Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hampir semua orang dapat menemukan benda-benda yang berbentuk lingkaran dalam
kehidupan sehari-hariya. Mulai dari jam dinding, uang koin, dan roda kendaraan. Anak-anak
kecil sampai oran tua pn dengan mudah dapat mengenal bentuk-bentuk lingkaran tersebut.

Semua lingkaran mempunyai bentuk yang sama satu dengan yang lainnya. Mereka sama-
sama mempunyai lingkungan tertutup yang saling terhubung dan bentuk yang teratur. Yang
membedaakan antara lingkungan satu dengan lingkaran lainnya adalah besar kecilnya
lingkaran tersebut. Dalam matematika, lngkaran dapat didefinisikan sebagai lengkungan
tertutup yang semua titik-titik pada lengkungan itu berjarak sama terhadap satu titik tertentu
dalam lengkungan itu. Titik tertentu dalam lengkungan tersebut titik pusat lingaran,
sedangkan jarak yang sama tersebut merupakan jari-jari lingkaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian lingkaran ?
2. Apa saja unsur-unsur pada lingkaran ?
3. Apa saja bagian-bagian lingkaran ?
4. Bagaimna mendapatkan rumus pada lingkaran ?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui pengertian lingkaran
2. Agar dapat lebih mengetahui unsur-unsur pada lingkaran
3. Agar dapat mengetahui bagian-bagian lingkaran
4. Agar dapat mengetahui mendapatkan rumus pada lingkaran

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKARAN

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu.
Titik tertentu dinamakan pusat dan jarak tertentu di namakan jari-jari lingkaran tersebut

B. UNSUR-UNSUR LINGKARAN
1. Pusat lingkaran adalah titik tertentu dalam lingkaran.
2. Jari jari lingkaran adalah jarak titik-titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran dan
dinotasikan dengan r.
3. Diameter atau garis tengah lingkaran adalah tali busur yang melalui titik pusat
lingkaran dan dinotasikan dengan d. Diameter samadengan 2 kali jari-jari ( d = 2.r )
4. Tali busur adalah garis di dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada
lingkaran.
5. Busur lingkaran adalah lengkungan lingkaran yang terletak di antara dua titik pada
lingkaran dan dinotasikan dengan
6. Apotema adalah pegal garis dari titik pusat lingkaran yang tegak lurus tali busur atau
jarak tali busur dengan titik pusat lingkaran.
7. Juring lingkaran adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan
busuryang diapit oleh kedua jari-tersebut.
8. Tembereng adalah daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan
busur kecil linkaran.
C. SIFAT-SIFAT LINGKARAN
Sifat-sifat lingkaran adalah sebagai berikut:

Jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran dinamakan jari-jari (r).

Lingkaran mempunyai jari-jari (r), yang panjangnya setengah dari diameter (d).

Lingkaran mempunyai sebuah titik pusat.


r = d atau d = 2r
Terdiri dari hanya satu sisi.
Simetri putar dan simetri lipatnya tak terhingga.
Besar sudutnya 360 derajat

D. BAGIAN BAGIAN LINGKARAN

Titik disebut titik pusat

dinamakan jari jari, biasanya dinotasikan dengan yang


kepanjangannya adalah dan artinya jarak.

merupakan diameter yang juga sering dinotasikan menggunakan .

adalah busur lingkaran, biasanya ada yang


menggunakan notasi seperti ini untuk busur .

TEMBERENG DAN JURING


C

Wilayah yang berwarna merah adalah tembereng.

Warna biru merupakan juring.

Garis merupakann tali busur.

Nah, jika saya tarik garis lurus dan tegak lurus dari titik ke garis , garis tersebut
dinamakan apotema.
Gambar yang bewarna merah adalah cakram (C)SELANJUTNYA UNTUK ISTILAH
SUDUT PADA LINGKARAN :

Nama sudut -sudut pada lingkaran

dinamakan sudut pusat lingkaran . (kenapa kog dinamakan lingkaran ?,


karena titik pusatnya namanya )

dan untuk dinamakan sudut keliling.

