Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN INTEGRAL TENTU

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas Matematika Ekonomi

Dosen pengampu :
Wahyu Dwi Warsitasari, M.Pd

Disusun oleh kelompok 7:


1. Muhamad Akbar Mubarok (126406201007)
2. Riris Kartika Novitasari (126406201014)
3. Diniary Nugrah Fatwaningrum (126406201023)
4. Binti Latifatul Badriyah (126406201032)
5. Rizka Aliatul Himmah (126406201042)

SEMESTER 2
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH 2A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Penerapan Integral Tentu.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari zaman jahiliyah menuju jalan yang
terang benderang ini yaitu agama Islam.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. h. Dede Nurohman. M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, S.E., M.Sy Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah
4. Wahyu Dwi Warsitasari, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Matematika
Ekonomi
5. Civitas akademik IAIN Tulungagung yang telah membantu penulis dalam
menulis makalah ini
6. Teman-teman kelas MKS 2A IAIN Tulungagung

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini.

Tulungagung, April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 4


A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 4


C. Tujuan ...................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5


A. Pengertian Aplikasi Integral Tertentu dalam Surplus Konsumen dan Surplus
Produsen ....................................................................................................................... 5

B. Latihan Soal ............................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................... iv


A. Kesimpulan ............................................................................................................. iv

B. Saran ....................................................................................................................... iv

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. v

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Telah diketahui bahwa hitung diferensial adalah mencari laju perubahan
suatu fungsi, sedangkan dalam hitung integral kita mencari fungsi yang laju
perubahannya diketahui. Proses seperti ini disebut integral atau anti turunan
(antiderivative).
Banyak di antara materi kalkulus yang diterapkan dalam bidang ekonomi,
di antaranya fungsi transenden yang terdiri dari fungsi logaritma dan fungsi
eksponen, limit, diferensial fungsi sederhana, diferensial fungsi majemuk, dan
integral. Namun, di antara banyaknya materi kalkulus yang dipergunakan dalam
menyelesaikan masalah ekonomi tersebut, yang akan dibahas sebagai materi
kelompok adalah mengenai aplikasi integral tentu dalam surplus konsumen dan
surplus produsen.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Aplikasi Integral Tentu dalam Dunia Ekonomi?
2. Apa itu Surplus Konsumen?
3. Apa itu Surplus Produsen?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Aplikasi Integral Tentu dalam Dunia Ekonomi
2. Untuk mengetahui apa itu Surplus Konsumen
3. Untuk mengetahui apa itu Surplus Produsen

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aplikasi Integral Tertentu dalam Surplus Konsumen dan Surplus Produsen


Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi,
misalnya dalam integral tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam
integral tertentu digunakan untuk menghitung surplus konsumen dan surplus
produsen.
Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung
integral dapat dipakai untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen
pada saat market equilibrium atau pada tingkat harga tertentu.

1. Surplus Konsumen

Surplus konsumen (consumer’s surplus) mencerminkan suatu keuntungan


lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan
tingkat harga pasar suatu barang.
Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan
dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah
Pe, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar
dengan harga lebih tinggi dari Pe, hal tersebut akan menjadi keuntungan baginya,
sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe. Keuntungan lebih inilah
yang oleh Alfred Marshall disebut surplus konsumen. Secara geometri, besarnya
surplus konsumen ditunjukkan oleh luas area di bawah kurva permintaan tetapi di
atas tingkat harga pasar.

Surplus konsumen atau Cs (consumer’s surplus) tak lain adalah segitiga


PeDE, dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh Q = 0 sebagai batas bawah dan
Q = Qe sebagai batas atas. Sehingga besarnya surplus konsumen adalah:

𝑄𝑒
𝐶𝑠 = ∫0 𝑓 (Q)𝑑Q − Qe 𝑃e

5
Jika dalam hal fungsi permintaan berbentuk P = f (Q) atau
𝑃
𝐶𝑠 = ∫𝑃𝑒 𝑓 (𝑃)𝑑𝑃

Jika dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f (P); P‘ adalah nilai P


untuk Q = 0 atau penggal kurva permintaan pada sumbu harga. Dengan
demikian:
𝑄𝑒 𝑝
Cs= ∫0 𝑓 (Q) dQ – Qe Pe = ∫𝑝𝑒 𝑓 (P) dP

 Contoh soal:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q=
48-0,03P2. Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar 30!
 Penyelesaian:

