Anda di halaman 1dari 12

3/15/13

Garis
A. Kedudukan Dua Garis

1. Dua garis sejajar


Dua garis atau lebih dikatakan sejajar jika garis-garis itu terletak pada satu bidang datar dan tidak pernah
berpotongan jika diperpanjang hingga tak berhingga

2. Dua garis berpotongan


Dua garis berpotongan jika terletak pada satu bidang datar yang sama dan memiliki satu titik perpotongan

3. Dua garis berhimpit


Dua garis dikatakan berhimpit jika terletak pada satu bidang datar dan terlihat hanya satu garis

4. Dua garis bersilangan


Dua garis dikatakan bersilangan jika tidak terletak pada satu bidang datar yang sama dan tidak berpotongan jika
diperpanjang

B. Sifat-sifat Garis Sejajar

Bagaimanakah sifat-sifat garis sejajar? Perhatikan pada animasi berikut. Titik A berada di luar sebuah garis. Klik
tombol play ► maka akan terlihat sifat-sifat garis sejajar, yaitu:

1. Melalui sebuah titik di luar garis hanya dapat dibuat satu garis yang sejajar garis tersebut
2. Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis sejajar maka akan memotong garis yang kedua
3. Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lain maka garis itu akan sejajar satu sama lain

Sudut

Pengertian Sudut

Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan dua sinar garis. Pada gambar, AB dan AC adalah dua
sinar garis yang bertolak dari titik yang sama yaitu titik A. Daerah antara kedua sinar disebut daerah sudut.
AB dan AC disebut kaki-kaki sudut. Titik A disebut titik sudut. Sebuah sudut dinotasikan dengan lambang “ ”.

Nama sebuah sudut dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu :


1. Dengan satu huruf, diambil dari nama titik sudut
2. Dengan tiga huruf, maka nama titik sudut diletakkan di tengah.Maka sudut pada gambar
diberi nama dengan BAC atau A.

1/12
3/15/13

Satuan Sudut
Satuan sudut yang kita gunakan adalah satuan derajat, menit dan detik. Bagaimanakah hubungan antara
satuan sudut derajat, menit, dan detik? Mari kita pelajari.

Hubungan satuan sudut derajat ( ), menit (’) dan detik (”) adalah sebagai berikut:
1 = 60’ (dibaca satu derajat = 60 menit)
1’ = 60” (dibaca satu menit = 60 detik) 1 =
3600” (dibaca satu derajat = 3600 detik)

Contoh soal :

Ubah satuan sudut berikut :

1. 50⁰ = ... ’

2. 15, 5⁰ = ... ⁰...’

3. 24,27⁰ = ... ⁰...’...”

4. 25⁰40’ = ... ⁰ 5. 32⁰30’15’ = ... ⁰

Jawab:

Bagaimanakah penjumlahan dan pengurangan satuan sudut? Simaklah contoh di bawah ini!

Contoh :

Hitunglah:

1) 23⁰15’36” + 43⁰56’43” = ....


2) 53⁰25’16” - 23⁰46’53” = ....

Jawab :

2/12
3/15/13

Menggambar dan Mengukur Sudut

Untuk menggambar dan mengukur besar sudut digunakan sebuah alat yang dinamakan busur derajat. Busur
derajat adalah alat pengukur yang menggunakan derajat sebagai satuan. Busur derajat biasanya berbentuk
setengah lingkaran besarnya 180⁰. Perhatikan gambar busur derajat di bawah ini!

Pada busur derajat terdapat dua deretan angka yaitu pada bagian atas dan bagian bawah. Pada bagian atas,
dari ke kiri ke kanan tertulis angka 0, 10, 20, 30, 40, ..., 180, sedangkan di bagian bawah dari ke kiri ke kanan
tertulis angka 180, 170, 160, ..., 0. Perpotongan antara garis horisontal dan garis vertikal disebut pusat busur.

Bagaimanakah mengukur sebuah sudut dengan menggunakan busur derajat? Perhatikan pada animasi
berikut. Terdapat sebuah BAC. Klilk tombol pilihan sudut dibawah ini, maka akan terlihat tahap-tahap
mengukur BAC, yaitu:

1. Letakkan pusat busur derajat pada titik sudut yaitu titik A. Himpitkan garis horisontal busur derajat yang
tertulis angka 0 pada salah satu kaki sudut, yaitu garis AC.

2. Lihatlah angka pada busur derajat yang berhimpit dengan kaki sudut yang lain, yaitu kaki sudut AB
berhimpit dengan sebuah garis yang menunjukkan sebuah angka tertentu, jadi ukuran PQR adalah angka
yang ditunjukkan tersebut.

3/12
3/15/13
Bagaimanakah menggambar sebuah sudut dengan menggunakan busur derajat?

Untuk menggambar sebuah sudut dengan menggunakan busur derajat, klik tombol play ► maka akan terlihat
tahap-tahap menggambar sebuah sudut dengan menggunakan busur derajat, yaitu :

1. Gambarlah sebuah ruas garis, misaknya ruas garis AB


2. Letakkan busur derajat dengan posisi berikut :
Titik A berhimpit dengan pusat busur
Garis AB berhimpit dengan garis horisontal busur
Ruas garis AB menunjukkan angka 0 (bagian
dalam busur)
3. Tentukan titik C sehingga ruas garis AC menunjukkan angka pada sudut yang akan digambar.

3. Tentukan titik C sehingga ruas garis AC menunjukkan angka pada sudut yang akan digambar.
4. Hubungkan titik A dan titik C dengan sebuah garis lurus, maka terbentuklah sebuah sudut.

Jenis-jenis Sudut
Jenis-jenis sudut berdasarkan ukuran sudutnya adalah sebagai berikut:

1. Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya antara 0⁰ dan 90⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut lancip

2. Sudut siku-siku adalah sudut yang ukurannya 90⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut siku-siku

4/12
3/15/13

3. Sudut tumpul adalah sudut yang ukurannya antara 90⁰ dan 180⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut tumpul

4. Sudut lurus adalah sudut yang ukurannya 180⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut lurus

4. Sudut lurus adalah sudut yang ukurannya 180⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut lurus

5. Sudut refleks adalah sudut yang ukurannya lebih dari 180⁰. Pada gambar, ABC adalah sudut refleks

Hubungan Antar Sudut

A. Hubungan dan Sifat Sudut yang Saling Berpelurus

Sudut yang saling berpelurus adalah sudut-sudut yang jumlah ukurannya sama dengan sudut lurus atau 180⁰.

Pada gambar jika AOC = a⁰ dan BOC = b⁰, maka:

AOC + BOC = a⁰ + b⁰

= 180⁰

5/12
3/15/13
Contoh soal:

AOC dan BOC saling berpelurus, jika AOC = 125⁰ besar BOC adalah ...

Jawab:

BOC = 180⁰ - AOC

BOC = 180⁰ - 125⁰

= 55⁰

B. Hubungan dan Sifat Sudut yang Saling Berpenyiku

Sudut yang saling berpenyiku adalah sudut-sudut yang jumlah ukurannya sama dengan sudut siku-siku atau 90⁰.

90⁰.

Pada gambar jika PQS = x⁰ dan RQS = y⁰, maka:

PQS + RQS = x⁰ + y⁰

= 90⁰

Contoh soal:

PQS dan RQS saling berpenyiku, jika PQS = 35⁰, besar RQS adalah ...

Jawab:

RQS = 90⁰ - PQS

RQS = 90⁰ - 35⁰

= 55⁰

C. Hubungan dan Sifat Sudut Bertolak Belakang

Sudut-sudut yang bertolak belakang terbentuk pada dua garis yang saling berpotongan. Dua sudut yang bertolak
belakang besarnya sama.

Pada gambar, pasangan sudut yang bertolak belakang dapat ditunjukkan bahwa ukurannya selalu sama besar.

