Anda di halaman 1dari 20

MODUL 1 Geometri Bidang

GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

MODUL 1

GARIS DAN SUDUT

MULIA SURYANI

PENDAHULUAN

M odul ini berjudul Garis dan Sudut terdiri atas satu kegiatan

belajar, yang berisi tentang garis, sudut, hubungan antara dua

buah sudut, teorema yang berhubungan dengan garis dan sudut serta

garis-garis sejajar. Untuk mempelajari modul ini, terlebih dahulu Anda

harus mengingat kembali materi geometri sekolah menengah.

Setelah mempelajari materi modul ini diharapkan Anda

memahami konsep garis dan sudut serta dapat terampil menerapkannya

untuk menyelesaikan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan tujuan instruksional khususnya sebagai berikut. Setelah

mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:

1. Memdefinisikan garis, sinar garis dan segmen garis.

2. Mendefinisikan sudut.

3. Menyebutkan jenis-jenis sudut.

4. Menyebutkan dan menjelaskan sudut-sudut yang terbentuk oleh dua

garis sejajar dipotong oleh garis lain.

5. Membuktikan teorema yang berhubungan dengan garis dan sudut.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.1


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Garis
Secara umum garis lurus digambarkan

dengan memberikan tanda panah pada

ujung dan pangkal garis tersebut. Garis

memiliki panjang, namun tidak memiliki

lebar maupun ketebalan.

Garis dapat dinyatakan dengan dua cara

yaitu:

Pertama dinyatakan dengan huruf kecil,

misalnya garis l, garis k dan sebagainya.

Cara yang kedua dengan dua huruf besar yang diletakkan pada garis

itu. Misal garis AB.

Ciri-ciri garis lurus:

a. Tidak memiliki pangkal

b. Tidak memiliki ujung

c. Panjangnya tidak berhingga.

Setengah garis lurus digambarkan dengan memberi tanda panah pada

ujung garis lurus. Nama lain dari setengah garis lurus adalah sinar

garis. Setengah garis lurus mempunyai titik awal dan tidak mempunyai

titik ujung.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.2


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Sepotong garis adalah garis lurus yang mempunyai titik awal dan titik

akhir. Sepotong garis sering disebut juga penggal garis atau segmen

garis.

Sudut
Sudut adalah sebuah bangun yang

dibentuk oleh dua buah sinar garis

yang titik pangkalnya berimpit.

Sudut dilambangkan dengan “ ”. Nama sudut dapat digunakan dengan

menuliskan tiga huruf yaitu titik-titik pada masing-masing kaki sudut

dan pusatnya dengan titik pusat ditengahnya. Misal: gambar 1.2 diberi

nama BAC. Penulisan nama sudut juga bisa dengan menuliskan nama

titik pusatnya saja. Jika tidak menimbulkan banyak penafsiran. Misal:

gambar 1.2 diberi nama A.

Untuk PQR pada gambar 1.3 tidak

dapat ditulis dengan P karena penulisan

P menimbulkan banyak penafsiran

karena juga dapat menunjukan RPS

atau QPS.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.3


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Jenis-jenis Sudut:

Berdasarkan besar sudutnya, sudut dapat dibedakan menjadi 3 bagian:

1. Sudut berat kedalam yaitu sudut yang lebih besar dari 1800.

Yang termasuk sudut berat kedalam adalah sudut refleks yaitu

sudut yang besarnya lebih dari 1800.

2. Sudut lurus yaitu sudut yang besarnya 1800.

3. Sudut berat keluar yaitu sudut yang lebih kecil dari 1800.

Sudut berat keluar terbagi atas:

a. Sudut tumpul yaitu sudut yang lebih basar dari 900.

b. Sudut siku-siku yaitu sudut yang besarnya 900.

c. Sudut lancip yaitu sudut yang lebih kecil dari 900.

Hubungan Antara 2 Buah Sudut


Penyiku (komplemen) yaitu penambah suatu sudut

untuk membentuk sudut siku-siku.

adalah penyiku dari β dan sebaliknya.

