Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROGRAM LINEAR

Mata Kuliah : Teori Pengambilan Keputusan


Tutor : Dr. Elpisah, SE, M.Pd

DI SUSUN OLEH

SADLIL HAMKA

DWI SEKAR MAYANG

RINDIANI

WIRAWATI

Jurusan Administrasi Bisnis

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FHISIP)

UNIVERSITAS TERBUKA MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada tutor mata kuliah Teori Pengambilan Keputusan yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Makassar, 14 November 2021

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.......................................... 2

DAFTAR ISI.............................................. 3

BAB I : PENDAHULUAN..................................... 4

A. Latar Belakang.................................. 4
B. Rumusan Masalah................................. 5
C. Tujuan Makalah.................................. 5

BAB II : PEMBAHASAN..................................... 6

BAB III : PENUTUP.......................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................12

BAB I

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keuntungan yang maksimum dan biaya yang minimum akan di putuskan dengan
menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan . masalahnya,
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan bisa jadi terbatas. Keterbatasan sumber
daya ini merupakan suatu masalah yang harus di pecahkan dengan membuat suatu
keputusan sedemikian rupa, sehingga penggunaannya menjadi lebih efisien dan
memberikan luaran (output) yang paling optimal atau memberikan keuntungan yang
maksimum dan menghasilkan biaya yang minimum. Program linier adalah
pendekatan pemecahan masalah dengan teknik matematika untuk mencari
alternatif kombinasi input yang terbaik dari input yang terbatas. Oleh karena itu
program linier merupakan salah satu model matematika dalm mencari tingkat
optimal suatu variabel, atau dengan kata lain, program linier merupakan salah satu
teknik optimalisasi.
Pada saat kita akan menentukan alat program linier dalam mencoba memecahkan
suatu persoalan maka ada beberapa hal yang harus di perlukan, yaitu :
1. Tujuan dari pemecahan kasus erupakan optimalisasi.
2. Terdapat berbagai alternatif dari kombinasi berbagai variabel input .
3. Variabel-variabel input merupakan variabel yang terbatas.
4. Semua output yang akan dihasilkan merupakan suatu pertidaksamaan linier
dari input.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yakni :
1. Bagaimana cara melakukan program linier dalam memaksimumkan suatu
fungsi ?
2. Jelaskan program linier dalam meminimumkan suatu fungsi !
3. Bagaimana cara membaca grafik ?

4
C. Tujuan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini, untuk melatih kemampuan penulis untuk
mengetahui tentang Program linier. Adapun tujuan-tujuan penulisan makalah ini di
harapkan dapat mengetahui :
1. Syarat yang diperlukan untuk aplikasi grafik.
2. Menjelaskan tabel informasi persoalan.
3. Pengertian objective function.
4. Pengertian constraint.
5. Memecahkan secara matematika persoalan program linier.
6. Pengertian feasible region.
7. Menentukan optimalisasi pada tujuan maksimasi. Dan
8. Mementukan optimalisasi pada tujuan minimasi.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Program linear dalam memaksimumkan dalam suatu fungsi

A. Objetive Fungtion
Objective fungstion atau fungsi tujuan merupakan pendapatan maksimum yang ingin
diraih
Contoh kasus :
Perusahaan “A” memproduksi dua jenis barang yaitu barang X dan barang Y, kedua
barang tersebut di produksi dengan dipergunakan 3 jenis mesin (P,Q dan R) barang X
di proses dengan mesin P selama 4 jam, mesin Q selama 3 jam, dan mesin R selama !
jam, sedangkan barang Y diproses dengan mesin Q dan mesin R masing masing
selama 2 jam. Dalam 1 hari mesin P bisa beroprasi selama 16 jam, mesin Q selama 24
jam, dan mesin r selama 20 jam, barang X dapat dijual di pasar dengan harga Rp
400.000 perbuah sedangkan barang Y dijial di pasar dengan harga Rp 300.000 per
buah.

