Anda di halaman 1dari 150

Pertemuan 2

Pengertian Program
Linier

Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh

Sarjana Pendidikan
Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 1


Pengertian Program Linier
1. Program Linear adalah suatu cara untuk menyelesaikan
masalah dengan menggunakan persamaan atau
pertidaksamaan linear yang mempunyai banyak
penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat agar
diperoleh hasil yang maksimum/minimum (penyelesaian
optimum).
2. Program Linear merupakan bagian dari matematika
berupa pemecahan masalah pengoptimalan, yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi
linear yang bergantung pada kendala (batasan) linear.
Kendala ini bisa berupa pertidaksamaan atau persamaan
linier.
3. Program Linier adalah Strategi untuk menentukan nilai
optimal dari kuantitas tertentu.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 2


Sejarah Program Linier
Pertama kali dicetuskan oleh seorang Pada awalnya masalah ini dinilai
ahli matematika asal Rusia bernama sederhana, hanya sebuah kasus
L.V. Kartovich dalam bukunya yang kalkulus diferensial, tetapi ternyata
berjudul ”MATHEMATICAL METHODS lebih rumit dari kelihatannya. Inilah
IN THE ORGANIZATION AND hal yang menjadi awal keinginan
PLANNING OF PRODUCTION”. Leonid untuk menggunakan
matematika sebagai aplikasi untuk
Persoalan berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
produksi, ia harus menyelesaikan
masalah mengefisiensikan biaya Ternyata hasil pemikirannya ini
produksi dan pemakaian bahan baku adalah yang kita kenal sekarang
tetapi produksi tetap maksimal. sebagai Program Linear.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 3


Prasyrat dari Program Linier
1. Menggambar grafik lurus
2. Menentukan titik potong dua garis lurus
3. Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksmaan linier

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 4


Persamaan dan Pertidaksamaan
• Persamaan adalah kalimat terbuka dengan
satu variabel yang memiliki hubungan sama
dengan (=) dan variabelnya berpangkat satu.
Contoh : x = 0, y = 0 dan x + y = 0
• Ketidaksamaan adalah kalimat yang memiliki
hubungan ≠ (tidak sama dengan), < (kurang
dari). > (lebih dari), ≤ (kurang dari atau sama
dengan), dan ≥ (lebih dari atau sama dengan).
Contoh: x > 0, x ≥ 0, y < 0, y ≤ 0, dan x ≠ 0, y ≠ 0.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 5


Grafik Persamaan Linier

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 6


Grafik Pertidaksamaan Linier

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 7


TRIK PROGRAM LINIER

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 8


CONTOH

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 9


Berikut ini adalah bentuk umum penulisan
pertidaksamaan linear dua variabel:

ax + by ≤ c;
ax + by ≥ c;
ax + by < c;
ax + by > c;

Keterangan:
a, b, c adalah bilangan asli.
a dan b adalah koefisien.
c adalah konstanta.
x dan y adalah variabel.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)
10
Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel (HP)
adalah daerah yang dibatasi oleh garis pada sistem koordinat
kartesius.
Contoh:

• 2x + 5y ≥ 10
Jawaban:
• Daerah penyelesaian ada di kanan dan pada garis 2x + 5y = 10.
• -3x + 8y ≥ 15
Jawaban:
= -3x + 8y ≥ 15 dikali -1 agar koefisien x menjadi positif
= 3x - 8y ≤ -15
= Daerah penyelesaian di kiri dan pada garis -3x + 8y = 15

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 11


Masalah Optimasi
• Optimasi adalah berasal dari kata dasar optimal yang
berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan,
menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi,
pengoptimalan proses, cara, perbuatan
mengoptimalkan (menjadikan paling baik, paling tinggi,
dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu
tindakan, proses.
• Persoalan optimasi dapat didefinisikan sebagai suatu
tugas untuk menentukan nilai-nilai variabel keputusan
demi mendapatkan nilai tujuan yang paling bagus
dengan tetap memenuhi kendala-kendala yang ada.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 12


• Model Optimisasi menghasilkan jawaban optimal
(solusi optimal) untuk permasalahan matematis
yang dibuat dalam bentuk model
• Kendala Optimisasi (Constrained Optimization)
adalah hasil yang terbaik dengan
mempertimbangkan berbagai kendala.
• Istilah Optimality adalah sebuah teori (seperti
matematika) sebagai kebalikan (opposite) dari
konsep keadaan nyata.
• Banyak masalah bisnis yang kompleks tidak
memiliki solusi optimal. Beberapa faktor mungkin
tidak dapat dimasukkan dalam model “model
yang kompleks” (complicating a model)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 13


Langkah – langkah dalam melakukan
optimasi dengan cara program linier:
1. Tentukan variabel-variabel kendalanya.
2. Tentukan fungsi tujuan.
3. Susun model dari variabel-variabel kendala.
4. Gambarkan grafik dari model yang telah
dibuat.
5. Tentukan titik-titik potong dari grafik

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 14


• Variabel Kendala seperti, x, y dan z.
• Fungsi tujuan (Fungsi Objektif)
adalah fungsi untuk memperoleh keuntungan
maksimal yang terdiri dari laba masing-masing
jenis produk.
Contoh: f(x,y) = ax + by
• Fungsi kendala adalah suatu kendala yang dapat
dikatakan sebagai suatu pembatas terhadap
variabel-variabel keputusan yang dibuat. Fungsi
kendala untuk model program linear juga harus
berupa fungsi linear (ax + by = c)
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 15
Evaluasi
Gambarlah grafik dan arah arsirannya dari fungsi
linier berikut:
1. 4x + 8y ≥ 16
2. 5x + 6y > 30
3. 4x + 2y ≥ 8
4. 6x - 7y ≤ 42
5. x + y ≤ 6,
2x + 3y ≤ 12,
x ≥ 1,
y ≥ 0.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 16
Grafik no 1

Grafik no 2

Grafik no 5

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 17


Pertemuan 3

Model Matematika

Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program 18


Linier)
Pengertian Model Matematika
Model matematika adalah suatu rumusan
(dapat berupa, persamaan, pertidaksamaan
atau fungsi) yang diperoleh dari suatu
penafsiran ketika menerjemahkan suatu soal
verbal (soal cerita) .
Model matematika ini merupakan cara
sederhana untuk memandang suatu masalah
dengan menggunakan persamaan atau
pertidaksamaan matematika.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 19


Contoh soal verbal (soal cerita)
• Tentukan model matematika dari soal di bawah.
Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg
tepung dan 2 kg gula. Sedangkan sebuah adonan
roti kering dibuat menggunakan 1 kg tepung dan
3 kg gula. Ibu memiliki persediaan tepung
sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 5 kg. Jika setiap
satu adonan kue basah dapat memberikan
untung Rp75.000,00 dan setiap adonan kue
kering dapat memberikan untung Rp60.000,00,
berapakah banyak kombinasi adonan roti yang
dapat dibuat untuk mendapatkan keuntungan
maksimal?

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 20


2x + 3y ≤ 5

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 21


• Seorang pelamar disebuah perusahaan
dinyatakan diterima bekerja di perusahaan jika
memenuhi syarat syarat jumlah hasil tes
akademik dan tes psikologi tidak boleh kurang
dari 14 dan nilai masing masing hasil tes
tersebut tidak boleh kurang dari 6. Buatlah
model matematika untuk permasalahan
tersebut.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 22


• Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata
untuk mobil kecil 4 m2 dan mobil besar 20 m2.
Daya tampung maksimum hanya 200
kendaraan. Biaya parkir mobil kecil Rp
1.000,00/jam dan mobil besar Rp
2.000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh
dan tidak ada kendaraan pergi dan datang,
maka hasil maksimum tempat parkir itu
adalah....

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 23


• Membuat model matematika dari soal cerita di atas
Misal:
mobil kecil sebagai x, mobil besar sebagai y.

Luas parkir 1760 m2:


4x + 20 y ≤ 1760 disederhanakan menjadi
x + 5y ≤ 440.......(Garis I)

Daya tampung lahan parkir 200 kendaraan:


x + y ≤ 200 ..............(Garis II)

Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:


f(x, y) = 1000 x + 2000 y

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


24
• Suatu perusahaan meubel memerlukan 18
unsur A dan 24 unsur B per hari. Untuk
membuat barang jenis I dibutuhkan 1 unsur A
dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat
barang jenis II dibutuhkan 3 unsur A dan 2
unsur B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp
250.000,00 per unit dan barang jenis II dijual
seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar
penjualannya mencapai maksimum, berapa
banyak masing-masing barang harus dibuat?

