Anda di halaman 1dari 8
RESUME STATISTIK DASAR (DATA STATISTIK) VOLLIAN KARPUS BUDI HARI (211025375002) Dosen Pengampu NOFYTA ARLIANTI S.pd.M.pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STIKIP) MUHAMMADIY AH KERINCT TAHUN AJARAN 2021/2022 DATA STATISTIK A.PENGERTIAN DATA STATISTIK Pada umumnya, data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang bisa digambarkan dengan kode, simbol, angka dan lain-lain (Umar,2001:6). Subarsimi menyatakan (2006:118) data diartikan sebagai hasil pencatatan peneliti, baik itu berupa fakta maupun angka, Menurut Soeratno dan Arsyad (2003:72-73), data adalah semua hasil pengukuran atau observasi yang. sudah dicatat guna suatu keperluan tertentu. Data adalah suatu bahan yang masih mentah yang membutuhkan pengolahan lebih Janjut sehingga menghasikan informasi atau keterangan, baik kuantitatif maupun kualitatif| yang menunjukkan suatu fakta (Riduwan.2009:5). Pada konteks penelitian data bisa diartikan sebagai keterangan tentang variabel pada beberapa objek. Data memberikan keterangan tentang objek-objek dalam variabel tertentu, Contohnya: Data berat 6 batang besi merupakan keterangan mengenai 6 besi dalam variabel “berat” Motivasi belajar merupakan keterangan mengenai siswa dalam variabel “motivasi belajar”, dan sebagainya. Keterangan itu. diwujudkan dalam bentuk angka maupun simbol. Data ‘mempunyai peran yang amat penting di dalam penelitian karena: 1, Data mempunyai fungsi sebgai Jat uji pertanyaan atau hipotesis penelitian. 2. Kualitas data sangan menentukan kualitas dari hasil penelitian. Artinya hasil penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang sukses dikumpulkan, Namun begitu, kualitas data yang abik belum tentu hasil penelitiannya baik pula, Hasil penelitian selain dipengaruhi oelh kualitas data yang berhasil dikumpulkan juga dipengaruhi oleh ketepatan dan Keakuratan analisis data yang dilakukan. Kualitas data bergantung pada kualitas dati instrumen yang digunakan guna pengumpulan data, Kualitas instrumen pengumpulan data berhubungan dengan validitas dan reliabelitas. B.JENIS JENIS DATA STATISTIK BERDASARKAN SIFA’ 1. Data kualitatif Data kualitatif dikenal juga sebagai data kategoris. Karena menggambarkan data yang sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak bersifat numerik. Informasi kategori ini melibatkan variabel kategoris yang menggambarkan fitur seperti jenis kelamin seseorang, kota asal, bahasa, agama, dan banyak lagi. Ukuran kategoris didefinisikan dalam spesifikasi kalimat penjelasan, tapi tidak dalam hal angka. Terkadang data kualitatif ‘menyimpan nilai numerik. Tapi nilai tersebut tidak memiliki arti matematis layaknya data kuantitatif. Contohnya, tabel yang mencantumkan data kualitatif adalah: * tanggal lahir + olahraga favorit + kode pos sekolah + Warna mobil di parkiran ‘+ nilai siswa di kelas Di sini, tanggal lahir dan kode pos sekolah memiliki nilai kuantitatif, tetapi tidak memberikan arti numerik. Yang termasuk dalam kategori data kualitatif adalah Nominal dan Ordinal, Simak terus untuk pembagian jenis data statisti 2. DATA KUANTITATIF Data kuantitatif dikenal juga sebagai data numerik. Karena mewakili nilai numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik memberikan informasi tentang jumlah hal tertentu Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya, Data kuantitatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kumpulan datanya. Dua Klasifikasi data kuantitatif yang berbeda adalah data diskrit dan data kontinu, Penghitungannya bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya. Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti: + Jumlah orang yang tinggal + Jumlah air (misainya 1,7 liter) + Berat (dalam gram, kilogram, ton) + Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun) + Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin) + Jumlah wang yang dimiliki + Jumlah siswa di jurusan A. + Angka kemenangan yang diperoleh Capres A Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis data statistik dalam data kuantitatif, terbagi lagi menjadi dua, yaitu: 1) DATA DISKRIT Data diskrit adalah informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi. Informasi diskrit hanya berisi sejumlah nilai yang mungkin terbatas, Di sini, hal yang dapat dihitung dalam bilangan bulat, seperti angka dalam. dadu (1, 2, sampai 6). Atau bisa juga jenis skema bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34, 35, 36). Disebut data diskrit karena mereka memiliki titik tetap dan ukuran peralihan tidak ada, Karena Anda tidak bisa mendapatkan 2,5 pada dadu, bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5. Contoh data diskrit: + jumlah siswa dalam satu kelas © jumlah pasien di rumah sakit + jumlah kelereng dalam kantong 2) DATA KONTINU Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya dalam batas-batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus. Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dalam rentang tertentu. Contoh data kontinu: * Kisaran suhu. «Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat diukur dalam meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer), © Waktu suatu peristiwa juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam tahun. Bahkan bisa dibagi menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada seberapa akurat Anda ingin merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik). C.JENIS JENIS DATA STATISTIK BERDASARKAN SKALA PENG 1, Data Interval Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu, Tapi ini termasuk jenis data statistik dari hasil skala pengukuran.Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki perbedaan yang sama. Oleh Karena itu datanya memiliki variabel yang berisi nilai ila numerik. Di mana Anda mengetahui perbedaan yang tepat antara nil tersebut.Contohnya adalah fitur yang berisi suhu tempat tertentu, masalahnya, data nilai interval tidak memiliki "nol yang benar". Anda dapat menambah dan mengurangi, tapi tidak dapat mengalikan, membagi, atau menghitung rasio, Karena tidak ada nol yang benar, banyak statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat diterapkan, Contoh: Celcius pada 0° C sampai 100°C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100 80 Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya, 2. Data Rasio Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama, Nilai rasio hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki nol mutlak. Contohnya adalah tinggi, berat, panjang, dan banyak lagi. Contoh: tinggi badan sampel terdiri dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 17. 164, 165, 152. 3. Data Ordinal Data/variabel ordinal adalah jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini termasuk dalam bagian data kualitatif. Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data tidak ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi, kuesioner, dan sebagainya. Dikutip dari Built In, data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan diagram lingkaran dan batang. Data ini diselidiki dan ditafsirkan melalui banyak alat visua sasi. Informasi akan dinyatakan menggunakan tabel. Setiap baris dalam tabel menunjukkan kategori yang berbeda, Selain itu, Anda dapat menggunakan persentil, median, mode, dan rentang interkuartil untuk meringkas data, Oleh karena itu Anda dapat meringkas data ordinal Anda dengan frekuensi, proporsi, persentase. 4, Data Nominal Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah satu Jenis data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan nilai numerik, Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data nominal adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin, dan sebagainya. Data nominal diperiksa menggunakan metode pengelompokan. Dalam metodenya, data dikelompokkan ke dalam kategori. Kemudian frekuensi atau persentase data dihitung, Data ini direpresentasikan secara visual menggunakan diagram lingkaran. Dalam contoh tersebut, pegawai negeri tidak lebih tinggi/lebih rendah dari pegawai swasta, Tidak bisa dilakukan operasi matematika (X, +, - atau : ). Contoh, tidak mungkin 3-2=1 (Wiraswasta dikurangi pegawai swast ‘=pegawai negeri Contoh : - Pekerjaan : ABRI, Pedagang, PNS. - Golongan Darah : A, B, AB, O D. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA, Dalam penelitian, instrumen pengumpulan data bisa dilakukan dengan 4 cara yakni kuesioner, observasi, wawancara, dan tes, Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut 1. Angket Angket (Kuesioner) yakni pengumpulan data dengan cara_memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya, Kuesioner atau angket ini akan cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup dan terbuka dan juga dapat diberikan kepada responden secara langsung atau melalui online kuesioner. Jenis angket atau kuesioner dibedakan menjadi dua: a. Angket terbuka, apabila jawaban tidak ditentukan sebelumnya (responden yang mengisi jawabannya senditi) b. Angket tertutup, apabila alternatif-alternatif jawaban telah disediakan (responden tinggal memilih jawaban) 2. wawancara Jenis Instrumen Pengumpul Data yang kedua yakni Wawancara, Biasanya, wawancara dilakukan secara langsung, meski sekarang bisa dilakukan secara online dan berjarak. Namun, wawancara tidak mengharuskan langsung berhadapan. Kamu bisa. memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan_ lain, Instrumennya dapat berupa pedoman wawancara dan Checklist. 3. Observasi Jenis Instrumen Pengumpul Da (Observasi). Observasi Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa : + Lembar pengamatan + Paduan pengamatan + Dan Jain Jain, Dalam observasi tidak bisa disepelekan karena tujuan kita yakni untuk memperoleh data seakurat mungkin dengan jalan melakukan pengamatan secara Jangsung ke tempat lokasi penelitian atau objek yang akan dijadikan penelitian, Dalam hal ini, kota benar benar fokus pada Setting lokasi, Objek, atau yang akan diteliti, Tes Tes yakni untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi. Tes bisa dil ikukan saat awal dan saat terakhir, untuk mengetahui adanya perubahan atau konsistensi jawaban. Instrumen Tes yakni sebagai berikut, a) Mengukur b) Tingkatan data interval, rasio ©) Perlu validasi instrumen (validitas empiris) d) Digunakan dalam penelitian kuantitatif Statistik Inferensial

Anda mungkin juga menyukai