Ini berarti + = 90°

Pelurus (suplemen) yaitu yaitu

penambah suatu sudut untuk

menjadikan sudut lurus. adalah

pelurus dari β dan sebaliknya.

Ini berarti + = 180°

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.4


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Sudut bersisian yaitu sudut yang

salah satu kakinya bersekutu,

sedangkan kaki-kaki yang lain

segaris.

Misal: ABC bersisian dengan CBD.

Sudut-sudut bertolak belakang yaitu sudut-sudut yang kaki-kakinya

terletak pada perpanjangan yang satu dengan yang lainnya.

Teorema 1.1 : dua buah sudut bertolak belakang sama besar

Buktikan BOD

Bukti: AOD + AOC = 180°

AOC = 180° − AOD …………(1)

AOD + BOD = 180°

BOD = 180° − AOD …………(2)

Dari persamaan (1) dan (2) terbukti

bahwa: AOC =BOD

Hubungan Antara Garis dan Sudut

1. Sudut-sudut yang terjadi jika dua garis sejajar

dipotong oleh garis lain.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.5


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Macam-macam sudut yang terbentuk oleh dua buah garis sejajar

dipotong oleh garis lain adalah sebagai berikut:

a. Sudut-sudut sehadap

Sudut sehadap adalah sudut yang menghadap kearah yang sama.

Contoh sudut-sudut pada gambar 1.8 yaitu:

P1 sehadap dengan sudut Q1,

P2 sehadap dengan sudut Q2,

P3 sehadap dengan sudut Q3, dan

P4 sehadap dengan sudut Q4.

b. Sudut-sudut berseberangan

Sudut-sudut berseberangan di bagi atas 2 bahagian, yaitu:

1) Sudut dalam berseberangan

Sudut dalam berseberangan adalah sudut yang berada

diantara (di dalam) dua garis sejajar dan berseberangan

dengan garis transversal (garis transversal (garis melintang)

dari dua atau lebih garis adalah suatu garis yang memotong

garis-garis tersebut).

Contoh sudut dalam berseberangan pada gambar 1.8 yaitu:

P3 berseberangan dalam dengan sudut Q1

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.6


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

P4 berseberangan dalam dengan sudut Q2

2) Sudut luar berseberangan

Sudut dalam berseberangan adalah sudut yang berada di luar

dua garis sejajar dan berseberangan dengan garis

transversal.

Contoh sudut dalam berseberangan pada gambar 1.8 yaitu:

P1 berseberangan luar dengan sudut Q3

P2 berseberangan luar dengan sudut Q4

c. Sudut-sudut sepihak

Sudut-sudut sepihak di bagi atas 2 bahagian, yaitu:

1) Sudut dalam sepihak

Sudut dalam sepihak adalah sudut yang berada diantara (di

dalam) dua garis sejajar dan keduanya terletak pada pihak

yang sama dari garis transversal (sama-sama di sebelah kiri

atau kanan).

Contoh pada gambar 1.8 yaitu:

P3 dengan Q2 dan P4 dengan Q1 adalah pasangan sudut

dalam sepihak.

2) Sudut luar sepihak

Sudut luar sepihak adalah sudut yang berada di luar dua garis

sejajar dan keduanya terletak pada pihak yang sama dari

garis transversal (sama-sama di sebelah kiri atau kanan).

Contoh pada gambar 1.8 yaitu:

P2 dengan Q3 dan P1 dengan Q4 adalah pasangan sudut

luar sepihak.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.7


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

2. Hubungan sudut-sudut pada dua garis sejajar yang

dipotong oleh garis lain.

Postulat 1.1:

Jika dua buah garis lurus dipotong oleh garis lain membentuk dua

buah sudut sehadap sama besar, maka kedua garis tersebut sejajar.

Berdasarkan postulat 1.1, maka diperoleh ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

Teorema 1.2:

Jika dua buah garis lurus dipotong oleh garis ketiga akan

membentuk:

a. Dua buah sudut dalam berseberangan sama besar,

b. Dua buah sudut luar berseberangan sama besar,

c. Dua buah sudut dalam sepihak berjumlah 180°,

d. Dua buah sudut luar sepihak berjumlah 180°,

maka kedua garis tersebut sejajar.

