Anda di halaman 1dari 10

Permintaan Marginal

Oleh :
Nur Ainun Lubis
Ayu Safitri

Dosen Pengampu :
Israq Maharani, M.Pd.

Kelas A Semester III


Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
Universitas Al-Wasliyah Medan
T.A.2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Permintaan Marginal” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk


memenuhi tugas Bu Israq Maharani, M.Pd. pada mata kuliah
Matematika Ekonomi dan Keuangan. Selain itu, makalah ini juga
berujuan untuk menambah wawasan tentang Permintaan Marginal
bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Israq Maharani,


M.Pd. selaku dosen dari mata kuliah Matematika Ekonomi dan
Keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini jauh dari kata
sempurna oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan maka ini.

Medan,22 Nov 2021

Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar..............................................................II
Daftar
Isi.......................................................................III
Bab I
Permintaan
Marginal...................................................IV
A.Permintaan Marginal & Elastisitas
Permintaan Parsial...............................................V
B.Perusahaan Dengan Dua macam
Produk dan Biaya Produksi
Gabungan..............VIII
C.Utilitas Marginal
Parsial.......................................X
Penutup.......................................................................XI
I
Daftar
Pustaka............................................................XII
Permintaan Marginal

Permintaan suatu barang tidak hanya dipengaruhi oleh


harga dari barang yang bersangkutan. Ada faktor lain seperti
barang lain sebagai komplemen atau subtitutornya, selera,
pendapatan dan lain - lain.
Dalam pembahasan kali ini kita melihat fungsi
permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh harga barang
yang bersangkutan dan harga barang lain sebagai komplemen
atau subtitutornya. Barang berhubungan secara komplemen
artinya Penggunaan kedua barang dilakukan secara
bersamaan. Penggunaan satu barang harus diiringi oleh barang
komplemennya .
Sedangkan jika barang berhubungan secara substitusi
maka fungsi kedua barang saling menggantikan.
.
A.Permintaan Marginal & Elastisitas
Permintaan Parsial
Apabila dua macam barang mempunyai hubungan dalam
penggunaannya, maka permintaan akan masing-masing barang akan
fungsional terhadap harga kedua macam barang tersebut. Dengan kata
lain jika barang A dan barang B mempunyai hubungan penggunaan,
maka :
Qda=f(Pa,Pb) dan Qdb = f(Pa,Pb)
Derivatif pertama dari Qda dan Qdb adalah fungsi-fungsi permintaan
maginalnya, di mana :
∂Q da
∂ Pa
adalah permintaan marijinal akan A berkenaan dengan Pa

∂Q da
∂ Pb
adalah permintaan marijinal akan A berkenaan dengan Pb

∂Q db
∂ Pa
adalah permintaan marijinal akan B berkenaan dengan Pa

∂Q db
∂ Pb
adalah permintaan marijinal akan B berkenaan dengan Pb

Dengan dapa diturunkannya fungsin permintaan marijinal


tersebut, dapat dihitung elastisitas parsialnya.
Dalam hal ini terdapat 2 elastisitas permintaan, yaitu elastisitas
yang mengukur kepekaan permintaan suatu barang berkenaan dengan
harga barang tersebut (elastisias harga-permintaan) dan elastisitas
yang mengukur kepekaan permintaan suatu barang berkenaan dengan
harga barang lain (elastisitas silang-permitaan).
Jika ab dan ba keduanya bernilai negatif unuk Pa dan Pb
tertentu, berarti hubungan antara barang A dan B adalah
komplementer atau saling melengkapi; sebab penurunan harga suatu
baraang akan meningkatkan permintan atas keduanya.

Jika ab dan ba keuanya bernilai positif untuk Pa dan Pb tertentu,
berarti hubungan antara barang A dan barang B adalah
kompetitif/subsitutif atau saling menggantikan; sebab penurunan
harga suatu barang akan meningkatkan permintaan barang tersebut
serta menurunkan permintaan atas barang lainnya.

Contoh :
Fungsi permintaan akan barang A dan barang B masing-masing
ditunjukan oleh Qda . Pa .Pb – 1 =0 dan Qdb. Pa . Pb- 1 =0
2 3 3

Berapa elastisitas permintaan masing-masing barang dan bagaimana


hubumgan antara kedua barang tersebut?
B.Perusahaan Dengan Dua Macam Produk dan
Biaya Produksi Gabungan
Apabila sebuah perusahaan menghasilkan dua macam output,
dan biaya yang dikeluarkannya untuk memproduksi kedua macam
produk itu merupakan biaya produksi gabungan (joint production
cost), maka penghitungan keuntungan maksimum yang diperolehnya
dapat diselesaikan dengan pendekatan diferensiasi parsial. Dengan
metode serupa pendekatan ini dapat pula digunakan untuk
menganalisis kasus perusahaan yang menghasilkan lebih dari dua
macam produk yang biaya produksinya juga merupakan biaya
produksi gabungan.
Andaikan sebuah perusahaan memproduksi 2 macam barang, A
dan B, dimana fugsi permintaan akan masing-masing barang
diceminkan oleh Qa dan Qb , serta biaya produksinya C = f(Qa , Qb),
maka :
Penerimaan dari produksi A : Ra = Qa.Pa = f(Qa)
Penerimaan dari produksi B : Rb = Qb.Pb = f(Qb)
Penerimaan total : R = Ra + Rb = f(Qa) + f(Qb)
Biaya total : C = f(Qa,Qb), fungsi keuntungannya:
π = R – C = f(Qa) + f(Qb) - f(Qa,Qb)
π Maksimum bila π ’ = 0
∂∑
π ’ Qa =
∂Q a = 0................(1)
∂∑
π ’ Qb = = 0................(2)
∂Q b
Dari persamaa (1) dan (2) nilai Qa dan Qb dapat ditemukan sehingga π
Maksimum bisa dihitung.