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 25


• Barang I akan dibuat sebanyak x unit
Barang II akan dibuat sebanyak y unit
Ilustrasi berikut untuk memudahkan pembuatan model
matematikanya:

x + 3y ≤ 18
2x + 2y ≤ 24
Fungsi objektifnya:
f(x, y) = 250000 x + 400000 y

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 26


Metode Uji Titik
Untuk memahami metode ini, perhatikan contoh di bawah ini. Diketahui
pertidaksamaan linear dua variabel adalah ax + by ≤ c.
Langkah yang harus kamu lakukan:
1. Gambarlah grafik ax + by = c
2. Jika tanda ketidaksamaan berupa ≤ atau ≥, garis pembatas digambar penuh. Jika
tanda ketidaksamaan berupa < atau >, garis pembatas digambar putus-putus
3. Uji titik. Ambil sembarang titik, misalkan (x1, y1) dengan (x2, y2) di luar garis ax +
by = c,
4. Masukkan nilai titik (x1, y1) atau (x2, y2) tersebut ke dalam pertidaksamaan ax +
by ≤ c.
5. Ada dua kemungkinan, yaitu jika hasil ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai benar,
daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (x1,y1) dengan batas
garis ax + by = c. Namun, jika ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai salah, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat titik (x1, y1) dengan batas garis
ax + by = c.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 27


EVALUASI
1. Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk
persediaan. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan
harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan
harga Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak
akan mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika
keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan
sebuah sepeda balap Rp600.000,00, maka keuntungan
maksimum yang diterima pedagang adalah...
2. Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan
bakwan. Harga pembelian untuk satu pisang goreng
Rp1.000,00 dan satu bakwan Rp400,00. Modalnya hanya
Rp250.000,00 dan muatan gerobak tidak melebihi 400 biji.
Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan bakwan
Rp600,00/biji, keuntungan maksimum yang diperoleh
pedagang adalah.....

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 28


3. Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual
lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk
mengangkut beras tersebut. Truk jenis A
memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B
memiliki kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis
A adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk
jenis B adalah Rp 50.000,00 sekali jalan.
Maka Ling ling menyewa truk itu sekurang-
kurangnya 48 buah. Berapa banyak jenis truk
A dan B yang harus disewa agar biaya yang
dikeluarkan minimum?
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 29
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 30
Pertemuan 4

Fungsi Objektif pada


Program Linier
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh


Sarjana Pendidikan
Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 31


Pengertian Fungsi Objetif
Fungsi tujuan dalam pembuatan model
matematika dinyatakan dalam bentuk z = ax +
by. Bentuk z = ax + by yang akan dioptimumkan
(dimaksimumkan atau diminimumkan) tersebut
disebut juga fungsi objektif.
Jadi, fungsi objektif dari program
linear adalah fungsi z = ax + by yang akan
ditentukan nilai optimumnya.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


32
Nilai optimum adalah nilai maksimum atau
minimum pada suatu program
linear. Fungsi yang dicari nilai optimumnya
disebut sebagai fungsi
objektif atau fungsi tujuan (fungsi sasaran),
sedangkan fungsi-fungsi pertidaksamaan yang
membatasi disebut fungsi pembatas
atau fungsi kendala (fungsi konstrain).
Kendala dari suatu permasalahan program
linier adalah syarat – syarat yang membatasi
domain dari fungsi objektif.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)
33
Misalnya sebagai berikut.
a. Fungsi objektif: memaksimumkan z = x + y
Kendala: 5x + 4y ≤ 20
x + 2y ≤ 24
x, y ≥ 0, dengan x, y ϵ C
b. Fungsi objektif: meminimumkan z = 2x + 3y
Kendala: x + y ≤ 500
4x + 2y ≤ 200
x, y ≥ 0 dengan x, y ϵ C

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 34


Langkah penyelesaian Program Linier
1. Model Matematika dari soal cerita
2. Grafik
3. Daerah Himpunan Penyelesaian
4. Titik Pojok
5. Subsitusi titik pojok ke dalam fungsi objektif
6. Nilai optimum

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 35


Contoh Menyelesaikan Permasalahan
Program Linear
1. Tentukan nilai maksimum
Z = 3x + 2y Fungsi Objektif

yang ditujukan ke kendala-kendalam berikut.


X≥0
Y≥0
Kendala -kendala
X + 2y ≤ 4
X–y≥1

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 36


Pembahasan Kendala-kendala dalam soal
tersebut dapat ditunjukkan oleh Gambar 2. Pada
empat titik pojok daerah ini.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 37


fungsi objektif permasalahan ini memiliki nilai-
nilai sebagai berikut.
F(,x,y)= 3x + 2y
Pada (0,0): → 3(0) + 2(0) = 0
Pada (0,2): → 3(0) + 2(2) = 4
Pada (2,1): → 3(2) + 2(1) = 8 Nilai Maksismum Z
Pada (1,0): → 3(1) + 2(0) = 3
Jadi, nilai maksimum z adalah 8, dan nilai ini
terjadi ketika x = 2 dan y = 1.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 38


2. Nilai maksimum Z = 5x + 4y yang memenuhi
pertidaksamaan x + y ≤ 8, x + 2y ≤ 12, x ≥ 0,
dan y ≥ 0 adalah
PEMBAHASAN:
• x+y=8
ketika x = 0, maka y = 8 .... (0, 8)
ketika y = 0, maka x = 8 .... (8, 0)
• x + 2y = 12
bila x = 0, maka y = 6 .... (0, 6)
bila y = 0, maka x = 12 .... (12, 0)
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)
39
Jadi, grafik pertidaksamaan di atas
adalah:
Kita cari dulu titik B yang merupakan
titik potong dua garis.
yaitu: substitusikan y = 4 pada x + y = 8
x+4=8
x = 4 .... (4, 4)
Jadi, nilai fungsi tujuan adalah : f (x, y) =
5x + 4y
- titik A (0, 6)
5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
- titik B (4, 4)
5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
- titik C (8, 0)
5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 40


EVALUASI
1. Nilai maksimum dari z = -3x + 2y yang
memenuhi syarat 3x + y ≤ 9, 5x + 4y ≥ 20, x ≥
0 adalah ...
2. Tentukan nilai maksimum dari Z = 5x + 3y,
dengan syarat :
x + 2y < 8, x + y < 6, x > 0, dan y > 0.
3. Nilai minimum dari z = 4x + 5y yang
memenuhi pertidaksamaan 2x + y ≥ 7, x + y ≥
5, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah…

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 41


Pertemuan 5

Nilai Optimum
Menggunakan Metode
Uji Titik Pojok
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh


Sarjana Pendidikan
Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 42


Untuk menentukan nilai optimum suatu soal cerita
berkaitan dengan program linier, ada 3 metode
yang bisa kita gunakan yaitu: metode uji titik pojok,
metode garis selidik, dan metode gradien.
1. Metode titik pojok
Adalah suatu metode dengan mensubsitusikan titik-
titik pojok pada suatu daerah himpunan
penyelesaian (HP) ke fungsi tujuan (fungsi
sasaran/fungsi objektif). Nilai maksimum adalah
nilai yang paling besar untuk diambil, begitu juga
sebaliknya untuk nilai minimum yang diambil
adalah nilai terkecilnya.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 43


Contoh 1 Soal verbal
Seorang pembuat kue mempunyai 8 kg tepung dan
2 kg gula pasir. Ia ingin membuat dua macam kue
yaitu kue dadar dan kue apem. Untuk membuat kue
dadar dibutuhkan 10 gram gula pasir dan 20 gram
tepung sedangkan untuk membuat sebuah kue
apem dibutuhkan 5 gram gula pasir dan 50 gram
tepung. Jika kue dadar dijual dengan harga Rp
300,00/buah dan kue apem dijual dengan harga
Rp 500,00/buah, tentukanlah pendapatan
maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue
tersebut.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 44


Untuk mengetahui pendapatan maksimum,
maka terlebih dahulu kita menyusun
sistembpertidaksamaan dan fungsi tujuan dari
soal cerita tersebut.
Karena yang ditanya pendapatan maksimum,
maka tentu harga jual kue merupakan fungsi
tujuan pada soal ini.
Untuk menyusun sistem pertidaksamaan, yang
perlu kita lakukan adalah menentukan
variabel dan koefisiennya.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 45


Misalkan
Kue dadar = x
Kue apem = y
Kue dadar (x) Kue Apem (y) persediaan
Tepung 20 50 8000
gula 10 5 2000
F(x,y) 300 500

Bentuk pertidaksamaannya:
 20 x + 50y ≤ 8000
2x + 5y ≤ 800.......(1)
dengan fungsi objektif:
 10x + 5y ≤ 2000 f(x,y) = 300x + 500y
2x + y ≤ 400 ......(2)
x ≥ 0 dan y ≥ 0

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


46
Gambarlah sistem pertidaksamaan kedalam
grafik kartesius.
• Untuk garis 2x + 5y = 800
x = 0, y = 160 ---> (0, 160)
y = 0, x = 400 ---> (400, 0)

• Untuk garis 2x + y = 400


x = 0, y = 400 ---> (0, 400)
y = 0, x = 200 ---> (200, 0)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 47


Titik B merupakan titik potong garis 2x + 5y = 800 dengan garis 2x + y = 400
2x + y = 400
y = 400 - 2x
Dengan metode substitusi :
2x + 5y = 800
2x + 5(400 - 2x) = 800
2x + 2000 - 10x = 800
-8x = -1200
x = 150
Karena x = 150, maka :
y = 400 - 2x
y = 400 - 2(150)
y = 400 - 300
y = 100
Dengan demikian titik B (150, 100)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 48


Selanjutnya substitusikan titik A, B, dan C ke
fungsi tujuan :

A(0, 160) ---> F(x,y) = 300(0) + 500(160) = 80.000


B(150, 100) ---> F(x,y) = 300(150) + 500(100) = 95.000
C(200, 0) ---> F(x,y) = 300(200) + 500(0) = 60.000

Jadi, pendapatan maksimum yang bisa diperoleh


pedagang kue itu adalah Rp 95.000,00

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 49


Contoh 2 Soal verbal
Suatu perusahaan meubel memerlukan 18
unsur A dan 24 unsur B per hari. Untuk
membuat barang jenis I dibutuhkan 1 unsur A
dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat
barang jenis II dibutuhkan 3 unsur A dan 2 unsur
B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp
250.000,00 per unit dan barang jenis II dijual
seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar
penjualannya mencapai maksimum, berapa
banyak masing-masing barang harus dibuat?
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 50
Barang I akan dibuat sebanyak x unit
Barang II akan dibuat sebanyak y unit

Ilustrasi berikut untuk memudahkan pembuatan model


matematikanya:

x + 3y ≤ 18
2x + 2y ≤ 24 ---- x + y ≤ 12
X ≥ 0 dan y ≥ 0
Fungsi objektifnya:
f(x, y) = 250.000 x + 400.000 y

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 51


Penyelesaian:
Gambarlah sistem pertidaksamaan kedalam
grafik kartesius.
• Untuk garis x + 3y =18
x = 0, y = 6 ---> (0, 6)
y = 0, x = 18 ---> (18, 0)

• Untuk garis x + y = 12
x = 0, y = 12 ---> (0, 12)
y = 0, x = 12 ---> (12, 0)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 52


Titik merupakan B titik potong garis x + 3y =18 dengan garis x
+ y = 12
 x + y = 12
y = 12 - x
Dengan metode substitusi :
x + 3y = 18
x + 3(12 - x) = 18
x + 36 - 3x = 18
-2x = -18
x=9
Karena x = 9, maka :
y = 12 - x
y = 12 - 9
y=3
Dengan demikian titik B (9, 3)
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 53
Selanjutnya substitusikan titik A, B, dan C ke
fungsi tujuan :

A(0, 6) ---> F(x,y) = 250.000(0) + 400.000(6) = 2.400.000


B(9,3) ---> F(x,y) = 250.000(9) + 400.000(3) = 3.450.000
C(12,0) ---> F(x,y) = 250.000(12) + 400.000(0) = 3.000.000
Jadi, pendapatan maksimum perusahaan
maubel yang bisa diperoleh itu adalah Rp
3.450.000 di titik (9,3).

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 54


EVALUASI
1. Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk
persediaan. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan
harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan
harga Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak
akan mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika
keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan
sebuah sepeda balap Rp600.000,00, maka keuntungan
maksimum yang diterima pedagang adalah...
2. Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan
bakwan. Harga pembelian untuk satu pisang goreng
Rp1.000,00 dan satu bakwan Rp400,00. Modalnya hanya
Rp250.000,00 dan muatan gerobak tidak melebihi 400 biji.
Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan bakwan
Rp600,00/biji, keuntungan maksimum yang diperoleh
pedagang adalah.....

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 55


3. Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual
lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk
mengangkut beras tersebut. Truk jenis A
memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B
memiliki kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis
A adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk
jenis B adalah Rp 50.000,00 sekali jalan.
Maka Ling ling menyewa truk itu sekurang-
kurangnya 48 buah. Berapa banyak jenis truk
A dan B yang harus disewa agar biaya yang
dikeluarkan minimum?
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 56
Pertemuan 9

Menentukan Nilai
Optimum Dengan
Metode Garis Selidik
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd
pada Program Linear
STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh
Sarjana Pendidikan
Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 57


Garis Selidik
Garis selidik adalah suatu garis yang digunakan
untuk menyelidiki nilai optimum (maksimum
atau minimum) yang diperoleh dari fungsi
sasaran atau fungsi objektif.
F(x,y) = ax + by
= ax + by = ab = k --- pers. garis selidik

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 58


Langkah-langkah menggunakan metode garis selidik
adalah sebagai berikut

1. Buatlah Model Matematika menjadi fungsi kendala


dan gambar daerah himpunana penyelesaianya (HP)
dari sistem pertidaksamaan dua variabel.
2. Tentukan persamaan garis selidik, fungsi objektif
f(x,y) = ax +by maka garis selidiknya ax + by = k, Untuk
mempermudah, ambil k = ab.
3. Gambar garis selidik kemudian geser kekiri dan
kekanan hingga mengenai titik pojok dan buat garis
putus-putus. (kanan = Max, Kiri = Min).
4. Subsitusikan titik pojok kedalam fungsi
objektif/tujuan.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 59


Contoh soal 1
Seorang anak diharuskan minum dua jenis tablet
setiap hari. Tablet jenis I mengandung 5 unit
vitamin A dan 3 unit vitamin B. Tablet jenis II
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit
vitamin B. Dalam sehari anak tersebut
memerlukan setidaknya 25 unit vitamin A dan 5
unit vitamin B, jika harga tablet I sebesar Rp
4.000/biji dan tablet II Rp 8.000/biji, berapakah
pengeluaran maksimum untuk pembelian tablet
per hari adalah...

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 60


Penyelesaian:
Langkah 1: Misalkan:
X = jenis tablet I
Y = jenis tablet II
Tablet Jenis I (x) Jenis II (y) Batasan
Vitamin A 5x 10y 25
Vitamin B 3x y 5
Persediaan 4.000 x 8.000 y

Model matematikanya, Fungsi kendalanya:


5x + 10y ≥ 25 -- x + 2y ≥ 5
3x + y ≥ 5
Fungsi objektifnya: f(x,y) = 4.000x + 8.000y
Atau 4x + 8y (ribu)
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 61
Titik Potong Kedua garis pada fungsi Kendala:
Untuk garis x + 2y = 5
5 5
x = 0, y = ---> (0, )
2 2
y = 0, x = 5 ---> (5, 0)
5
Jadi, x + 2y ≥ 5 ↔ (0, 2
) dan (5, 0)
Untuk garis 3x + y = 5
x = 0, y = 5 ---> (0, 5)
5 5
y = 0, x = ---> ( , 0)
3 3
5
Jadi, 3x + y ≥ 5 ↔ (0, 5) dan ( , 0)
3

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 62


5
• x + 2y ≥ 5 ↔ (0, ) dan (5, 0)
2
5
• 3x + y ≥ 5 ↔ (0, 5) dan ( , 0)
3
Langkah 2:
Tentukan persamaan garis
selidik,
Fungsi objektif f(x,y) = ax + by
maka persamaan garis selidiknya
adalah ax + by = k = ab.
Karena fungsi objektifnya adalah:
F(x,y) = 4.000x + 8.000y
= 4x + 8y (ribu)
Maka persamaan garis
selidiknya: ax + by = ab,
4x + 8y = 32