LOK = MON

LOM = KON

Contoh soal:

LOK dan NOM bertolak belakang, jika LOK = 35⁰, besar NOM adalah ...

Jawab: NOM =

LOK

6/12
3/15/13
NOM = 35⁰

Hubungan Antar Sudut Jika Sepasang Garis Sejajar Dipotong oleh Sebuah Garis Lain
A. Hubungan dan Sifat Pasangan Sudut SehadapPasangan sudut sehadap sama mempunyai besar yang sama.

Pada gambar pasangan sudut sehadap adalah :


P1 dan Q1, P1 = Q1

P2 dan Q2, P2 = Q2

P3 dan Q3, P3 = Q3

P4 dan Q4, P4 = Q4

Contoh:

Perhatikan gambar!

Tentukanlah besar sudut x dan y !

Jawab:

Sudut x sehadap dengan sudut 110 , jadi besar sudut x = 110

Sudut y sehadap dengan sudut 70 , jadi besar sudut y = 70

B. Hubungan dan Sifat Pasangan Sudut Dalam Berseberangan

Pasangan sudut dalam berseberangan mempunyai besar yang sama.

Pasangan sudut dalam berseberangan adalah


P4 dan Q2, P4 = Q2

P3 dan
Q1, P3 = Q1

7/12
3/15/13

Contoh:

Perhatikan gambar!

Tentukanlah besar sudut x dan y !

Jawab:

Sudut x dengan sudut 125 adalah pasangan sudut dalam berseberangan, jadi besar sudut x = 125 Sudut y

dengan sudut 55 adalah pasangan sudut dalam berseberangan, jadi besar sudut y = 55

C. Hubungan dan Sifat Pasangan Sudut Luar Berseberangan

Pasangan sudut luar berseberangan mempunyai besar yang sama.

Pasangan sudut luar berseberangan adalah


P1 dan Q3, P1 = Q3

P2 dan
Q4, P2 = Q4

Contoh :

Perhatikan gambar!

Tentukanlah besar sudut x dan y !

Jawab :

Sudut x dengan sudut 100 adalah pasangan sudut luar berseberangan, jadi besar sudut x = 100 Sudut y

dengan sudut 80 adalah pasangan sudut luar berseberangan, jadi besar sudut y = 80

8/12
3/15/13

D. Hubungan dan Sifat Pasangan Sudut dalam Sepihak

Pasangan sudut dalam sepihak jumlah ukuran sudutnya 180 .

Pasangan sudut dalam sepihak adalah

P4 dan Q1, P4 + Q1 = 180

P3 dan Q2, P3 + Q2 = 180

Contoh :

Perhatikan gambar!

Tentukanlah besar sudut x dan y !

Jawab :

Sudut x dengan sudut 48 adalah pasangan sudut dalam sepihak, jadi besar sudut x = 180 - 48 = 132

Sudut y dengan sudut 132 adalah pasangan sudut dalam sepihak, jadi besar sudut y = 180 - 132 = 48

E. Hubungan dan Sifat Pasangan Sudut dalam SepihakPasangan sudut luar sepihak jumlah ukuran sudutnya 180 .

Pasangan sudut luar sepihak adalah

P1 dan Q4 , P1 + Q4 = 180

P2 dan Q3 , P2 + Q3 = 180

9/12
3/15/13
Contoh:

Perhatikan gambar!

Tentukanlah besar sudut x dan y !

Jawab:

Sudut x dengan sudut 61⁰ adalah pasangan sudut luar sepihak, jadi besar sudut x = 180⁰ - 61⁰ = 119⁰

Sudut y dengan sudut 119⁰ adalah pasangan sudut luar sepihak, jadi besar sudut y = 180⁰ - 119⁰ = 61⁰

Simulasi

Simulasi 1

Simulasi 2

10/12
3/15/13

Simulasi 3

11/12
3/15/13
Simulasi 4

12/12

Anda mungkin juga menyukai