E. RUMUS PADA LINGKARAN

a. Rumus Yag Kita Kenal

(Pi)
Nilai pi adalah suatu besaran yang merupakan sifat khusus dari lingkaran, yaitu
perbandingan dari keliling K dengan diameternya D:

Luas lingkaran dengan adalah jari jari lingkaran

Keliling lingkaran , dimana adalah diameter lingkaran

Ingat : atau
b. Penurunan Rumus

1. Pembuktian Rumus Luas Daerah Lingkaran dengan Menurunkan dari Rumus


Luas Daerah Persegi panjang
Untuk membentuk persegi panjang, Lingkaran dipotong-potong menjadi 6 atau 8 atau 10
juring. semakin banyak juring maka akan semakin membentuk persegi panjang yang lebih
mendekati dengan syarat jumlahnya genap dan jangan lupa salah satu juring dibagi dua
sama menurut jari-jari. kemudian disusun secara zigzag ke samping dengan menempelkan
sisi jari-jari dari masing-masing juring sehingga mendekati bentuk persegi panjang seperti
terlihat pada gambar di bawah :

Perhatikan gambar tersebut, kita dapat melihat bahwa susunan 8 potong juring lingkaran
tersebut mendekati bentuk persegi panjang. Sekarang, anggap bangun datar yang telah kita
bentuk tadi adalah persegi panjang dengan panjang = keliling lingkaran dan lebar = r . dari
data tersebut kita dapat membuktikan luas lingkaran dengan uraian sebagai berikut :
2. Pembuktian Rumus Luas Daerah Lingkaran dengan Menurunkan dari Rumus
Luas Daerah Segitiga
Untuk membentuk segitiga, Lingkaran dipotong-potong menjadi 4 atau 9 atau 16 juring.
semakin banyak juring maka akan semakin membentuk segitiga sama kaki yang lebih
mendekati dengan syarat banyaknya juring merupakan bilangan kuadrat . Kemudian juring-
juring tersebut disusun menjadi mendekati bentuk segitiga sama kaki seperti pada gambar
dibawah ini:

Pada gambar diatas, 16 juring lingkaran di bentuk menjadi segitga sama kaki dengan
panjang alas = keliling lingkaran dan tinggi = 4r. selanjutnya kita akan membuktikan luas
lingkaran melalui pendekatan segitiga sama kaki dengan uraian sebagai berikut :
3. Pembuktian Rumus Luas Daerah Lingkaran dengan Menurunkan dari Rumus
Luas Daerah Belah Ketupat

Untuk membentuk Belah ketupat, Lingkaran dipotong-potong menjadi 2 atau 8 atau 18


juring dan seterusnya. semakin banyak juring maka akan semakin membentuk belah ketupat
yang lebih mendekati dengan syarat banyaknya juring merupakan dua kali bilangan kuadrat .
Kemudian juring-juring tersebut disusun menjadi mendekati bentuk Belah ketupat seperti
pada gambar dibawah ini:

Pada gambar diatas, 16 juring lingkaran di bentuk menjadi Belah ketupat dengan panjang
diagonal 1 = keliling lingkaran dan panjang diagonal 2 = 4r. selanjutnya kita akan
membuktikan luas lingkaran melalui pendekatan Belah ketupat dengan uraian sebagai berikut
:

jika ingin mendownload artikel ini silahkan klik link dibawah ini
pembuktian luas lingkaran dengan pendekatan luas kebangun datar lainnya
4. Pembuktian Rumus Luas Daerah Lingkaran dengan Menurunkan dari Rumus
Luas Daerah Jajar Genjang
Untuk membentuk jajar genjang, Lingkaran dipotong-potong menjadi 6 atau 8 atau 10
juring. semakin banyak juring maka akan semakin membentuk jajar genjang yang lebih
mendekati dengan syarat jumlahnya genap. Hampir sama dengan pada saat membuktikan
luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang, namun perbedannya adalah jika pada
saat membentuk persegi panjang salah satu juring dibagi dua sama menurut jari-jari,
maka dalam membentuk jajar genjang langkah tersebut tidak perlu dilakukan. Kemudian
juring-juring tadi disusun secara zigzag ke samping dengan menempelkan sisi jari-jari
dari masing-masing juring sehingga mendekati bentuk jajar genjang seperti terlihat pada
gambar di bawah :