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 63


Langkah 3:
persamaan garis
selidiknya:
4x + 8y = 32 HP Nilai Max
O
x = 0, y = 4---> (0,4) 4

y = 0, x = 8 ---> (8, 0)
Didapatkan
O
koordinat garis O 8

selidik adalah (0,4)


dan (8,0).
Nilai Min

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 64


• Langkah 4:
Karena titik koordinat dari garis selidik max nya
adalah (0,5) maka kita subsitusikan ke fungsi
objektifnya
F(x,y) = 4.000x + 8.000y
= 4x + 8y (ribu)
F(0,5) = 4 (0) + 8 (5) = 40 ribu
Jadi, pengeluaran maksimum untuk membeli
tablet perhari sebesar Rp 40.000.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 65


Contoh Soal 2
Nilai maksimum dari f(x,y) = 2x + 5y yang
memenuhi sistem pertidaksamaan 3x + y ≤ 15, x
+ 2y ≤ 10, x ≥ 0 dan y ≥ 0 adalah ....
a. 10
b. 18
c. 23
d. 25
e. 30
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 66
Langkah 1:
Model matematika/fungsi kendalanya,
3x + y ≤ 15
x + 2y ≤ 10
x ≥ 0 dan y ≥ 0
Fungsi objektif/tujuan,
f(x,y) = 2x + 5y

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 67


Untuk garis 3x + y = 15
x = 0, y = 15 ---> (0,15)
y = 0, x = 5 ---> (5, 0)
Jadi, 3x + y ≤ 15↔ (0,15)
dan (5, 0)
Untuk garis x + 2y = 10
x = 0, y = 5 ---> (0, 5)
y = 0, x = 10 ---> (10, 0)
Jadi, x + 2y ≤ 10 ↔ (0, 5)
dan (10, 0)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 68


Langkah 2:
Tentukan persamaan garis selidik,
Fungsi objektif f(x,y) = ax + by maka persamaan
garis selidiknya adalah ax + by = k = ab.
Karena fungsi objektifnya adalah:
f(x,y) = 2x + 5y
Maka persamaan garis selidiknya: ax + by = ab,
2x + 5y = 10

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 69


Langkah 3:
persamaan garis
selidiknya:
2x + 5y = 10
x = 0, y = 2---> (0,2)
y = 0, x = 5 ---> (5, 0)
Didapatkan koordinat
garis selidik adalah
(0,2) dan (5,0).
Garis Selidik
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 70
• Langkah 4:
Karena titik koordinat dari garis selidik max nya
adalah (0,5) maka kita subsitusikan ke fungsi
objektifnya
f(x,y) = 2x + 5y
F(0,5) = 2 (0) + 5 (5) = 25
Jadi, nilai maksimumnya adalah 25 (jawaban d).

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 71


Evaluasi
1. Suatu program linear dapat diterjemahkan ke dalam
model matematika berikut:
x + 3y ≤ 9, 2x + y ≤ 8, x ≥ 0, y ≥ 0
Tentukan titik maksimum fungsi objektif
f (x,y) = x + 2y. Kemudian, tentukan nilai
maksimumnya.
2. Nilai maksimum f(x,y) = 2x + 3y daerah yang dibatasi
oleh: 2x + y ≤ 9, x + 3y ≤ 12 x ≥ 0; y ≥ 0 adalah . . . .
3. Tentukan Nilai maksimum dari f(x,y) = 2x + 3y, dimana
fungsi kendalanya: x + y ≤ 5, 3x + 2y ≤ 12, dan x ≥ 0, y ≥ 0.
Catatan: gunakan metode garis selidik

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 72


Pertemuan 10

Menentukan Nilai
Optimum Dengan
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd Metode Gradien

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 73


Metode Gradien
Suatu metode yang secara langsung menggunakan
gradien, dengan menggunakan metode gradien kita
langsung dapat menentukan titik pojok yang
menyebabkan suatu fungsi tujuan mempunyai nilai
optimum (maksimum/minimum).
Garis: ax + by = c
−𝑎
Gradien: m =
𝑏
Misal fungsi tujuan = f(x,y) = ax + by gradiennya 𝑚𝑓 .

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 74


Terdapat dua kendala yaitu kendala I dengan
gradien 𝑚1 dan kendala II dengan gradien 𝑚2 ,
maka ada 3 kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. 𝑚𝑓 ≤ 𝑚1 ≤ 𝑚2 artinya nilai optimum
diperoleh pada titik pojok garis pertama.
2. 𝑚1 ≤ 𝑚𝑓 ≤ 𝑚2 artinya nilai optimum
diperoleh pada perpotongan pada kedua
garis.
3. 𝑚1 ≤ 𝑚2 ≤ 𝑚𝑓 artinya nilai optimum
diperoleh pada titik pojok garis kedua.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 75


Syarat yang harus dipenuhi:
1. Semua gradien dari fungsi tujuan dan fungsi
kendalanya harus negatif.
2. Tanda ketidaksamaannya harus sama semua
(≤ semua atau ≥ semua).
3. Banyaknya kendala bisa lebih dari 2.
4. Dibatasi oleh sumbu x dan sumbu y dengan x
≥ 0 dan y ≥ 0.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 76


Contoh Soal 1
Tentukan nilai minimum fungsi tujuan (fungsi
objektif) z = 4x + 6y, dengan kendala: 5x + 10y ≥ 20,
3x + y ≥ 5, x ≥ 0 dan y ≥ 0.
Penyelesaian
Langkah 1.
Menentukan gradien masing-masing:
−4
2
Fungsi tujuan: z = 4x + 6y -- 𝑚𝑓 = = −
63
−5 1
Fungsi kendala: 5x + 10y ≥ 20 -- 𝑚1 = = −
10 2
−3
3x + y ≥ 5 -- 𝑚2 = 1 = - 1

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 77


Karena gradien kendala dan fungsi tujuan bernilai
negatif, maka metode gradien bisa kita gunakan.
Kita peroleh 𝑚𝑓 adalah 𝑚1 ≤ 𝑚𝑓 ≤ 𝑚2 .
artinya nilai optimum diperoleh pada perpotongan
pada kedua garis.
Langkah 2.
Menentukan perpotongan kedua garis:

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 78


6
Subsitusi x = ke persamaan 3x + y = 5
5
3x + y = 5
6
3 +y=5
5
18 7
Y=5- =
5 5
6 7
Sehingga titik perpotongannya adalah , .
5 5
Langkah 3.
6 7
Menentukan nilai minimumnya di titik ,
5 5
z = 4x + 6y
6 7
=4 +6
5 5
66
=
5
= 13,2
Jadi, nilai minimum fungsi tujuan 4x + 6y adalah 13,2.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 79
Contoh Soal 2
Tentukan nilai maksimum fungsi tujuan 20x + 10 y
dengan kendala x + 2y ≤ 4, 5x + 3y ≤ 15, x ≥ 0 dan y
≥ 0.
Penyelesaian
Langkah 1.
Menentukan gradien masing-masing:
−20
Fungsi tujuan: z = 20x + 10 y -- 𝑚𝑓 = 10 = −2
1
Fungsi kendala: x + 2y ≤ 4 -- 𝑚1 = − = - 0,5
2
−5
5x + 3y ≤ 15 -- 𝑚2 = = −1,67
3

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 80


Karena gradien kendala dan fungsi tujuan
bernilai negatif, maka metode gradien bisa kita
gunakan.
Kita peroleh 𝑚𝑓 adalah 𝑚𝑓 ≤ 𝑚2 ≤ 𝑚1 artinya
nilai optimum diperoleh pada titik pojok garis
kedua.
Langkah 2.
Menentukan titik pojok garis kedua :
5x + 3y = 15

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 81


Titik potong garis 5x + 3y = 15
X = 0  y = 5 (0,5)
Y = 0  x = 3 (3,0)
Kita cek titik (0,5) dan (3,0) ke fungsi kendala yang
lain:
(0,5)  x + 2y ≤ 4
0 + 2(5) ≤ 4
10 ≤ 4 (salah)
(3,0)  x + 2y ≤ 4
3+0≤4
3 ≤ 4 (benar)
Jadi, titik (3,0) adalah titik pojok.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 82
Sehingga fungsi tujuan z = 20x + 10 y maksimum
di titik pojok (3,0).
Langkah 3.
Menentukan nilai maksimumnya di titik (3,0).
fungsi tujuan z = 20x + 10 y
(3,0)  z = 20 (3) + 10 (0) = 60
Jadi, nilai maksimum dari fungsi z= 20x + 10 y
adalah 60.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 83


Contoh Soal 3
Tentukan nilai minimum dari fungsi tujuan z = x +
5y, dengan kendalanya: 5x + 10y ≥ 20, 3x + y ≥ 5, x ≥
0 dan y ≥ 0.
Penyelesaian
Langkah 1.
Menentukan gradien masing-masing:
−1
Fungsi tujuan: z = x + 5y  𝑚𝑓 = 5 = −0, 2
5
Fungsi kendala: 5x + 10y ≥ 20  𝑚1 = − = - 0,5
10
−3
3x + y ≥ 5  𝑚2 = = −3
1
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 84
Karena gradien kendala dan fungsi tujuan
bernilai negatif, maka metode gradien bisa kita
gunakan.
Kita peroleh 𝑚𝑓 adalah 𝑚2 ≤ 𝑚1 ≤ 𝑚𝑓 artinya
nilai optimum diperoleh pada titik pojok garis
pertama.
Langkah 2.
Menentukan pojok garis pertama :
5x + 10y = 20

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 85


Titik potong garis 5x + 10y = 20
X = 0  y = 2 (0,2)
Y = 0  x = 4 (4,0)
Kita cek titik (0,2) dan (4,0) ke fungsi kendala yang
lain:
(0,2)  3x + y ≥ 5
0+2≥5
2 ≥ 5 (salah)
(4,0)  3x + y ≥ 5
3(4) + 0 ≥ 5
12 ≥ 5 (benar)
Jadi, titik (4,0) adalah titik pojok.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 86


Sehingga fungsi tujuan z = x + 5y minimum di
titik pojok (4,0).
Langkah 3.
Menentukan nilai minimumnya di titik (4,0).
fungsi tujuan z = x + 5y
(4,0)  z = 4 + 5 (0) = 4
Jadi, nilai minimum dari fungsi z= 20x + 10 y
adalah 4.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 87


Evaluasi
1. Tentukan nilai minimum dari fungsi tujuan z =
5x + 4y, dengan kendalanya: 5x + 2y ≥ 10, 3x
+ 4y ≥ 12, x ≥ 0 dan y ≥ 0.
2. Tentukan nilai maksimum dari fungsi tujuan
100x + 75y dengan kendalanya: x + y ≤ 240,
3x + 2y ≤ 360, x ≥ 0 dan y ≥ 0.
3. Tentukan nilai maksimum dari fungsi kendala
2500x + 1800y dengan kendalanya: 4x + 3y ≤
1800, x + y ≤ 500, x ≥ 0 dan y ≥ 0.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 88


Pertemuan 11

Menentukan Nilai
Optimum Dengan
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd Metode Simplek

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 89


Metode Simplek
Adalah sebuah algoritma yang digunakan dalam
pemecahan masalah program linier. Metode ini
menggunakan dua variabel atau lebih.
Beberapa ketentuan yang perlu di perhatikan, antara lain:
1. Nilai kanan (NK)/fungsi tujuan harus sama dengan
nol.
2. Nilai kanan (NK)/fungsi kendala harus positif, apabila
negatif maka nilai tersebut harus dikalikan -1
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diganti
dengan “=” dengan menambahakan variabel
slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga
dengan variabel dasar.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 90


4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah
kebentuk “≤” dengan cara mengalikan
dengan -1, lalu dirubah ke bentuk
persamaan dengan ditambah variabel slack.
Kemudian karena NK-nya negatif, dikalikan
lagi dengan -1 dan ditambah artificial
variabel (M).
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus
ditambah artificial variabel (M)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 91


Contoh Soal 1
Seorang pembuat kue mempunyai 8 kg tepung dan
2 kg gula pasir. Ia ingin membuat dua macam kue
yaitu kue dadar dan kue apem. Untuk membuat kue
dadar dibutuhkan 10 gram gula pasir dan 20 gram
tepung sedangkan untuk membuat sebuah kue
apem dibutuhkan 5 gram gula pasir dan 50 gram
tepung. Jika kue dadar dijual dengan harga Rp
300,00/buah dan kue apem dijual dengan harga
Rp 500,00/buah, tentukanlah pendapatan
maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue
tersebut.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 92


Misalkan
Kue dadar = x
Kue apem = y
Kue dadar (x) Kue Apem (y) persediaan
Tepung 20 g 50 g 8000 g
gula 10 g 5g 2000 g
F(x,y) 300 500

Bentuk pertidaksamaannya:
 20 x + 50y ≤ 8000
2x + 5y ≤ 800.......(1)
dengan fungsi objektif:
 10x + 5y ≤ 2000 f(x,y) = 300x + 500y
2x + y ≤ 400 ......(2)
x ≥ 0 dan y ≥ 0

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


93
• Fungsi Tujuan
300x + 500y = p
• Fungsi Kendala
20 x + 50y ≤ 8000
10x + 5y ≤ 2000
• Variabel pembantu
20 x + 50y + r = 8000
10x + 5y + s = 2000
P - 300x - 500y = 0

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 94


Tabel Simplek 1
Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 - 300 - 500 0 0 0
r 0 20 50 1 0 8000
s 0 10 5 0 1 2000

Menentukan Kolom Kunci = nilai yang paling kecil

Variabel p x y r s NK NK/y
Bebas
p 1 - 300 - 500 0 0 0 0
r 0 20 50 1 0 8000 160
s 0 10 5 0 1 2000 400
Kolom
kunci
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 95
Menentukan baris kunci = nilai NK/y (positif)
yang paling kecil
Variabel p x y r s NK Kolom kunci =
Bebas NK/y
p 1 - 300 - 500 0 0 0 0
r 0 20 50 1 0 8000 160 Baris kunci
s 0 10 5 0 1 2000 400

Angka kunci adalah perpotongan antara kolom


kunci dan baris kunci.
Angka kuncinya adalah 50

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 96


Rubah baris r menjadi y, karena y adalah kolom kunci.
Tentukan nilai pada baris baru y dengan cara: angka-
angka pada baris r dibagi dengan angka kunci yaitu 50.
0 20 2 50
Contohnya: = 0, = , = 1, 𝑑𝑠𝑡 sampai kolom s
50 50 5 50

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1
y 0 2 1 1 0 160
5 50
s 0
Nilai
selalu
tetap
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 97
Menentukan nilai baru pada baris P dengan cara:
Baris P lama – (angka kolom kunci x baris baru y)
2
• - 300 – {(-500) x } = - 100
5
• - 500 – {(-500) x 1} = 0
1
• 0 – {(- 500) x } = 10
50
• 0 – {(-500) x 0} = 0
• 0 – {(- 500) x 160} = 80.000

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 - 100 0 10 0 80.000
y 0 2 1 1 0 160
5 50
s 0

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 98


Menentukan nilai baru pada baris S dengan cara:
Baris S lama – (angka kolom kunci x baris baru y)
2
• 10 – {5 x } = 8
5
• 5 – {5 x 1} = 0
1 1
• 0 – {5 x }=-
50 10
• 1 – {5 x 0} = 1
• 2000 – {5 x 160} = 1.200

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 - 100 0 10 0 80.000
y 0 2 1 1 0 160
5 50
s 0 8 0 1 1 1.200
-
10

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 99


• Untuk mendapatkan nilai maksimum:
Karena baris P masih mengandung tanda negatif
maka penyelesaiannya belum berakhir, ulang
lagi dengan cara yang sama, sehingg pada kolom
x akan bernilai positif.
Tabel Simplek 2.
Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 - 100 0 10 0 80.000
y 0 2 1 1 0 160
5 50
s 0 8 0 1 1 1.200
- 10

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


100
Menentukan baris kunci = nilai NK/x positif yang
paling kecil
Variabel p x y r s NK NK/x
Bebas
p 1 - 100 0 10 0 80.000 - 800
y 0 2 1 1 0 160 400
5 50
s 0 8 0 1 1 1.200 150
- 10 Baris kunci

Angka kunci adalah perpotongan antara kolom


kunci dan baris kunci.
Angka kuncinya adalah 8.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 101


Rubah baris s menjadi x, karena x adalah kolom kunci.
Tentukan nilai pada baris baru x dengan cara: angka-
angka pada baris s dibagi dengan angka kunci yaitu 8.
0 8
Contohnya: = 0, = 1, 𝑑𝑠𝑡 sampai kolom s
8 8

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1
y 0
x 0 1 0 4 1 150
5 8
Nilai
selalu
tetap

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 102


Menentukan nilai baru pada baris P dengan cara:
Baris P lama – (angka kolom kunci x baris baru x)
• - 100 – {(-100) x1} = 0
• 0 – {(-100) x 0} = 0
4
• 10 – {(- 100) x } = 90
5
1
• 0 – {(-100) x } = 12,5
8
• 80.000– {(- 100) x 150} = 95.000

