Anda di halaman 1dari 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pengkadan


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Program : XI/MIPA
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Induksi Matematika
Alokasi Waktu : ..... JP (...... Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Menjelaskan metode 3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
pembuktian Pernyataan 3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika
matematis berupa 3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan
barisan, ketidaksamaan, menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
keterbagian dengan kubik.
induksi matematika. 3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan
menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi dan
kubik.
3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
4.1. Menggunakan metode 4.1.1. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
pembuktian induksi 4.1.2. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
matematika untuk dengan induksi matematika dalam pembuktian rumus
menguji pernyataan jumlah deret persegi dan kubik.
matematis berupa
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
barisan, ketidaksamaan, 4.1.3. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
keterbagian. dengan induksi matematika kuat dalam pembuktian
rumus jumlah deret persegi dan kubik.

C. Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran materi induksi matematika melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan
individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan peserta didik dapat:
1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
2. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
6. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
7. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
8. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.

D. Materi Pembelajaran :
1. Fakta:

Gambar 1: Kartu Debit/Atm/Kredit


Pembuktian dengan induksi matematika dapat dianalogikan dengan usaha merobohkan
sederetan kartu debit/atm/kredit yang didirikan berdekatan. Yang perlu dilakukan adalah
mendorong kartu pertama ke arah deretan. Kartu yang terdorong akan mendorong kartu
debit/atm/kredit yang berikutnya. Untuk meyakinkan bahwa semua kartu roboh harus dilakukan
pengecekan semua pasangan kartu yang berdekatan dan membuktikan bahwa jika kartu ke−n
roboh maka kartu ke−(n+1) juga akan roboh.
2. Konsep:
Induktif: khusus → umum
Induksi matematika: suatu cara untuk membuktikan bahwa suatu fungsi persamaan bernilai
benar untuk himpunan bilangan bulat positif (yang jumlahnya tak berhingga) dalam sejumlah
langkah terbatas.
3. Prinsip:
Prinsip Induksi Matematika
Untuk k ={k 0 , k 0 +1 ,k 0+ 2 ,… } dengan k 0=¿ sebarang bilangan bulat maka p(n) adalah
Tautologi jika :
a. p(k 0) benar
b. ∀ k ≥ k 0 , p (k )→ p(k+ 1)
4. Prosedur:
Langkah-langkah pembuktian dengan Induksi Matematika :
a. Langkah dasar
 Buktikan bahwa p(k 0) benar.
b. Langkah Induksi
 Asumsikan bahwa p(k) benar untuk sejumlah bilangan bulat.
 Buktikan bahwa asumsi tersebut berimplikasi p(k +1) benar.
c. Kesimpulan.

E. Metode dan Model Pembelajaran :


Model pembelajaran : Discovery Learning (Pola Bilangan)
Cooperative (Prinsip Induksi Matematika)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian)
Cooperative (Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan)
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Penugasan

F. Media Pembelajaran :
Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Peserta Didik
Alat : Laptop, LCD

G. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku siswa Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket.
Tiro, M., A. 2008. Teori Bilangan. Makassar: Andira Publisher.
4. Kumpulan Soal-Soal UN ata SBMPTN.
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pola Bilangan (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penalaran induktif dan deduktif adalah dua cara mengambil kesimpulan. Jika penalaran
deduktif berangkatnya dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus,
penalaran induktif justru sebaliknya. Penalaran induktif diperoleh dari menyimpulkan kasus-
kasus. Penalaran induktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang
bersifat empiris, dan penalaran deduktif biasanya digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan yang bersifat abstrak. Namun demikian, dua cara ini perlu dimiliki peserta didik
yang sedang belajar, termasuk belajar matematika. Dengan penalaran induktif, peserta didik
akan sampai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan istilah konjektur (dalam bahasa
Inggris disebut conjecture) yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif,
kebenaran yang diperoleh merupakan kebenaran mutlak. Bagaimana dengan induksi matematis,
apakah ini termasuk penalaran induktif atau deduktif?
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pola Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai bilangan asli dan
logika matematika.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Pendidik memberikan beberapa pengantar tentang penalaran induksi dalam kehidupan
sehari, melalui kegiatan atau pengalaman peserta didik yang menggunakan prinsip induksi
matematika. Misalnya, ilustrasi susunan n kartu debit/atm/kredit yang berukuran sama dan
berjarak sama. Ajak peserta didik berimajinasi tentang yang akan terjadi jika papan pertama
dijatuhkan ke arah papan kedua.
 Berikan pertanyaan kepada peserta didik dari setiap pola yang diamati.
 Ajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami kondisi awal suatu pola barisan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (±60 menit):


