PENULIS:
DESAK MADE YULIANI, S.Pd.
PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA
PENULIS:
DESAK MADE YULIANI, S.PD.
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karuniaNya sehingga
Saya dapat menyelesaikan Modul 2 Aljabar dan Program Linear yaitu KB 1 Bentuk Aljabar dan
Sistem Persamaan Linier ini. Modul ini membahas tentang bentuk aljabar , Persamaan dan
Pertidaksamaan, serta Sistem Persamaan Linier. Modul ini memuat tiga materi pokok sebagai
berikut.
1. Bentuk Aljabar
2. Persamaan dan Pertidaksamaan.
3. Sistem Persamaan Linear.
Modul ini diperuntukkan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran matematika khususnya
Aljabar. Tujuan penyusunan modul ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dalam bidang
matematika terkait materi Aljabar dan Sistem Persamaan Linear. Dengan bertambahnya
pengetahuan tersebut, diharapkan siswa akan lebih mantap dalam mengajarkan materi tersebut
nantinya.
Terima kasih Saya sampaikan kepada Universitas Pendidikan Ganesha serta pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan modul ini. Akhir kata, Saya sekali lagi mengharapkan
saran dari para pembaca demi penyempurnaan modul ini. Demikian sepenggal kata pengantar
dalam modul ini. Selanjutnya Saya ucapkan selamat belajar, semoga saudara sukses mampu
mengimplementasikan pengetahuan yang diberikan dalam Modul ini.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................... i
A. Pendahuluan ............................................................................................ 1
1. Deskripsi .......................................................................................... 1
4. Tugas .............................................................................................. 57
D. PENUTUP ............................................................................................. 58
1. Rangkuman .................................................................................... 58
iii
PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI
Pasti anda sering sekali bertanya - tanya, terutama pelajar, apasih sebenarnya fungsi dari
aljabar di kehidupan sehari - hari? Sebenarnya aljabar tanpa kita sadari sering sekali dan melekat
pada kehidupan sehari - hari kita, kita bisa dengan cepat menyelesasikan masalah aljabar,
persamaan dan pertidaksamaan serta sistem persamaan linier, bahkan kita juga bisa menggunakan
perbandingan untuk menyelesaikan suatu masalah, masih terlihat tidak familiar ? Berikut contoh
simpelnya di kehidupan sehari - hari
Coba perhatikan gambar di atas. Aktifitas yang dilakukan oleh orang-orang pada gambar
di atas banyak sekali, ada yang melakukan aktifitas jual-beli, baik menggunakan uang atau sistem
barter. Dengan cepat mereka bisa menghitung keuntungan ataupun kerugian yang mereka dapat.
Selain contoh di atas kita juga bisa mengambil contoh lainnya. misalnya saja ada seorang
developer yang ingin membeli tanah untuk membangun perumahan, developer itu bisa
memperkirakan berapa luas tanah yang harus dibeli, dan berapa jumlah rumah yang harus
dibangun supaya bisa mendapat keuntungan, dan bahkan saat anda kebingungan untuk memilih
jajanan atau menu makan siang yang mengenyangkan dengan sejumlah uang, secara tidak
langsung keputusan yang anda ambil adalah contoh penggunaan aljabar pada setiap harinya,
ataupun membagi uang saku yang orang tua anda berikan. Contoh: Uang saku Opiq 2.000 rupiah
lebih banyak dari adiknya. Setiap hari Ibunya memberi uang pada Opiq dan adiknya setinggi-
1
tingginya 15.000 rupiah. Tentukan batas maksimal uang saku Opiq dan adiknya?
Selain perhitungan sederhana seperti di atas, aljabar juga daapt diterapkan dalam
menentukan untung-rugi serta presentasenya dalam perdagangan, persentase bunga dan
perhitungan-perhitungan utang piutang dalam bidang perbankan, perhitungan skala dalam bidang
geografi.
Aljabar merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang ditemukan oleh Abu
Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Nama aljabar sendiri diambil dari bahasa arab “al-
jabr” yang memiliki arti hubungan atau penyelesaian. Aljabar dapat didefinisikan sebagai suatu
cabang ilmu matematika yang mempelajari konsep atau prinsip penyederhanaan serta pemecahan
masalah dengan menggunakan simbol atau huruf tertentu. Sebagai contoh, di dalam aljabar biasa
digunakan huruf/simbol x yang mewakili nilai dari suatu bilangan yang ingin dicari. Konsep
Aljabar biasa digunakan oleh para matematikawan di dalam proses pencarian pola dari suatu
bilangan.
Menurut catatan sejarah yang ada, penggunaan aljabar sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu.
Aljabar telah dipergunakan oleh matematikawan pada sekitar 3500 tahun yang lalu pada peradaban
Mesopotamia. Awal mula dikenalnya nama Aljabar adalah ketika al-Khwarizmi menuliskannya di
dalam buku karangannya yang berjudul The Compendious Book on Calculation by Completion
and Balancing. Kemudian istilah tersebut menyebar setelah karya tersebut diterjemahkan ke
berbagai bahasa Eropa oleh muridnya yang bernama Omar Khayyam. Sejak saat itulah
perkembangan ilmu aljabar terus dipelajari dan terus disempurnakan sampai pada saat sekarang
ini.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
3
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Bentuk Aljabar
2. Persamaan dan Pertidaksamaan
3. Sistem Persamaan Linier
C. URAIAN MATERI
1. BENTUK ALJABAR
PETA KONSEP
Definisi 1.1
Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat
huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui.