Untuk membuktikan teorema 1.2, kita lihat kembali gambar 1.8.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.8


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Pembuktian teorema 1.2:

a. Anda ambil sepasang sudut yang saling berseberangan dalam,

misalnya P4 dengan Q2.

Dari hal tersebut diketahui: P4 =Q2. Berdasarkan teorema 1.2,

yang akan dibuktikan adalah a || b.


Bukti:

P2 =P4 ( sudut bertolak belakang )……………(1)

P4 =Q2 ( diketahui ) ………………(2)

Dari persamaan 1 dan 2, maka P2 =Q2 (sudut P2 dan Q2 adalah

sepasang sudut sehadap), maka menurut postulat 1.1 terbukti garis

a || b.

b. Untuk membuktikan teorema 1.2 (b), Anda lakukan cara yang sama

seperti membuktikan teorema 1.2 (a).

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.9


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

c. Anda ambil sepasang sudut yang saling berseberangan dalam,

misalnya P3 dengan Q2.

Dari hal tersebut diketahui: P3 +Q2 = 180°. Berdasarkan teorema

1.2, yang akan dibuktikan adalah a || b.


Bukti:

P3 +Q2 = 180°(diketahui)

Q2 = 180° −P3 ………………(1)

P2 +P3 = 180° (sudut berpelurus)

P2 = 180° −P3 ………………(2)

Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh Q2 = P2 = 180° −P3

(sudut P2 dan Q2 adalah sepasang sudut sehadap), maka menurut

postulat 1.1 terbukti garis a || b.

d. Untuk membuktikan teorema 1.2 (d), Anda lakukan cara yang sama

seperti membuktikan teorema 1.2 (c).

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.10


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Postulat 1.2:

Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka sudut-

sudut sehadap sama besar.

Berdasarkan postulat 1.3, maka diperoleh ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

Teorema 1.3:

Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis ketiga, maka

a. Dua buah sudut dalam berseberangan sama besar,

b. Dua buah sudut luar berseberangan sama besar,

c. Dua buah sudut dalam sepihak berjumlah 180°,

d. Dua buah sudut luar sepihak berjumlah 180°,

Untuk membuktikan teorema 1.3, kita lihat kembali gambar 1.8.

Pembuktian teorema 1.3:

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.11


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

a. Yang akan dibuktikan pada teorema 1.3 (a) ini adalah dua buah sudut

dalam berseberangan sama besar, kita ambil contoh sudut dalam

berseberangan tersebut adalah P3 dengan Q1.

Diketahui: a || b

Yang akan dibuktikan: P3 =Q1.


Bukti:

Menurut postulat 1.2, jika a || b, maka P1 =Q1 (sudut-sudut

sehadap) ……………(1)

P3 =P1 (sudut bertolak belakang) ………………(2)

Dari persamaan 1 dan 2, maka P3 =Q1.

b. Untuk membuktikan teorema 1.3 (b), Anda lakukan cara yang sama

seperti membuktikan teorema 1.3 (a).

c. Yang akan dibuktikan pada teorema 1.3 (c) ini adalah dua buah sudut

dalam sepihak berjumlah 180°, kita ambil contoh sudut dalam

sepihak tersebut adalah P4 dengan Q1.

Diketahui: a || b

Yang akan dibuktikan: P4 +Q1 = 180°.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.12


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Bukti:

Menurut postulat 1.2, jika a || b, maka P4 =Q4 (sudut-sudut

sehadap)

Q4 +Q1 = 180° (sudut berpelurus)

Karena P4 =Q4 , maka terbukti P4 +Q1 = 180°.

d. Untuk membuktikan teorema 1.2 (c), Anda lakukan cara yang sama

seperti membuktikan teorema 1.2 (d).