Contoh :
Biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang memproduksi
dua macam barang A dan B, ditunjukkan oleh C = Qa2 + 3Qb2 + Qa.Qb
Hitunglah berapa unit masing-masing barang yang harus diproduksi
agar keuntungan maksimum dan besarnya keuntungan maksimum
tersebut

C.Utilitas Marginal Parsial


Dalam kenyataan sehari-hari, konsumen tidak hanya
mengkonsumsi satu macam barang tetapi bermacam-macam. Jika
kepuasan konsumen dilambangkan dengan q1 (i = 1,2,...,n), maka
fungsi utilitas dapat dituliskan dengan notasi U = f(q1, q2, q3, ...qn).

Seandainya untuk penyederhanaan konsumen hanya mengkonsumsi 2


macam barang, X dan Y, maka fungsi utilitasnya:
U =f(x,y)
Derivatif dari U merupakan utilitas marjinal persialnya
∂U
∂x
adalah utilitas marjinal berkenaan dengan barang x

∂U
∂y
adalah utilitas marjinal berkenaan dengan barang y

Contoh :
Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi barang x dan y
dicerminkan oleh fungsi U = x2y3. Jumlah pendapatan konsumen
Rp.1.000,00, harga barang x dan y per unit sebesar 25 rupiah dan 50
rupiah.
a. Bentuk fungsi utilitas marjinal untuk masing-masing barang
b. Berapa utilitas marjinal tsebut jika konsumen mengkonsumsi 14
unit x dan 13 unit y ?
c. Jelaskan apakah dengan mengkonsumsi 14 unit x dan 13 unit y
kepuasan konsumen optimum atau tidak
Solusi :
a. U = x2y3 → MUx = 2xy3
MUy = 3x2y2
b. Jika x = 14 dan y = 13,
MUx =2xy3 = 2(14)(13)3 = 61.516
MUy = 3x2y2 = 3(14)2(13)2 = 99.372
MU x 61.516
c. P x = 25 = 2.460,64

MU x 99.372
Px
= 50
= 1.987,44

MU x MU x
Karena P x ≠ P x berarti konsumsi 14 unit x dan 13 unit y
kepuasan konsumen tidak optimum.

Penutup
Metode Lagrange dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan optimasi yang dihadapi yaitu contoh kasus dalam
bidang ekonomi.
Demikian makalah ini kami akhiri , semoga ilmu yang kami
cantumkan pada makalah ini bermanfaat untuk semua.

DAFTAR PUSTAKA
Barnet, R. Ziegler, Michael, R. & Byleen, karl, E. 1987. “Calculus For Busines Economics,Life, and
Social Sciences”. New Jersey: PEI.

Bronson, Richard. Wospakrik, Hans, J.1988. “Teori Dan Soal-Soal Operations Research”. Jakarta:
Erlangga.

Com S. 2008.”lagrange-multiplier”. http://www.cs.iastate.edu/~cs577/handouts/lagrange-


multiplier.pdf.Diakses tanggal 17 Maret 2010.

Dumairy, 1996. “Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi”.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Hillier, F.S & Gerald J. L. 1990. “Pengantar Riset Operasi Terjemahan Ellen Gunawan dan Ardi
Wirda Mulia”. Jakarta: Erlangga.

Klein D. “Lagrange-Multipliers Without Permanent Scarring”.


http://diglib.stanford.edu:8091/~klein/lagrange-multipliers.pdf. Diakses tanggal 17 Maret 2010.

Leithold, L. 1991. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik Edisi Kelima Terjemahan S. M. Nababan, dkk.
Jakarta: Erlangga

Luknanto, J. 2000. “Pengantar Optimasi Non-linier”.


http:/luk.staff.ugm.ac.id/optimasi/pdf/nonliner2003.pdf. Diakses tanggal 15 Maret 2010.

Nadhifah, Siti . “Penerapan Differensial Fungsi Majemuk”


http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files.../9301496999525784.doc . Diakses pada tanggal 26
maret 2010

Purcell, E. J. & D. Varberg. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis Terjemahan I. Nyoman, S., Bana,
K., dan Rawuh. Jakarta: Erlangga.

Rao, SS. 1978. “Optimization Theory And Application Second Edition”. Deptt. Of Mechanical Engg.
USA: San Diego State University.

Sawyer , S. 2002. “The Method of Lagrange Multipliers”.


http://xbeams.chem.yale.edu/~batista/vaa/LagrangeMult.pdf. Diakses tanggal 25 Maret 2010.

https://slideplayer.info/slide/3242240/

Anda mungkin juga menyukai