Dalam suatu bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, yang meliputi variabel
(peubah), koefisien, konstanta, faktor, dan suku (suku sejenis dan suku tidak sejenis).
4
Contoh bentuk aljabar adalah sebagai berikut.
Contoh 1.1
dan konstanta 2.
b) 3x2 -7x2y merupakan bentuk aljabar dengan variabel x dan y, koefisien x2adalah 3,
koefisien x2y adalah -7, dan tidak memuat konstanta.
Suku
Suku adalah bagian dari bentuk aljabar yang dipisah dengan tanda + atau
Contoh 1.2
Penyebutan untuk satu suku disebut suku tunggal, untuk dua suku disebut binom,
untuk tiga suku disebut trinom, sedangkan suku banyak dinamai dengan polinom.
Faktor
Faktor adalah bilangan yang membagi bilangan lain atau hasil kali.
Contoh 1.3
Koefisien
Koefisien adalah faktor bilangan pada hasil kali dengan suatu peubah.
Contoh 1.4
5
Konstanta
Konstanta adalah lambang yang menyatakan bilangan tertentu (bilangan konstan /tetap) .
Contoh 1.5
Suku sejenis memiliki peubah dan pangkat dari peubah yang sama. Jika berbeda, disebut
dengan suku tidak sama atau suku tidak sejenis.
Contoh 1.6
Operasi hitung pada bentuk aljabar tidak berbeda dengan operasi hitung pada
bilangan bulat, yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan suku aljabar dilakukan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangkan koefisien antara suku-suku yang sejenis.
a. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar
Ilustrasi 1
Setiap hari Putu dan Made mengikuti pelajaran matematika di sekolahnya, minggu ini
materi yang akan dipelajari adalah operasi hitung bentuk aljabar. Setelah pembelajaran dimulai
Bu Ayu, guru matematika mereka menunjukkan beberapa kantong berisi bola bekel, beberapa
toples berisi kelereng dan beberapa Uang logam Rp 1.000.
Bu Ayu meminta Putu dan Made untuk mempraktekkan operasi hitung bentuk aljabar dengan
memanfaatkan ketiga macam benda tersebut.
6
Tabel 1 Pemisalan Benda ke variabel
Nama Pemisalan
Benda
Banyaknya Banyaknya bola
bola bekel bekel dalam 1
Kantong berisi dalam 1 kantong yang
bekel kantong yang diberikan = −𝑥
dimiliki = 𝑥
Banyaknya Banyaknya
Toples berisi kelereng dalam kelereng dalam 1
kelereng 1 toples yang toples yang
dimiliki = 𝑦 diberikan = −𝑦
Banyaknya Banyaknya yang
Uang Rp yang dimiliki= diberikan =
1.000 konstanta (+) konstanta (−)
Pada pelajaran ini kalian akan mengingat dan memanfaatkan materi pada pertemuan
sebelumnya, yaitu tentang bentukaljabar dan unsur-unsurnya. Untuk itu jika ada yang belum
paham, silahkan tanyakan pada teman dekatmu.
• Penjumlahan Bentuk Aljabar
an + bn = ( a + b )n
an – bn= ( a – b ) n
Keterangan :
a dan b = koefisien
n = Variabel
7
Apakah kalian sudah paham dengan operasi penjumlahan dan pengurangan di atas?
Untuk memperdalam pemahamanmu, pelajari dan pahami contoh soal operasi penjumlahan dan
pengurangan bentuk aljabar berikut!
Contoh soal
Penyelesaian :
= 15𝑎 − 2𝑏 sederhanakan
Penyelesaian :
= 7𝑎 − 8𝑎 + 4𝑏 + 6𝑏
= −𝑎 + 10𝑏
c. Tentukan hasil penjumlahan 16𝑎 − 12𝑏 + 4 oleh 5𝑎 −
9𝑏 + 2𝑐
Penyelesaian :
(16𝑎 − 12𝑏 + 4) + (5𝑎 − 9𝑏 + 2𝑐)
8
= 16𝑎 + 5𝑎 − 12𝑏 − 9𝑏 + 2𝑐 + 4
= 21𝑎 − 21𝑏 + 2𝑐 + 4
b. Perkalian Antar Suku Bentuk Aljabar
Ilustrasi 2
Pak Wayan mempunyai sawah berbentuk persegi dan Pak Gede mempunyai
pekarangan yang berbentukpersegi panjang. Ukuran panjang pekarangan Pak Gede 20 m lebih
dari panjang sisi sawah Pak Wayan. Sedangkan lebarnya, 15 m kurang dari panjang sisi sawah
Pak Wayan. Jika diketahui kedua luas sawah dan pekarangan adalah sama, makatentukan
luas sawah pak Wayan?
Penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut buatlah pemisalkan
sehingga terbentuk aljabar:
- Panjang sisi sawah Pak Wayan dengan suatuvariabel, misal
𝑥
- Panjang pekarangan Pak Gede lebih panjang daripanjang sisi
sawah, di tulis 𝑥 + 20
- Lebarnya 15 meter kurang dari panjang sisi sawah Pak
Wayan, ditulis 𝑥 − 15
= (𝑥 + 20) × (𝑥 − 15)
9
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan
luas pekarangan Pak Gede dengan cara perkalian
metode pemisahan sebagai beriku
(𝑥)2 = 𝑥2 + 5𝑥 − 300
𝑥2 = 𝑥2 + 5𝑥 − 300
𝑥2 − 𝑥2 = 5𝑥 − 300
0 = 5𝑥 − 300
5𝑥 = 300
𝑥 = 60
10
Secara umum hasil perkalian bentuk aljabar
(𝑥 + 𝑎) × (𝑥 + 𝑏) mengikuti proses berikut
11
Lebar pekarangan Pak Saiful dapat ditentukan dengan membagi
bentuk aljabar dari luas tanam dengan bentuk aljabar dari panjang
Dalam suatu bentuk aljabar dapat ditentukan variabel, koefisien variabel, konstanta,
faktor, dan suku. Bentuk xy merupakan perkalian dari x dengan y, sehingga dalam hal ini
menjadi faktor dari xy adalah x dan y. Begitu juga dengan bentuk a(x + y), dimana faktor dari
a(x + y) adalah a dan (x + y).Bentuk aljabar x+ y sebagai faktor dari bentuk a(x + y)
mempunyai suku x dan y.