Pada gambar diatas, 16 juring lingkaran di bentuk menjadi jajar genjang dengan panjang
alas = keliling lingkaran dan tinggi = r. selanjutnya kita akan membuktikan luas lingkaran
melalui pendekatan jajar genjang dengan uraian sebagai berikut :
5. Pembuktian Rumus Luas Daerah Lingkaran dengan Menurunkan dari Rumus
Luas Daerah Trapesium
Untuk membentuk trapesium, Lingkaran dipotong-potong menjadi 3 atau 5 atau 7 juring
dan seterusnya. semakin banyak juring maka akan semakin membentuk trapesium yang lebih
mendekati dengan syarat banyaknya juring merupakan bilangan ganjil yang lebih dari 1
(2n+1). (Banyak juring adalah bilangan ganjil (2n+1) tersebut merupakan syarat untuk
membentuk trapesium 1 tingkat, jika ingin membentuk trapesium 2 tingkat maka rumus
menjadi 4(2n+1) dan untuk trapesium 3 tingkat maka rumus menjadi 3(2n+3)). Kemudian
juring-juring tersebut disusun menjadi mendekati bentuk trapesium seperti pada gambar
dibawah ini:

Pada gambar diatas, 8 juring lingkaran di bentuk menjadi trapesium 2 tingkat dengan
panjang sisi atas = 1/8 keliling lingkaran dan panjang sisi bawah= 3/8 keliling lingkaran
sedangkan tinggi = 2r. selanjutnya kita akan membuktikan luas lingkaran melalui pendekatan
trapesium sama kaki dengan uraian sebagai berikut :
F. CONTOH SOAL
1. Diketahui panjang diameter lingkaran adalah lima kali lebih panjang dari
panjang diameter lingkaran , tentukan perbandingan luas kedua
lingkaran tersebut!

Solusi :

1. Misalkan adalah diameter lingkaran dan adalah diameter lingkaran . Jadi, dapat
dituliskan sebagai berikut ini :

Diketahui :

jika kedua sisi saya bagi dengan , sehingga diperoleh , (ingat setiap
angka maupun variabel dapat dituliskan sebagai bentuk per , ex : ) jadi dapat dituliskan
dengan . Nah, saya mendapatkan bentuk perbandingan dari diameter kedua
lingkaran, nah, dari sini dapat difahami kan bagaimana membentuk perbandingan dua
lingkaran (tapi ini masih diameternya).

Ditanya :

Perbandingan luas lingkaran !

Jawab :

Dapat langsung dibentuk menjadi :

Perhitungan di atas ini saling membagi, sehingga .

Perhatikan bahwa pembagian dari dua pecahan cara mengerjakannya dengan mengalikan
penyebut yang sudah dibalik, berikut ini caranya :
sehingga diperolehLuas lingkaran : Luas lingkaran .

JURING

Luas Juring, jika diketahui sudut pembentuk juring adalah (lihat gambar tepat

di atas), maka luas juring dirumuskan atau

Panjang busur dirumuskan dengan

Selanjutnya, berikut ini hubungan antara panjang busur dan luas juring.

Aturan di atas ini sangat penting loh, jadi tolong diingat baik baik ya. ^_^
LUAS TEMBERENG

Nah, sekarang perhatikan tembereng yang diarsir warna kuning di atas tepat ini, untuk
mencari luas tembereng tersebut, kita memerlukan luas segitiga (warna merah) dan luas
juring , sehingga rumus mencari luas tembereng adalah :

Luas Juring Luas Segitiga =

Ingat, segitiga yang membentuk selalu sama kaki.

Review lagi :

Bagian-bagian lingkaran (sudah), yaitu jari jari, diameter, busur, tali


busur, titik pusat, juring, tembereng, sudut pusat, sudut keliling.

Rumus luas lingkaran (sudah)

Rumus keliling lingkaran (sudah)

Rumus luas juring (sudah)


Rumus luas tembereng (sudah)

Pembahasan sudut pusat (SP) dan sudut keliling (SK),ini belum. mari kita
lanjutkan.

Soal No. 1
Suatu lingkaran memiliki persamaan:
x2 + y2 = 144

Tentukan panjang diameter lingkaran tersebut!

Pembahasan
Lingkaran pusat di (0, 0) di atas memiliki jari-jari:
r = 144
= 12 cm.

Diameter lingkaran:
D=2r
= 24 cm.

Soal No. 2
Diberikan sebuah lingkaran seperti gambar berikut!

