Anda di halaman 1dari 11

Koordinat

Cartesius, Garis
& Sudut.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS DI
SD

Disusun oleh:

I GEDE MANGKU PUTRAWAN


2211031114
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

Petunjuk
Penggunaan

1. Lakukan absensi untuk mengawali pembelajaran


2. pahami materi pembelajaran yg telah disediakan.
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yg
diberikan. Materi disajikan dalam bentuk teks dan
vidio.
3. lakukan evaluasi secara mandiri untuk mengukur
tingkat pemahaman materi dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
4. apabila hasil evaluasi belum maksimal, silakan
pelajari kembali materi kemudian lakukan evaluasi..

ABSENSI MATERI EVALUASI


Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

Materi
A. Koordinat Cartesius
1. Pengertian Koordinat Cartesius
Koordinat Cartesius adalah sistem koordinat yang memuat
angka-angka tertentu di setiap bidangnya yang ditulis dalam
bentuk (x,y). Koordinat ini ditemukan oleh seorang ahli
Matematika asal Prancis, yaitu Rene Descartes. Ciri utama
koordinat Cartesius adalah adanya dua garis tegak lurus yang
saling berpotongan di suatu titik. Kedua garis tersebut
dinamakan sebagai sumbu koordinat.
2. Sistem Koordinat Cartesius
Sistem koordinat Cartesius memuat dua buah sumbu, yaitu
sumbu yang arahnya vertikal atau biasa disebut sumbu Y dan
sumbu yang arahnya horizontal atau sumbu X. Berdasarkan
gambar di atas, sumbu koordinatnya diberi warna biru. Sumbu Y
disebut juga koordinat dan sumbu X disebut juga absis. Selain
itu, terdapat tiga kondisi garis yaitu sebagai berikut .
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

a. Garis yang saling sejajar


Suatu garis dikatakan sejajar jika keduanya tidak akan pernah
bertemu ujung dan pangkalnya. Hal itu karena kedua garis memiliki
gradien yang sama. Contoh garis sejajar adalah garis L dan N.

b. Garis yang saling tegak lurus dan berpotongan


Dua garis dikatakan tegak lurus jika keduanya saling berpotongan
di suatu titik dan membentuk sudut 90o. Garis yang saling tegak
lurus adalah garis K dan N serta garis K dan sumbu X. Titik
perpotongan tersebut sama dengan titik koordinat Cartesius.

c. Garis yang memotong


Dua garis dikatakan memotong jika keduanya berpotongan di
suatu titik. Garis yang saling berpotongan adalah garis M dan L
serta garis M terhadap sumbu X dan Y. Titik perpotongan tersebut
sama menunjukkan titik koordinat Cartesius.

Terdapat empat daerah pada sistem koordinat ini, yaitu daerah


kuadran I, II, III, dan IV. Berikut ini contohnya.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

Daerah kuadran I memiliki nilai absis (x) dan ordinat (y) yang
semuanya positif.
Daerah kuadran II memiliki nilai absis (x) yang semuanya
negatif dan ordinat (y) yang semuanya positif.
Daerah kuadran III memiliki nilai absis (x) dan ordinat (y) yang
semuanya negatif.
Daerah kuadran IV memiliki nilai absis (x) yang semuanya
positif dan ordinat (y) yang semuanya negatif.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh diagram Cartesius adalah


sebagai berikut.

Pada diagram di atas, terdapat dua titik koordinat yaitu titik A dan
titik B. Untuk menuliskan titik koordinatnya, kamu tentukan dahulu
nilai sumbu X dan sumbu Y-nya.
Pada diagram di atas:

A. Titik A = (5,10) karena absisnya berada di skala 5 dan ordinatnya


berada di skala 10. Itu artinya, titik A berada di daerah kuadran I;
dan
B. Titik B = (15,-5) karena absisnya berada di skala 15 dan
ordinatnya berada di skala -5. Itu artinya, titik B berada di daerah
kuadran IV.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

B. Garis
1. Pengertian Garis
garis adalah deretan titik – titik (banyaknya tak terhingga) yang
saling bersebelahan dan memanjang kedua arah. Dengan kata
lain, garis merupakan kumpulan titik – titik yang tak terhingga
banyaknya.

2. Hubungan antargaris
a. Garis sejajar
Dua garis dikatakan sejajar apabila kedua garis terletak pada satu
bidang dan tidak akan pernah berpotongan walaupun
diperpanjang. Pada gambar di bawah, garis m sejajar dengan
garis n, dapat ditulis m // 𝑛.
b. Garis berpotongan
Jika dua buah garis mempunyai titik potong (titik persekutuan),
maka dua buah garis disebut berpotongan. Seperti gambar di
bawah, garism berpotongan dengan garis n. Jika titik potong
kedua buah garis membentuk sudut siku – siku,maka kedua garis
tersebut dapat dikatakan berpotongan tegak lurus serta dapat

ditulis m n.
c. Garis berhimpit
Dua buah garis dikatakan berimpit jika kedua garis tersebut
saling menempel dan searah sehingga memiliki tak hingga titik
persekutuan. Oleh karena itu, dua garis yang berimpit terlihat
seperti hanya satu garis. Adapun garis berimpit dapat kita lihat
ketika posisi jarum panjang dan jarum pendek pada jam
menunjukkan pukul 12.00.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

d. Garis bersilangan
Jika dua buah garis tidak sejajar dan tidak berada dalam satu
bidang maka kedua garis tersebut dikatakan bersilangan.Dari
gambar di atas, dapat terlihat bahwa garis EH bersilangan
dengan garis AB.

3. Garis vertikal dan horizontal


Berdasarkan kedudukannya, garis dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Garis horizontal
Garis horizontal adalah garis yang arahnya mendatar/lurus.

b. Garis vertikal
Garis vertikal adalah garis yang arahnya tegak.

C. Sudut
1. Pengertian sudut
Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan
di satu titik. Kaki sudut merupakan garis – garis pembentuk sudut.
Simbol untuk sudut adalah “ ”∠
2. Macam-macam sudut
Berdasarkan besar sudutnya, sudut dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu :
a. Sudut siku – siku
Sudut siku – siku adalah sudut yang terbentuk dari dua garis yang
saling berpotongan tegak lurus. Sehingga, besar sudut siku – siku
adalah 90°.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

b. Sudut lancip
Sudut lancip adalah sudut yang besarny kurang dari sudut siku
– siku. Sehingga besar sudut lancip kurang dari 90°

c. Sudut tumpul
Sudut yang besarnya lebih dari sudut siku – siku dinamakan dengan
sudut tumpul. Sehingga besar sudut tumpul lebih dari 90°

D. Hubungan antara 2
garis sejajar dipotong
oleh sebuah garis

Berdasarkan gambar di atas, dapat ditemukan sudut - sudut yang


saling berhubungan yaitu :

a. Sudut sehadap

Sudut sehadap adalah dua sudut (sudut dalam dan sudut luar) yang
tidak berdekatan di sisi yang sama. Sudut 𝐴2 sehadap dengan sudut
𝐵2. Besar dua buah sudut yang saling sehadap adalah sama besar.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

b. Sudut dalam bersebrangan



Sudut dalam bersebrangan pada gambar adalah 𝐴4 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∠𝐵2
dan memiliki besar sudut yang sama.
c. Sudut luar bersebrangan

Sudut luar bersebrangan pada gambar adalah 𝐴1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∠𝐵3
dan memiliki besar sudut yang sama.
d. Sudut luar sepihak

Pada gambar, sudut luar sepihak adalah 𝐴1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∠𝐵4. Jumlah
kedua sudut ini besarnya 180°
e. Sudut dalam sepihak
Pada gambar sudut dalam sepihak adalah ∠𝐴3 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 ∠𝐵2.
Jumlah kedua sudut ini besarnya 180°
f. Sudut bertolak belakang
Dua buah sudut yang kaki sudutnya tidak berimpit disebut saling
bertolak belakang. Besar kedua sudutnya adalah sama. Sudut ini
∠ ∠
dapat terlihat pada 𝐴1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴3
.
Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

Video Pembelajaran
1. Koordinat Cartesius

2. Garis dan Sudut


Koordinat Cartesius, Garis & Sudut.

Evaluasi
Setelah mempelajari dan memahami materi tentang
koordinat cartesius, garis, & sudut. Cobalah mengerjakan
latihan soal untuk mengukur tingkat pemahaman.

Click gambar di atas memulai


latihan

Anda mungkin juga menyukai