Fase 2: Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)
a. Peserta didik mengamati masalah 1.1 dan masalah 1.2 pada buku siswa.
b. Peserta didik fokus pada pola yang terbentuk dari masalah tersebut sedemikian sehingga dapat dibentuk
formula yang berlaku untuk setiap n elemen bilangan asli.
c. Peserta didik menerka cara lain untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama, tanpa
menjumlahkan setiap bilangan satu persatu.
d. Peserta didik mencoba formula (dalam hal ini terkaan) yang ia peroleh pada tahap sebelumnya
untuk menghitung 500 bilangan asli pertama.
e. Peserta didik mengingat kembali mengenai sifat komutatif pada operasi penjumlahan bilangan
asli.
f. Peserta didik secara santun mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pendidik
mengenai terkaan yang mereka pikirkan untuk menjumlahkan 20 bilangan asli pertama.
g. Peserta didik yang lain bertanya atau mengemukakan pendapatnya mengenai informasi yang
disampaikan temannya.
Fase 3: Data Collection (Pangumpulan Data)
a. Peserta didik menalar pola (formula) penjumlahan kuadrat sepuluh bilangan asli pertama dengan
mengamati alternatif penyelesaian masalah 1.2. pada buku siswa.
b. Peserta didiik melengkapi Tabel 1.1. Pola penjumlahan 12 +22 +…+102 di buku latihan masing-
masing.
c. Peserta didik menguji pola yang diperoleh di tahap sebelumnya untuk penjumlahan kuadrat 30
bilangan asli pertama.
d. Peserta didik memanfaatkan sumber belajar lain yang tersedia.
e. Peserta didik mencocokkan dan mendiskusikan pola bilangan yang mereka peroleh dengan
teman sebangkunya masing-masing.
f. Secara berpasangan peserta didik menerka formula yang berlaku pada penjumlahan kuadrat n
bilangan asli pertama.
Fase 4: Data Processor (Pengelolahan Data)
a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib.
b. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1a) untuk didiskusikan.
c. Peserta didik mengamati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan diamati.
d. Peserta didik mengamati dan mencermati masalah pada LKPD.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar berani mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan
yang dilakukan.
f. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau pendidik) tentang masalah yang diamati.
g. Kelompok yang mengalami kesulitan atau melenceng dari pekerjaannya saat diskusi menda-
patkan arahan dari pendidik.
h. Setiap kelompok mengamati, berpikir, dan bertanya mengenai materi yang diberikan.
i. Peserta didik secara berkelompok membahas pertanyaan–pertanyaan yang ada di buku siswa.
j. Setiap kelompok membahas contoh dan menuliskan hasil diskusinya pada buku tulis masing–
masing peserta didik.
Fase 5: Verification (Pembuktian)
a. Seorang juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan
menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap
kelompok yang sudah ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak
dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memiliki kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Setiap peserta didik terlibat langsung untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta
masukan dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan
sudah tepat.

3. Kegiatan Penutup (±15 menit):


Fase 6: Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang cara menemukan pola suatu bilangan.
b. Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif dalam kegiatan diskusi
dan mengisi LKPD dengan tepat dan cepat dengan kata pujian.
c. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah
dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami
untuk ditindak lanjuti.
d. Pendidik memberikan tugas.
e. Pendidik memberikan kuis.
f. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi prinsip induksi
matematika.
g. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
h. Pendidik mengucapkan salam.

Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP)


1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Induksi matematika merupakan teknik
pembuktian yang baku dalam matematika. Melalui
induksi Matematika, kita dapat mengurangi langkah
pembuktian yang sangat rumit untuk menemukan suatu
kebenaran dari pernyataan matematis hanya dengan
sejumlah langkah terbatas yang cukup mudah. Prinsip
induksi matematika memiliki efek domino (jika domino
disusun berjajar dengan jarak tertentu, saat satu
Pengkadan domino dijatuhkan ke arah donimo lain,
maka semua domino akan jatuh satu per satu).
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Induksi Matematika.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Bagaimana cara membuktikan bahwa pola bilangan yang telah ditemukan pada pertemuan
sebelumnya berlaku umum untuk setiap elemen bilangan asli?
 Apakah cara pembuktian yang anda lakukan tersebut dapat diterapkan ke pola bilangan yang
lain?
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (±60 menit):


a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat
waktu.
b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap
tekun, serius dan kompak dalam belajar.
Fase 2: Menyajikan Informasi
a. Peserta didik mencoba memahami masalah yang disajikan pada contoh 1.1, contoh 1.2 dan
contoh 1.3 di buku siswa beserta dengan alternatif penyelesaiannya.
b. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
c. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari
hasil mengamati masalah.
d. Berdasarkan pada hasil pengamatan, peserta didik membuat beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan pembuktian pernyataan yang menggunakan prinsip induksi matematis. Salah
satu pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah “bagaimana langkah–langkah
pembuktian dalam induksi matematis?”
Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar
a. Setiap kelompok memperoleh LKPD (Kode 1b) untuk didiskusikan.
b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan pendidik mengenai masalah yang akan
diamati.
c. Peserta didik memperoleh motivasi agar terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
a. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat.
b. Peserta didik mencoba memahami prinsip induksi matematis, maupun prinsip induksi matematis
yang diperluas berdasarkan contoh yang diberikan sebelumnya.
c. Untuk lebih memperjelas tentang prinsip induksi matematis, peserta didik mencermati ilustrasi
prinsip induksi matematis melalui gambar kartu remi pada buku siswa.
d. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan pertanyaan:
 Bagaimanakah langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis
bahwa suatu pernyataan P(n) benar untuk setiap bilangan asli n ?
 Bagaimana langkah-langkah suatu bukti dengan menggunakan prinsip induksi matematis
yang diperluas?
e. Peserta didik memperoleh bantuan dari pendidik apabila mengalami kesulitan dalam diskusi
kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara dari salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Peserta didik dilibatkan untuk mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan dari
peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
Fase 6: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.

3. Kegiatan Penutup (±15 menit):


a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika.
b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi (penilaian diri) tentang apa saja yang telah
dipelajari, mengidentifikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami
untuk ditindak lanjuti.
c. Pendidik memberikan tugas.
d. Pendidik memberikan kuis.
e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi
matematika.
f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Pendidik mengucapkan salam.

Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ......../..... JP)


1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Peserta Didik
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami penerapan induksi matematika
pada barisan bilangan, serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya: aplikasi prinsip induksi matematika secara kontekstual dalam kajian ilmu komputer.
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Penerapan Induksi Matematika pada
Barisan Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai pola bilangan.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Bagaimana langkah-langkah pembuktian dengan prinsip induksi matematika?
 Apakah prinsip induksi matematika hanya dapat digunakan untuk membuktikan deret suatu
bilangan?
Arahkan peserta didik memberikan alasan atas jawaban yang diungkapkan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (±60 menit):