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 0 0 90 12,5 95.000
y
x 0 1 0 4 1 150
5 8

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 103


Menentukan nilai baru pada baris y dengan cara:
Baris y lama – (angka kolom kunci x baris baru x)
2 2
• – { x1} = 0
5 5
2
• 1 – { x 0} = 1
5
1 2 4 15
• –{ x }=-
50 5 5 50
2 1 2
• 0–{ x }=-
5 8 40
2
• 3,2 – { x 150} = 100
5

Variabel p x y r s NK
Bebas
p 1 0 0 90 12,5 95.000
y 0 0 1 15 2 100
- -
50 40
x 0 1 0 4 1 150
5 8
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 104
Kesimpulanya
Untuk mencapai pendapatan maksimum yakni
Rp. 95. 000, maka pembuatan kue harus
membuat kue dadar sebanyak 150 buah dan kue
apem sebanyak100 buah.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 105


Evalusai
Suatu perusahaan meubel memerlukan 18
unsur A dan 24 unsur B per hari. Untuk
membuat barang jenis I dibutuhkan 1 unsur A
dan 2 unsur B, sedangkan untuk membuat
barang jenis II dibutuhkan 3 unsur A dan 2 unsur
B. Jika barang jenis I dijual seharga Rp
250.000,00 per unit dan barang jenis II dijual
seharga Rp 400.000,00 per unit, maka agar
penjualannya mencapai maksimum, berapa
banyak masing-masing barang harus dibuat?
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 106
Pertemuan 9

Ujian Tengah Semester


(UTS)
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 107


Soal.
1. Tentukan nilai maksimum dari Z = 5x + 3y, dengan syarat :
x + 2y < 8, x + y < 6, x > 0, dan y > 0. (gunakan dengan metode gradien)
2. Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian I
memerlukan 10 tangkai bunga mawar dan 15 tangkai bunga anyelir.
Rangkaian II memerlukan 20 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai bunga
anyelir. Persediaan bunga mawar dan anyelir masing-masing 200 tangkai
dan 100 tangkai. Jika rangkaian I dijual seharga Rp 200.000 dan Rangkain
II dijual segarga RP 100.000 per rangkaian, maka penghasilan maksimum
yang di peroleh adalah... (gunakan dengan metode titik pojok).
3. Seorang tukang las membuat dua jenis pagar. Tiap meter persegi jenis I
memerlukan 4 meter besi pipa dan 6 meter besi beton. Sedangkan pagar
jenis II memerlukan 8 meter pipa dan 4 meter besi beton. Tukang las
tersebut mempunyai persediaan 640 meter besi pipa dan 480 meter besi
beton. Harga jual per-meter persegi jenis I adalah Rp.50.000 dan harga
jual per-meter persegi pagar jenis II adalah Rp.75.000, maka
pengahasilan penjualannya mencapai nilai maksimum adalah... (gunakan
dengan metode garis selidik).

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 108


Pertemuan 12

Metode Simplek Kasus


Minimal (Minimum)
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 109


Untuk kasus minimalisasi biasanya fungsi
kendala memiliki tanda (≥).
 jika fungsi kendala bertanda ≤ maka hanya
perlutambahkan slcak variabel seperti kasusu
maksimum.
jika fungsi kendala bertanda ≥ maka perlu
dibuat ≤ dengan mengalikan (-1) dan
ditambah slack variabel.
Namun jika kostanta dibelakang tanda ≤ bernilai
negatif maka perlu ditambahkan lagi variabel
buatan lain.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 110
Contoh Soal
Minimumkan fungsi objektif Z = 2x – 3y
Dengan fungsi kendala:
X+y≤4
X–y≤6
X, y ≥ 0
Sehingga dapat di rubah menjadi
-P = 2x – 3y
P + 2x - 3y = 0

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 111


Metode 1
Tabel Simplek
Bentuk kanonik
P + 2x - 3y = 0 p x y r s NK
X+y+r=4 P 1 2 -3 0 0 0
r 0 1 1 1 0 4
X–y+s=6
s 0 1 -1 0 1 6

Kolom
kunci
p x y r s NK NK/y
P 1 2 -3 0 0 0 0
r 0 1 1 1 0 4 4 Baris Kunci
s 0 1 -1 0 1 6 -6 (none)

Sehingga angka kuncinya adalah 1

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 112


p x y r s NK
P 1 2 -3 0 0 0
r 0 1 1 1 0 4
s 0 1 -1 0 1 6

Rubah baris r menjadi y, karena y adalah kolom kunci.


Tentukan nilai pada baris baru y dengan cara: angka-angka pada baris r dibagi dengan
angka kunci yaitu 1
0 1
Contohnya: = 0, = 1, sampai kolom s
1 1

p x y r s NK
P
Y 0 1 1 1 0 4
S

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 113


Menentukan nilai baru pada baris P dengan cara:
Baris P lama – (angka kolom kunci x baris baru y)
2– {(-2) x1} = 5 p x y r s NK
-3 – {(-2) x 1} = 0
0 – {(- 2) x 1} = 3 P 1 5 0 3 0 -12
0 – {(-2) x 0} = 0 Y 0 1 1 1 0 4
0– {(- 2) x 4} = -12 S 0

Menentukan nilai baru pada baris S dengan cara:


Baris S lama – (angka kolom kunci x baris baru y)
1 – {(-1) x 1} = 2
-1 – {(-1) x 1} = 1
0 – {(-1) x 1} = 1 p x y r s NK
1 – {(-1) x 0} = 2 P 1 5 0 3 0 -12
6 – {(-1)x 4} = 10 Y 0 1 1 1 0 4
x 0 2 1 1 2 10

Sehingga dapat disimpulkan untuk nilai minimum


p = z = -12
Y=4
X = 10
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 114
Metode 2
Z = 2x – 3y
Bentuk kanonik
Pemilihan kolom kunci untuk
z = 2x - 3y + 0𝑠1 + 0𝑠2 kasus minimisasi metode 2: pilih
Menjadi unsur dibaris ke 0 (𝑏0 ) yang
z - 2x + 3y – 0𝑠1 − 0𝑠2 = 0 memiliki nilai paling positif.
X + y + 𝑠1 =4
X–y +𝑠2 = 6

Tabel Simpleks Pemilihan


basis z x y 𝑠1 𝑠2 NK rasio baris kunci:
𝑏0 z 1 -2 3 0 0 0 - Pilih rasio
4 yang positif
𝑏1 𝑠1 0 1 1 1 0 4 =4
1 dengan nilai
𝑏2 𝑠2 0 1 -1 0 1 6 none terkecil.

Kolom
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 115
kunci
basis z x y 𝑠1 𝑠2 NK rasio
𝑏0 z 1 - 3(0) -2 - 3(1) 3 - 3(1) 0 - 3(1) 0 - 3(0) 0 - 3(4) - 𝑏0 - 3𝑏1 = 𝑏0′

𝑏1 𝑠1 0 1 1 1 0 4 4

𝑏2 𝑠2 0 1 -1 0 1 6 - 𝑏2 + 𝑏1 = 𝑏2′

basis z x y 𝑠1 𝑠2 NK
z 1 -5 0 -3 0 -12 𝑏0′
y 0 1 1 1 0 4 𝑏1′
𝑠2 0 2 0 1 1 10 𝑏2′

Tabel optimal (Minimisasi): jika unsur di 𝑏0 semuanya sudah non positf


Z = -12 → nilai minimum fungsi objektifnya
X = 10
Y=4
𝑠1 = 0
𝑠2 = 10

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 116


EVALUASI
1. Nilai minimum dari f(x,y) = 4x - 5y yang memenuhi
pertidaksamaan 2x + y ≤ 7, x - y ≥ 5, x ≥ 0, dan y ≥ 0
adalah…
2. Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian
bunga. Rangkaian 1 memerlukan 10 tangkai bunga
mawar dan 15 tangkai bunga anyelir. Rangkaian ke 2
memerlukan 20 tangkai bunga mawar dan 5 tangakai
bunga nayelir. Persediaan bunga mawar dan bunga
anyelir masing – masing 200 tangkai dan 100 tangkai.
Jika rangkaian 1 dijual seharga Rp 200.000 dan
rangkaian bunga ke 2 adalah Rp 100.000, maka
penghasilan penjualan maximun yang diperoleh
adalah?

