Anda di halaman 1dari 41

GARIS DAN SUDUT

Oleh:
Kelompok 2 (kelas A)
Maskuroch Adesty (1013021051)
Qorri Ayuni(1013021061)
Rini Novia Antika (1013021065)
Utari rezki (1013021085)
Standar
Kompetensi
Memahami hubungan
garis dengan garis, garis
dengan sudut, serta
menentukan ukuranya.
Kompetensi
Dasar

Menentukan hubungan
antara dua garis, serta
besar dan jenis sudut.
Indikator
Menjelaskan kedudukan dua
garis
Mengenal satuan sudut
Mengukur besar sudut
dengan busur derajat
Menjelaskan perbedaan jenis
sudut
Menemukan sifat sudut jika
dua garis sejajar dipotong garis
1. Pengertian Garis

Garis adalah kurva lurus


yang tidak berujung dan
tidak berpangkal. Artinya
dapat diperpanjang pada
kedua arahnya.
KEDUDUKAN DUA GARIS

SEJAJAR

BERPOTON
GAN

BERIMPIT

BERSILAN
GAN
a.Dua Garis
Sejajar
Dua garis atau lebih
dikatakan sejajar apabila
garis-garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan
tidak akan pernah bertemu
atau berpotongan jika garis
tersebut diperpanjang
sampai tak berhingga.

m
n
b. Dua Garis Berpotongan

Dua garis dikatakan saling


berpotongan apabila garis
tersebut terletak pada satu
bidang datar dan
mempunyai satu titik
potong. m

n
c. Dua Garis Berimpit

Dua garis dikatakan saling


berimpit apabila garis
tersebut terletak pada satu
garis lurus, sehingga hanya
terlihat sebagai satu garis
lurus saja.
A C
B D
Dua Garis Bersilangan
Dua garis dikatakan
bersilangan apabila
garis-garis tersebut tidak
terletak pada satu bidang
datar dan tidak akan
berpotongan apabila
diperpanjang.
MEMBAGI SEBUAH GARIS
K M N L

Q
P
C D

C B D

Q
K
PERBANDINGAN SEGMEN GARIS
1.

P K L M N Q
2.
A
B 3.

C
D 4.

E
1. atau

B 2. atau
D

3. atau
A

E
C 4. atau

5. atau
SUDUT
Pengertian Sudut

Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh


pertemuan antara dua buah sinar atau dua
buah garis lurus.
Sudut dinotasikan dengan
Contoh:
Ruas garis AB & BC disebut kaki sudut
A
titik
Kaki pertemuan kaki-kaki sudut Itu
Sudut
disebut titik sudut
Daerah Sudut
Daerah yang Cdibatasi oleh
B
kaki-kaki sudut, yaitu daerah
Titik Sudut Kaki Sudut
ABC disebut daerah sudut
Besar
Sudut
Besar suatu sudut dapat
dinyatakan dalam
satuan derajat (o), menito (), dan
Hubungan antara derajat ( ), menit (), dan
detik ().
detik () dapat dituliskan sebagai berikut:
detik () dapat dituliskan sebagai berikut:
1o = 60 atau 1 o

1 = 60 atau 1

1o = 60 x 60 = 3600 atau 1 O
Penjumlahan dan
Pengurangan
dalam Satuan Sudut
Untuk menjumlahkan atau
mengurangkan satuan sudut, masing-
masing satuan derajat, menit, dan detik
harus diletakkan dalam satu lajur.
Contoh: 24 46
o

57o35 +
81o81

8181=
81(60+ 21)
= 81121
MENGGAMBAR DAN
MEMBERI NAMA SUDUT
Mengukur Besar
Sudut
1. Letakkan busur derajat pada
sudut AOB sehingga
a) titik pusat lingkaran busur 2. Perhatikan angka nol (0)
derajat berimpit dengan titik O pada busur derajat
b) sisi horizontal busur derajat yang terletak pada garis
berimpit dengan sinar garis OA. OA. Jika angka nol berada
pada skala bawah,
B perhatikan angka pada
skala bawah yang terletak
pada kaki sudut OB.
Dari gambar tampak
bahwa garis OB terletak
pada angka 60o.
Jadi, besar sudut AOB =
60o.
O A
Menggambar Besar
Sudut
1. Buatlah salah satu kaki
sudutnya yang horizontal,
yaitu kaki sudut PQ. 3. Perhatikan angka nol (0)
2. Letakkan busur derajat pada busur derajat yang
sehingga terletak pada garis PQ.
titik pusat lingkaran Berilah tanda pada
busur derajat berimpit angka 120 dan namakan
dengan titik Q titik R.
sisi R
lurus busur derajat 4. Hubungkan titik Q dan R.
berimpit dengan garis PQ. Daerah yang dibentuk
oleh garis PQ dan QR
adalah sudut PQR dengan
besar PQR = 120o.