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.13


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

LATIHAN TERBIMBING

Dengan berbekal konsep yang telah dipelajari pada modul

ini, sekarang Anda telah siap untuk mengerjakan soal

latihan berikut. Jika tempat untuk melengkapi jawaban

yang diberikan tidak mencukupi, Anda boleh tambahkan di tempat yang

lain di dekat penyelesaian.

Soal 1

Berdasarkan gambar 1.9. diketahui garia AD sejajar CE, BAD = 42°

dan BCE = 29°. Tentukan besar ABC.

Jawab:

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut gunakanlah teorema 1.3. untuk

mempermudah penyelesaiannya, Anda bias menambahkan garis baru

pada gambar yang sudah disediakan.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.14


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Soal 2:

Garis m sejajar dengan garis n. garis k memotong garis sejajar m dan n

berturut-turut pada titik A dan B. Jika dua sudut dalam yang terletak

pada satu pihak garis k berbanding 2 : 7. Hitunglah kedelapan sudut

yang terbentuk!

Jawab:

Untuk menyelesaikan soal tersebut, Anda harus menggambarkan

keadaan tersebut sebagai berikut.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.15


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Soal 3:

Sudut B adalah penyiku dari sudut A. sudut C adalah penyiku dari sudut

B. Buktikan sudut A sama dengan sudut C. Jika sudut A banding sudut

B adalah 1: 2. Hitunglah besar ketiga sudut tersebut.

Jawab:

Selesaikanlah soal tersebut menggunakan konsep sudut penyiku. Dan

buatlah sketsa gambarnya.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.16


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

LATIHAN MANDIRI

Dengan menggunakan konsep-konsep lingkaran yang telah

dipelajari modul ini dan pengetahuan awal yang sudah Anda

pelajari sebelumnya. Selesaikanlah soal berikut ini.

1. Garis c memotong garis sejajar a dan b berturut-turut pada titik P

dan Q. Jika dua sudut luar yang saling berseberangan dengan garis

c berjumlah 90°. Tentukan besar sudut yang lain.

2. Penyiku dan pelurus sebuah sudut berbanding 1 : 3. Tentukanlah

besar sudut itu.

3. Jumlah sudut P dan sudut Q adalah 60°. Sudut P adalah penyiku dari

sudut R. jika P : R = 1 : 2. Tentukan besar sudut Q.

4. Dua buah sudut berjumlah °. Pelurus masing-masing sudut itu

berbanding b: c. Tentukanlah besar masing-masing sudut itu.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.17


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

Rangkuman:

Berikut ini adalah rangkuman dari materi yang dipaparkan

pada modul ini.

1. Garis memiliki panjang, namun tidak memiliki lebar maupun

ketebalan.

2. Sudut adalah sebuah bangun yang dibentuk oleh dua buah sinar

garis yang titik pangkalnya berimpit.

3. Jenis-jenis Sudut berdasarkan besar sudutnya, sudut dapat

dibedakan menjadi 3 bagian:

a. Sudut berat ke dalam

b. Sudut lurus

c. Sudut berat ke luar.

4. Dua buah sudut yang saling bertolak belakang sama besar.

5. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka akan

terbentuk sudut-sudut sehadap, sudut berseberangan dan sudut

sepihak.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.18


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada

bagian akhir kegiatan pembelajaran ini. Hitunglah jawaban yang benar,

kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi pada kegiatan belajar 1.


Jumlah Jawaban Benar
Tingkat Penguasaan = × 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan:

90 – 100% = baik sekali

80 – 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan ke modul selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, maka

Anda harus mengulangi materi pada kegiatan belajar ini, terutama

bagian yang belum Anda kuasai.

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.19


MODUL 1 Geometri Bidang
GARIS DAN SUDUT Mulia Suryani

KUNCI JAWABAN

I. LATIHAN TERBIMBING

1. 71°

2. Variasi angka 40° dan 140°

3. Terbukti. 30° dan 60°

II. LATIHAN MANDIRI

1. Variasi angka 45° dan 135°

2. 45°

3. 30°
°( ) °( )
4. dan

STKIP PGRI SUMATERA BARAT 1.20

Anda mungkin juga menyukai