5
Perusahaan akan menghitung pendapatan tiap hari berdasarkan kemampuan perhari
berdasarkan kemampuan tiap hari dari mesin yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan
tujuan memaksimumkan pendapatan perusahaan tiap harinya, perusahaan harus
menentukan suatu kombinasi dari jumlah barang X dan jumlah barang Y yang akan
di produksi dan dijual untuk memperoleh pendapatan yang maksimum. Kasus di
atas bisa dibuatkan ikhisarnya dalam bentuk tabel informasi

Mesin Waktu yang diperlukan tiap unit Total jam yang


barang tersedia untuk setiap
X Y mesin
P 4 - 16
Q 3 2 24
R 1 2 20

Objective function dari persoalan diatas kita rumuskan dengan persamaan


matematika sebagai berikut :
- Ouput barang X : pendapatan per unit sebesar Rp 400.000
- Outpot barang Y : pendapatan per unit sebesar Rp 300.000
- Total otput ( X+Y ) : 400.000X + 300.000Y = 700.000

B. Costraint
Jika kita gabungkan tiap kombinasi mesin untuk tiap otput dengan ketersediaan
waktu bagi tiap mesin untuk tiap otput ketersediaan waktu bagi setiap mesin maka
kita akan dapatkan suatu persamaan Constraint (kendala). Kendala yang dihadapi
oleh perusahaan tersebut pada intinya adalah waktu yang digunakan tiap
input( mesin ) untuk membuat kedua otput, dan tidak boleh melebihi total waktu
yang tersedia bagi ketiga mesin.
Pertidaksamaan akan digunakan di sini karena mempunyai pengertian kurang atau
sama dengan total waktu yang tersedia bagi tiap mesin
Mesin P : 4X < 16
Mesin Q: 3X + 2Y <24
Mesin R : X + 2Y <20

C. Mathematical summary
Sekarang, perumusan masalah perusahaan “A” bisa di simpulkan berdasarkan
ringkasan matematikanya . Objective Function : pendapatan maksimum = 400.000X
+ 300.000Y
Constraint :
4X < 16
3X + 2Y <24
X + 2Y < 20

6
X >0
Y >0

D. Pembuatan grafik
Langkah berikutnya adalah pembuatan grafik untuk tiap persamaan Contraint,
dimana output barang X untuk sumbu horizontal dan output barang Y untuk sumbu
vertikal. Kita harus meletakkan setiap persamaan kendala ke dalam grafik yang akan
kita buat sehingga kita memerlukan dua titik untuk dapat menarik garis linear tiap
persamaan. Misalkan untuk persamaan constraint yang kedua, yaitu 3X + 2Y < 24 bila
produksi hanya untuk X artinya produksi Y tidak ada (Y=0) maka di temukan satu titik
yaitu
3X + 2Y < 24 bila Y = 0
3X < 24
X < 24/3
<8
Ditemukan titik (8,0) A
Titik kedua yang kita lakukan sama dengan mengadaikan semua produksi untuk
barang Y, sehingga tidak ada barang X yang di buat ( X=0)
3X + 2Y < 24 bila X=0
2Y<24
Y<24/2
Y<12
Ditemukan titik : (0, 12)

E. Feasible region
Setiap garis linear dibuat harus menjelaskan area yang dicakup oleh garis tersebut
berdasarkan persamaanya misalnya, untuk persamaan pertama yang diperlihatkan
berupa garis tegak sejajar denga sumbu Y akan mencakup area sebelah kiri dari garis
tesebut. Hal ini karena pertidaksamaanya merupakan kurang dari atau sama dengan,
yang berarti mencakup area sebelum atau sama dengan garis X = 4 . daerah layak
atau Feasible region untuk setiap persamaan

2. Program Linear dalam meminimumkan suatu fungsi

Nutrisi unit per Kg Kebutuhan minimum per hari


Nutrisi Daging sapi X Ikan Y Jumlah
Protein 1 2 14
Mineral 1 1 10
Vitamin 1 0,5 6