Untuk memfaktorkan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menggunakan hukum
distributif. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari faktor persekutuan terbesar
dari setiap suku aljabar.
Contoh
a. 5x2 - 10x2y
b. 12ab + 20xy
Penyelesaian:
• Persamaan
Definisi 1.2
Persamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda hubung ” = ” (sama
dengan).
12
Definisi 1.3
Persamaan linear dengan satu variabel (PLSV) adalah suatu persamaan yang memiliki
Perhatikan bahwa suatu PLSV dapat bernilai benar atau salah bergantung pada nilai
yang digantikan ke variabelnya. Oleh karena itu, dalam suatu PLSV dikenal yang
namanya penyelesaian atau solusi.
Definisi 1.4
Penyelesaian (solusi) dari suatu PLSV adalah bilangan real yang menggantikan variabel
sehingga persamaan tersebut menjadi bernilai benar.
Contoh :
Definisi 1.5
Persamaan linear dengan dua variabel (PLDV) adalah persamaan yang memilikidua
peubah dan pangkat tertingginya satu.
Bentuk umumnya: sebagai variabel.
13
Contoh :
Perhatikan pula bahwa suatu PLDV dapat bernilai benar atau salah bergantung pada nilai
yang digantikan ke variabelnya. Oleh karena itu, dalam suatu PLDV dikenal pula yang
namanya penyelesaian atau solusi.
Definisi 1.6
Penyelesaian:
5𝑥 + 7𝑦 = 8
7𝑦 = 8 − 5𝑥
8 − 5𝑥
𝑦 =
7
14
Mengubah masalah ke dalam matematika berbentuk persamaan linear satu variabel
Untuk menterjemahkan kalimat cerita kedalam kalimat matematika atau model matematika
diperlukan langkah-langkah untuk menyusun kalimat matematika atau model matematika.
Berikut langkah-langkah menyusun Model Matematika :
a. Buatlah sketsa atau diagram jika soal memerlukan.
b. Data yang ada dalam soal tersebut diterjemahkan dalam satu atau beberapa persamaan
atau pertidaksamaan linear satu variabel (Kalimat Matematika atau Model
Matematika).
Contoh :
Sugi membeli 3 kg gula pasir. Dia membayar dengan selembar uang dua puluh ribuan dan
menerima uang kembalian sebesar Rp 3.500,00. Nyatakanlah ke dalam matematika jika
harga gula 𝑥 rupiah setiap kg.
Penyelesaian:
3𝑥 = 20.000 − 3.500
3𝑥 = 16.500
• Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan >, ≥, <,
atau ≤.
15
a. Tidak kurang dari 700 siswa gagal dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ini.
Pernyataan ini secara matematis ditulis sbb:
b. Pada jalan tertentu tertulis rambu “ Beban maksimum 4 ton “. Pernyataan ini dapat
ditulis sbb: 𝑏 ≤ 4 , 𝑏 = Beban
c. Steven mendapatkan nilai 66 dan 72 pada dua tes yang lalu. Jika ia ingin
mendapatkan nilai rata-rata paling sedikit 75, berapa nilai tes ketiga yang harus ia
peroleh ?.
pertidaksamaan.
16
Notasi/Simbol
Simbol > artinya “ lebih dari ”
Selesaikan : 7x + 21 ≥ 14
x≥-1
c. Jika kedua ruas pertidaksamaan dijumlahkan dengan bilangan yang sama tidak
mengubah tanda ketidaksamaan
17
d. Sifat perkalian
1
Jika 𝑎 > 0 > 0.
maka 𝑎
Jika 𝑎 < 0
1
< 0.
maka
𝑎
Suatu bilangan dan kebalikannya memilki tanda yang sama baik untuk bilangan positif
maupun negatif
Menyelesaikan pertidaksamaan artinya mencari nilai dari variabel yang membuat hubungan
dua kuantitas dalam urutan yang benar. Nilai dari variabel yang membuat pertidaksamaan menjadi
kalimat yang benar disebut penyelesaian pertidaksamaan. Himpunan semua penyelesaian dari
pertidaksamaan disebut himpunan penyelesaian pertidaksamaan.
Yuk ingat kembali. Penyelesaian untuk persamaan linear satu variabel merupakan suatu
bilangan, penyelesaian persamaan linear dua variabel merupakan suatu titik. Bagaimana dengan
penyelesaian pertidaksamaan linear?. Untuk mendapatkan penyelesaian pertidaksamaan linear satu
variabel dilakukan prosedursebagai berikut.
a. Tambahkan kedua ruas dengan bilangan yang sama.
c. Kalikan atau bagi kedua ruas dengan bilangan positif yang sama.
d. Jika mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan negatif yangsama
maka tanda pertidaksamaannya harus dibalik.
18
Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan
19
Contoh soal
{x | x ≤ 4, x∈R}
Penyelesaian:
20
Mengubah masalah ke dalam matematika berbentuk pertidaksamaan linear satu
variabel
Seperti halnya pada persamaan, pertidaksamaanpun dapat dibuat kalimat
matematika atau model matematika. Untuk membuat kalimat matematika atau model
matematika pada pertidaksamaan sama seperti yang kita lakukan pada persamaan.
Untuk menterjemahkan kalimat cerita pada pertidaksamaan linear satu
variabel ke dalam Kalimat matematika atau model matematika diperlukan beberapa
penguasaan tentang pengertian istilah- istilah dan penulisannya dalam
pertidaksamaan linear satu variabel.
Contoh :
Umur Aldi 5 tahun mendatang lebih dari 20 tahun. Nyatakanlah ke dalam matematika,
jika umur Aldo 𝑥 tahun.
Penyelesaian:
Jadi, 𝑥 + 5 > 20
21
B. Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)
Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua
variable yang mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu
penyelesaian.
Bentuk umum SPLDV :
ax + by = cpx + qy = r
dengan :
x , y disebut variabel
a, b, p, q disebut keifisienc , r disebut konstanta
22
menjadi x = 8 – 2y)
16 – 4y – y = 6
16 – 5y = 6
-5y = 6 – 16
-5y = -10
5y = 10
y= =2
x+2 =8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2x − =6
2. Eliminasi
Jawab ;
x + 2y = 82x – y = 6
23
x + 2y = 8 | x 2 | ⇔ 2x + 4y = 16
2x – y = 6 | x 1 | ⇔ 2x – y = 6 -
5y =10
5y = 10
y = 2
x +2 =8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2x − =6
x + 2y = 8 | x 1 | ⇔ x + 2y = 8
2x – y = 6 | x 2 | ⇔ 4x - 2y = 12 +
5x = 20
x =
x = 4
masukkan nilai x = 4 ke dalam salah
satu persamaan
x +2y=8
4 + 2y = 8
24
2y = 8 – 4
2y = 4
y=
y=2
x +2 =8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 2
2x − =6
* catatan
nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu
variable agar menjadi 0
Contoh di atas:
3. Grafik
25
Carilah penyelesaian dari:
+ =8
2 − =4
Jawab:
− Tentukan titik potong garis x + y = 8 dengan sumbu x
dan sumbu ytitik potong dengan sumbu y jika x = 0
jika x = 0 maka y = 8 – x = 8 – 0 = 8
Maka persamaan garis 2x – y = 4 adalah melalui titik (0, -4) dan (2,0)
26
dari gambar grafik terlihat titik potong garis x + y = 8 dan 2x – y = 4
adalah (4,4).
x +2 =8
Jadi penyelesaian dari sistem adalah x = 4 dan y = 4
2x − =6
Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita akan membeli 4 buah
mangga dan 5 buah jeruk ?
27
Jawab :
2x + 3 y = 6000
5x + 4 y = 11500
Ditanya 4 x + 5 y = ?
28
didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y = 1000 (harga sebuah
jeruk)
sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4 buah mangga dan 5 buah
jeruk adalah 4 x + 5 y = 4. 1500 + 5. 1000
= 6000 + 5000
= Rp. 11.000,-
Bentuk Umum
29
Gambar 1. Ilustrasi Kios Buah
(Sumber: https://ezhpe.files.wordpress.com/2013/02/jual-buah.jpg)
30
permasalahan ini? Silahkan kalian menyimak penjelasan berikut ini.
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000
31
Keterangan:
Variabel adalah x, y dan z
Koefisien adalah a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3
Konstanta adalah d1, d2, d3
Jika d1, d2, d3 masing-masing bernilai nol, maka dinamakan sistem persamaan linear
homogen, sedangkan jika tidak semuanya bernilai nol, maka sistem persamaan linearnya
dinamakan sistem persamaan linear nonhomogen. Sekarang kalian pasti bertanya-tanya
apa itu sistem persamaan linear homogen dan non homogen? Untuk menjawab rasa
penasaran kalian silahkan membaca berbagai sumber bacaan tentang sistem persamaan
linear homogen dan nonhomogen. Kegiatan membaca ini pasti sangat menarik karena
sekaligus dapat meningkatkan kemampuan literasi kalian, betul demikian bukan?
Pasangan berurutan (x0 ,y0, z0) disebut penyelesaian dari sistem persamaan
linear tiga variabel dan {(x0 ,y0, z0)} disebut himpunan penyelesaian.
Contoh 1:
Jika umur ibu, 5 tahun yang akan datang mempunyai umur 3 tahun kurangnya
dari 10 kali lipat umur adik yang paling kecil. Ubahlah kalimat tersebut dalam
bentuk persamaan matematika!
Alternatif Penyelesaian:
Permasalahan di atas adalah umur ibu dan adik yang paling kecil. (Ini adalah
problem real).
Untuk menyederhanakan dan memudahkan langkah-langkah penyelesaiannya,
maka digunakan permisalan. (Ini adalah problem matematika).
𝑥 + 5 = 10𝑦 – 3
33
Contoh 2:
Masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari gajah, badak, dan kerbau apabila
dijumlahkan adalah 1.520 hari. Masa kehamilan badak adalah 58 hari lebih lama
daripada kerbau. Dua kali masa kehamilan kerbau kemudian dikurangi 162
merupakan masa kehamilan gajah. Buatlah sistem persamaan linear tiga variabel
dari informasi tersebut!
Alternatif Penyelesaian:
Permasalahan di atas adalah masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari
gajah, badak, dan kerbau. (Ini adalah problem real).
Untuk menyederhanakan dan memudahkan langkah-langkah penyelesaiannya,
maka digunakan permisalan. (Ini adalah problem matematika).
q = masa kehamilan
badak = masa
kehamilan kerbau
Persamaan matematikanya menjadi (Ini adalah proses matematisasi):
𝑝 + 𝑞 + 𝑟 = 1520 𝑝 + 𝑞 + 𝑟 = 1520 persamaan (1)
𝑞 = 𝑟 + 58 𝑞 – 𝑟 = 58 persamaan (2)
2𝑟 – 162 = 𝑝 – 𝑝 + 2𝑟 = 162 persamaan (3)
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000
Dari dua contoh di atas, dapatkah kalian mencari contoh-contoh lain penerapan
SPLTV dalam kehidupan sehari-hari. Menurut kalian apakah SPLTV
bermanfaat untuk dipelajari? Mengapa?
34
Definisi 1.7
Sistem persamaan linear (SPL) yang terdiri atas n persamaan dengan p variabel
x1 , x2 ,… , xp berbentuk (*)
dengan aij dan bi bilangan-bilangan real untuk setiap i= 1,2,…,n dan j=1,2,…,p.
Bilangan-bilangan terurut (c1, c2, …, cp) disebut penyelesaian (solusi) untuk SPL
(*) jika
atau
atau
Contoh
dengan tiga persamaan. Bilangan terurut (2, -1, 3) merupakan solusi SPL
tersebut.Sedangkan himpunan penyelesaian SPL tersebut adalah HP={(2,-
1,3)}.
Perhatikan bahwa HP suatu SPL merupakan himpunan, sehingga tidak benar jika
himpunan penyelesaian SPL tersebut dituliskan dengan HP=(2,-1,3).
Jenis-jenis SPL
36
SPL dapat ditulis dalam bentuk
Berdasarkan SPL dalam bentuk AX=B, maka SPL dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
(1) SPL homogen, jika B=O.
Berdasarkan solusi yang dimiliki oleh SPL, maka SPL dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
(1) SPL konsisten (consistent), jika SPL tersebut mempunyai solusi.
(2) SPL tak konsisten (inconsistent), jika SPL tersebut tidak mempunyai
solusi.
SPL homogen pasti mempunyai solusi, yakni solusi nol yang berbentuk (0, 0, …,
Ada beberapa sifat yang terkait dengan SPL dalam bentuk AX=B, antara
lain dinyatakan dalam teorema berikut.
37
Teorema 1.1
(4) SPL AX=B memiliki tepat satu solusi untuk setiap matriks B berukuran nx1.
Bukti teorema ini diserahkan kepada Saudara sebagai latihan.
Teorema 1.2
(2) Jika m = n dan det(A)=0 maka SPL AX=O mempunyai solusi tak nol.
Bukti teorema ini diserahkan kepada Saudara sebagai latihan
Pada Kegiatan Pembelajaran 2 ini kalian akan mempelajari metode atau teknik
dalam menyelesaikan SPLTV. Kita akan mulai dengan melanjutkan mencari
penyelesaian permasalahan penjual buah. Tentu kalian masih ingat bukan masalah
yag dihadapi oleh penjual buah tersebut?
38
Ilustrasi masalah di kios buah.
Seorang pedagang buah hendak memenuhi persediaan buah di kiosnya.
Berdasarkan penjualan sehari-hari ada tiga jenis buah yang banyak dicari oleh
pembeli, yaitu buah nanas, pisang, dan mangga. Namun karena keterbatasan modal
dia tidak dapat sekaligus membeli buah-buahan yang banyak diminati tersebut.
Oleh karenanya pedagang tersebut hanya dapat membeli jika modal sudah
terkumpul. Hari pertama modal yang terkumpul adalah Rp 2.640.000,00 sehingga
pedagang tersebut dapat membeli 3 dus buah nanas, 2 dus buah pisang, dan 5 dus
buah mangga. Untuk hari kedua pedagang tersebut memperoleh modal Rp
1.510.000,00 dan dapat membeli 1 dus buah nanas, 3 dus buah pisang, serta 2 dus
buah mangga. Sedangkan untuk hari ketiga dengan modal Rp 2.750.000,00
pedagang tersebut dapat membeli 4 dus buah nanas, 5 dus buah pisang, dan 3 dus
buah mangga. Variabel x menunjukkan harga per dus buah nanas, variabel y
menunjukkan harga per dus buah pisang dan variabel z menunjukkan harga per dus
buah mangga. Untuk merapikan pembukuan keuangannya penjual buah harus
membuat laporan pengeluaran setiap hari. Jika pengeluaran yang ditulis pada
pembukuan dinyatakan dalam satuan dus, apa yang harus dilakukan oleh penjual
buah tersebut? Dapatkah kalian membantu penjual buah menyelesaikan laporan
keuangannya? Untuk membantu penjual buah menyelesaikan masalahnya,
silahkan menyimak penjelasan berikut ini.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh penjual buah tersebut adalah
menentukan harga per dus buah nanas, pisang, dan mangga. Bagaimana caranya?
Apakah kalian tahu?
39
Berikut adalah penjelasan dari ketiga metode penyelesaian sistem persamaan
linear tiga variabel (SPLTV).
1. Metode Substitusi
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dengan
menggunakan metode substitusi, digunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana kemudian nyatakan salah satu
variabel ke dalam dua variabelnya lainnya. Misalkan dipilih persamaan linear
kedua dan kita nyatakan x ke dalam variabel y dan z.
Langkah 2
Substitusikan/masukkan persamaan di langkah 1 kedalam kedua persamaan
yang lain sehingga terbentuk sistem persamaan linear dua variabel yang baru.
Langkah 3
Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel yang baru untuk
menentukan nilai y dan z. Substitusikan kedua nilai ini untuk menentukan
nilai x sehingga diperoleh penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel.
40
Persamaaan (2) diubah kedalam fungsi y dan z,
diperoleh: x = 1510000 – 3y – 2z… (4)
Substitusikan persamaan (4) ke persamaan (1), diperoleh:
𝑦 = −616000
−28
y = 220000 ................. (8)
41
Substitusikan persamaan (8) ke persamaan (7), diperoleh:
z = 1890000 – 7(220000)
z = 1890000 – 1540000
z = 350000 ................. (9)
Substitusikan persamaan (8) dan (9) ke persamaan (4), diperoleh:
2. Metode Eliminasi
42
Langkah 2:
Eliminasi salah satu variabel dalam sistem persamaan dua variabel (misal y)
sehingga diperoleh nilai salah satu variabel. Eliminasi variabel lainnya (yaitu
z) untuk memperoleh nilai variabel yang kedua.
Langkah 3:
Tentukan nilai variabel ketiga (yaitu x) berdasarkan nilai (y dan z) yang
diperoleh.
Contoh:
dari ilustrasi masalah penjual buah diperoleh SPLTV berikut.
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000
{ 𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000 … … … … … … … … . (1)
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000 … … … … … … … … . (2)
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000 … … … … … … … … . (3)
x + 3y + 2z = 1510000 x3 3x + 9y + 6z = 4530000
3x + 2y + 5z = 2640000 x1 3x + 2y + 5z = 2640000 _
7y + z = 1890000 .......... (4)
43
Eliminasi variabel x menggunakan persamaan (2) dan (3):
7y + z = 1890000
7y + 5z = 3290000 _
– 4z = – 1400000
𝑧 = −1400000
−4
z = 350000
Eliminasi variabel z menggunakan persamaan (4) dan (5):
7y + z = 1890000 x5 35y + 5z = 9450000
7y + 5z = 3290000 x1 7y + 5z = 3290000 _
28y = 6160000
𝑦 = 6160000
28
y = 220000
x = 1510000 – 3(220000) – 2(350000)
x = 150000
Langkah 1
Pilihlah variabel mana dari persamaan yang mau dihilangkan atau
dieliminasi, misalkan variabel x yang akan dieliminasi. Samakan koefi sien x
pada persamaan pertama dan persamaan kedua, dengan cari mengalikan
persamaan dengan bilangan sehingga tetap ekivalen. Kurangkan persamaan
dengan persamaan kedua sehingga diperoleh persamaan linear dua variabel
baru yang pertama.
Langkah 2
Samakan koefi sien x pada persamaan pertama dan persamaan ketiga, dengan
cari mengalikan persamaan dengan sebuah sehingga tetap ekivalen.
Kurangkan persamaan dengan persamaan ketiga sehingga diperoleh
persamaan linear dua variabel baru yang ke dua.
Langkah 3
Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel yang baru sehingga
diperoleh nilai y dan z. Substitusikan nilai y dan x ke salah satu persamaan
tiga variabel untuk memperoleh nilai x.
Contoh:
dari ilustrasi masalah penjual buah diperoleh SPLTV berikut.
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000
{ 𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000
45
Dengan menggunakan metode eliminasi – substitusi kita dapat menentukan
nilai x, y, dan z.
Alternatif Penyelesaian:
3𝑥 + 2𝑦 + 5𝑧 = 2640000 … … … … … … … … . (1)
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1510000 … … … … … … … … . (2)
4𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 2750000 … … … … … … … … . (3)
Eliminasi variabel x menggunakan persamaan (2) dan (1):
x + 3y + 2z = 1510000 x3 3x + 9y + 6z = 4530000
3x + 2y + 5z = 2640000 x1 3x + 2y + 5z = 2640000 _
7y + z = 1890000 ............ (4)
Eliminasi variabel x menggunakan persamaan (2) dan (3):
x + 3y + 2z = 1510000 x4 4x + 12y + 8z = 6040000
4x + 5y + 3z = 2750000 x1 3x + 2y + 5z = 2640000 _
7y + 5z = 3290000.......... (5)
Eliminasi variabel y menggunakan persamaan (4) dan (5):
7y + z = 1890000
7y + 5z = 3290000 _
– 4z = – 1400000
𝑧 = −1400000
−4
z = 350000… .............. (6)
7y + 350000 = 1890000
7y = 1890000 – 350000
7y = 1540000
46
𝑦 = 1540000
7
y = 220000… .........(7)
2. Penerapan SPLTV
Peserta didik sekalian, bagaimana penjelasan tentang ketiga metode untuk
menyelesaikan SPLTV? Cukup mudah bukan? Setelah kalian mempelajari tiga metode
tersebut, maka kita boleh menggunakan ketiganya untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan SPLTV. Untuk itu silahkan
kalian mencermati ilustrasi dan pembahasan berikut.
47
Contoh:
48
Alternatif Penyelesaian:
Misalkan: x = kartu merah
y = kartu kuning
z = kartu hijau
Dari permisalan diperoleh SPLTV:
x + y + z = 12............(1)
{2x – y + z = 6 ............(2)
3x + 2y – z = 8 ........... (3)
Eliminasi variabel z dari persamaan (1) dan (2)
x + y + z = 12
2x – y + z = 6 -
- x + 2y = 6............. (4)
Eliminasi variabel z dari persamaan (1) dan (3) atau (2) dan (3). Misal dipilih
persamaan
(2) dan (3), maka:
2x – y + z =6
3x + 2y – z = 8 +
5x + y = 14 ......... (5)
- x + 2y = 6 x1 -x + 2y = 6
5x + y = 14 x2 10x + 2y = 28
- 11x = - 22
x = 2
49
Nilai x = 2 disubstitusi ke persamaan (4) atau (5).
50
Bagaimana peserta didik sekalian? Mudah bukan? Apakah di antara kalian masih
ada yang kesulitan memahami metode untuk menentukan penyelesaian
permasalahan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari terkait SPLTV? Jika iya,
kalian dapat membaca kembali dan memahami satu per satu penjelasan yang
telah diuraikan.
Contoh:
Alternatif Jawaban:
3x – y + 2z = 15 ................. (1)
2x + y + z = 13 ................. (2)
3x + 2y + 2z = 24 ................. (3)
3x - y + 2z = 15 | X 1 → 3x - y + 2z = 15
2x + y + z = 13 | X 2 → 4x + 2y + 2z = 26 _
-x - 3y = -11............(4)
51
Eliminasi persamaan (2) dan (3) :
2x + y + z = 13 | X 2 → 4x + 2y + 2z = 26
3x + 2y + 2z = 24 | X 1 → 3x + 2y + 2z = 24 _
x = 2 .............(5)
Langkah kedua, Karena dari persamaan (5) sudah didapatkan nilai x, sekarang
tinggal menggunakan metode substitusi terhadap persamaan (4)
-x - 3y = -11
-(2) - 3y = -11
3y = -11 + 2
3y =9
y =3
52
Apakah kalian sudah memahami penjelasan dari kedua contoh yang ada? Ada
perbedaan model soal dari contoh pertama dan kedua. Pada contoh pertama soal
berbentuk cerita dan bentuk persamaan linear tiga variabelnya belum ada. Jadi kita harus
membuat persamaannya terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan contoh kedua, di mana
bentuk persamaan linear tiga variabelnya sudah ada. Sehingga kita tidak perlu membuat
persamaan linear tiga variabelnya dan dapat langsung menyelesaikan dengan
menggunakan metode yang ada. Menurut kalian profesi apa dalam kehidupan sehari-hari
yang sering menggunakan penerapan SPLTV ini? Mengapa?
Selain ketiga metode di atas, penyelesaian SPL dapat diperoleh melalui Operasi
Baris Elemeneter (OBE) pada matriks yang diperbesar dari SPL tersebut.
Sebagaimana dinyatakan pada bagian sebelumnya, sistem persamaan linear dengan
p variabel dan n persamaan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
53
Metode dasar untuk menyelesaikan SPL dengan menggunakan matriks
adalah mengubah SPL yang diketahui menjadi SPL baru yang mempunyai
himpunan penyelesaian sama tetapi lebih mudah menyelesaikannya. SPL baru ini
diperoleh dengan menggunakan sederet langkah yang tidak mengubah solusinya.
(3) Menambah kelipatan dari satu persamaan pada persamaan yang lain.
Contoh
54
Augmented matrix dari SPL di atas adalah: .
y = 2, x = 1.
55
Diperoleh SPL dalam bentuk
Jika z=s dan w=t, maka diperoleh x=t-1; y=2s; sehingga penyelesaian dari SPL
tersebut adalah (x, y, z, t)=(t-1, 2s, s, t) untuk sebarang bilangan real s dan t.
Jadi HP={(t-1,2s,s,t) | s, t di R}.
Contoh
.Penyelesaian.
.
Baris ketiga matriks terakhir menyatakan persamaan 0x+0y +0z = 4.
56
Jelas tidak mungkin ada nilai x, y, z yang memenuhi persamaan
tersebut.Jadi SPL di atas tidak mempunyai penyelesaian.
Jadi HP={ } = .
4. TUGAS
Untuk memperdalam penguasaan materi dalam Sistem Persamaan Linier Tiga
Variabel (SPLTV), kerjakanlah tugas berikut sebagai Latihan kalian.
Tiga bersaudara Lia, Ria, dan, Via berbelanja di toko buah. Mereka membeli Apel,
Jambu, dan Mangga dengan hasil masing-masing sebagai berikut: Lia membeli dua
buah Apel, satu buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga Rp47.000,00. Ria
membeli satu buah Apel, dua buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga
Rp43.000,00. Via membeli tiga buah Apel, dua buah Jambu, dan satu buah Mangga
seharga Rp71.000,00. Ibu memberikan uang sebesar Rp 100.000,00 kepada Lia. Jika
Ibu menyuruh Lia untuk membeli 2 Apel, 3 Jambu, dan 1 Mangga, berapakah sisa uang
kembalian yang akan diberikan Lia kepada Ibu?
5. FORUM DISKUSI
1. Masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari sapi, kuda dan kerbau apabila
dijumlahkan adalah 975 hari. Masa kehamilan kerbau lebih lama 85 hari dari
masa kehamilan sapi. Dua kali masa kehamilan sapi ditambah masa kehamilan
kerbau sama dengan 3 kali masa kehamilan kuda dikurang 65. Berapa hari rata-
rata masa kehamilan masing-masing hewan?
2. Berdasarkan solusinya, ada berapa jenis SPL? Jelaskan dengan sifat-sifat yang
57
D. PENUTUP
1. RANGKUMAN
Kalian telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar tentang bentuk aljabar dan
sistem persamaan linear. Materi yang dikaji dalam Bahan Ajar inidapat dirangkum sebagai
berikut.
a. Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui.
b. Dalam suatu bentuk aljabar dikenal adanya variabel, konstanta, koefisien,
suku(sejenis dan tidak sejenis), dan faktor.
c. Persamaan linear dengan satu variabel (PLSV) adalah suatu persamaan
yangmemiliki satu peubah dan pangkat tertingginya satu.
Bentukumumnya: sebagai variabel.
d. Persamaan linear dengan dua variabel(PLDV) adalah persamaan yang
e. Sistem persamaan linear (SPL) yang terdiri atas n persamaan dengan p variabel
x1 , x2 ,… , xp berbentuk (*)
dengan aij dan bi bilangan-bilangan riil untuk setiap i=1,2,…, n dan j=1,2,…,
p.Bilangan-bilangan terurut (c1, c2, …, cp) disebut penyelesaian (solusi)untuk
SPL
(*) jika .
58
f. Metode penyelesaian SPL antara lain:
1) Grafik
2) Eliminasi
3) Substituisi
4) Campuran eliminasi dan substitusi
5) OBE pada matriks yang diperbesar dari SPL.
59
Untuk menentukan tingkat penguasaan kalian terhadap materi ini, silahkan kerjakan
tes berikut ini. Kunci jawaban diberikan pada akhir modul ini.
2. TES FORMATIF
1. Contoh suku yang sejenis adalah
A. 3xy dan xy2
B. x3 dan 5x
C. 3x dan 3y
D. x2y2 dan 2 x2y2
60
5. Himpunan penyelesaian dari -7p + 8 < 3p – 22, untuk p bilangan bulat adalah...
A. {…,-6,-5,-4}
B. {…,0,1,2}
C. {-2,-1,0,…}
D. {4,5,6,…}
x + y + z = −6
A. –5
B. –3
C. –1
D. 1
E. 2
61
8. Toko alat tulis pak rudi menjual alat tulis berisi buku, spidol, dan tinta
dalam 3 jenis paket sebagai berikut. Paket A: 3 buku, 1 spidol, 2 tinta
seharga Rp 17.200,00. Paket B: 2 buku, 2 spidol, 3 tinta seharga Rp
19.700,00. Paket C: 1 buku, 2 spidol, 2 tinta seharga Rp 14.000,00.
Hitunglah harga 1 buku + 1 spidol + 1 tinta.
A. Rp 2.800,00
B. Rp 3.000,00
C. Rp 5.800,00
D. Rp 8.500,00
E. Rp 11.500,00
9. Tiga bersaudara Lia, Ria, dan, Via berbelanja di toko buah. Mereka
membeli Apel, Jambu, dan Mangga dengan hasil masing-masing
sebagai berikut: Lia membeli dua buah Apel, satu buah Jambu, dan satu
buah Mangga seharga Rp47.000,00. Ria membeli satu buah Apel, dua
buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga Rp43.000,00. Via membeli
tiga buah Apel, dua buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga
Rp71.000,00. Ibu memberikan uang sebesar Rp 100.000,00 kepada Lia.
Jika Ibu menyuruh Lia untuk membeli 2 Apel, 3 Jambu, dan 1 Mangga,
berapakah sisa uang kembalian yang akan diberikan Lia kepada Ibu?
A. Rp 71.000,00
B. Rp 67.000,00
C. Rp 47.000,00
D. Rp 43.000,00
E. Rp 33.000,00
62
10. Masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari sapi, kuda dan kerbau
apabila dijumlahkan adalah 975 hari. Masa kehamilan kerbau lebih lama
85 hari dari masa kehamilan sapi. Dua kali masa kehamilan sapi
ditambah masa kehamilan kerbau sama dengan 3 kali masa kehamilan
kuda dikurang 65. Berapa hari rata- rata masa kehamilan masing-masing
hewan?
A. kerbau: 330 hari, sapi: 280 hari, kuda: 365 hari
B. kerbau: 330 hari, sapi: 365 hari, kuda: 280 hari
C. kerbau: 365 hari, sapi: 330 hari, kuda: 280 hari
D. kerbau: 365 hari, sapi: 330 hari, kuda: 330 hari
E. kerbau: 365 hari, sapi: 280 hari, kuda: 330 hari
E. DAFTAR PUSTAKA
1. Kemendikbud. 2017. Modul 2: Membuka Bisnis. Matematika Paket C, Setara
Kelas X SMA/MA. Jakarta: Dirjen PAUD dan DIKMAS. Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
2. Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Untuk Kelas X.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. https://ezhpe.files.wordpress.com/2013/02/jual-buah.jpg. 2013. Diakses pada
tanggal 17 April 2021
4. https://www.nusabali.com/index.php/berita/39612/dpmd-gelar-rakor-posyandu.
2018.
Diakses pada tanggal 17 April 2021
5. Tohir Mohammad, dkk. 2016. Matematika Kelas VII, Semester 1.Edisi Revisi Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
6. Krismasari, Elvira Resa.2015. Modul Matematika SMP.Ponorogo: Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
7. Rahayu, Endah Budi, dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika Kelas
8. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
63
F. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. D 6. A
2. A 7. B
3. B 8. D
4. B 9. E
5. D 10. C
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat
di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi modul ini.
64