Q = 48- 0,03P2

Jika P = 0, Q= 48

Jika Q = 0, P = 40

Jika P = Pe = 30, Q = Qe = 21
𝑝 40
Cs = ∫𝑝𝑒 𝑓 (P) dP =∫30 (48 − 0,03P2) 𝑑𝑃
40
= ⦋48P – 0,01P2⦌
30

= {48 (40) - 0,01 (40)3}- {48 (30) - 0,01 (30)3}

= (1920 - 640) -(1440 - 270)

= 110

2. Surplus Produsen
Surplus produsen (Producers' surplus) mencerminkan suatu keuntungan
lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan
tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkannya.
Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang
akan dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar
adalah Pe, maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia sqa menjual

6
dengan harga yang lebih rendah dari P, hal ini akan merupakan keuntungan
baginya, sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi
dari harga jual semula yang direncanakan).
Keuntungan lebih semacam ini disebut surplus produsen. Secara geometri,
besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area di atas kurva penawaran
tetapi di bawah tingkat harga pasar.
Surplus produsen atau Ps (singkatan dari Producers' surplus) tak lain
adalah segitiga P.DE, dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh = 0 sebagai
batas bawah dan QQ sebagai batas-atas.Besarnya surplus konsumen adalah:
𝑄𝑒
P𝑠 = Qe 𝑃e − ∫0 𝑓 (Q)𝑑Q

Jika dalam hal fungsi penawaran berbentuk P = f (Q) atau

𝑃𝑒
P𝑠 = ∫𝑝 𝑓 (𝑃)𝑑𝑃

Jika dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f (P); P‘ adalah nilai P untuk
Q = 0 atau penggal kurva permintaan pada sumbu harga. Dengan demikian:
𝑄𝑒 𝑝
Ps – Qe Pe ∫0 𝑓 (Q) dQ = ∫𝑝𝑒 𝑓 (P) dP

 Contoh soal:
Seorang Produsen mempunyai fungsi penawaran P=0,5Q + 3. Berapa
surplus Produsen itu bila tingkat harga keseimbangan dipasar adalah
10?
 Penyelesaian:
P = 0,5Q + 3 → Q = -6 + 2P
P =0 → Q = -6
Q =0 → Qe = 14

𝑞𝑒 14
Ps =QePe - ∫0 𝑓 (Q) dQ = (14) (10) -∫0 (0,50Q = 3)𝑑Q
14
= 140 – [0,25Q2 + 3Q]
0
= 140 – {10,25 (14)2 + 3(14)} – {0,25 (0) 2 + 3(0)}
= 140 – 91 – 0
= 49

7
B. Latihan Soal
1. Hitunglah surplus konsumen dari fungsi permintaan Q = 40-2P yang tingkat
harga pasarnya 10 !
2. Diketahui Qd = 80 – 2P dan Qs = -10 + P. Carilah besarnya surplus Produsen!
3. Penawaran dan permintaan akan suatu barang dipsaran masing-masing
ditunjukan oleh Q = -30 + 5P dan Q = 60 -4P. Hitunglah masing-masing
surplus yang di peroleh konsumen dan produsen!

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Surplus konsumen (consumer’s surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih
atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat
harga pasar suatu barang. Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu
barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Surplus
produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan
yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga
terjadi price equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini
dibawah harga po akan memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang
yang terjual yakni selisih antara po dengan harga kurang dari po. Penggunaan
matematika dan ekonomi dalam analisis ekonomi ini saling melengkapi. Tanpa
matematika, seorang ahli hanya dapat memberikan gambaran tentang suatu
fenomena tanpa dapat membuktikannya. Fungsi Matematika untuk memudahkan
ekonom untuk membentuk bermakna, proposisi dapat diuji tentang subyek yang
luas dan kompleks banyak yang tidak bisa secara memadai diungkapkan informal.

B. Saran
Semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan
para pembaca. Diharapkan untuk para pembaca tidak hanya membaca tetapi juga
memahami dan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan. Penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, pasti ada penulisan yang belum tepat
atau kurang penjelasannya, meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam
menyusun makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih terdapat kekurangan
yang perlu penulis perbaiki, Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

iv
DAFTAR PUSTAKA
Dumairy. 2012. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi edisi kedua.
Yogyakarta: BPFE

Anda mungkin juga menyukai