BANGUN DATAR
Dosen pengampuh:
Disusun Oleh:
Frisilia Ivon
(4518103010)
Universitas Bosowa
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
penyertaanya sehingga saya dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah “Materi dan Pembelajaran Matematika II di SD”. Selain itu makalah ini juga bertujuan
dosen pengampuh dalam matakuliah ini karena telah memberikan tugas ini kepada saya
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya mengenai bangun datar tentang
garis, sudut, kurva, segibanyak dan tangram. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari
kata sempurna oleh karena itu saya mohon maaf dan saya berharap kritik dan saran yang
membangun kesempurnaan makalah ini demi makalah yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR ISI
SAMPUL.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan masalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
A. Konsep Garis.............................................................................................................
B. Konsep Sudut ...........................................................................................................
C. Konsep Kurva............................................................................................................
D. Konsep Segibanyak...................................................................................................
E. Konsep Tangram........................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting baik dalam
sangat dibutuhkan sebagai bahan prasyarat untuk mempelajari bangun ruang. Hal ini dapat
diterima karena saat kita mempelajari balok atau kubus misalnya, kita akan menggunakan
titik, garis, ruas garis, sudut, persegi panjang, dan persegi. Dalam kehidupan sehari-hari,
bangun datar sangat banyak ditemukan, misalnya kusen pinturuang kelas dan sisi atau tepi
papan tulis.Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun
geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam
dipungkiri, geometri berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah yang
geometris banyak menerapkan konsep garis dalam pembuatannya. Selain itu, dalam
mempelajari persamaan garis, dapat menerapkan konsep garis untuk membantu dalam
.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
A. Konsep Garis
terhubung secara kontinu. Unsur pembentuk garis adalah ruas garis. Ruas garis merupakan
jajaran ruas garis yang saling menyambung membentuk garis. Ruas garis adalah garis yang
dibatasi dua buah titik. Ruas garis dilambangkan dengan garis lurus tanpa panah.Sebuah
bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian saja. Bagian dari garis ini
disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang, tetapi tidak mempunyai ukuran
lebar. Nama dari sebuah garis dapat ditentukan dengan menyebutkan nama wakil garis itu
dengan memakai huruf kecil g, h, k, atau menyebutkan nama segmen garis dari titik pangkal ke
titik ujung. Pada gambar diperlihatkan dua buah garis, yaitu garis g dan segmen garis
a) Jika diketahui kedua titik sembarang dalam ruang, maka melalui titik itu dapat dibuat
satu garis.
Jenis-jenis garis:
a) Garis bagi (garis yang membagi sebuah sudut bangun ruang menjadi bagian yang sama
besar).
b) Garis berat (garis yang ditarik dari sebuah sudut bangun ruang dan membagi sisi yang
d) Dua garis dikatakan sejajar apabila : - Terletak pada suatu bidang datar - Tidak potong
memotong
e) Garis tegak lurus (garis yang tegak lurus membentuk sudut 90°)
f) Garis sejajar adalah suatu kedudukan dua garis pada bidang datar yang tidak
kesejajaran garis tidak akan pernah bertemu satu dengan lainnya karena mempunyai
kemiringan (gradien) yang sama. Garis-garis sejajar tidak harus sama panjang garis AB
dan CD merupakan contoh kedudukan sejajar, karena kedua garis tidak berpotongan
Garis sejajar
g
h
garis g dan h sejajar
Garis berpotongan
B.Sudut
Sudut adalah pertemuan/ perpotongan dua garis yang dilambangkan (∠) .sudut merupakan
bangun yang bersisi dua dan sisi-sisinya bersekutu pada salah satu ujungnya. Sisi-sisi sudut
terbentuk dari ruas-ruas garis. Titik persekutuannya disebut titik sudut. Sisi sudut juga disebut
kaki sudut. Jika memberi nama sudut, huruf pada titik sudut terdapat ditengah. Contoh Sudut
Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pangkalnya ke
posisi yang lain. Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut dapat pula
diantikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotongan. Besar sudut
pada lingkaran 3600. Besar sudut pada segitiga siku-siku 180 0 . Untuk mengukur daerah sudut
dipergunakan satuan sudut. Dalam matematika dikenal tiga macam satuan, namun yang sering
- sinar garis BC dan BA membentuk sudut ABC (∠ABC) atau sudut CBA (∠CBA)
- Sinar garis BC dan BA disebut titik sudut
- B merupakan titik sudut
Macam-macam sudut:
a. Sudut Lancip
Sudut yang besarnya lebih kecil dari 900 dan lebih besar dari 00 (00< α < 900)
b. Sudut siku-siku
Sudut yang besarnya 900
c. Sudut tumpul
Sudut yang besarnya lebih kecil dari1800 dan lebih besar dari 900 (900< α <1800)
d. Sudut lurus
Sudut yang besarnya 1800
B. Kurva
1) Garis lengkung;
Garis, ruas garis, sinar garis termasuk contoh suatu kurva. Kurva merupakan himpunan
titik-titik pada bidangdatar.Suatu kurva dikatakan tertutup jika titik ujung dan titik pangkalnya
bertemu. Sebaliknya jika ujung dan pangkalnya tidak bertemu dinamakan kurva tidak tertutup.
Jika kurva memotong dirinya sendiri serta ujung dan pangkalnya bertemu maka dikatakan
kurva tertutup tidak sederhana. Jika memotong dirinya sendiri dan ujung-ujungnya tidak
bertemu dinamakan kurva tidak tertutup tidak sederhana.
Jika tidak memotong dirinya sendiri serta ujungnya bertemu disebut kurva tertutup
sederhana dan jika ujungnyatidak bertemu dan tidak memotong dirinya sendiri disebut
kurva tidak tertutup sederhana.
C. Segi Banyak
Segibanyak adalah suatu kurva sederhana tertutup yang dibentuk oleh (terdiri atas) segmen garis-
segmen garis. Segmen garis-segmen garis yang telah membentuk segi banyak tersebut dinamakan sisi.
Segibanyak mempunyai paling sedikit tiga sisi. Segibanyak dengan tiga sisi dinamakan segitiga.
Segibanyak dengan empat sisi dinamakan segi empat. Segibanyak dengan lima sisi dinamakan segilima.
Segi banyak (poligon) adalah bangun datar tertutup yang seluruh sisinya dibatasi oleh
garis. Bangun datar dalam matematika disebut sebagai bangun geometri.
Jumlah sudut yang ada sama banyak dengan jumlah sisi yang dimilikinya. Jumlah dan
model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar
tersebut. misalnya bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga. Bidang yang
dibatasi oleh 4 ruas garis disebut segiempat. Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis disebut
segilima dan seterusnya. Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun
merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh
jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain.
a. Segitiga
Merupakan bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Segitiga
merupakan segibanyak yang paling dasar. Segibanyak ini mempunyai tiga sisi dan
dapat dibedakan menurut sifat-sifat dari sisi-sisi atau sudut-sudut yang
membentuknya. Segitiga dengan dua atau tiga sisinya sama panjang dinamakan
segitiga sama kaki. Segitiga dengan tiga sisinya sama panjang dinamakan segitiga
sama sisi. Apabila ketiga sisi segitiga tersebut panjangnya berbeda, segitiga ini
dinamakan segitiga tidak sama kaki dan tidak sama sisi. Suatu segitiga yang
mempunyai sudut siku-siku dinamakan segitigasiku-siku.Jumlah ketiga sudut adalah
180 derajat. Segitiga memiliki macam-macam bentuk.
b. Segi empat
Merupakan bangun yang memiliki 4 sisi dan 4 sudut. Jumlah sudutnya adalah 360
derajat. Segi empat ini merupakan bentuk segibanyak yang paling banyak macamnya.
Segibanyak ini mempunyai empat sisi yang membentuk empat sudut. Beberapa bentuk
segi empat itu adalah persegi, persegi panjang, jajar genjang, layang-layang, belah ketupat,
dan trapesium.
Untuk membedakan macam-macam bentuk segi empat tersebut dapat dilihat sifat-sifat
yang mungkin terdapat pada segi empat tersebut, yaitu:
1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar atautidak.
1. Persegi
Persegi adalah segi empat yang mempunyai sifat sebagai berikut.
a. sisi-sisi yang berhadapansejajar.
b. keempat sudutnyasiku-siku.
2. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah segi empat yang mempunyai sifat sisi-sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang.
3. Layang-layang
Layang-layang adalah segi empat dengan sifat kedua sisi yang berdekatan
samapanjang.
4. Trapesium
Trapesium adalah segi empat yang satu pasang sisinya sejajar.
Contoh bangun segi empat.
Bangun segi banyak yang lain ada segi lima (Pentagon), segi enam (Hexagon), segi tujuh
(Heptagon), segi delapan (Oktagon), segi sembilan (Nonagon) dan segi Sepuluh (Dekagon).
Menurut bentuknya, segi banyak dibedakan menjadi dua yaitu segi banyak beraturan dan segi
banyak tak beraturan.
a. Segi banyak beraturan
Yaitu segi banyak yang semua sisi memiliki ukuran panjang yang sama dan semua besar
sudutnya sama. Yang termasuk segi banyak beraturan yaitu:
Tangram adalah suatu himpunan yang terdiri dari tujuh bangun geometri datar yang dapat
dipotong dari suatu persegi. Bentuk-bentuk bangun geometri yang sudah Anda kenal, yaitu
segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, dan lain-lainnya dapat membentuk suatu tangram.
Segi banyak pada gambar di atas terdiri dari lima segitiga, satu persegi, dan satu jajaran
bangundatar persegi yang dipotong-potong menjadi tujuh bangun datar yang lain.