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 117


Pertemuan 13

Pengrtian Modulo
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd
Sarjana Pendidikan
STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 118


Pengertian Modulo
• Modulo mempelajari sisa hasil bagi (reminder).
• Modulo adalah operasi matematika yang
menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan
terhadap bilangan yang lain. Modulo biasa
dinotasikan sebagai:
a mod b = c yang berarti n.b + c = a, dimana:
a = bilangan bulat
b = bilangan asli
c = sisa pembagian

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 119


Misalnya: Berapakah sisa 100 dibagi 9? Jawabnya:
adalah 1.
Di sini, kita dapat menuliskannya menjadi:
100 mod 9 = 1 atau mod (100,9) = 1.
Sebagai pengetahuan pula, 100 di sini dikatakan
sebagai dividend (pembagian), sedangkan 9 adalah
divisor (pembagi).

• Ada istilah “kongruen modulo”. Apa itu? Itu jika


sisanya sama.
Misalnya: 100 mod 9 = 1 dan 91 mod 9 = 1, maka dapat
dikatakan bahwa 100 dan 91 itu kongruen modulo 9.
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 120
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 121
Untuk lebih memahami, perhatikan contoh soal berikut
ini:
1. 11 dibagi 4
hasilnya 2 sisanya 3.
Dalam penulisan modulo

11 mod 4 = 3

Atau
11 Ξ 3 (mod 4) → Kongruensi

Ξ Itu simbol kongruen, Sama dengan tapi ada 3.


Kalau sama artinya sama, Ruas kanan sama dengan ruas kiri.
Kalau kongruensi pada modulo itu simbol.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 122


2. 10 Ξ 2 (mod 4)
Itu artinya
4 habis membagi 10-2
4 habis membagi 8
3. Berapakah sisa (8+15+22) dibagi 7?
Jawab
= (8 + 15 + 22) mod 7
= (8 mod 7 + 15 mod 7 + 22 mod 7) mod 7
= (1+1+1) mod 7
= 3 mod 7
=3
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 123
4. Berapakah (19– 18 – 3 + 7) mod 8?
Jawab
(19 – 18 – 3 + 12) mod 8
= {(19 mod 8) – (18 mod 8) – (3 mod 8) + (12
mod 8)} mod 8
= (3 – 2 – 3 + 4) mod 8
= 2 mod 8
=2

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 124


5. Carilah sisa -8 di bagi 5?
Jawab
a mod b = c yang berarti n.b + c = a
-8 mod 5
a = -8, b = 5 dan c
Sehingga:
n.b + c = a
n.5 + c = -8 → n = -2 dan c = 2
(-2) 5 + 2 = -8
-10 + 2 = -8
Jadi c = 2
Atau dapat di tulis:
-8 mod 5 = 2
-8 Ξ 2 mod 5
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 125
Carilah semua solusi persamaan linear kongruensi
berikut:
1. 2x ≡ 3 (mod 4)
2𝑥 − 3
𝑘=
4
4k = 2x – 3
2x – 4k = 3
2(x – 2k) = 3
Persamaan terakhir menunjukkan bahwa ruas kiri bernilai
genap, sedangkan ruas kanan ganjil, sehingga untuk
sembarang bulat x dan k, pernyataan di atas selalu tidak
terpenuhi. Jadi, solusi x tidak ada.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 126


2. 56x + 43 ≡ 211 (mod 96)
Jawab
56x + 43 ≡ 211 (mod 96)
56 x + 43 – 43 ≡ (211 – 43) mod 96
56x ≡ 168 mod 96 → semua ruas di bagi 8
7x ≡ 21 mod 12
7𝑥 − 21
𝑘=
12
12k = 7x – 21
7x – 12k = 21
pernyataan di atas selalu tidak terpenuhi. Jadi,
solusi x tidak ada.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 127


EVALUASI
1. Hasil dari (1+2+3+65+66+67+79 +80+81+99) mod 4
adalah...
2. Berapakah sisa -12 dibagi 9?
3. Nyatakan benar atau salah pernyataan berikut ini.
a. (73+89)≡(3+9)≡2 (mod 10)
b. (93−47)≡(3−2) (mod 9)
c. (403+497)≡(3+7) (mod 8)
d. (1.214+1.591)≡5 (mod 7)
e. (134+453−217)≡4 (mod 12)

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 128


2. A = -12, b = 9 dan c
n.b + c = a
n.9 + c = -12
(-2)9 + 6 = -12
C=6
Jadi
-12 mod 9 = 6
-12 Ξ 6 mod 9

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 129


Jawaban
2. Jawaban a)
Pernyataan benar. 73 dibagi 10 bersisa 3,
sedangkan 89 dibagi 10 bersisa 9. Hasil dari 3+9=12, dibagi 10 bersisa 2.
Jawaban b)
Pernyataan benar. 93 dibagi 9 bersisa 3, sedangkan 47 dibagi 9 bersisa 2.
Jawaban c)
Pernyataan salah. 497 dibagi 8 seharusnya bersisa 1, bukan 7.
Jawaban d)
Pernyataan benar. Dapat diperiksa bahwa 1.214+1.591=2.805, bila
dibagi 7, maka sisanya 5.
Jawaban e)
Pernyataan salah. Dapat diperiksa bahwa 134+453−217=370, bila
dibagi 12, seharusnya sisanya 10, bukan 4.
Jawaban f)
Pernyataan benar. Dapat diperiksa bahwa 2.372+971−1.549=1.794, bila
dibagi 11, sisanya 1.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 130


Pertemuan 14

Modulo:
Kaidah Perkalian dan
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd Pemangkatan

STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sarjana Pendidikan


Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 131


Modulo Perkalian
1. Berapakah sisa dari 9. 3 dibagi 2
Jawab
(a.b) mod n = (a mod n).(b mod n) mod n = c

(9.3) mod 2
={(9 mod 2).(3 mod 2)} mod 2
=(1.1) mod 2
= 1 mod 2
Jadi, sisa pembagiannya adalah 1.
2. Berapakah sisa dari 2. 3. 4. 5. 7. 10 dibagi 3
Jawab
2.4.5.7.8.10 mod 3
={(2 mod 3).(4 mod 3).(5 mod 3).(7 mod 3).(10 mod 3)} mod 3
= (2.1.2.1.1) mod 3
= 4 mod 3
= 1 mod 3
=1
Jadi sisa pembagiannya adalah 1.
132
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)
3. Berapakah sisa dari 5! Dibagi 7?
Jawab
5! Mod 7
5 ≡ 5 mod 7
5.4 ≡ 5.4 mod 7
5.4 ≡ 20 mod 7
5.4 ≡ 6 mod 7
5.4.3 ≡ 6.3 mod 7
5.4.3 ≡ 18 mod 7
5.4.3 ≡ 4 mod 7
5.4.3.2 ≡ 4.2 mod 7
5.4.3.2 ≡ 8 mod 7
5.4.3.2 ≡ 1 mod 7
5.4.3.2.1 ≡ 1.1 mod 7
5.4.3.2.1 ≡ 1 mod 7
Jadi, sisa pembagiannya adalah 1.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 133


Modulo Pemangkatan
1. Berapakah sisa dari 5.5.5.5.5 dibagi 11?
Jawab
Cara 1: 52 𝑥 52 𝑥 5 mod 11
=(25 x 25 x 5) mod 11
=[(25 mod 11)(25 mod 11)(5 mod 11)] mod 11
=(3x3x5) mod 11
=45 mod 11
=1 mod 11
=1
Jadi, sisa pembagiannya adalah 1.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 134


Cara 2:
5 Ξ 5(mod 11)
5.5 Ξ 5.5(mod 11)
5.5 Ξ 25(mod 11)
5.5 Ξ 3(mod 11)
5.5.5 Ξ 3.5(mod 11)
5.5.5 Ξ 15(mod 11)
5.5.5 Ξ 4(mod 11)
5.5.5.5 Ξ 4.5(mod 11)
5.5.5.5 Ξ 20(mod 11)
5.5.5.5 Ξ 9(mod 11)
5.5.5.5.5 Ξ 9.5(mod 11)
5.5.5.5.5 Ξ 45(mod 11)
5.5.5.5.5 Ξ 1(mod 11)
Jd, sisanya 1
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 135
2. Berapakah sisa 28 - 1 dibagi 5
Jawab
2 Ξ 2(mod 5)
2.2 Ξ 2.2(mod 5)
2.2 Ξ 4(mod 5)
Atau
2^2 Ξ 4(mod 5)
2^2.2^2 Ξ 4.4(mod 5)
2^2.2^2 Ξ 16(mod 5)
2^2.2^2 Ξ 1(mod 5)
2^4 Ξ 1(mod 5)
2^4.2^4 Ξ 1.1(mod 5)
2^8 Ξ 1(mod 5)
Gunakan sifat pengurangan
2^8 - 1 Ξ 1 - 1(mod 5)
2^8 - 1 Ξ 0 (mod 5)
Jd, sisanya 0
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 136
3. Berapakah sisa 217 + 172 dibagi 9
Jawab
‎ 217 + 172 mod 9
24 mod 9
= 16 mod 9
= 7 mod 9
=7

