Makalah
Konsep Dasar Matematika SD
Disusun Oleh:
NAMA NIM
Bonivasia Ayu Famila 2314062301
Efronika 2314062305
A. Latar Belakang
Garis dalam geometri didefinisikan sebagai objek geometris satu dimensi yang
memiliki panjang tak terbatas tetapi tidak memiliki lebar atau tinggi. Garis dapat lurus,
melengkung, atau bahkan bercabang. Garis merupakan salah satu konsep dasar dalam
geometri dan digunakan dalam berbagai bidang matematika, seperti aljabar, kalkulus,
dan trigonometri.
Garis dan sudut memiliki hubungan yang tak terpisahkan dalam geometri dan
banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Memahami hubungan antara keduanya
sangat penting untuk mempelajari berbagai konsep matematika
Mengutip buku Asyiknya Belajar Pengukuran Garis dan Sudut susunan Yuli
Rohmatun (2020), titik pertemuan atau titik perpotongan antara dua garis disebut
sebagai titik sudut. Sedangkan sinar dan ruas garisnya dinamakan kaki sudut.
Besarnya garis dinyatakan dalam satuan meter (m), sementara besarnya sudut
dinyatakan dalam satuan derajat (°). Sebuah garis dapat dinamai dengan dua huruf,
sedangkan sudut harus dengan tiga huruf. Misalnya garis AB dan sudut ABC. Garis dan
sudut memiliki hubungan yang cukup erat. Keduanya saling berkaitan membentuk sifat,
karakter, dan jenisnya masing-masing.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Garis
Garis dalam konteks matematika dan geometri tidak memiliki "asal mula" dalam arti
tradisional, seperti hal atau objek fisik. Konsep garis telah ada sejak awal peradaban
manusia, sebagai cara untuk menggambarkan dan memahami dunia di sekitar kita.
Garis, dalam matematika, didefinisikan sebagai kumpulan titik yang terhubung yang
membentang tanpa batas di kedua arah. Konsep ini muncul dari pengamatan manusia
terhadap lingkungan sekitarnya, seperti melihat cahaya yang lurus dari matahari, atau
melihat bentuk-bentuk alam lainnya yang lurus dan panjang.
Jadi, "asal mula" garis bisa dikatakan berasal dari pemahaman manusia tentang dunia
dan cara kita mencoba untuk merepresentasikannya dalam bentuk yang dapat dipahami
dan diukur.
Garis adalah susunan titik–titik yang saling bersebelahan serta berderet memanjang ke
dua arah (kanan kiri atau atas bawah). Hubungan antar garis bergantung pada dimensi
yang dibicarakan. Misalnya hubungan dua garis dalam dimensi dua (bidang datar) akan
berbeda dengan dimensi tiga (bangun ruang). Masing-masing akan menciptakan jenis-
jenis garis yang berbeda.
1. Macam garis
Macam-macan garis sebagai berikut :
Garis lurus : garis yang tidak berbelok-belok dan memiliki dua titik ujung.
Garis lengkung : garis yang berbelok-belok dan tidak memiliki dua titik ujung.
Garis miring : garis yang tidak tegak lurus dan tidak mendatar.
Garis tegak lurus : garis yang membentuk sudut 90 derajat dengan garis lain.
Garis mendatar : garis yang sejajar dengan permukaan bumi.
2. Kedudukan garis
b. Garis pada penggaris : Garis sejajar yang digunakan untuk mengukur panjang benda.
c. Lipatan baju : Garis lurus atau miring yang terbentuk dari lipatan baju.
d. Garis marka jalan : Garis lurus atau putus-putus di jalan raya yang memberikan
panduan untuk pengendara.
Contoh soal 1
Pembahasan:
Kesimpulan:
Kemiringan garis AB adalah 2.
Kemiringan garis CD adalah -1.
Karena kemiringan garis AB dan CD berbeda, maka kedua garis tersebut berpotongan.
Contoh soal 2
Bangun datar ABCD merupakan trapesium sama kaki, garis AB dan garis CD terletak pada
bangun datar ABCD dan jarak antara garis AB dan garis DC selalu sama. Jadi tentukan jenis
garis berdasarkan kondisi tersebut!
Pembahasan:
Diketahui : Bangun datar ABCD, garis AB dan CD terletak pada bangun datar ABCD
dan jarak AB dan DC selalu sama.
Ditanya : Jenis garis berdasarkan kondisi tersebut?
Jawaban : Jarak antara AB dan DC selalu sama, menunjukkan bahwa AB dan DC
adalah garis sejajar Jadi kesimpulan nya garis yang di maksud adalah garis
sejajar.
B. Sudut
Sudut merupakan hal yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar
ataupun dua garis lurus. Sudut ini merupakan suatu daerah yang terbentuk dari
sebuah sinar yang diputar pada pangkal sinar. Sudut dinotasikan dengan
menggunakan symbol “∠”.
1. Macam – macam Sudut Dengan memperhatikan besar putaran yang terbentuk dari
awal sampai satu putaran penuh, sudut dapat didefinisikan sebagai berikut :
Contoh sudut di kehidupan sehari-hari atau di sekitar kita
a. Sudut pada jam dinding : Sudut antara jarum jam dan jarum menit menunjukkan
waktu.
b. Sudut atap rumah : Sudut lancip yang terbentuk oleh pertemuan dua sisi
atap sehingga air hujan dapat mengalir lancar.
c. Sudut siku-siku pada buku : Sudut 90 derajat yang terbentuk antara sampul dan
halaman buku.
Penyelesaian:
Dari gambar, kita dapat melihat bahwa sudut AOC dan DOB adalah sudut berpelurus.
Sudut berpelurus memiliki besar yang sama, yaitu 180 derajat.
Oleh karena itu, besar sudut DOB = 180 derajat - sudut AOC = 180 derajat - 50 derajat = 130
derajat.
Contoh soal 2
Dua garis lurus berpotongan dan membentuk empat sudut. Jika besar salah satu sudut adalah
50 derajat, berapa besar ketiga sudut lainnya?
Penyelesaian:
Jumlah besar sudut-sudut pada sebuah garis lurus yang berpotongan adalah 360 derajat.
Sehingga, jika besar salah satu sudut adalah 50 derajat, maka besar ketiga sudut lainnya dapat
dihitung dengan rumus: Sudut kedua = 360° - 50° = 310°
Sudut ketiga = 360° - 50° - 310° = 0°
Sudut keempat = 360° - 50° - 310° = 0°
Jadi kesimpulannya adalah sudut ketiga dan keempat adalah sudut berpelurus dengan sudut
pertama, sehingga besarnya 0 derajat.
A. Kesimpulan
Pemahaman tentang garis dan sudut merupakan fondasi penting dalam mempelajari
geometri dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Makalah ini telah membahas apa itu garis
dan sudut serta macam-macam garis, kedudukan garis, garis pembentuk sudut serta
hubungan antar garis. Garis dan sudut merupakan konsep dasar dalam geometri.
Ada berbagai macam garis dan sudut, dengan sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Memahami garis dan sudut penting untuk mempelajari geometri dan matematika lebih
lanjut.
B. Saran
Perlu adanya cara pembelajaran baru yang kreatif dan inovatif agar dapat
meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika. Mengingat kemampuan
pemahaman matematika sangat penting bagi siswa sekolah dasar, maka perlu diadakan
penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan dasar matematis ini pada materi
pembelajaran lainnya dengan pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
Karena belajar itu butuh kefokusan untuk memahami materi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA