Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat kasih karunia-Nya kepada kami sehingga makalah yang
berjudul “Penyelesaian Persamaan Linear” dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada bidang studi Pendidikan
Matematika mata kuliah Aljabar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Penyelesaian Persamaan Linear bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik
dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, tak ada hasil tanpa usaha. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diterima untuk perbaika
pembuatan makalah selanjunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. Apa yang dimaksud dengan sistem persamaan linear?....................................4
B. Metode Penyelesaian Persamaan Linear..........................................................9
C. Apa yang dimaksud dengan Persamaan Kuadrat?.........................................17
D. Metode Penyelesaian Persamaan Kuadrat.....................................................17
1. Faktorisasi.....................................................................................................17
2. Kuadrat Sempurna.........................................................................................18
3. Rumus Kuadratik..........................................................................................18
E. Latihan Soal...................................................................................................19
BAB III....................................................................................................................24
PENUTUP...............................................................................................................24
A. Kesimpulan......................................................................................................24
B. Saran................................................................................................................24
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia ini transaksi jual beli bisa terjadi dimana saja, salah satu
contohnya di pasar setiap hari. Baik itu penjualan bahan kebutuhan
pokok,buah-buahan,sayur-sayuran,maupun barang elektronik. Harga yang
ditawarkan oleh penjual pun beraneka ragam, tergantung dari jenis dan
kualitas produk yang ditawarkan.
Saat kita berbelanja kita pasti pernah memperhatikan harga dari
beberapa produk tersebut. Jika kita tidak mengetahui harga dari produk
tersebut, tetapi kita tahu berapa banyak seorang pembeli membeli dua jenis
produk dan total uang yang harus dibayarkan atas produk itu. Cara untuk
menyelesaikan contoh masalah itu dapat diatasi dengan cara sederhana yang
kita kenal dengan sistem persamaan linear dengan menggunakan metode
subtitusi atau metode eliminasi.Jadi kita dapat menggunakan dua variabel
yang dimisalkan x dan y. Selanjutnya dengan membandingkannya terhadap
pembeli lain yang membeli produk yang sama dengan pembeli pertama,
maka kita dapat mencari solusinya. Berdasarkan masing-masing transaksi
yang dilakukan oleh pembeli pertama dan pembeli kedua, maka dapat
membuat dua buah persamaan dalam bentuk x dan y ,yaitu
❑ ❑ ❑
a 1 x +b 1Y =c 1❑
❑ ❑ ❑
a 2 x +b 2Y =c 2❑
❑
Dengan a 1❑ adalah jumlah produk pertama yang dibeli oleh pembeli
❑ ❑
pertama, a 2❑ adalah jumlah produk pertama yang dibeli oleh pembeli kedua. b 1❑
❑
adalah jumlah produk kedua yang dibeli oleh pembeli pertama, b 2❑ adalah jumlah
2
❑ ❑
produk kedua yang dibeli oleh pembeli kedua. c 1❑dan c 2❑masing-masing adalah
total harga yang harus dibayar oleh pembeli pertama dan pembeli kedua. Kedua
buah persamaan tersebut membentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem
persamaan linear (SPL).
Jadi kita dapat mengetahui harga tiap produk, yaitu produk pertama dan
produk kedua dengan hanya mengetahui jumlah barang dan total harga yang
dibayarkan. Dengan menggunakan konsep sistem persamaan linear ini kita dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dari
sistem Persamaan Linear, terdapat juga yang namanya, Sistem Persamaan Kuadrat
Sistem Persamaan kuadrat merupakan cabang dari ilmu matematika
aljabar yang sudah terkenal sejak 4.000 tahun yang lalu, pada awalnya persamaan
kuadrat dicetuskan di daerah babilonia di mana orang belajar untuk memecahkan
2
linear (ax = b) dan kuadrat (ax + bx = c) persamaan, dan persamaan yang tak
2 2 2
tentu seperti x + y = z dan untuk membantu memecahkan dalam proses
pembangunan khususnya bidang lengkung.
3
menemukan rumah awal di dunia Islam, di mana ia dikenal sebagai “ilmu restorasi
dan balancing.” (Kata Arab untuk restorasi, al-jabru, adalah akar dari aljabar kata.)
Dalam abad ke-9, matematikawan Arab al-Khwarizmi menulis satu dari algebras
Arab pertama, uraian sistematis dari teori dasar persamaan, dengan kedua contoh
dan bukti. Pada akhir abad 9, ahli matematika Mesir Abu Kamil telah menyatakan
dan membuktikan hukum dasar dan identitas dari aljabar dan memecahkan
masalah rumit seperti menemukan x, y, dan z sehingga
x + y + z = 10, x 2 + y 2 = z 2, dan xz = y 2
Pada masa modern persamaan kuadrat masih terus eksis di semua kalangan,
khususnya dalam proses pembangunan serta dalam proses pengembangan olah
raga, seperti ; pembangunan jembatan , pembangun jembatan, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Persamaan Linear?
2. Bagaimana metode penyelesaian Sistem Persamaan Linear?
3. Apa yang dimaksud dengan Persamaan Kuadrat?
4. Bagaimana metode penyelesaian Sistem Persamaan Kuadrat?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu persamaan linear dan mengetahui bagaimana cara
metode penyelesaian persaman linear
BAB II
4
PEMBAHASAN
Persamaan Linear merupakan salah satu persamaan dari ilmu aljabar dimana
persamaan ini sukunya mengandung konstanta dengan variabel tunggal. Mengapa
disebut linear ,karena hubungan-hubungan matematis ini digambarkan dengan
garis lurus dalam sistem koordinat kartesius. Sistem persamaan linear memiliki
lawan, yaitu pertidaksamaan linear.
5
1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan kedua ruas tak akan
mengubah persamaan nilai.
2. Perkalian dan pembagian bilangan kedua ruas tidak mengubah
nilai persamaan.
3. Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau
dikurangi bilangan yang sama.
4. Suatu persamaan jika dipindah ruas maka penjumlahan berubah
jadi pengurangan, perkalian berubah menjadi pembagian, dan
sebaliknya.
- 3+5=12(kalimat salah)
- 7+5=12(kalimat benar )
6
b. Definisi Persamaan Linear Satu Variabel
Sesuai dengan namanya, persamaan linear satu
variabel hanya mengandung satu variabel berpangkat
1 yang berbentuk kalimat terbuka dengan
dihubungkan tanda =.
Contoh :
x +24=20
7 x−14=28
Keterangan :
a = koefisien
b = konstanta
x = variabel
a dan b adalah bilangan rill
a dan b bukan nol
perlu digaris bawahi bahwa variabel tidak selalu
menggunakan lambing x, bisa jadi menggunakan y
atau yang lainnya.
7
Variabel x
Contoh :
2 x+ 6=11
Koefisien x = 2
Keterangan :
x dan y = variabel berpangkat satu
a,b,c,p,q = koefisien
c dan r = konstanta
dengan a,b,c,p,q,dan r merupakan bilangan-bilangan real.
Jika c = r =0, maka SPLDV itu dikatakan homogen.
Sedangkan jika c ≠ 0 atau r ≠ 0, maka SPLDV itu dikatakan
tak homogen.
8
Contoh- contoh SPLDV Contoh - contoh SPLDV
homogen : tak homogen :
i. x +2 y=0 i. 2 x+3 y =1
2 x− y=0
x− y =0
ii. x +3 y=−1
ii. x−4 y=0
x−4 y=2
3 x +2 y=0
ex + fy+ gz=h
ix+ jy+kz =l
Keterangan :
x,y,z = variabel berpangkat satu
a,b,c,e,f,g,i,j,k = koefisien
9
d,h,l = konstanta
Contoh :
x + y + z=8( persamaan 1)
x +2 y+ 2 z=14 ( persamaan 2)
2 x+ y+ 2 z=13 (persamaan 3)
10 x=22−2
10 x=20
20
x=
10
x=2
2. 3 ( x+ 6 )=x +2
Penyelesaian :
3 ( x+ 6 )=x +2
3 x+ 18=x +2
10
3 x−x=2−18
2 x=−16
−16
x=
2
x=−8
8
3. 5 q=40
Penyelesaian :
8
q=4
5
5
q=40×
8
200
q=
8
q=25
4. Ayah berumur 4 kali umur Amir. Jika jumlah umur ayah dan
Amir adalah 55 tahun, tentukan umur Amir.
Penyelesaian :
misal : umur amir = x,
berarti umur ayah = 4x
Dik : Jumlah umur ayah dan Amir = 55 tahun
x +4 x =55
5 x=55
55
x=
5
x=11
11
Jadi umur amir adalah 11 tahun
Penyelesaian :
(i) 2 x+3 y =40 x3 6 x +9 y=120=120
11 y=110
110
y=
11
y=10
2 x+30=40
2 x=40−30
2 x=10
10
x=
2
x=5
12
o Metode Substitusi :
x=3+ y … (iii)
4 ( 3+ y ) +3 y=5
12+4 y+ 3 y=5
7 y=5−12
7 y=−7
−7
y=
7
y=−1
x=3+ (−1 )
x=2
13
o Metode Grafik
Penyelesaian :
(I) Untuk persamaan 1: x + y = 5
Saat x= 0 , maka 0 + y = 5 atau y = 5.
Sehingga diperoleh titik (x,y) = (0,5)
Saat y = 0 , maka x + 0 = 5 atau x = 5.
Sehingga diperoleh titik (x,y) = (5,0)
14
Persamaan Linear Tiga Variabel
o Metode Substitusi :
x + y + z=−6
x−2 y + z=3
−2 x+ y+ z=9
Penyelesaian :
x+y+z=6
z = -6 – x – y … (iv)
(II) Substitusi persamaan iv ke persamaan ii untuk
mencari nilai y.
x – 2y + z = 3
x – 2y + (-6 – x – y) = 3
x – 2y – 6 – x – y = 3
-3y = 3 + 6
-3y = 9
y = 9/-3
15
y = -3
o Metode Eliminasi
2 x+3 y −z=20
3 x+ 2 y + z=20
x +4 y+ 2 z=15
16
Penyelesaian :
(I) 2x + 3y – z = 20 …(i)
3x + 2y + z = 20….(ii)
X + 4y + 2z = 15…(iii)
(II) Eliminasi persamaan i dan ii
2x + 3y – z = 20
3x + 2y + z = 20
5x + 5y = 40
x + y = 8 …(iv)
17
Jadi, Penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel tersebut
adalah (x,y,z) = (5,3,-1)
1. Faktorisasi
Faktorisasi adalah penjumlahan suku aljabar menjadi bentuk perkalian
faktornya. Ketika melakukan faktorisasi persamaan kuadrat, artinya
membuat perkalian dua buah persamaan linear.
ax2 + bx + c = 0
b = hasil penjumlahan antara suku ke-1 dan ke-2
c = hasil perkalian antara suku ke-1 dan ke-2
Contoh soal :
Selesaikanlah bentuk persamaan kuadrat berikut :
2
x + 5 x +6=0
18
Penyelesaian :
(I) bentuk faktorisasi : ( x +3 ) ( x+2 )=0
x = -3 atau x = -2
jadi HP : {-3,-2}
2. Kuadrat Sempurna
Kuadrat sempurna adalah cara untuk menyelesaikan persamaan
kuadrat dengan melengkapi kuadratnya sehingga menjadi sempurna .
Bentuk persamaan kuadrat sempurna merupakan bentuk persamaan yang
menghasilkan bilangan rasional .
Penyelesaian persamaan kuadrat dengan kuadrat sempurna menggunakan
rumus berikut:
ax2 + bx + c = 0 atau bisa djabarkan menjadi seperti berikut.
(x + p)2 = q
Contoh Soal :
Selesaikanlah bentuk persamaan berikut :
2
x + 8 x+6=0
Penyelesaian :
2
x + 8 x+6=0
¿
( x +4 )2=10
( x +4 )=± √ 10
x=√ 10−4 atau x=−√ 10−4
3. Rumus Kuadratik
Selain menggunakan faktorisasi dan menyelesaikan kuadrat
sempurna, persamaan kuadrat juga dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus kuadratik atau biasa dikenal dengan rumus ABC .
Rumus kuadratik atau rumus ABC :
19
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Dik : a = 1; b = -4 ; dan c = -5
E. Latihan Soal
1. Berapakah nilai PLSV dari 3 ( x−1 ) + x=−x +7
Kunci Jawaban :
3(x - 1) + x = -x + 7
3x – 3 + x = -x + 7
3x + x + x = 7 + 3
5x = 10
x = 10/5
x=2
20
2. Tentukan nilai x dan y dari sistem PLDV berikut :
2 x+ y=7
3 x−2 y=5
Kunci Jawaban :
Dik :
2 x+ y=7 … ( i )
3 x−2 y=5 … ( ii )
Penyelesaian :
(I) Eliminasi variabel x pada persamaan i dan ii
2x + y = 7 x 3 6x + 3y = 21
3x – 2y = 5 x 2 6x - 4y = 10
-y = 11
y = -11
21
x−6 y −3 z =−28
3 x+ 2 y + z=16
Kunci Jawaban :
(I) 2x - 2y – 2z = 9…(i)
x – 6y -3z = -28….(ii)
3x + 2y + z = 16…(iii)
(II) Eliminasi persamaan i dan ii
2x - 2y – 2z = 9 x3 6x – 6y – 6z = 27
x – 6y -3z = -28 x2 2x – 12y – 6z = -56
4x – 6y = 83 …(iv)
x = 20/10
x =2
8 – 6y = 83
6y = 83 – 8
6y = 75
y = 75/ 6
22
y = 12,5
Kunci Jawaban:
5x 2 + 13x + 6 = 0
5x 2 + 10x + 3x + 6 = 0
5x(x + 2) + 3(x + 2) = 0
(5x + 3)(x + 2) = 0
5x = − 3
−3
x = 5 atau x = − 2
−3
Jadi penyelesaiannya adalah x = 5 atau x = − 2.
23
b) 2x2 + 5x − 3 = 0
c) X2 – 25 = 0
d) (x – 2)2 = x – 2
Kunci Jawaban :
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sistem persamaan linear dan
sistem persamaan kuadrat merupakan cabang ilmu dari ilmu
aljabar. yang dimana suatu sistem persamaan terdapat
koefisien,variabel,dan konstanta. untuk menyelesaikan masalah
dari kedua sistem persamaan dapat menggunakan metode
penyelesaian nya masing masing.
B. Saran
Sebelum mengerjakan soal persamaan linear dan persamaan kuadrat ,
terlebih dahulu kita harus mengerti dan paham pengertian dari persamaan
tersebut. Bukan hanya pengertiannya saja, kita juga harus tahu bentuk-
bentuk dari persamaan linear dan persamaan kuadrat, dan metode
penyelesaiannya. Setelah kita sudah memahami materi tersebut, maka kita
dapat dengan mudah mengerjakan dan membuktikan tentang bagaimana cara
mengerjakan penyelesaian persamaan kuadrat maupun persamaan linear
tersebut.
25