Anda di halaman 1dari 16

SUDUT

Kelas VII Semester 2


Perhatikan gambar berikut.
Sudut terbentuk karena dua sinar garis
bertemu pada satu titik. Misalnya
pemanah, sudut terbentuk antara
tangan dengan badan pemanah. Untuk
gambar pemancing, garis bantu merah
sengaja ditambah untuk menunjukkan
lebih jelas sudut yang terbentuk antara
pancingan dengan bidang datar.
Terminologi garis dalam hal ini
merupakan sinar garis, karena memiliki
awal dan tidak memiliki titik ujung.
Perhatikan garis lurus yang dibentuk
antara alat backstaff dengan matahari.
Kedua garis lurus tersebut membentuk
sebuah sudut tertentu yang akan
menentukan ketinggian matahari.
Sedangkan yang terdapat pada kursi
dan meja billiard terdapat bentuk
sudut pada tempat duduk dengan
sandarannya dan pada arah bola.
SUDUT
 Ruas garis PA dan PB di sebut kaki sudut
 Titik pertemuan kaki-kaki sudut itu disebut
titik sudut
 Daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut,
yaitu daerah α disebut daerah sudut.
Untuk selanjutnya, daerah sudut α disebut
besar sudut APB.

Sudut dinotasikan Sudut terbentuk dari dua garis atau


dengan “ sinar garis yang bertemu/berpotongan.
BESAR SUDUT
Besar suatu sudut dinyatakan dengan “derajat”. Simbol “ ° ”
Besar Sudut ditulis dengan “

Contoh : Menentukan besar sudut yang dibentuk oleh jarum jam


Tentukan ukuran sudut yang dibentuk oleh jarum jam dan jarum
menit ketika menunjukkan pukul 02.00.

Perputaran selama 12 jam jarum jam berputar sebesar 360°,


akibatnya pergeseran tiap satu jam adalah = 30°.

Sehingga, besar sudutnya


2 x 30° = 60°
JENIS-JENIS SUDUT
1. Sudut lancip, besar sudutnya antara 0° dan 90°
2. Sudut tumpul, besar sudutnya antara 90° dan 180 °
3. Sudut siku – siku, besar sudutnya 90°
4. Sudut lurus, besar sudutnya 180 °
5. Sudut reflek, besar sudutnya antara 180 ° dan 360 °
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Berpelurus (Suplemen)
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus
(bersuplemen) adalah 180°. Sudut yang satu
merupakan pelurus dari sudut yang lain.

𝑥 °+ 𝑦 °=180 °
atau 𝑥 °=180 ° − 𝑦 °

𝑦 °=180° − 𝑥 °
Contoh:
Perhatikan gambar di samping.
Hitunglah nilai dan tentukan pelurus dari
sudut .
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Berpenyiku (Komplemen)
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku
(berkomplemen) adalah 90o. Sudut yang satu
merupakan penyiku dari sudut yang lain.

𝑥 ° + 𝑦 °=90 °
atau 𝑥 °=90 ° − 𝑦 °
𝑦 °=90 °− 𝑥 °
Contoh
Jika besar PQS :SQR = 4 : 11. Maka besar SQR adalah
….
Penyelesaian:
besar = 90°
PQS + mSQR = 90°
Maka,
- Jumlahkan angka pembandingnya
4 + 11 = 15

- Menentukan besar SQR


HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Bertolak Belakang
Jika dua garis berpotongan maka dua sudut
yang letaknya saling membelakangi titik
potongnya disebut dua sudut yang bertolak
belakang. Dua sudut yang saling bertolak
belakang adalah sama besar.

m
Contoh:
Perhatikan gambar di samping. Diketahui
besar Tentukan besar

a. SOR
b. POQ
HUBUNGAN SUDUT-SUDUT PADA DUA
GARIS SEJAJAR
Dua garis berwarna hijau merupakan
dua segmen garis sejajar, gairs k dan
garis l, dipotong oleh garis m.
sehingga membentuk delapan sudut
Contoh

Perhatikan gambar di atas.


a. Sebutkan pasangan sudut-sudut
dalam berseberangan.
b. Jika Tentukan besar:
i. A2
ii. A3
iii. B4
Tugas !!
Kerjakan soal latihan 3 A (Pilihan
Ganda) hal.53-54.
dengan langkah-langkahnya.
Upload di Elearning

Anda mungkin juga menyukai