbu jumlah adalah suatu konstanta. Sementara itu, kurva biaya tetap

selalu berupa sebuah asimtot terhadap kedua sumbu koordinat.

CONTOH 3: Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh . Pada tingkat produksi berapa unit, biaya total minimum? Hitunglah besarnya biaya total minimum tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya

variable, biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata pada tingkat produksi tadi. Solusi. C minimum terjadi pada Besarnya C minimum unit

Biaya tetap (FC) Biaya variabel (VC) = Biaya rata-rata (AC Biaya tetap rata-rata (AFC) = Biaya variabel rata-rata (AVC) = 1.5. Fungsi Penerimaan Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, yaitu hasil kali antara jumlah barang yang dihasilkan atau terjual dengan harga barang per unit. Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep penerimaan pun dikenal pengertian ratarata dan marjinal. Penerimaan rata-rata (Average Revenue/AR) adalah penerimaan yang diperoleh dari setiap unit output, merupakan hasil bagi penerimaan total terhadap jumlah barang. Penerimaan marginal (Marginal Revenue/MR) adalah penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit output yang dihasilkan atau terjual.

Dengan cara lain : Dan karena , berarti

Secara grafis, kurva permintaan adalah juga kurva

. Bentuk fungsi penerimaan

total (Total Revenue/R) yang non-linear adalah berupa suatu fungsi parabola terbuka ke bawah. Fungsi penerimaan ini dihadapi oleh produsen yang beroperasi di pasar monopoli.

CONTOH 4: Permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen dicerminkan oleh .

Bentuklah fungsi penerimaan totalnya. Pada tingkat produksi berapa unit penerimaan total mencapai maksimum. Berapa besarnya penerimaan total dan penerimaan rata-rata pada tingkat produksi tersebut ? Solusi. Mengingat masih dalam bentuk menjadi bentuk , sedangkan dalam soal di atas fungsi permintaannya maka fungsi permintaan ini harus diubah dulu

Karena R merupakan fungsi parabola, maka nilai R maksimum dapat dicari dengan pendekatan titik ekstrim parabola. R maksimum terjadi pada Besarnya R maksimum unit

1.6.

Keuntungan, Kerugian dan Pulang pokok Tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan, kerugian, dan keadaan pulang pokok secara grafis dapat dilihat sebagai berikut :

Tingkat produksi

dan

mencerminkan keadaan pulang pokok (break). Area

even), sebab penerimaan total sama dengan pengeluaran/biaya total ( disebelah kiri dan disebelah kanan

mencerminkan keadaan rugi, sebab ). Sedangkan area diantara

penerimaan total kurang dari pengeluaran total ( dan

mencerminkan keadaan untung, sebab penerimaan total lebih dari ). Tingkat produksi mencerminkan tingkat produksi

pengeluaran total (

yang memberikan penerimaan total maksimum. Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya selisih positif antara R dan C. Secara grafis, ditunjukkan oleh jarak antara kurva R dan kurva C. Jarak positif terlebar antara kurva C dan kurva C akan terjadi saat lereng (slope) dari kedua kurva tersebut sama besar, dan ini mencerminkan keuntungan terbesar atau maksimum. Dalam gambar, R mencapai maksimum pada positif terlebar terjadi pada , sedangkan jarak

. Jadi, R maksimum/atau C minimum tidak selalu

menghasilkan keuntungan maksimum.

CONTOH 5: Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaaan ditunjukkan oleh persamaan sedangkan biaya total yang dikeluarkannya . Hitunglah keuntungan perusahaan ini jika output yang dihasilkan dan terjual sebanyak 15 unit.

Solusi. ,

1.7.

Fungsi Produksi Bentuk fungsi produk total (Total Product/P) yang non-linier adalah berupa suatu fungsi kubik yang mempunyai titik belok dan titik puncak. Produk total merupakan fungsi dari jumlah input yang digunakan. Dalam konsep produksi juga dikenal pengertian rata-rata dan marginal. Produk rata-rata (Average product/AP) adalah jumlah output atau produk yang dihasilkan dari setiap unit input yang merupakan hasil bagi produk total terhadap jumlah input. Sedangkan produk marginal (Marginal Product/MP) adalah produk tambahan yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang digunakan. Jika dalam suatu kegiatan produksi dianggap hanya ada satu input variabel katakanlah , sementara input-input lainnya merupakan input tetap, maka fungsi

produksinya dapat dinyatakan dengan

Secara grafis, kurva produk total produk marginal titik belok kurva maksimum AP. . Sedangkan, . Kecuali itu, kurva

mencapai puncaknya tepat ketika kurva mencapai puncaknya tepat pada posisi memotong kurva pada posisi

CONTOH 6: Fungsi produksi yang dihadapi oleh seorang produsen ditunjukkan oleh . Carilah fungsi produk rata-ratanya dan hitunglah produk total serta produk rata-rata tersebut jika digunakan input sebanyak 6 unit. Berapa produk marjinalnya kalau digunakan tambahan input sebanyak 2 unit? Solusi.

P P

AP X AP X MP

, maka : Untuk ,

Jika

1.8

Fungsi Utilitas Fungsi utilitas total (Total Utility/U) berbentuk parabola terbuka kebawah. Utilitas total merupakan fungsi dari jumlah barang yang dikonsumsi. Utilitas marginal (Marginal Utility/MU) adalah utilitas tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai