Contoh Soal
Suatu bentuk dua dimensi yang memiliki luas dan keliling disebut sebagai bangun datar.
Kertas dengan berbagai bentuk dikenal sebangai bangun datar karena memiliki bentuk, tetapi
tidak memiliki ruang.
Bangun datar terdiri atas berbagai bentuk, yakni lingkaran, persegi, segitiga, persegi panjang,
belah ketupat, dan lain sebagainya. Artikel kali ini akan fokus membahas mengenai bangun
datar lingkaran.
Pengertian Lingkaran
Apa yang dimaksud dengan lingkaran sebagai bangun datar? Bangun datar yang tersusun dari
kurva dan bukan garis lurus sehingga tidak termasuk poligon disebut lingkaran. Elips khusus
dimana dua titik fokus bertepatan dan eksentrisitasnya adalah 0 juga dapat didefinisikan
sebagai lingkaran.
Lingkaran menjadi salah satu bangun datar yang tidak memiliki siku-siku. Kamu kerap
menemui benda-benda dalam bentuk lingkaran di kehidupan sehari-hari, seperti piring, ban
mobil, alas cangkir, jam dinding, koin, dan masih banyak lagi.
Ciri-ciri lingkaran ialah memiliki diameter yang membaginya menjadi dua sisi seimbang dan
memiliki jumlah sudut sebesar 180 derajat. Selain itu, diameter konstan dan jari-jari yang
menghubungkan titik pusat dengan titik busur lingkaran juga menjadi ciri-ciri dari sebuah
lingkaran.
Lingkaran memiliki satu sisi dengan simetri lipat lingkaran yang tak terhingga sebagai salah
satu sifatnya. Kemudian sifat lingkaran juga memiliki simetri putar lingkaran yang tak
terhingga.
Dalam berbagai bidang, konsep mengenai lingkaran banyak diterapkan. Misalnya, konsep
luas lingkaran kerap digunakan untuk mengukur luas lahan maupun luas suatu objek
berbentuk lingkaran.
Kemudian dalam berbagai bidang, konsep keliling lingkaran juga banyak diterapkan.
Misalnya, konsep keliling lingkaran untuk pemecahan masalah mengenai jari-jari atau
diameter roda, panjang lintasan atau jarak yang ditempuh, dan penerapan lainnya.
Terdapat pada ilmu matematika, unsur-unsur lingkaran kerap kita temui dalam kehidupan
sehari-hari. Sangat mudah untuk mengenali atau membedakan lingkaran dengan bangun datar
lainnya. Bangun datar yang satu ini merupakan satu-satunya bangun datar yang tidak
memiliki titik sudut.
Dalam perhitungan dasar, lingkaran sebagai bangun dua dimensi hanya memiliki luas dan
keliling saja. Dalam ilmu matematika, Grameds perlu mengetahui unsur-unsur lingkaran
terlebih dahulu untuk mengetahui keliling hingga luas keseluruhan.
Titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, juring, tembereng, dan apotema merupakan
beberapa unsur dalam lingkaran yang perlu kamu ketahui. Himpunan semua titik dengan
jarak yang sama terhadap sebuah titik tertentu disebut lingkaran.
Dapat dikatakan himpunan titik-titik merupakan cara merumuskan lingkaran dalam ilmu
matematika. Dalam rumusan di atas, kata “titik tertentu” disebut pusat lingkaran.
Sementara kata “jarak yang sama” dapat disebut jari-jari. Dalam ilmu matematika, jari-jari
dapat diartikan sebagai ruas garis yang menghubungkan titik pusat dengan sebuah titik pada
lingkaran atau sebagai ukuran panjang.
Kemudian pengertian lingkaran secara umum adalah satu di antara sekian jenis bangun datar
dua dimensi. Lingkaran terbentuk dari kumpulan titik lengkungan dengan memiliki panjang
yang sama terhadap pusat lingkaran itu sendiri.
Lingkaran tergolong bangun datar yang cukup unik karena hanya memiliki satu sisi
melengkung yang saling bertemu tanpa sudut apa pun. Dapat dikatakan bahwa lingkaran
adalah salah satu bentuk geometri dan bangun datar. Kurva melengkung yang tertutup dengan
garis beraturan dapat dikatakan sebagai bentuk lingkaran.
Unsur-unsur Lingkaran
Setelah memahami pengertian lingkaran, kini saatnya Grameds mengetahui unsur-unsur
lingkaran yang dapat diaplikasikan untuk menghitung keliling dan luas sebuah lingkaran itu
sendiri. Simak penjalasan berikut ini.
Ilustrasi Unsur-unsur Lingkaran (sumber: akupintar.id)
Jarak titik pusat dengan semua titik pada bangun datar yang satu ini selalu sama. Titik pusat
kerap disimbolkan dengan penggunaan huruf kapital, seperti A, O, P, Q, dan lain sebagainya.
Panjang jari-jari pada sebuah lingkaran selalu sama karena jarak antara titik pusat dengan
semua titik pada lingkaran sama. Dalam rumus matematika, jari-jari kerap disimbolkan
dengan huruf r atau yang disebut radius. Karena panjangnya sama saja, jarak ini bisa
terbentang ke bawah, ke atas, ke kanan, maupun ke kiri.
3. Diameter (d)
Diameter adalah unsur lingkaran berikutnya yang akan dibahas. Panjang garis lurus yang
menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran dapat
diartikan sebagai diameter.
Dapat dikatakan bahwa nilai diameter lingkaran merupakan dua kali nilai jari-jari lingkaran.
Begitu pun sebaliknya, jari-jari lingkaran memiliki nilai setengah dari diameter. Dalam rumus
matematika, diameter kerap disimbolkan dengan huruf d.
4. Busur
Unsur lingkaran berikutnya ialah busur. Apa yang dimaksud dengan busur sebagai unsur
lingkaran? Bagian lingkaran yang berbentuk garis lengkung merupakan pengertian dari
busur.
Jenis busur dalam lingkaran terbagi menjadi dua, yakni busur besar dan busur kecil. Busur
yang panjangnya lebih dari setengah keliling lingkaran disebut sebagai busur besar.
Sementara busur yang panjangnya kurang dari setengah keliling lingkaran disebut busur
kecil. Garis lengkung, baik terbuka maupun tertutup dan saling berhimpit dengan lingkaran
disebut busur lingkaran.
5. Tali Busur
Unsur-unsur lingkaran yang selanjutnya ialah tali busur. Garis lurus yang menghubungkan
dua titik pada lingkaran disebut sebagai tali busur.
Garis lurus tersebut mengaitkan dua titik pada keliling lingkaran, tetapi tidak melewati titik
pusat lingkaran. Jika Grameds kesulitan membayangkannya, bayangkan saja sebuah tali
busur lingkaran sama seperti tali pada busur panah.
6. Juring
Daerah yang diapit oleh dua jari-jari dan busur lingkaran merupakan pengertian dari juring
sebagai unsur lingkaran. Juring pada lingkaran terdiri atas dua bagian, yakni juring besar dan
juring kecil.
Dimana daerah dalam lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur besar lingkaran disebut
juring besar. sementara daerah dalam lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur kecil disebut
sebagai juring kecil.
7. Tembereng
Daerah yang diapit oleh tali busur dan busur lingkaran dapat diartikan sebagai tembereng.
Kemudian tembereng terbagi menjadi dua, yakni tembereng besar dan tembereng kecil.
Daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur besar lingkaran disebut sebagai tembereng
besar. Sedangkan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur kecil lingkaran disebut
tembereng kecil.
8. Apotema
Apotema menjadi unsur lingkaran yang akan dibahas. Ruas garis tegak lurus yang
menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran diartikan sebagai apotema.
Kemudian apotema juga dapat diartikan sebagai jarak terpendek tali busur dengan titik pusat
lingkaran.
9. Sudut Pusat
Sudut pusat adalah unsur lingkaran selanjutnya yang akan dibahas. Sebuah sudut yang
terbentuk karena pertemuan antara dua tali busur dengan satu titik pada keliling lingkaran
disebut sebagai sudut pusat.
10. Sudut Keliling
Sudut keliling adalah unsur lingkaran selanjutnya yang akan dibahas. Sudut yang dibentuk
oleh perpotongan antara dua buah tali busur di suatu titik pada keliling lingkaran dapat
dikatakan sebagai sudut keliling.
Rumus Lingkaran
Setelah mengenali unsur-unsur dari lingkaran, kini saatnya Grameds mempelajari rumus
keliling dan rumus luas lingkaran. Grameds perlu mengetahui berbagai rumus lingkaran agar
bisa mendapatkan hasil yang tepat. Berikut beberapa rumus lingkaran yang wajib Grameds
ketahui sebagai pengetahuan dasar matematika.
Busur terpanjang pada suatu lingkaran dikenal sebagai keliling lingkaran. Tidaklah sulit
untuk menghitung keliling sebuah lingkaran.
Terdapat dua cara yang dapat Grameds gunakan untuk menghitung keliling lingkaran, yakni
jika diketahui diameter (d) atau jika diketahui jari-jari (r). Grameds sudah tahu kan bahwa
dua kali jari-jari lingkaran sama dengan diameter lingkaran?
Grameds perlu mempelajari rumus luas lingkaran dengan lebih mendalam agar tidak
terkecoh. Setelah membahas rumus dari keliling lingkaran, kini saatnya Grameds
mempelajari rumus dari luas suatu lingkaran.
Yuk, simak ulasan berikut ini untuk memahaminya. Kamu dapat menghitung luas lingkaran
dengan menggunakan jari-jari lingkaran.
Jika dalam sebuah soal yang diketahui adalah diameter, maka kamu perlu mengubah diameter
menjadi jari-jari. Bagaimana caranya? Caranya adalah bagi diameter dengan 2.
Contoh Soal
Contoh Soal Keliling Lingkaran
1. Sebuah lingkaran berjari-jari 10 cm, keliling dari lingkaran tersebut adalah …
2. Terdapat sebuah taman kota berbentuk lingkaran dengan diameter 10 meter. Tentukan
keliling lingkaran!
2. Jika luas lingkaran memiliki keliling sama dengan 94, 2 cm, yaitu …
3. Keliling lingkaran 32 cm, berapakah luas lingkaran tersebut?
4. Sebuah toko berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 10 meter. Tentukan luas toko
berbentuk lingkaran tersebut.
Nah, itulah penjelasan rumus lingkaran, mulai dari pengertian, unsur-unsur, hingga
contoh soalnya. Apakah Grameds sudah memahami penjelasan di atas? Semoga artikel ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu, ya Grameds.
Sifat-Sifat Lingkaran
Setiap bangun datar memiliki sifat yang berbeda antara yang satu
dengan lainnya. Berikut merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh
bangun datar lingkaran:
Memiliki satu sisi
Tidak memiliki titik sudut
Memiliki simetri lipat tak hingga
Memiliki simetri putar tak hingga
Memiliki jari-jari dan diameter tak terhingga
Rumus Lingkaran
A. Rumus Luas Lingkaran
L = π x r²
Keterangan:
L = luas lingkaran
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Contoh Soal
Sebuah lingkaran memiliki ukuran jari-jari 14 cm. Berapakah luas
lingkaran tersebut?
Penyelesaian:
L = π x r²
L = 22/7 x 14²
L = 22/7 x 196
L = 616 cm²
Jadi, luas lingkaran adalah 616 cm².
B. Rumus Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran merupakan panjang sisi lingkaran. Rumus untuk
menghitung keliling lingkaran adalah:
K=2xπxr
Keterangan:
K = keliling lingkaran
π = 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
Contoh Soal
Sebuah lingkaran memiliki ukuran jari-jari 28 cm. Berapakah keliling
lingkaran tersebut?
Penyelesaian:
K=2xπxr
K = 2 x 22/7 x 28
K = 2 x 88
K = 176 cm
Jadi, keliling lingkaran adalah 176 cm.
Demikianlah pembahasan mengenai sifat-sifat lingkaran dan
rumusnya. Silahkan share jika bermanfaat.