Tangram ini dapat Anda pergunakan untuk mengenalkan bangun geometri datar pada siswa,
Anda dapat mulai dengan membuat tangram mini. Misalnya, Anda dapat
mempergunakan kertas yang agak tebal dengan ukuran-ukuran sebagai berikut. Misalnya,
kertas tersebut dibuat persegi berukuran 10 cm. Mula-mula Anda dapat memotong
persegi tadi menjadi lima potong, dengan mengurangi dua bentuk segitiga besar.
dan e. Sebaiknya dibuat dua perangkat tangram Pada gambar di atas, kurva (d), (e), (f),
(g), (h), dan (i), masing-masing disebut kurva tertutup. Disebut kurva tertutup karena titik
ujung B dan titik pangkal A berimpit. Kurva pada gambar (d), (g), (h), dan (i) masing-
masing disebut kurva tertutup sederhana. Kurva-kurva ini disebut kurva tertutup
sederhana karena masing-masing kurva ini tidak memotong dirinya sendiri atau tidak
ruasgarisdisebutsegibanyak.Gambar(g),(h),dan
(i) merupakan contoh segibanyak dan namanya berturut-turut adalah segi empat, segitiga,
dan segilima. Selanjutnya, kurva tertutup pada gambar (e), dan (f) masing-masing disebut
kurva tertutup tidak sederhana. Disebut demikian karena masing-masing kurva ini
memotong dirinya sendiri atau mempunyai titik potong. Dalam hal ini masing-masing
(f) memiliki titik potong. Kurva pada gambar (e) mempunyai satu titik potong, yaitu titik P,
sedangkan kurva pada gambar (f) mempunyai dua titik potong, yaitu titik Q dan R.
Kurva pada gambar (a), (b), (c), (j), (k), dan (l), masing-masing dinamakan kurva tidak
tertutup. Kurva-kurva ini dinamakan kurva tidak tertutup karena titik ujung B dan titik pangkal
A tidak berimpit atau tidak bertemu. Kurva tidak tertutup ada yang tidak memotong dirinya
sendiri dan ada yang memotong dirinya sendiri. Kurva tidak tertutup yang tidak memotong
dirinya sendiri sering disebut kurva tidak tertutup sederhana. Kurva pada gambar (j), (k), (l)
merupakan contoh kurva tidak tertutup sederhana. Contoh lain kurva tidak tertutup sederhana
adalah garis lurus, ruas garis, sinar garis, dan sudut. Kurva tidak tertutup yang memotong
dirinya sendiri biasanya disebut kurva tidak tertutup tidak sederhana. Contoh kurva tidak
tertutup tidak sederhana antara lain adalah kurva pada gambar (a), (b), dan (c). Pada kasus
kurva tertutup (baik yang sederhana maupun yang tidak sederhana) dan kurva tidak tertutup,
titik A dan titik B biasanya disebut titik ujung dari kurva. Namun, pada kurva tertutup karena
kedua titik ujung ini menjadi ”tidak jelas” atau ”kabur” maka suatu kurva tertutup dikatakan
tidak mempunyai ujung. Selanjutnya hanya kurva yang tidak tertutup saja yang memiliki titik
ujung.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bangun datar merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting baik dalam
mempelajari gometri, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.Sebuah garis
(dimaksudkan adalah garis lurus) dapat diperpanjang. Garis dapat didefinisikan sebagai
kumpulan/himpunan titik-titik yang berjejer dan terhubung secara kontinu. Sudut adalah
pertemuan/ perpotongan dua garis yang dilambangkan (∠). sudut merupakan bangun yang
bersisi dua dan sisi-sisinya bersekutu pada salah satu ujungnya. Sisi-sisi sudut terbentuk
dari ruas-ruas garis. Kurva merupakan himpunan titik-titik pada bidang datar. Segibanyak
adalah suatu kurva sederhana tertutup yang dibentuk oleh (terdiri atas) segmen garis-segmen
garis. Segmen garis-segmen garis yang telah membentuk segi banyak tersebut dinamakan sisi.
Segibanyak mempunyai paling sedikit tiga sisi.Tangram adalah suatu himpunan yang terdiri dari
tujuh bangun geometri datar yang dapat dipotong dari suatu persegi.
B. SARAN
Salah satu mata pelajaran yang sangat berperan penting dalam pendidikan yaitu
matematika. Ilmu matematika sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka pendidikan matematika harus lebih ditingkatkan mulai dari ketersediaan alat peraga
atau buku yang memadai hingga kualitas guru dalam menyampaikan materi untuk lebih
mudah dipahami oleh peserta didik pemahaman konsep dasar juga sangat penting
misalnya dalam pembelajaran bangun datar perlu diketahui bagaimana suatu rumus
tersebut dapat kita ketahui dari mana asalnya agar ditingkat lanjutan tidak menemukan
suatu kesalahan konsep.
DAFTAR PUSTAKA