a. Peserta didik bergabung bersama teman kelompoknya masing-masing dengan tertib dan hemat
waktu.
b. Peserta didik memperoleh semangat dan motivasi dari pendidik agar setiap kelompok tetap
tekun, serius dan kompak dalam belajar.
Fase 2: Menyajikan Informasi
a. Setiap kelompok belajar mendiskusikan masing-masing satu masalah atau contoh soal.
 Masalah 1.4 atau Contoh 1.4 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.
 Contoh 1.5 atau Contoh 1.6 untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.
 Contoh 1.7, Contoh 1.8 atau Contoh 1.9 untuk Penerapan Induksi Matematika pada
Ketaksamaan.
b. Peserta didik mencoba memahami masalah dan contoh soal yang ditugaskan melalui penga-
matan terhadap alternatif penyelesaian yang disajikan pada buku siswa.
c. Peserta didik menuliskan di buku catatan setiap informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan.
d. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan informasi yang diperoleh dari
hasil mengamati masalah.
e. Peserta didik memperoleh stimulus agar memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan terkait setiap masalah yang diberikan.
f. Peserta didik mendapatkan beberapa pertanyaan dari pendidik untuk memastikan pemahaman
mereka terhadap materi yang dipelajari.
Fase 3: Mengorganisasikan Peserta Didik dalam Kelompok-kelompok Belajar
a. Setiap kelompok memperoleh LKPD untuk didiskusikan.
 LKPD (Kode 1c) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan.
 LKPD (Kode 1d) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian.
 LKPD (Kode 1e) untuk Penerapan Induksi Matematika pada Ketaksamaan.
b. Peserta didik mencermati informasi yang disampaikan oleh pendidik mengenai masalah yang
akan didiskusikan.
c. Peserta didik memperoleh motivasi dari pendidik agar semuanya terlibat aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok
Fase 4: Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
a. Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, peserta didik mencoba menemukan dan mengum-
pulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sedemikian sehingga peserta didik
dapat memahami pola yang diberikan pada masalah di LKPD.
b. Ketua kelompok memastikan agar setiap informasi yang telah dikumpulkan diketahui dan
dipahami setiap anggotanya.
c. Peserta didik melanjutkan ke langkah-langkah prinsip induksi matematika.
d. Peserta didik memperoleh pertanyaan dari pendidik yang mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan–pertanyaan kritis, termasuk dalam penemuan formula setiap pola yang bersesuaian.
e. Peserta didik mendapat bantuan dari pendidik jika mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok.
Fase 5: Evaluasi
a. Juru bicara salah satu kelompok dipilih secara acak oleh pendidik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah
ditampilkan sampai menemukan pola bilangan yang diinstruksikan.
b. Kelompok lain memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang
tidak dipahami atau teradapat hal-hal yang berbeda dengan hasil diskusi kelompoknya.
c. Anggota kelompok penyaji (kecuali presenter) memperoleh kesempatan untuk menanggapi atau
memberi respons terhadap pertanyaan yang masuk.
d. Peserta didik terlibat langsung dalam mengevaluasi jawaban kelompok penyaji serta masukan
dari peserta didik lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan sudah tepat.
Fase 5: Memberikan Penghargaan
a. Juru bicara memperoleh apresiasi berupa tepuk tangan dari pendidik dan peserta didik lainnya.
b. Kelompok yang paling aktif dan menyelesaikan LKPD dengan cepat serta tepat mendapatkan
pujian disertai dengan motivasi dari pendidik.

3. Kegiatan Penutup (±15 menit):


a. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang prinsip induksi matematika.
b. Secara individu peserta didik melakukan refleksi tentang hal yang telah dipelajari, mengidenti-
fikasi manfaatnya, mengidentifikasi hal-hal yang sudah dan belum dipahami untuk ditindak lanjuti.
c. Pendidik memberikan tugas.
d. Pendidik memberikan kuis.
e. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dan berpesan untuk mempelajari materi penerapan induksi
matematika.
f. Pendidik bersama-sama dengan peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Allah SWT telah
diberi pengetahuan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Pendidik mengucapkan salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1. Teknik Penilaian: melalui pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

Ketrampilan:
Penyelesaian
Menggunakan metode pembuktian induksi
1 Pengamatan kelompok dan
matematika untuk menguji pernyataan matematis
saat diskusi
berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.
Pengetahuan:
Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan Tes tertulis, Penyelesaian
2
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, Lisan tugas kelompok
keterbagian dengan induksi matematika.
3. Instrumen Penilaian
a. Ketrampilan : Terlampir.
b. Pengetahuan : Terlampir.

Pengkadan, ....................................
Guru Mata Pelajaran,
HERU JURIANDRA, S.Pd.
Lampiran A
Instrumen Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Penyelesaian Tugas Kelompok dan Saat Diskusi

Skor Keterampilan
No. Nama Peserta Didik Membuat Menerapkan Membuk- Jumlah Nilai
Pola Prinsip Induksi tikan
Indikator terampil menghitung
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menunjukkan pola dari suatu bilangan.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun
waktu yang digunakan lama (lebih dari 15 menit).
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu
yang digunakan normal (5-15 menit).
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat dan waktu
yang digunakan cepat (kurang dari 5 menit).

Indikator terampil menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah


1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan prinsip induksi matematika pada
pemecahan masalah.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu prinsip induksi matematika pada pemecahan masalah
namun membutuhkan waktu lebih lama.
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada pemecahan
masalah dalam waktu normal.
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menerapkan prinsip induksi matematika pada
pemecahan masalah dalam waktu yang lebih singkat.

Indikator terampil membuktikan masalah


1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat membuktikan masalah atau tidak mampu membuat
kesimpulan..
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu membuktikan masalah, namun penulisan bukti tidak
terstruktur.
3. Terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur, namun tidak disertai
dengan alasan pada tahap tertentu.
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu membuktikan masalah dengan terstruktur disertai dengan
alasan pada tiap tahap yang memerlukannya.
Lampiran B
Instrumen Penilaian Pengetahuan

TEKNIK TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pengkadan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Kompetensi Dasar : 3.1. Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa
barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika.
Indikator : 3.1.1 Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3 Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.4 Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.5 Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
Materi : Induksi Matematika

A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7 +9+…+ p
2. 2+7+12+17 +22+…+(5 r−3)

B. Prinsip Induksi Matematika


Buktikan dengan induksi matematika bahwa nntuk setiap n bilangan asli berlaku:
1. 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 )
3 1 2 2
2. 1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 )
4

C. Penerapan Induksi Matematika


Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 3 , 7 , 11,15 , 19 , … ,( 4 n−1) untuk n elemen bilangan asli.
2. 7 n−1 dapat dibagi oleh 6 untuk n elemen bilangan asli.
3. 2n >n+ 20 untuk n ≥ 5 ; n elemen bilangan asli.
ALTERNATIF PENYELESAIAN
TEKNIK TES TERTULIS

A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7 +9+…+ p
Solusi:

Penjumlahan n suku pertama Hasil Terkaan


2
1 1 1
2
1+3 4 2
2
1+3+5 9 3
2
1+3+5+7 16 4
... ... ...
1+3+5+7 +…+n ... n
2

2. 2+7+12+17 +22+…+(5 r−3)


Solusi:

Penjumlahan n suku pertama Hasil Terkaan


1×(5−1)
2 2
2
2×(10−1)
2+7 9
2
3×(15−1)
2+7+12 21
2
4 ×(20−1)
2+7+12+17 38
2
... ... ...

n ×(5 n−1)
2+7+12+17 +…+n ...
2

B. Prinsip Induksi Matematika


Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap n bilangan asli berlaku:
1. 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 )
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1
2=1 (1+ 1) merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu pernyataan 2+ 4+6+ 8+…+2 k =k ( k +1 ) benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
2+ 4+6+ 8+…+2 k + 2 ( k + 1 )=( k +1 ) ( (k +1)+1 )
Perhatikan bahwa:
2+ 4+6+ 8+…+2 k =k ( k +1 ) [hipotesis induksi ]
2+ 4+6+ 8+…+2 k + 2 ( k + 1 )=k ( k + 1 )+ 2 ( k+ 1 ) [ jumlahkan2 ( k +1 ) di kedua ruas ]
2
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=k + 3 k +1
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=(k +1)(k + 2)
2+ 4+6+ 8+…+2 k + ( k +1 )=(k +1)( ( k +1 )+1)
∴ Jadi, 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
3 1 2 2
2. 1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 )
4
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1
3
1=1 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:
3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+k = k ( k +1 ) pernyataan benar.
4
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
3 3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1) ( (k +1)+ 1 )
4
Perhatikan bahwa:
3 3 1 2 2 3
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = k ( k +1 ) + ( k+ 1 ) [hipotesisinduksi ]
4
[ke dua ruas dijumlahkan dengan ( k +1 )3 ]

1+8+27 +64+125+ …+k 3+ ( k +1 )3=( k + 1 )2


[ 1 2
4
k +(k +1)
]
[ ]
2
3 2 k + 4( k +1)
1+8+27 +64+125+ …+k 3+ ( k +1 ) =( k + 1 )
4
2
1
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) [ k + 4 k + 4 ¿ ]
3 3 2
4
2
3 3 1 2
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) ( k +2 )
4
2
3 3 1
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) ( ( k +1 ) +1)
4
3 1 2 2
∴ Jadi, 1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
4

C. Penerapan Induksi Matematika


Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 3 , 7 , 11,15 , 19 , … ,( 4 n−1) untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1 maka U 1:
4 (1)−1=3
Kita simpulkan bahwa P(1) dalam hal ini U 1 adalah benar.
Untuk n=2 maka U 2:
4 ( 2 )−1=7
Kita simpulkan bahwa P(2) dalam hal ini U 2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena P ( 1 )=U 1 benar maka P ( 2 )=U 2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa P ( k ) ¿ U k =4 k −1 adalah benar

Harus ditunjukkan bahwa untuk P ( k +1 )=U k+1 juga benar, yaitu:


P ( k +1 )=U k+1=4 ( k+ 1 )−1
Perhatikan bahwa:
Jika U k =4 k−1 maka dapat dituliskan sebanyak n suku barisan bilangan asli yang mengikuti
pola bertambah 4 yaitu:
3 , 7 , 11,15 , 19 , … ,(4 k −1)
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (k + 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah 4 yaitu:
3 , 7 , 11,15 , 19 , … , ( 4 k−1 ) ,(4 k +3)
Akibatnya suku ke k +1 pola bilangan tersebut adalah
U k +1=4 k +3=4 ( k +1 )−1=4 k +3 adalah benar dengan k adalah elemen bilangan asli.
∴ Jadi, 3 , 7 , 11,15 , 19 , … ,( 4 n−1) untuk n elemen bilangan asli.■
2. 7 n−1 dapat dibagi oleh 6 untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1
n 1
7 −1=7 −1=6 habis dibagi oleh 6 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:
k
7 −1terbagi oleh 6 adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
k+1
7 −1 terbagi oleh 6
Perhatikan bahwa:
k+1 k
7 −1=7.7 −1
k+1 k
7 −1=(1+6).7 −1
k+1 k k
7 −1=7 +6.7 −1
k+1
7 −1=(7¿ ¿ k−1)(6.7¿¿ k) ¿ ¿
k k
7 −1 terbagi oleh 6 (hipotesis induksi) dan 6.7 terbagi oleh 6 sebab merupakan kelipatan 6,
sedemikian sehingga 7 k+1−1 terbagi oleh 6.
∴ Jadi, 7 n−1 dapat dibagi oleh 6 untuk n elemen bilangan asli.■
3. 2n >n+ 20 untuk n ≥ 5 ; n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=5
5
2 >5+20
32>25 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:
k
2 > k+ 20adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
k +1
2 > ( k +1 ) +20
Perhatikan bahwa:
k +1 k
2 =2.2 >2 ( k +20 )=2 k +40> ( k +1 ) +20
(2 k >1 dan 40> 20), jelas bahwa 2k +1> ( k +1 ) +20 benar
∴ Jadi, 2n >n+ 20 untuk n ≥ 5 ; n elemen bilangan asli.■
RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS

Pola Bilangan (Pertemuan .....................)


No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
Ketelitian dalam Jawaban benar. 5
menerka pola Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3
bilangan. Terdapat tiga sampai empat kekeliruan
2 5
1 perhitungan.
& Jawaban salah. 1
2 Tidak ada respons jawaban. 0
Kesimpulan pola Jawaban benar. 5
bilangan. Jawaban Salah 1 5
Tidak ada respons jawaban. 0
Skor Maksimal 10
Skor Minimal 0

Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ..........)


Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ..........)
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika 3
namun belum benar.
5
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi 1
matematika.
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
1
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan 4
s.d
(tidak lebih dari 2) .
.
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
3 5
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan 3
(lebih dari 2).
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
1
dengan langkah induksi.
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2 5
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Skor Maksimal 15
Skor Minimal 0
TUGAS

A. Pola Bilangan (Pertemuan ...................)


Kerjakan Uji Kompetensi 1.1 (halaman 13) nomor 1 dan 2 pada buku siswa.

B. Prinsip Induksi Matematika (Pertemuan ...................)


Kerjakan latihan 4 (halaman 170) nomor 4 pada buku teori bilangan karya Muhammad Arif Tiro.

C. Penerapan Induksi Matematika (Pertemuan ...................)


Kerjakan Uji Kompetensi 1.2 (halaman 24-25) nomor 2, 9 dan 15 pada buku siswa.
1a

Sub Materi: Pola Bilangan


Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………

Tujuan Pembelajaran

1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
4. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
5. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
6. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.

Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan penalaran induktif dan deduktif?


2. Bagaimanakah prinsip induksi matematika?
3. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus
jumlah deret persegi dan kubik?
4. Bagaimanakah cara mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif?
Alat dan Bahan

1. Alat Tulis
2. Kertas

Langkah-Langkah Kegiatan

1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.

Masalah

Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 +22 +32 +…+102 .
Kemudian uji formula tersebut untuk menghitung 12 +22 +32 +…+302 .

Alternatif
Menjumlahkan 12 +22 +32 +…+102 berarti Penyelesaian
kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat yang pertama yaitu
1+4 +9+16 +25+…+ 64+81+100 .
Mari kita cermati tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Penjumlahan sepuluh bilangan kuadrat yang pertama
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama
2 1× 2× 3
1 1 =1 1
6
2 2 2× 3× 5
2 1 +2 =1+ 4 5
6
2 2 2 3× 4 × 7
3 1 +2 +3 =1+ 4+9 14
6
4 30
..................................................... ..................
5× 6 ×…
5
..................................................... ......... 6
2 2 2 2 2 2
6 1 +2 +3 +4 + 5 + 6 =.......................... .
......... ..................
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama

7
..................................................... ......... ..................
… .× … . ×… .
8
..................................................... ......... 6
9
..................................................... ......... ..................

10
..................................................... ......... ..................

∴ Jadi, formula yang memenuhi pola 12 +22 +32 +…+102 adalah:

Kegiatan Lanjutan
Setelah kamu melengkapi tabel di atas, tentukan pola untuk:
1. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 302, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
2. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 502, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
3. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga n2 (n ∈ N ¿ . Uji kebenaran formula yang
kamu peroleh.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
Bandingkan formula yang kamu peroleh dengan kelompok yang lainnya!

Latihan
Analogi dengan kegiatan sebelumnya:
Tentukan formula untuk jumlah n bilangan genap yang pertama.

Alternatif Penyelesaian
Tabel 1.2. Penjumlahan bilangan genap

Bilaangan genap
Penjumlahan n bilangan genap pertama Hasil Terkaan
ke-n

1 2 2
..................

2 2+ 4 6 2 ×3

3
..................................................... ......... .........

4
..................................................... ......... .........

5 5 ×… …
..................................................... .........

6 2+ 4+6+ 8+10+12
......... .........

7
..................................................... ......... ..................

8
..................................................... .........

... ... ... ...

n 2+ 4+6+ 8+10+…+ 2n
......... ..................

∴ Jadi, formula yang memenuhi pola penjumlahan n


bilangan genap yang pertama adalah:

Kurang Cerdas dapat diperbaiki dengan Belajar.


Kurang Cakap (Terampil) dapat dihilangkan dengan
Pengalaman.
Namun, Tidak Jujur itu sulit diperbaiki.
1b

Sub Materi:
Prinsip Induksi Matematika

Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………

Tujuan
Pembelajaran
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.

Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah contoh prinsip induksi matematika?
2. Bagaimanakah cara menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi
matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?

Alat dan
Bahan
1. Alat Tulis
2. Kertas
Langkah-Langkah Kegiatan

1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.

Prinsip Induksi Matematika


Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika P(k) benar maka P(k +1) benar, untuk stiap k bilangan asli.

Masalah 1

2 2 2 2 n (n+1)(2 n+1)
Buktikan bahwa1 +2 +3 +… .+n = untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan
6
menggunakan induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........

… ..×(1+1)×(2 × … …+1)
12 =
6
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:

… ..(…..+1)(2 k +...)
12 +22 +32 +… .+k 2 =
6
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu pernyataan:

2 ( … ..+ 1 ) ( ( k +… .. ) +… ... ) ( 2 ( … ..+1 )+ … . )


12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 ) =
6

( … ..+ … .. )( k+ … .. )( 2 … ..+3 )
12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 )2=
6
Perhatikan bahwa:
k ( k +… . ) ( 2 k +… . )
12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 )2= + ( … ..+... )2
6

12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 )2=(… ..+1)


[ 1
6
k ( … ….+1 )+(… ..+1)
]
2 2 2 2 2 (k +1) [ k ( 2 k +… ) +6 (… ..+1) ]
1 +2 +3 +… .+k + ( k +1 ) =

2
2 (… ..+1)(… .. k +7 … .+6)
12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 ) =

2 2 2 2 2 (… ..+1) ( k +2 ) (2 … .+3 )
1 +2 +3 +… .+k + ( k +1 ) =

2 2 2 2 n (n+1)(2 n+1)
∴ Jadi,1 +2 +3 +… .+n = benar untuk setiap bilangan asli n ≥ … .■
6

Masalah 2

Buktikan bahwa 1+3+5+ …+ ( 2 n−1 ) =n2 untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan menggunakan

induksi matematika!

Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........

2
2 n−…=n
2
2(… ..)−…=(… ..)
2−…=1
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:

2
1+3+5+ …+ ( … … …−… … ) =… ..

Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu pernyataan:

1+3+5+ …+ ( 2 k−1 ) + ( 2 ( k + … )−1 ) =( … ..+ …)


2

2
1+3+5+ …+ ( 2 … .−1 ) + ( 2 … ..+… )=(… ..+…)

Perhatikan bahwa:

1+3+5+ … .+ ( 2 k−1 ) + ( 2 k +1 )= [ 1+ 3+5+… .+ ( 2 k −1 ) ] + ( 2… ..+1 )


1+3+5+ … .+ ( 2 k−1 ) + ( 2 k +1 )=… …+ ( 2 … ..+1 )

1+3+5+ … .+ ( 2 k−1 ) + ( 2 k +1 )=… …+2 k +… .

1+3+5+ … .+ ( 2 k−1 ) + ( 2 k +1 )= ( … … .+1 ) ( … …+… )


2
1+3+5+ … .+ ( 2 k−1 ) + ( 2 k +1 )= ( … … … … … … . )

∴ Jadi,1+3+5+ …+ ( 2 n−1 ) =n2 benar untuk setiap bilangan asli n ≥ … .■

Latihan

1 n
= ( 5 −1 ) untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
n−1
1. Buktikan bahwa 1+5+25+125+ … .+5
4
n(n+1)(n 2)
2. Buktikan bahwa 1.2+2.3+3.4 +…+n ( n+ 1 )= untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
3
3 2 1
3. Buktikan untuk setiap bilangan asli n berlaku, 1+4 +7+10+ …+ ( 3 n−2 )= n − n!
2 2
4. Buktikan untuk semua bilangan asli n berlaku, 1+2+ 4+8+ …+2n=2n −1
Alternatif Penyelesaian:

...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

EMERSON:
Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih mudah,
1c Sub Materi:
Penerapan Induksi Matematika

Mata Pelajaran/Materi : Matematika/Induksi Matematika


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit
Nama Kelompok : ......................................
Nama Anggota Kelompok
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………

Tujuan
1. Pembelajaran
Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.

Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik?
2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
Alat dan
1. Bahan
Alat Tulis
2. Kertas

Langkah-Langkah Kegiatan
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.

Prinsip Induksi Matematika

Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika P(k) benar maka P(k +1) benar, untuk stiap k bilangan asli.

Masalah: Penerapan Induksi pada Barisan


Bilangan
Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
1. 2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , (5 n−3) untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=… maka U 1:
5 ( … … ) −... …=2
Kita simpulkan bahwa P(… …) dalam hal ini U 1 adalah benar.
Untuk n=2 maka U 2 :
… … ( … … )−3=…
Kita simpulkan bahwa P(… …) dalam hal ini U 2 adalah ...............
b. Langkah induksi
Karena P ( … … ) =U 1 benar maka P ( … … ) =U 2 benar.
Hipotesis Induksi:
Secara umum disimpulkan bahwa P ( … .. ) ¿ U …..=5 k −.. … adalah benar

Harus ditunjukkan bahwa untuk P ( … …+1 )=U k+1 juga benar, yaitu:
P ( k +1 )=U ….+1=5 ( …..+1 ) −... …
Perhatikan bahwa:
Jika U … ..=5 … …−3 maka dapat dituliskan sebanyak … … . suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ...... yaitu:
2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , (5 …..−3)
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (… …+ 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ........ yaitu:
2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , ( … … .−3 ) ,(… … .+.. …)
Akibatnya suku ke … ..+1 pola bilangan tersebut adalah
U … .+1=.. …+.. …=5 ( ….+1 )−.. …=.. … k +.. … . adalah benar dengan k adalah elemen bilangan
asli.
∴ Jadi, 2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , (5 n−3) untuk … … … . elemen bilangan ..............■

2.
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ) ,(1+ 13 ) ,. . .. .. . ., (1+ 1n ) untuk
n
elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1 maka U 1:

(. .. . .+ ..1.. . )=(.. .. .+. ..1.. )


Kita simpulkan bahwa P() dalam hal ini U 1 adalah benar.
Untuk n=¿ maka U 2 :

(. .. . .+ .... .... .. )=(.. .. .+. ..1.. )


Kita simpulkan bahwa P() dalam hal ini U 2 adalah benar.
b. Langkah induksi
Karena P()=U ❑ benar maka P()=U 2 benar.
Hipotesis Induksi:

Secara umum disimpulkan bahwa


(
P(. .. .. )=U . . . ..= . .. ..+ )
. . .. .
. . .. . adalah benar
Harus ditunjukkan bahwa untuk P ¿ juga benar, yaitu:

P(. .. ..+1 )=U k +1 = .. .. .+ ( 1


. .. ..+. .. . . )
Perhatikan bahwa:

Jika
(
U . . .. .= .. . ..+
. .. . .
)
. .. . . maka dapat dituliskan sebanyak
……
suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola tersebut yaitu:

(1+. ..1. . ) ,(. . .. .+ 12 ) ,(1+..1. .. ) ,. . .. .. . .,( .. .. .+.. .... .... )


Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (+1) suku barisan bilangan asli yang mengikuti
pola tersebut yaitu:

(. .. ..+ ..1... ) ,(.. . ..+. ..1. . ) ,(. . .. .+.. 1... ) ,. ...... .,( 1+ .... .... .. ) ,(.. ...+....1.+1 )
Akibatnya suku ke … … .+1 pola bilangan tersebut adalah

U . . .. .+1 =( ..k..+1.+2 )=(..k +... ..+1. ..+1 )=(.. .. .... .+..


.+1
.. .
+
1
. .. . .+1 )( 1+
.. .. .+. .. .. )
.. .. .

adalah benar dengan k adalah elemen bilangan asli.

∴ Jadi,
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ) ,(1+ 13 ) ,. . .. .. . ., (1+ 1n ) untuk ......... elemen bilangan ...........■

Masalah: Penerapan Induksi pada


Keterbagian
1. n3 +2 n adalah kelipatan 3, untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=.. …

n3 +2 n=. .. . ..3 +2(.. . .. .)=. . .. .. adalah kelipatan . . . . . . merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=¿ yaitu:

. .. .. .3 +. . .. .. k merupakan kelipatan . . . . . . adalah pernyataan benar.


Harus ditunjukkan bahwa untuk n=.. . .. .+.. .. . . juga benar, yaitu:

(... .. .+.. . .. .)3 +2(.. .. ..+.. ... .) merupakan kelipatan 3


Perhatikan bahwa:

(k +1 )3 +2( k +1)=(.. . .. .3 +3 . .. .. .2 +3 . .. . ..+. .. .. . )+(.. . .. .. ..+2)


=. . .. ..3 +2 .. .. ..+. . .. .. k 2 +.. . .. . k +1+2
=(k 3 +2 k )+. .. . .. k 2 +.. .. . .+1+.. .. . .
=(.. . .. .+2 k)+3(. . .. ..+. .. . ..+1 )
2
Karenak +. .. .. . k adalah kelipatan 3 (berdasarkan ..........................) dan 3(. .. . .. +.. .. ..+1 ) jelas
3

3 2
kelipatan . .. .. . maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu (k +2 k )+3 (k + k +1)
juga . . . . . . .......................
∴ Jadi, n3 +2 n adalah kelipatan ....... untuk ....... elemen bilangan asli.■
2. 11n −4 n terbagi habis oleh 7, untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=.. …

11 n−4 n=. . .. ..−.. .. . .=. .. .. . terbagi oleh . . . . . . merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=¿ yaitu:

11k−. . .. .. . terbagi oleh . . . . . . adalah pernyataan benar.


Harus ditunjukkan bahwa untuk n=.. . .. .+.. .. . . juga benar, yaitu:
11k+1 −...... .. .. . .. .. . terbagi oleh 7
Perhatikan bahwa:
11k +1 −4k +1 =11.11k −4 . 4 k
=(4 +7 ). 11k −4 . 4 k
=4 . 11k +7 .11k −4 . 4 k
=7 . 11 k +4 .11 k −4 . 4 k
=7 . 11 k +4 (11 k−4 k )
k k
Karena11 −4 terbagi oleh (berdasarkan .........................................) maka jelas 4 (11 −4 ) juga
k k

k
terbagi oleh ......., selain itu,7 . 11 jelas kelipatan . .. .. . maka jumlahan dua
k k k
bilangan ................................ yaitu 7 . 11 +4 (11 −4 ) juga . . . . . . .......................
∴ Jadi, 11n −4 n adalah terbagi habis oleh ....... untuk ....... elemen bilangan asli.■

Masalah: Penerapan Induksi pada


Ketaksamaan
1. 2n >n 3 untuk n>10 ; n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=.. …
…… 3
2 >…….
… …> ...… merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=.. … yaitu:
… .. 3
2 > … .. adalah pernyataan benar.
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=.. …+.. … juga benar, yaitu:
k+… 3
…… > ( … ..+.. … )
Perhatikan bahwa:
… ..+1 k 3 3 3 3 3 2
2 =… ...2 >2 … .. =….. + ….. > ( … …+1 ) =… .. +.. … k +3 … ..+1
…… 3 3 3 … .+1 3
(2 > k dan 2… …. > k ) , jelas bahwa 2 > ( … ..+ 1 ) benar
∴ Jadi, 2n >n 3 untuk n>.. … ; n elemen bilangan ..........■

Berdoa tanpa belajar akan jadi doa yang kosong.


Belajar tanpa berdoa akan jadi usaha yang buta
(Karl Bath).
UJIAN HARIAN
KD 3.1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pengkadan


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas /Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 × 40 Menit (1 Pertemuan)

Petunjuk:
1. Tuliskan Nama Lengkap, NIS dan Kelas pada lembar jawaban.
2. Soal dapat dikerjakan secara acak (dahulukan soal yang dianggap mudah).
3. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu (kalkulator atau yang lainnya).
4. Tidak diperkenankan membuka buku catatan, bekerja sama, meminjam alat tulis dan menggu-
nakan pengalas (kecuali papan pengalas khusus ujian).
5. Soal yang kurang jelas ditanyakan langsung ke pengawas.
6. Lembar jawaban tidak akan diperiksa bagi peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan saat
ujian

Soal:
1. Rancanglah formula yang memenuhi pola berikut ( p elemen bilangan asli):
1+3+5+7 +9+…+(2 p−1)!
2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap n bilangan asli berlaku:
3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 )
4
3. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
3
n +2 n adalah kelipatan 3, untuk n elemen bilangan asli.