Q P
JENIS-JENIS SUDUT
Secara umum, ada lima jenis sudut, yaitu:
a. sudut siku-siku; adalah sudut yang
besarnya 90o
b. sudut lurus; adalah sudut yang besarnya
180o
c. sudut lancip; adalah Sudut yang besarnya
antara 0o dan 90o
d. sudut tumpul; adalah Sudut yang
besarnya antara 90o dan 180o
e. sudut refleks; adalah Sudut yang
besarnya lebih dari 180o dan kurang dari
360o
Gambar Jenis-Jenis
Sudut

Sudut lancip Sudut lurus Sudut siku-siku

Sudut tumpul Sudut refleks


HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus

C AOC + BOC = AOB


ao + bo = 180o
atau
ao bo
A O B ao = 180o bo dan bo =
180o ao
Jadi, jumlah dua sudut yang saling
berpelurus (bersuplemen) adalah
180o. Sudut yang satu merupakan
pelurus dari sudut yang lain.
Pasangan Sudut yang
Saling Berpenyiku
R
S
PQS + RQS = PQR
xo + yo = 90o yo
Dengan, x = 90o yo dan yo = 90o xo xo
Q P

Jadi, jumlah dua sudut yang saling


berpenyiku (berkomplemen) adalah
90o. Sudut yang satu merupakan
penyiku dari sudut yang lain.
Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang
N M

O
K L
KOL + LOM = 180o (berpelurus)
KOL = 180o
LOM ............................. (i)
NOM + MOL = 180o (berpelurus)
NOM = 180o
MOL .............................. (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh
KOL = NOM = 180o LOM
Dengan cara yang sama, tentu
kalian dapat membuktikan bahwa
KON = LOM.
Jadi, jika dua garis berpotongan maka dua
sudut yang letaknya saling membelakangi
titik potongnya disebut dua sudut yang
bertolak belakang. Dua sudut yang saling
bertolak belakang adalah sama besar.
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
JIKA DUA GARIS SEJAJAR
DIPOTONG OLEH
GARIS LAIN
Sudut-Sudut Sehadap dan Berseberangan

l
Pada gambar di samping,
P
1 2 tampak bahwa P2 dan
m
4 3 Q2
Q menghadap arah yang
1 2
4 3
n sama. Demikian juga P1
dan Q1, P3 dan
Q3, serta P4 dan Q4.
Sudut-sudut yang demikian
dinamakan sudut-sudut
sehadap. Sudut sehadap
besarnya sama.
Jadi, dapat dituliskan:
P1 sehadap dengan Q1 dan P1 = Q1;
P2 sehadap dengan Q2 dan P2 = Q2;
P3 sehadap dengan Q3 dan P3 = Q3;
P4 sehadap dengan Q4 dan P4 = Q4.

Jika dua buah garis sejajar


dipotong oleh garis lain
maka akan terbentuk empat
pasang sudut sehadap yang
besarnya sama.
Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak

1. Sudut Dalam Sepihak


l
Perhatikan P3 dan P
Q2.
m

Kedua sudut tersebut


terletak Q
di dalam garis m dan n n

serta
terhadap garis l
keduanya sudut-sudut dalam
Pasangan
terletak di sebelah
sepihak:
kanan
P3 dalam sepihak dengan
(sepihak).
Bukti:
P3 = Q3 (sehadap)
P2 = Q2 (sehadap).
P2 = 180o P3 (berpelurus),
sehingga
Q2 = P2 = 180o P3
P3 + Q2 = 180o
Tampak bahwa jumlah P3 dan Q2
adalah 180o
Jadi, Jika dua buah garis sejajar
dipotong oleh garis lain maka jumlah
sudut-sudut dalam sepihak adalah
180o.
. Sudut Luar Sepihak

P1 dengan Q4 dan P2
dengan Q3.
Pasangan sudut tersebut disebut
sudut-sudut luar sepihak.
Akan dibuktikan bahwa P1+
Q4 = 180o
Bukti:
P1 + P4 = 180o
(berpelurus)
P4 = Q4 (sehadap)
Jadi, jika dua buah garis sejajar dipotong
Terbukti
oleh garis bahwa
lain maka P1 +
jumlah Q4 =
sudut-sudut
180o.
luar sepihak adalah 180o.
luar sepihak adalah 180 .
MELUKIS SUDUT
Melukis
Sudut 60o
1. Lukislah busur
lingkaran dengan pusat
titik A, sehingga
memotong garis B di
titik C.
2. Kemudian dengan jari-
jari yang sama, buatlah
busur lingkaran dengan
C sebagai titik
pusatnya,
3. Hubungkan titik A dan
Melukis
Sudut 30o
Agar dapat
melukis sudut
yang besarnya
30o, coba ingat
kembali cara
melukis sudut
60o. Dengan
membagi sudut
60o
menjadi dua

Anda mungkin juga menyukai