Penulis:
Dr. Emi Pujiastuti, M.Pd.
26
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ................................................................................................... 28
B. Capaian Pembelajaran .................................................................................... 30
C. Pokok-pokok Materi........................................................................................ 30
D. Uraian Materi .................................................................................................. 31
1. Kuantor .................................................................................................... 31
2. Tautologi.................................................................................................. 32
3. Kontradiksi............................................................................................... 39
E. Forum Diskusi.................................................................................................. 40
F. Rangkuman ..................................................................................................... 40
G. Tes Formatif .................................................................................................... 41
H. Daftar Pustaka ................................................................................................ 43
I. Kriteria Penilaian Tes Formatif ........................................................................ 44
27
A. Pendahuluan
Para mahasiswa yang selalu berbahagia dan bersemangat.
Selamat mengikuti Kegiatan Belajar 2 (KB 2) Logika yang meliputi materi Kuantor,
Tautologi, dan Kontradiksi. Tetap fokus yaaaa….karena banyak manfaat yang diperoleh
mempelajari materi ini.
Kegiatan belajar 2 ini dibagi dalam tiga sub kajian yang disusun dengan urutan sebagai
berikut.
Sub Kajian 1: Kuantor
Sub Kajian 2: Tautologi
Sub Kajian 3: Kontradiksi
28
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang saudara ikuti sekarang ini, dapat
berjalan dengan lebih lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah belajar modul
sebagai berikut.
29
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami,
mengidentifikasi, menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi
matematika sekolah dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian
permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah praktis
kehidupan sehari-hari melalui kerja problem solving, koneksi dan komunikasi matematika,
critical thingking, kreativitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan.
Mahasiswa mampu menguasai materi esensial matematika meliputi konsep, sifat, dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah yang terkait logika matematika. Dalam hal ini
yaitu menyelesaikan masalah menggunakan nilai kebenaran logika matematika yang
meliputi kuantor, tautologi, dan kontradiksi.
C. Pokok-pokok Materi
Pokok materi dalam Kegiatan Belajar 2 ini adalah sebagai berikut.
1. Kuantor
a. Kuantor Universal
b. Kuantor Eksistensial
2. Tautologi
3. Kontradiksi
Sebelum mempelajari materi pada kegiatan belajar ini, mahasiswa diminta
memperhatikan [PPT yang berkaitan dengan kuantor, tautologi, dan kontradiksi. pada
[PPT-M6-KB2]. Agar dapat memahami dan mengimplementasikan lebih dalam pada
materi di PPT tersebut, saudara dapat mempelajari lebih lanjut materi berikut.
30
D. Uraian Materi
1. Kuantor
a. Kuantor Universal
Kata-kata yang biasa digunakan dalam kuantor universal adalah “semua”, “setiap”,
“untuk semua” atau “untuk setiap”. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀. Berikut
adalah contoh kuantor universal.
1) Semua kuadrat bilangan real merupakan bilangan real positif atau nol
∀𝑥 ∈ ℝ, 𝑥 2 ≥ 0
2) Untuk setiap segitiga siku-siku ABC dengan sisi 𝑎, 𝑏, dan sisi miring 𝑐, berlaku 𝑎2 +
𝑏2 = 𝑐 2 .
b. Kuantor Eksistensial
Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata-kata “terdapat”, “ada”,
“sekurang-kurangnya satu”, atau “beberapa” merupakan pernyataan berkuantor eksistensial.
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan ∃. Lambang ∃! dibaca: “Terdapat dengan
tunggal”.
Berikut adalah contoh kuantor eksistensial.
4 2
1) Terdapat beberapa pasangan bilangan bulat 𝑚 dan 𝑛 sehingga 𝑚 + 𝑛 = 1
4 2
∃𝑚, 𝑛 ∈ ℤ ∋ 𝑚 + 𝑛 = 1
Teorema DeMorgan
Misalkan 𝑝(𝑥) adalah sebuah fungsi proposisional pada 𝐴, maka:
(i) ~(∀𝑥 ∈ 𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∃𝑥 ∈ 𝐴)~𝑝(𝑥);
(ii) ~(∃𝑥 ∈ 𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∀𝑥 ∈ 𝐴)~𝑝(𝑥).
2. Tautologi
Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk setiap substitusi pernyataan
tunggalnya dinamakan tautologi. Dengan kata lain, tautologi merupakan pernyataan yang
selalu bernilai benar dalam kondisi apa pun. Tautologi digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan atau pembuktian matematis.
32
“Ani mempunyai sepeda atau Ani tidak mempunyai sepeda. Pernyataan majemuk ini
bernilai 𝐵 (benar), untuk setiap nilai kebenaran dari pernyataan tunggalnya.
Misalnya, 𝑎 = “Ani mempunyai sepeda”, bernilai 𝐵.
~𝑎 = “Ani tidak mempunyai sepeda”, bernilai 𝑆. Maka, tampak bahwa 𝑎 ⋁~𝑎 bernilai 𝐵.
Begitu pula apabila “𝑎” bernilai S maka “~𝑎” bernilai 𝐵 sehingga 𝑎 ⋁ ~𝑎 bernilai 𝐵.
Pernyataan majemuk yang selalu bernilai 𝐵 untuk setiap nilai kebenaran dari pernyataan-
pernyataan tunggalnya seperti itu disebut tautologi.
Contoh 2.
Misalnya kita akan mencari nilai kebenaran dari pernyataan (𝑝 ∧ 𝑞) ⇒ 𝑝 dengan tabel
kebenaran.
Tabel 2.1
Nilai Kebenaran (𝑝 ∧ 𝑞) ⇒ 𝑝
𝑝 𝑞 𝑝 ∧ (𝑝 ∧ 𝑞)
𝑞 ⇒ 𝑝
𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝐵
𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝑆 𝑆 𝑆 𝐵
Contoh 3..
“Jika Budi naik kelas dan Budi tidak naik kelas maka Budi dibelikan sepeda”.
Misalnya, 𝑝 = Budi naik kelas
~𝑝 = Budi tidak naik kelas
𝑞 = Budi dibelikan sepeda
Pernyataan majemuk tersebut dapat dinyatakan dengan lambang:
(𝑝 ∧ ~𝑝) ⇒ 𝑞
Untuk menunjukkan bahwa pernyataan majemuk ini suatu tautologi disusun tabel
kebenaran berikut.
33
Tabel 2.2
Nilai Kebenaran (𝑝 ∧ ~𝑝) ⇒ 𝑞
𝑝 𝑞 ~𝑝 (𝑝 ∧ (𝑝 ∧ ~𝑝)
~𝑝) ⇒ 𝑞
𝐵 𝐵 𝑆 S 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵
𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵
𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
Contoh 4
Periksa bahwa pernyataan majemuk “(𝑝 ∧ 𝑞) ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞)” adalah suatu tautologi.
Penyelesaian:
Untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara. ,
Cara 1: Disusun tabel kebenaran, yaitu:
Tabel 2.3
Nilai Kebenaran “(𝑝 ∧ 𝑞) ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞)”
𝑝 𝑞 (𝑝 ∧ (𝑝 ∨ (𝑝 ∧ 𝑞)
𝑞) 𝑞) ⇒ (𝑝 ∨ 𝑞)
𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝐵
𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵
𝑆 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵
34
Contoh 5.
Selidikilah, pernyataan majemuk “[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ 𝑝] ⇒ 𝑞”. merupakan tautologi atau
bukan?
Penyelesaian:
Penyelidikan bisa dilakukan dengan membuat tabel kebenarannya.
Tabel nilai kebenaran dari pernyataan majemuk tersebut tampak pada Tabel berikut ini.
Tabel 2.4
Nilai Kebenaran “[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ 𝑝] ⇒ 𝑞”
𝑝 𝑞 𝑝 ⇒ 𝑞 (𝑝 ⇒ [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ 𝑝]
𝑞) ∧ 𝑝 ⇒ 𝑞
𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵
𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵
𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
Contoh 6.
Periksalah Nilai Kebenaran ”[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ ~𝑞] ⇒ ~𝑝 “
Penyelesaian;
Penyelidikan bisa dilakukan dengan membuat tabel kebenarannya.
Tabel nilai kebenaran dari pernyataan majemuk tersebut tampak pada Tabel 2.5 berikut ini.
Tabel 2.5
Nilai Kebenaran “[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ ∼ 𝑞] ⇒ ∼ 𝑝”
𝑝 𝑞 ∼𝑝 ∼𝑞 (𝑝 [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ ∼ 𝑞]
⇒ 𝑞) ∼ 𝑞] ⇒
∼𝑝
𝐵 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵
𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝑆 𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
35
Contoh 7.
Perhatikan pernyataan majemuk “[(𝑝 ∨ 𝑞) ∧ ~𝑝] ⇒ 𝑞”.
Tunjukkan dengan menyusun tabel nilai kebenaran bahwa pernyataan majemuk tersebut
merupakan suatu tautologi.
Penyelesaian:
Berikut Nilai tabel kebenarannya.
Tabel 2.6
Nilai Kebenaran “[(𝑝 ∨ 𝑞) ∧ ~𝑝] ⇒ 𝑞”.
𝑝 𝑞 (∼ 𝑝) (𝑝 [(𝑝 ∨ 𝑞) ∧ ∼ [(𝑝 ∨ 𝑞) ∧ ∼ 𝑝]
∨ 𝑞) 𝑝] ⇒ 𝑞
𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵
Jadi, [(𝑝 ∨ 𝑞) ∧ ~𝑝] ⇒ 𝑞 merupakan tautologi.
Contoh 8.
Selidikilah nilai kebenaran dari “[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟)”.
Penyelesaian:
Penyelidikan bisa dilakukan dengan membuat tabel kebenarannya.
Tabel nilai kebenaran dari pernyataan majemuk tersebut tampak pada Tabel 2.7 berikut ini.
36
Tabel 2.7
Nilai Kebenaran “[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟)”.
𝑝 𝑞 𝑟 [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟)
𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝑆
𝐵 𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝑆
𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵
𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆
𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵 𝐵 𝑆 𝐵 𝐵
𝑆 𝑆 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆
Langk 1 2 1 5 1 3 1 6 1 4 1
ah ke
Amati contoh-contoh tautologi tersebut di atas dan bandingkanlah. Apakah ada hubungan
pada setiap permasalahan tersebut?
Contoh 9.
Selidikilah masalah berikut berupakan tautologi atau bukan. Berikan langkah- langkah
pengerjaannya.
Penyelesaian:
Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut.
• Membuat tabel.
• Terdapat tiga pernyataan yang disimbolkan 𝑝, 𝑞, dan 𝑟 maka nilai pernyataan 𝑝 adalah
𝐵𝐵𝐵𝐵𝑆𝑆𝑆𝑆, nilai pernyataan 𝑞 adalah 𝐵𝐵𝑆𝑆𝐵𝐵𝑆𝑆, dan nilai kebenaran 𝑟 adalah
𝐵𝑆𝐵𝑆𝐵𝑆𝐵𝑆.
• Hasil Tabelnya adalah sebagai berikut.
37
𝑝 𝑞 𝑟
𝐵 𝐵 𝐵
𝐵 𝐵 𝑆
𝐵 𝑆 𝐵
𝐵 𝑆 𝑆
𝑆 𝐵 𝐵
𝑆 𝐵 𝑆
𝑆 𝑆 𝐵
𝑆 𝑆 𝑆
38
Berdasarkan tabel kebenaran tersebut, diperoleh ((𝑝 𝑞) (𝑟 𝑞)) ((𝑝 𝑟) 𝑞)
bernilai 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵. Jadi, dapat disimpulkan pernyataan majemuk tersebut adalah
tautologi.
3. Kontradiksi
Jika tautologi adalah pernyataan yang selalu bernilai benar, maka sebaliknya
kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap substitusi nilai
kebenaran pernyataan tunggalnya.
Contoh 1.
Tentukan nilai kebenaran pernyataan (𝑝 ∧ 𝑞) ∧ ~𝑝 dengan tabel kebenaran.
Penyelesaian:
𝑝 𝑞 𝑝∧𝑞 ~𝑝 (𝑝 ∧ 𝑞) ∧ ~𝑝
𝐵 𝐵 𝐵 𝑆 𝑆
𝐵 𝑆 𝑆 𝑆 𝑆
𝑆 𝐵 𝑆 𝐵 𝑆
𝑆 𝑆 𝑆 𝐵 𝑆
Dari tabel kebenaran di atas terlihat setiap substitusi dari pernyataan (𝑝 ∧ 𝑞) ∧ ~𝑝 bernilai
salah sehingga pernyataan (𝑝 ∧ 𝑞) ∧ ~𝑝 disebut kontradiksi.
Contoh 2.
Selidikilah 𝑝 (~𝑝 𝑞) merupakan kontradiksi atau bukan dan tuliskan langkah
pengerjaannya.
Penyelesaian:
Langkah-langkah pengerjaan:
1) Membuat tabel.
2) Terdapat dua pernyataan yang disimbolkan 𝑝 dan 𝑞 maka nilai pernyataan 𝑝 adalah 𝐵𝐵𝑆𝑆,
nilai pernyataan 𝑞 adalah 𝐵𝑆𝐵𝑆. Tabelnya adalah sebagai berikut.
𝑝 𝑞
𝐵 𝐵
𝐵 𝑆
𝑆 𝐵
𝑆 𝑆
39
3) Mencari nilai kebenaran (~𝑝 𝑞).
Untuk mencari nilai kebenaran (~𝑝 𝑞), terlebih dahulu dengan mencari nilai kebenaran
~𝑝. Hasil tabel kebenarannya adalah sebagai berikut.
𝑝 𝑞 ~𝑝 ~𝑝 𝑞
𝐵 𝐵 𝑆 𝑆
𝐵 𝑆 𝑆 𝑆
𝑆 𝐵 𝐵 𝐵
𝑆 𝑆 𝐵 𝑆
p q ~𝑝 ~𝑝 𝑞 𝑝 (~𝑝 𝑞)
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
E. Forum Diskusi.
Silahkan saudara diskusikan bersama dengan teman sejawat.
Buatlah suatu permasalahan tautologi dan kontradiksi dengan mengimplementasikan materi
pada KB 2. Buatlah langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan untuk menunjukkan
suatu tautologi dan kontradiksi.
F. Rangkuman
1. Kata-kata yang biasa digunakan dalam kuantor universal adalah “semua”, “setiap”, “untuk
semua”, atau “untuk setiap”. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀.
2. Pernyataan matematika yang dilengkapi dengan kata-kata “terdapat”, “ada”, “sekurang-
kurangnya satu” , atau “beberapa” merupakan pernyataan berkuantor eksistensial. Kuantor
eksistensial dilambangkan dengan ∃. Lambang ∃! dibaca: “Terdapat dengan tunggal”.
3. Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk setiap substitusi
pernyataan tunggalnya.
4. Kontradiksi adalah pernyataan yang selalu bernilai salah untuk setiap substitusi nilai
kebenaran pernyataan tunggalnya.
5. Sifat-sifat pernyataan-pernyataan yang ekivalen (berekivalensi logis) adalah:
40
1) 𝑝 ≡ 𝑝
2) Jika 𝑝 ≡ 𝑞 maka 𝑞 ≡ 𝑝
3) Jika 𝑝 ≡ 𝑞 dan 𝑞 ≡ 𝑟 maka 𝑝 ≡ 𝑟
6. Teorema DeMorgan
Misalkan 𝑝(𝑥) adalah sebuah fungsi proposisional pada 𝐴, maka
~(∀𝑥 ∈ 𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∃𝑥 ∈ 𝐴)~𝑝(𝑥);
~(∃𝑥 ∈ 𝐴)𝑝(𝑥) ≡ (∀𝑥 ∈ 𝐴)~𝑝(𝑥).
G. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Jika ~p menyatakan negasi dari pernyataan p, dengan ~p bernilai benar, bernilai benar dan
q bernilai salah. Maka pernyataan berikut bernilai benar adalah....
a. (~p ∨ ∼ q) ∧ 𝑞
b. (𝑝 ⟹ 𝑞) ∧ 𝑞
c. (~p ⟺ q) ∧ 𝑝
d. (𝑝 ∧ 𝑞) ⟹ 𝑝
e. (~p ∨ 𝑞) ⟹ 𝑞
2. Jika ~𝑝 bernilai salah dan 𝑞 bernilai salah, maka pernyataan yang bernilai benar adalah ….
a. ~𝑝 ⇒ 𝑞
b. 𝑝 ⇔ 𝑞
c. 𝑝 ⇒ 𝑞
d. 𝑝 ∧ 𝑞
e. ~𝑝 ∨ 𝑞
3. Pernyataan yang setara dengan pernyataan “Jika setiap orang menanam pohon maka udara
bersih” adalah ….
a. Jika beberapa orang tidak menanam pohon maka udara tidak bersih .
b. Jika udara bersih maka setiap orang menanam pohon.
c. Jika udara tidak bersih maka setiap orang tidak menanam pohon.
d. Jika udara tidak bersih maka beberapa orang tidak menanam pohon.
e. Jika semua orang tidak menanam pohon maka udara tidak bersih.
41
d. (𝑝 ∧ ~𝑝) ⇒ 𝑞
e. (𝑎 ∧ 𝑏) ∨ 𝑏
6. Pernyataan yang setara dengan “Jika harga BBM naik maka harga kebutuhan pokok akan
naik” adalah . . . .
a. Harga BBM naik dan harga kebutuhan pokok naik.
b. Harga BBM tidak naik atau harga kebutuhan pokok akan naik.
c. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan naik.
d. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok tidak naik.
e. Jika harga BBM tidak naik maka harga kebutuhan pokok akan turun.
a. 𝑝 ⇒ (𝑝 ∧ (~𝑞 ∨ 𝑞))
b. (𝑎 ∧ 𝑏) ∨ 𝑏
c. (𝑝 ∧ (𝑝 ⇒ 𝑞)) ⇒ ~𝑝
d. (𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑞 ⇒ 𝑝)
e. (𝑎 ∧ ~𝑎) ∧ 𝑏
8. Pernyataan yang setara dengan “Jika Sri Mulyani Indrawati seorang Presiden Indonesia
maka Ganjar Pranowo adalah seorang gubernur Jawa Tengah” adalah…
a. log 100 = 2 dan 2 × 4 = 6
b. Jika log 100 = 2 maka 2 × 4 = 6
c. log 100 = 2 jika dan hanya jika 2 × 4 = 6
1
d. Jika sec 𝐴 = sin 𝐴 maka 2 × 4 = 6
1
e. sec 𝐴 = sin 𝐴 atau 2 × 4 = 6
42
1
9. Pernyataan yang tidak setara dengan “Rumus keliling persegi adalah 𝑥 𝑎 𝑥 𝑡 dan rumus
2
10. Pernyataan yang sesuai dengan tabel berikut pada kolom ketiga adalah ….
𝒑 𝒒 ….
B B S
B S S
S B S
S S S
a. ~𝑝 ⇒ 𝑞
b. 𝑞 ⇒ ~𝑝 ∧ ~( 𝑞 ⇒ ~𝑝)
c. ~𝑝 ⇔ 𝑞
d. ~(𝑝 ⇔ 𝑞)
e. ~(𝑝 ⇒ 𝑞)
H. Daftar Pustaka
Lipschutz, S. & Lipson, M. L. 2007. Schaum’s Outline of Theory and Problems of Discrete
Mathematics Third Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Manongga, D. & Nataliani, Y. 2013. Matematika Diskrit. Jakarta: Prenadamedia Group
Sugiarto & Hidayah, I. 2015. Pengantar Dasar Matematika. Semarang: FMIPA UNNES.
Supper, P. 1957. Introduction to Logic. New York: Van Nostrand Reinhold Company.
43
I. Kriteria Penilaian Tes Formatif
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi modul ini.
banyaknya jawaban benar
Tingkat Penguasaan (TP) = x 100% .
banyaknya soal
44