7
A. Objective function
Tujuan dari pemecahan masalah pada contoh di atas adalah memimumkan biaya
dari tiap jenis makanan. Objective function persoalan di atas kita rumuskan dengan
persamaan matematik
Daging sapi (X) : Harga per Kg Rp.60.000
Ikan (Y) : Harga per Kg Rp.50.000
Total makanan (X+Y): 60.000X + 50.000 Y =110.000

B. Constraint
Kendala yang dihadapi untuk meminimumkan biaya dari konsumsi makanan tetapi
kebutuhan atas nutrisi yang miminalnya adalah
Protein : X + 2 Y > 14
Mineral : X + Y > 10
Vitamin : X + 0,5 Y > 6
Jumlah tiap dikonsimsi tidak boleh bertanda negatif karena tidak akan berarti. Oleh
karena itu, untuk X dan Y ditambahkan kendala harus positif berupa :
Konsumsi daging sapi : X> 0
Konsumsi ikan : Y> 0

C. Mathematical summary
Perumusan masalah untuk konsumsi makanan sekarang bisa di simpulkan dengan
ringkasan matematikanya
Objective function = biaya minimum = 20.000 X + 30.000 Y
Constraint : X + 2 Y > 14
X + Y >10
X + 0,5Y >6
X >0
Y >0

D. Pembutan grafik
Langkat berikutnya adalah pembuatan grafik untuk tiap persamaan Constraint .
seperti untuk maksimasi akan dibuat dua titik dari tiap persamaan agar dapat
membuat grafik
Koordinat persamaan contraint

No Persamaan Sumbu X Sumbu Y Keterangan


1 X + 2Y = 14 (14,0) (0,7) Dua titik

8
potong
2 X + Y > 10 (10,0) (0,10) Dua titik
potong
3 X + 0,5 Y > 6 (6,0) (0,12) Dua titik
potong
4 X> 0 (0,0) - Satu titik
potong
5 Y> 0 - (0,0) Satu titik
potong

E. Freasible region ( Daerah layak)


Setiap garis linear yang dibuat harus menjelaskan area yang dicakup oleh garis besar
tersebut berdasarkan persamaannya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program linier dengan tujuan optimasi maksiasi, merupakan alat bantu
bagi pengambilan keputusan untuk memilih berbagai alternatif
keputusan yang bisa memaksimumkan keuntungan dengan berbagai
keterbatasan akan input yang tersedia. Pendekatan grafik akan
memberikan kemudahan dalam menunjukkan alternatif pilihan yang
tepat dalam memaksiumkan keuntungan.
Penggunaan program linier untuk melakukan minimasi, dilakukan
dengan mengubah arah feasible region atau mengubah tanda
pertidaksamaan dari cara maksimasi ini lebih banyak digunakan untuk
mencari tingkat output yang akan meminimumkan biaya, sehingga akan
didapat kombinasi jumlah output dengan biaya rendah .

B. Saran
Para pengambil keputusan, untuk dapat memilih alternatif dengan
menggunakan program linier.karena program linier merupakan salah
satu teknik optimalisasi. Penggunaan program linier ini dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu, program linier dalam memaksimumkan suatu
fungsi dan program linier dalam meminimumkan suatu fungsi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kasim, Azhar. (2003). Teori pembuatan keputusan. Jakarta: Pusat


Penerbitan Universitas Terbuka.

Supranto, J. (2005). Teknik Pengambilan keputusan. Edisi Revisi. Jakarta:


Rineka Cipta.

Levin, R. I. Et. Al. (2002). Pengambilan keputusan secara Kuantitatif. Edisi


Ketujuh. Diterjemahkan oleh Nartanto. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryadi, Kadarsah, dan Ramdhani, Ali. (1998). Sistem Pendukung


Keputusan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

10

Anda mungkin juga menyukai