Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH GEOMETRI

LINGKARAN

DISUSUN OLEH :

1. EWANG LESTARI (E1R019049)


2. FADHILA MAHARANI (E1R019050)
3. FAKHRIAN NUR ANISA (E1R019051)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS MATARAM

2020/2021
LINGKARAN

A. Definisi

Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis lengkung yang mempunyai jarak yang
sama terhadap pusat lingkaran. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu
membentuk daerah lingkaran (luas lingkaran).

B. Unsur Unsur Lingkaran

 Titik Pusat Lingkaran

Ini adalah titik yang ada di tengah-tengah lingkaran sebagai pusatnya.

 Jari-Jari Lingkaran

Ini adalah sebuah garis yang menghubungkan antar titik pusat dengan titik lengkung pada
keliling lingkaran.

 Diameter Lingkaran
Sebuah garis panjang lurus yang menghubungkan antara dua titik pada keliling lingkaran
yang melewati titik pusat lingkaran.

 Tali Busur Lingkaran

Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingakaran, tapi tidak melalui
titik pusat lingkaran. Ini berbeda dengan diamater yang garisnya melalui titik pusat.

 Juring lingkaran

Luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua garis jari-jari dan dibatasi oleh
sebuah busur lingkaran yang letaknya diapit oleh dua buah jari-jari tersebut.

 Tembereng Lingkaran

Luas daerah yang berada di dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran dan tali
busur lingkaran.
 Apotema Lingkaran

Jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. Garis apotema umumnya
berada tegak lurus dengan tali busur.

 Busur Lingkaran

Garis lengkung yang merupakan bagian dari keliling lingkaran. Busur pada lingkaran
dibagi menjadi dua, yakni busur besar dan busur kecil.

 Sudut Pusat Lingkaran

Sebuah sudut yang terbentuk dari perpotongan antara dua buah jari-jari yang ada di titik
pusat lingkaran.

 Sudut Keliling Lingkaran


Sebuah sudut yang terbentuk karena pertemuan antara dua tali busur dengan satu titik
pada keliling lingkaran.

C. Penurunan Rumus Keliling dan Luas

1. Penurunan Rumus Keliling

Keliling lingkaran meliputi panjang bagian tepi lingkaran yang berupa lengkungan
penuh. Ilustrasinya seperti ini, jika sebuah tali dibentuk bulatan penuh sehingga
bentuknya adalah lingkaran. Kemudian tali tersebut diurai kembali, diluruskan kembali,
panjang tali inilah yang menjadi keliling lingkaran.
2. Penurunan Rumus Luas
Pendekatan Geometris
Untuk membuktikan rumus luas lingkaran coba teman teman perhatikan ilustrasi berikut

Jika kita perhtikan dari ilustrasi di atas maka semakin banyak sisi dari sebuah segi beraturan
maka bentuknya akan semakin mendekati lingkaran. Sekarang jika kita terus menambah
jumlah sisi dari segi banyak beraturan maka area kosong akan semakin mengecil (warna
merah) dan semakin mendekati bentuk lingkaran. Selanjutnya perhatikan cara berpikir
berikut

1 1
Dari segi 8 beraturan di atas, Luas dari daerah segitiga AOB adalah x alas x tinggi = x
2 2
panjang sisi x jari-jari.
Karena dari segi 8 tersebut ada 8 buah segitiga serupa jadi luas segi 8 total adalah =
1
r x 8s Perhatikan bahwa 8s itu mewakili panjang sisi dari segi delapan tersebut.
2

Kembali ke atas, tadi sudah disebutkan bahwa semakin banyak sisi dari segi-n
beraturan maka bentuknya akan semakin mendekati lingkaran. Jadi panjang sisi segi-n
beraturan akan mendektai panjang sisi lingkaran (keliling lingkaran). Jadi kita bisa
menggatikan 8s dengan 2 Π r
1
Luas Segi 8 = r x 8s
2 1
Luas Lingkaran = r x 2 Π r
2
Luas Lingkaran = Π r2
Itulah pembuktian sederhana dari rumus luas lingkaran.

D. Lingkaran Dalam dan Luar Segitiga

1. Lingkaran Dalam Segitiga


Lingkaran dalam segitiga adalah lingkaran yang berada di dalam segitiga dimana
semua sisi segitiga bersentuhan dengan tepi lingkaran. Titik pusat dari lingkaran
dalam segitiga adalah titik potong dari garis bagi ketiga titik suatu segitiga.
 Melukis Lingkaran Dalam Segitiga

Perhatikan gambar berikut ini

Lingkaran O adalah lingkaran dalam dari segitiga ABC. Sekarang perhatikan


bahwa EO = DO dan OA = OA, sehingga segitiga AEO dan segitiga ADO merupakan
segitiga-segitiga yang kongruen. Sehingga sudut-sudut yang bersesuaian, yaitu
sudut OAE dan sudut OAD sama besar. Oleh karena itu, garis AO merupakan garis bagi
sudut DAE.

Berikut ini langkah-langkah dalam melukis lingkaran dalam segitiga :


1. Lukislah garis bagi dari dua sudut dalam segitiga. Titik perpotongan garis-garis
bagi tersebut merupakan titik pusat dari lingkaran dalam segitiga tersebut.
2. Dari titik pusat tersebut, buatlah garis yang tegak lurus dengan salah satu sisi
segitiga.
3. Dan selanjutnya, lukislah lingkaran yang berpusat di titik yang diperoleh pada
langkah 1 dan melalui titik perpotongan antara garis yang diperoleh pada poin 2
dan sisi segitiga yang tegak lurus dengan garis tersebut.
 Menentukan Rumus Jari-jari Lingkaran Dalam Segitiga
Diberikan suatu segitiga yang panjang ketiga sisinya adalah a, b, dan c.
Untuk menentukan jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut, perhatikan gambar
berikut.

Luas dari segitiga paling kanan dapat ditentukan dengan dua cara.

i. Cara pertama dengan menggunakan rumus :


L = √[s(s – a)(s – b)(s – c)] dengan s adalah setengah keliling segitiga
atau s = (a + b + c)/2. 

ii. Cara kedua adalah dengan menjumlahkan daerah warna orange, hijau, dan
biru.
Luas daerah warna orange adalah (a × r)/2,
Luas daerah warna hijau adalah (b × r)/2, sedangkan
Luas daerah warna biru adalah (c × r)/2.
Sehingga,
Sehingga, untuk sembarang segitiga yang memiliki panjang sisi a, b,
dan c, serta s adalah setengah dari kelilingnya, maka jari-jari lingkaran dalamnya
dapat ditentukan sebagai berikut.

L
atau, r= S

Untuk segitiga beraturan yang diketahui alat dan tingginya, luas di cari
dengan rumus L = (a x t)/2 sehingga jari-jari lingkaran dalam segitiga dapat
menggunakan rumus :

L (a x t)/2
r= S = s

 Contoh Soal Lingkaran Dalam Segitiga


1. Perhatikan gambar di bawah ini!
OD adalah jari-jari lingkaran dalam segitiga ABC. Jika AB = 13 cm, BC = 9
cm, dan AC = 6 cm, hitunglah luas segitiga ABC !
Penyelesaian :
misalkan:
BC = a = 9
AC = b = 6
AB = c = 13
s = ½ keliling ΔABC
s = ½ (a + b + c)
s = ½ (9 + 6 + 13)
s = 14 cm
Luas ΔABC = √(s(s-a)(s-b)(s-c))
Luas ΔABC = √(14(14-9)(14-6)(14-13))
Luas ΔABC = √(14(5)(8)(1))
Luas ΔABC = √560
Luas ΔABC = 23,66 cm2
Jadi Luas segitiga ABC adalah 23,66 cm2
2. Lingkaran Luar Segitiga

Lingkaran luar segitiga adalah lingkaran yang melalui semua titik sudut
segitiga. Titik pusat dari lingkaran luar segitiga adalah perpotongan garis-garis sumbu
segitiga.

 Melukis Lingkaran Luar Segitiga

Berikut ini langkah-langkah dalam melukis lingkaran luar segitiga :


i. Lukislah garis sumbu dari salah satu sisi segitiga. Garis sumbu merupakan garis
yang tegak lurus dan membagi sisi segitiga menjadi dua bagian yang sama
panjang.
ii. Lukis garis sumbu pada sisi lain segitiga. Garis sumbu kedua ini akan memotong
garis sumbu yang dihasilkan pada langkah 1.
iii. Titik potong kedua garis sumbu merupakan titik pusat dari lingkaran luar segitiga.
Aturlah jangka sedemikian sehingga pusatnya ada di titik pusat lingkaran luar dan
bagian lainnya pada salah satu titik sudut segitiga. Kemudian dengan pengaturan
seperti itu buatlah lingkaran penuh.
 Menentukan Jari-jari Lingkaran Luar Segitiga
Untuk menentukan jari-jari lingkaran luar segitiga, kita harus mengetahui
panjang dari semua sisi segitiga tersebut. Misalkan a, b, dan c adalah panjang sisi-
sisi segitiga ABC, dan t adalah tinggi dari segitiga tersebut.

Pertama, lukislah ruas garis yang melalui salah satu titik sudut segitiga dan titik
pusat lingkaran. Misalkan ruas garis tersebut adalah ruas garis BD. Selanjutnya dari ujung
ruas garis tersebut yang bukan titik sudut segitiga, yaitu titik B, tariklah ruas garis ke titik
sudut segitiga yang lain. Misalkan kita tarik ruas garis dari titik B ke titik sudut A,
sehingga terbentuk ruas garis AD.

Sudut-sudut ADB dan ACB merupakan sudut keliling yang menghadap busur yang


sama, sehingga kedua sudut tersebut kongruen. Sedangkan sudut BAD menghadap
diameter, sehingga sudut tersebut memiliki besar 90° atau merupakan sudut siku-siku.
Dengan menggunakan prinsip sudut, sudut (sd, sd), kita dapat memperoleh bahwa
segitiga BAD sebangun dengan segitiga BEC. Sehingga dengan menggunakan aturan
kesebangunan,

Perhatikan bahwa luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan menggunakan


rumus L = (b ∙ t)/2. Atau dengan kata lain, t = 2L/b. Sehingga,

Apabila segitiga diketahui panjang ketiga sisinya, maka kita dapat menentukan
luas segitiga tersebut dengan rumus, L = √[s ∙ (s – a)(s – b)(s – c)], dengan s adalah
setengah dari keliling segitiga, s = (a + b + c)/2. Sehingga,
Untuk segitiga beraturan yang diketahu alas dan tingginya, luas di cari dengan
rumus L = (a x t)/2 sehingga jari-jari lingkaran dalam segitiga dapat menggunakan
rumus:

a. b . c
a . b .c
R= 4L = 4(
ax t
)
2

 Contoh Soal Lingkaran Luar Segitiga


1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 6 cm, 17, dan 19 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga dan luas daerah yang diarsir.

Penyelesaian :

Misalkan

a=6

b = 17

c = 19

s = ½ keliling segitiga

s = ½ (a + b + c)

s = ½ (6 + 17 + 19)
s = 21 cm

LΔ = √(s(s-a)(s-b)(s-c))

LΔ = √(21(21-6)(21-17)(21-19))

LΔ = √(21(15)(4)(2))

LΔ = √2520

LΔ = 50,20 cm2

r = (a × b × c)/ (4 × LΔ)

r = (6 × 17 × 19)/ (4 × 50,2)

r = 1938/200,8

r = 9,65 cm

Untuk mencari luas lingkaran gunakan rumus luas lingkaran yaitu:

LΘ = πr2

LΘ = 3,14 x (9,65 cm)2

LΘ = 292,40 cm2

Untuk mencari luas mencari luas yang diarsir yaitu:

L = LΘ – LΔ

L = 292,40 cm2 - 50,20 cm2

L = 242,20 cm2  

Jadi, jari-jari lingkaran adalah 9,65 cm dan luas daerah yang diarsir adalah
242,20  cm2  

Anda mungkin juga menyukai