24 24 mod 9
= (7x7) mod 9
= 49 mod 9
= 4 mod 9
=4 172 mod 9
= (17 mod 9 x 17 mod 9) mod 9
28 28 mod 9
= (4x4) mod 9
= (8x8) mod 9
= 16 mod 9 = 64 mod 9
= 7 mod 9 = 1 mod 9
=7

217 mod 9
217 + 172 mod 9
= 216 𝑥 2 mod 9 = 5 mod 9 + 1 mod 9
= (7 x 2) mod 9 = 6 mod 9
= 14 mod 9 =6
= 5 mod 9
=5
Jadi, sisa pembagianya adalah 6.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 137


4. Berapakah sisa 32002 di bagi 100 !
Jawab:

‎ 5 = 243
3
35 Ξ 243 (mod 100)
35 Ξ 43 (mod 100)
35 . 35 Ξ 43.43 (mod 100)
35 . 35 Ξ 1849 (mod 100)
310 Ξ 49 (mod 100)
310 . 310 Ξ 49.49 (mod 100)
310 . 310 Ξ 2401 (mod 100)
320 Ξ 1 (mod 100)

320 100 . 32 Ξ 1100 .32 (mod 100)


32002 Ξ 9 (mod 100)
Jadi, sisa pembagiannya adalah 9.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


138
Evaluasi
1. Berapakah sisa 52004 di bagi 100 !
2. Berapakah sisa 215 + 152 dibagi 7

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 139


Pertemuan 15

Mencari Digit terakhir


pada Operasi
Matematika
menggunakan basis 10
Nofyta Arlianti, S.Pd, M.Pd
dan teorema Euler
STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh

Sarjana Pendidikan
Matematika

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 140


Mencari Digit terakhir menggunakan
basis 10
1. Tentukan nilai dari 9876543210 mod 12 ?
Penyelesaian
9876543210 mod 12
= [9.109 + 8. 108 + 7. 107 + 6. 106 + 5. 105 + 4. 104 + 3. 103 + 2. 102 +
10] 𝑚𝑜𝑑 12
= [9.109 𝑚𝑜𝑑 12 + 8. 108 𝑚𝑜𝑑 12 + 7. 107 𝑚𝑜𝑑 12 + 6. 106 𝑚𝑜𝑑 12 +
5. 105 𝑚𝑜𝑑 12 + 4. 104 𝑚𝑜𝑑 12 + 3. 103 𝑚𝑜𝑑 12 + 2. 102 𝑚𝑜𝑑 12 +
10 𝑚𝑜𝑑 12] mod 12
= (36 mod 12 + 32 mod 12 + 28 mod 12 + 24 mod 12 + 20 mod 12 + 16 mod
12 + 12 mod 12 + 8 mod 12 + 10 mod 12) mod 12
(0 + 8 + 4 + 0 + 8 + 4 + 0 + 8 + 10) mod 12
= 42 mod 12
= 6 mod 12
Jadi, sisa pembaginnya adalah 6.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 141


2. Digit terakhir pada operasi 20142014 adalah…
Penyelesaian
20142014 mod 10 → untuk mencari digit terakhir gunakan basis 10
Guanakn sifat pemangkatan
𝑎𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑛 = 𝑎 𝑚𝑜𝑑 𝑛 𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑛
20142014 mod 10
= 2014 𝑚𝑜𝑑 10 2014 𝑚𝑜𝑑 10
= 42014 𝑚𝑜𝑑 10
= 42014 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 10 mod 10 → Phi 10 = 4
= 42014 𝑚𝑜𝑑 4 𝑚𝑜𝑑10
= 42 𝑚𝑜𝑑 10
= 16 mod 10
= 6 mod 10
=6

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 142


3. Tentukan nilai dari 567890 mod 10 ?
Penyelesaian
567890 mod 10
= 567 𝑚𝑜𝑑 10 890 𝑚𝑜𝑑 10
= 7890 𝑚𝑜𝑑 10
= 7890 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 10 𝑚𝑜𝑑 10 → Phi 10 = 4
= 7890 𝑚𝑜𝑑 4 𝑚𝑜𝑑 10
= 72 𝑚𝑜𝑑 10
= 49 mod 10
= 9 mod 10
=9
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 143
4. Tentukan digit terakhir dari 33 + 1313 + 2323 + 20132013 .
Penyelesaian
= (33 + 1313 + 2323 + 20132013 ) mod 10
= {33 mod 10 + 1313 mod 10 + 2323 mod 10 + 20132013 mod 10}
mod 10
2323 mod 10
Jabarkan satu per satu: 23
3
= 23 𝑚𝑜𝑑 10 𝑚𝑜𝑑 10
3 mod 10 1313 mod 10 = 3 23
𝑚𝑜𝑑 10
13
= 27 mod 10 = 13 13
𝑚𝑜𝑑 10 𝑚𝑜𝑑 10
= 3 23 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 10
𝑚𝑜𝑑 10
= 3 𝑚𝑜𝑑 10 23 𝑚𝑜𝑑 4
=7 =3 13 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 10
𝑚𝑜𝑑 10 = 3 𝑚𝑜𝑑 10
= 313 𝑚𝑜𝑑 4 𝑚𝑜𝑑 10 = 33 𝑚𝑜𝑑 10
= 31 𝑚𝑜𝑑 10 = 27 mod 10
=3 =7

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier)


144
20132013 mod 10
= 2013 𝑚𝑜𝑑 10 2013 𝑚𝑜𝑑 10
= 32013 𝑚𝑜𝑑 10
= 32013 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 10 𝑚𝑜𝑑 10
= 32013 𝑚𝑜𝑑 4 𝑚𝑜𝑑 10
= 31 𝑚𝑜𝑑 10
=3

Jadi,
{33 mod 10 + 1313 mod 10 + 2323 mod 10 + 20132013 mod 10}
mod 10
= (7 + 3 + 7 + 3) mod 10
= 20 mod 10
=0
Sehingga sisanya adalah 0.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 145


Teorema Euler
𝑎𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑛 = 𝑎[𝑏 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 𝑛 ]
𝑚𝑜𝑑 𝑛
Dimana:
Phi = faktor prima dari n
𝑃1−1 𝑃2−1
Phi (n) = 𝑛 𝑥 dst
𝑃1 𝑃2
Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih
besar dari angka 1, yang faktor pembaginya
adalah 1 dan bilangan itu sendiri.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 146


Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 147
Contoh soal
1. 54134 𝑚𝑜𝑑 50
Jawaban
Bilangan prima dari 50 adalah 2 dan 5.
2−1 5−1
Phi (50) = 50 𝑥
2 5
1 4
= 50 𝑥
2 5
= 20
Mod phi (50) = mod 20
Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 148
54134 𝑚𝑜𝑑 50
= 54(134 𝑚𝑜𝑑 𝑝ℎ𝑖 50) 𝑚𝑜𝑑 50
= 54(134 𝑚𝑜𝑑 20) 𝑚𝑜𝑑 50
= 5414 𝑚𝑜𝑑 50
= 54 𝑚𝑜𝑑 50 14 𝑚𝑜𝑑 50
= 414 𝑚𝑜𝑑 50
= 45 . 45 . 44 𝑚𝑜𝑑 50
= 1024. 1024. 256 mod 50
= {(1024 mod 50)(1024 mod 50)(256 mod 50)} Mod 50
= (24)(24)(6) mod 50
= 3456 mod 50
= 6 mod 50
=6

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 149


Evaluasi
1. Digit terakhir pada operasi 20452045
adalah…
2. Tentukan nilai dari 7047543 mod 10 ?
3. Tentukan digit terakhir dari 20252025 +
20452045 + 20632063 + 20732073 .
4. Tentukan sisa dari 55147 𝑚𝑜𝑑 47.

Nofyta Arlianti, M.Pd (Program Linier) 150

Anda mungkin juga menyukai