Tentukan:
a) koordinat titik pusat lingkaran
b) jari-jari lingkaran
c) persamaan lingkaran
Pembahasan
a) koordinat titik pusat lingkaran
pusat lingkaran terletak pada x = 5 dengan y = 6 sehingga koordinatnya adalah (5, 6)

b) jari-jari lingkaran
sesuai gambar diatas, jari-jari lingkaran adalah 5 2 = 3

c) persamaan lingkaran
lingkaran dengan titik pusat di (a, b) dengan jari-jari r akan memiliki persamaan berikut:
(x a)2 + (y b)2 = r2

dimana a = 5, dan b = 6
sehingga
(x 5)2 + (y 6)2 = 32
(x 5)2 + (y 6)2 = 9

Soal No. 3
Persamaan suatu lingkaran adalah x2 + y2 8x + 4y 5 = 0
Tentukan:
a) titik pusat lingkaran
b) jari-jari lingkaran

Pembahasan
Suatu lingkaran x2 + y2 + Ax + By + C = 0
akan memiliki titik pusat (1/2A, 1/2 B) dan jari-jari r = [1/4 A2 + 1/4 B2 C] .

Dari persamaan lingkaran diatas nilai :


A = 8, B = 4 dan C = 5

a) titik pusat (1/2[8], 1/2 [4]) = (4, 2)


b) jari-jari lingkaran r = [1/4 (8)2 + 1/4 (4)2 (5)] = 25 = 5
Soal No. 4
Jari-jari dan pusat lingkaran yang memiliki persamaan x2 + y2 + 4x 6y 12 = 0 adalah...
A. 5 dan (2, 3)
B. 5 dan (2, 3)
C. 6 dan (3, 2)
D. 6 dan (3, 2)
E. 7 dan (4, 3)

Pembahasan
x2 + y2 + 4x 6y 12 = 0

A=4
B = 6
C = 12

Pusat:
Jari-jari:

Sehingga jari-jari dan pusatnya adalah 5 dan (2, 3).

Soal No. 5
Lingkaran dengan persamaan 2x2 + 2y2 1/2 ax + 4y 12 = 0 melalui titik (1, 1). Diameter
lingkaran tersebut adalah....
A. 2
B. 3
C. 4
D. 6
E. 8

Pembahasan
Masukkan titik (1, 1) ke persamaan lingkaran untuk mendapatkan nilai a terlebih dahulu:
Jadi persamaan lingkarannya sebenarnya adalah

Jari-jarinya:

Diameternya adalah 2 4 = 8
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Lingkara adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu.
Titik tertentu dinamakan pusat dan jarak tertentu di namakan jari-jari lingkaran tersebut.
Unusur-unsur pada lingkaran yaitu, titik pusat lingkaran, jari-jari, busur, tali busur,
tembereng, juring, dan apotema. Contoh benda kongkrit lingkaran yaitu jam dinding, uang
koin, dan roda kendaraan.

Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkungan (kurva tertutup sederhana)` keliling
suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotpng lingkaran di suatu titik, kemudian
meluruskan lengkungan lingkaran itu lalu kita ukur panjang garis lingkaran dengan mistar.

Rumus keliling lingkaran adalah K = 2 r

Luas lingkaran adalah area yang terdapat di dalam suatu lingkaran. Untuk membentuk
rumus luas daerah lingkaran dapat dicari dngan memotong daerah lingkaran membentuk
2
juring-juring. Rumus lingkaran adalah L = r

Sifat-sifat lingkaran yaitu Jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran dinamakan jari-jari
(r).Lingkaran mempunyai jari-jari (r), yang panjangnya setengah dari diameter (d).Lingkaran
mempunyai sebuah titik pusat. r = d atau d = 2r. Terdiri dari hanya satu sisi.Simetri putar
dan simetri lipatnya tak terhingga. Besar sudutnya 360 derajat.

B. SARAN
Diharapkan bagi seorang pendidik dalam mengajarkan pendidikan matematika, dapat
memahami dan mengerti mengenai materi yang akan di ajarkan. Terutama pada materi
banguun datar mulai dari pengertiannya. Unsur-unsur, sifat-sifat dan rumusnya serta untuk
mempermudah pemahaman peserta didik maka dapat ditambahkan contoh banda konkritnya.
DAFTAR PUSTAKA
Teguh Purwatari, dkk. 2004. Hitunganku Matematika 5 Untuk Kelas 5. Jakarta: Bumi Aksara
Wahyudi, M.Pd. 2013. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar 2. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai