LINGKARAN
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MATARAM
2020/2021
LINGKARAN
A. Definisi
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis lengkung yang mempunyai jarak yang
sama terhadap pusat lingkaran. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu
membentuk daerah lingkaran (luas lingkaran).
Jari-Jari Lingkaran
Ini adalah sebuah garis yang menghubungkan antar titik pusat dengan titik lengkung pada
keliling lingkaran.
Diameter Lingkaran
Sebuah garis panjang lurus yang menghubungkan antara dua titik pada keliling lingkaran
yang melewati titik pusat lingkaran.
Garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingakaran, tapi tidak melalui
titik pusat lingkaran. Ini berbeda dengan diamater yang garisnya melalui titik pusat.
Juring lingkaran
Luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua garis jari-jari dan dibatasi oleh
sebuah busur lingkaran yang letaknya diapit oleh dua buah jari-jari tersebut.
Tembereng Lingkaran
Luas daerah yang berada di dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran dan tali
busur lingkaran.
Apotema Lingkaran
Jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. Garis apotema umumnya
berada tegak lurus dengan tali busur.
Busur Lingkaran
Garis lengkung yang merupakan bagian dari keliling lingkaran. Busur pada lingkaran
dibagi menjadi dua, yakni busur besar dan busur kecil.
Sebuah sudut yang terbentuk dari perpotongan antara dua buah jari-jari yang ada di titik
pusat lingkaran.
Keliling lingkaran meliputi panjang bagian tepi lingkaran yang berupa lengkungan
penuh. Ilustrasinya seperti ini, jika sebuah tali dibentuk bulatan penuh sehingga
bentuknya adalah lingkaran. Kemudian tali tersebut diurai kembali, diluruskan kembali,
panjang tali inilah yang menjadi keliling lingkaran.
2. Penurunan Rumus Luas
Pendekatan Geometris
Untuk membuktikan rumus luas lingkaran coba teman teman perhatikan ilustrasi berikut
Jika kita perhtikan dari ilustrasi di atas maka semakin banyak sisi dari sebuah segi beraturan
maka bentuknya akan semakin mendekati lingkaran. Sekarang jika kita terus menambah
jumlah sisi dari segi banyak beraturan maka area kosong akan semakin mengecil (warna
merah) dan semakin mendekati bentuk lingkaran. Selanjutnya perhatikan cara berpikir
berikut
1 1
Dari segi 8 beraturan di atas, Luas dari daerah segitiga AOB adalah x alas x tinggi = x
2 2
panjang sisi x jari-jari.
Karena dari segi 8 tersebut ada 8 buah segitiga serupa jadi luas segi 8 total adalah =
1
r x 8s Perhatikan bahwa 8s itu mewakili panjang sisi dari segi delapan tersebut.
2
Kembali ke atas, tadi sudah disebutkan bahwa semakin banyak sisi dari segi-n
beraturan maka bentuknya akan semakin mendekati lingkaran. Jadi panjang sisi segi-n
beraturan akan mendektai panjang sisi lingkaran (keliling lingkaran). Jadi kita bisa
menggatikan 8s dengan 2 Π r
1
Luas Segi 8 = r x 8s
2 1
Luas Lingkaran = r x 2 Π r
2
Luas Lingkaran = Π r2
Itulah pembuktian sederhana dari rumus luas lingkaran.
Luas dari segitiga paling kanan dapat ditentukan dengan dua cara.
ii. Cara kedua adalah dengan menjumlahkan daerah warna orange, hijau, dan
biru.
Luas daerah warna orange adalah (a × r)/2,
Luas daerah warna hijau adalah (b × r)/2, sedangkan
Luas daerah warna biru adalah (c × r)/2.
Sehingga,
Sehingga, untuk sembarang segitiga yang memiliki panjang sisi a, b,
dan c, serta s adalah setengah dari kelilingnya, maka jari-jari lingkaran dalamnya
dapat ditentukan sebagai berikut.
L
atau, r= S
Untuk segitiga beraturan yang diketahui alat dan tingginya, luas di cari
dengan rumus L = (a x t)/2 sehingga jari-jari lingkaran dalam segitiga dapat
menggunakan rumus :
L (a x t)/2
r= S = s
Lingkaran luar segitiga adalah lingkaran yang melalui semua titik sudut
segitiga. Titik pusat dari lingkaran luar segitiga adalah perpotongan garis-garis sumbu
segitiga.
Pertama, lukislah ruas garis yang melalui salah satu titik sudut segitiga dan titik
pusat lingkaran. Misalkan ruas garis tersebut adalah ruas garis BD. Selanjutnya dari ujung
ruas garis tersebut yang bukan titik sudut segitiga, yaitu titik B, tariklah ruas garis ke titik
sudut segitiga yang lain. Misalkan kita tarik ruas garis dari titik B ke titik sudut A,
sehingga terbentuk ruas garis AD.
Apabila segitiga diketahui panjang ketiga sisinya, maka kita dapat menentukan
luas segitiga tersebut dengan rumus, L = √[s ∙ (s – a)(s – b)(s – c)], dengan s adalah
setengah dari keliling segitiga, s = (a + b + c)/2. Sehingga,
Untuk segitiga beraturan yang diketahu alas dan tingginya, luas di cari dengan
rumus L = (a x t)/2 sehingga jari-jari lingkaran dalam segitiga dapat menggunakan
rumus:
a. b . c
a . b .c
R= 4L = 4(
ax t
)
2
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga adalah 6 cm, 17, dan 19 cm.
Hitunglah jari-jari lingkaran luar segitiga dan luas daerah yang diarsir.
Penyelesaian :
Misalkan
a=6
b = 17
c = 19
s = ½ keliling segitiga
s = ½ (a + b + c)
s = ½ (6 + 17 + 19)
s = 21 cm
LΔ = √(s(s-a)(s-b)(s-c))
LΔ = √(21(21-6)(21-17)(21-19))
LΔ = √(21(15)(4)(2))
LΔ = √2520
LΔ = 50,20 cm2
r = (a × b × c)/ (4 × LΔ)
r = (6 × 17 × 19)/ (4 × 50,2)
r = 1938/200,8
r = 9,65 cm
LΘ = πr2
L = LΘ – LΔ
L = 292,40 cm2 - 50,20 cm2
L = 242,20 cm2
Jadi, jari-jari lingkaran adalah 9,65 cm dan luas daerah yang diarsir adalah
242,20 cm2