*Selamat Bekerja & Utamakan Kejujuran*


ALTERNATIF PENYELESAIAN
UJIAN HARIAN KD 3.1

1. Solusi:

Penjumlahan n suku pertama Hasil Terkaan


2
1 1 1
2
1+3 4 2
2
1+3+5 9 3
2
1+3+5+7 16 4
... ... ...
2
1+3+5+7 +…+(2 p−1) ... n
2. Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1
3
1=1 merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Andaikan untuk n=k yaitu:
3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+k = k ( k +1 ) pernyataan benar.
4
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:
3 3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1) ( (k +1)+ 1 )
4
Perhatikan bahwa:
3 3 1 2 2 3
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = k ( k +1 ) + ( k+ 1 )
4
[ke dua ruas dijumlahkan dengan ( k +1 )3 ]

1+8+27 +64+125+ …+k 3+ ( k +1 )3=( k + 1 )2


[ 1 2
4
k +(k +1)
]
[ ]
2
3 2 k + 4( k +1)
1+8+27 +64+125+ …+k 3+ ( k +1 ) =( k + 1 )
4
2
1
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) [ k + 4 k + 4 ¿ ]
3 3 2
4
2
3 1 3 2
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) ( k +2 )
4
2
3 3 1
1+8+27 +64+125+ …+k + ( k +1 ) = ( k +1 ) ( ( k +1 ) +1)
4
3 1 2 2
∴ Jadi, 1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 ) benar untuk setiap n bilangan asli.■
4
3. Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1

n3 +2 n=13 +2(1)=3 adalah kelipatan 3 merupakan pernyataan yang benar.


b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=k yaitu:

k 3 +2 k merupakan kelipatan 3 adalah pernyataan benar.

Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu:

(k +1 )3 +2( k +1) merupakan kelipatan 3


Perhatikan bahwa:

(k +1 )3 +2( k +1)=(k 3 +3 k 2 +3 k +1)+(2 k + 2)


=k 3 +2 k + 3 k 2 +3 k +1+ 2
=( k 3 +2 k )+3 k 2 +3 k +1+2
=(k 3 +2 k )+3( k 2 + k +1)
2
Karenak +2 k adalah kelipatan 3 (berdasarkan hipotesis induksi) dan 3( k +k + 1) jelas
3

3 2
kelipatan 3 maka jumlahan dua bilangan kelipatan 3 yaitu (k +2 k )+3 (k + k +1) juga jelas
merupakan kelipatan 3.
∴ Jadi, n3 +2 n adalah kelipatan 3 untuk n elemen bilangan asli.■
RUBRIK PENILAIAN
ULANGAN HARIAN KD 3.1

No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal


Ketelitian dalam Jawaban benar. 5
menerka pola Terdapat satu sampai dua kekeliruan perhitungan. 3
bilangan. Terdapat tiga sampai empat kekeliruan
2 5
perhitungan.
1 Jawaban salah. 1
Tidak ada respons jawaban. 0
Kesimpulan pola Jawaban benar. 5
bilangan. Jawaban Salah 1 5
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika 3
namun belum benar.
5
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi 1
matematika.
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan 4
2 (tidak lebih dari 2) .
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
5
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan 3
(lebih dari 2).
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
1
dengan langkah induksi.
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2 5
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Langkah Dasar Jawaban Benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah dasar pembuktian induksi matematika 3
namun belum benar.
5
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
dengan langkah dasar pembuktian induksi 1
3
matematika.
Tidak ada respons jawaban. 0
Langkah Induksi Jawaban benar 5
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
5
langkah induksi namun terdapat sedikit kekeliruan 4
(tidak lebih dari 2) .
No. Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor Maksimal
Sudah menghubungkan penyelesaian dengan
langkah induksi namun terdapat banyak kekeliruan 3
(lebih dari 2).
Penyelesaian sama sekali tidak dihubungkan
1
dengan langkah induksi.
Tidak ada respons jawaban 0
Kesimpulan Jawaban benar. 5
Kesimpulan kurang lengkap. 3
Terdapat kesalahan penulisan. 2 5
Kesimpulan keliru. 1
Tidak ada respons jawaban 0
Skor Maksimal 40
Skor Minimal 0
ANALISIS UJIAN HARIAN KD 3.1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pengkadan Ujian : Harian

Kelas /Semester : XI MIPA 5/1 KKM : 70

Mata Pelajaran : Matematika Wajib Jumlah Soal :3

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Nomor Soal
1 2 3
Persentase
Aspek yang Dinilai Skor
No. Nama Peserta Didik Ketercapaian
Perolehan

Kesimpu-
(%)
Ketelitian

bilangan.

bilangan.
menerka

Langkah

Langkah

Langkah

Langkah
lan pola

induksi

Kesim-

induksi

Kesim-
dalam

dasar

dasar
pulan

pulan
pola

AMALIYAH RAMADHANA
1 5 5 5 3 5 5 5 5 38 95
ISKANDAR
2 AMELIANA 5 5 5 0 0 5 4 5 29 72,5
3 ANDI AINI ALMUIMMAH 5 5 5 3 3 5 5 4 35 87,5
4 ANDI AULIA RAMADHANI 1 1 3 3 0 5 5 4 22 55
5 ANDI FAUZIAH AMALIA 2 0 5 3 5 5 5 5 30 75
6 AULIA INDA ZHANNI 2 0 3 3 5 5 5 5 28 70
7 CYNDY TRIASTIKA 1 0 1 0 0 3 0 0 5 12,5
8 DEBHY MIFTAHUL JAYA 1 1 5 2 0 5 3 3 20 50
9 FAKHIRAH MUTMAINNAH 5 5 5 3 0 5 5 4 32 80
10 FATIMAH AZZAHRA 1 0 1 0 0 2 2 1 7 17,5
11 HESTI AMALIA HAMZAH 1 1 2 3 1 5 3 1 17 42,5
Nomor Soal
1 2 3
Persentase
Aspek yang Dinilai Skor
No. Nama Peserta Didik Ketercapaian
Perolehan

Kesimpu-
(%)

Ketelitian

bilangan.

bilangan.
menerka

Langkah

Langkah

Langkah

Langkah
lan pola

Kesim-

Kesim-
induksi

induksi
dalam

dasar

dasar
pulan

pulan
pola
12 IMELDA 5 5 5 4 0 5 5 4,5 33,50 83,75
ISTYKHOMA
13 5 5 5 4 0 5 5 5 34 85
ALFAHARAHFYZAH H. ALWI
14 KARMILA RAHMAH 2 0 5 2 0 2 2 1 14 35
15 LISNA NUR AINI 0 0 5 3 0 5 5 4 22 55
16 MASDATHUL IHSANI 1 0 1 0 0 1 0 0 3 7,5
17 MELANI PUTRI AYU 4 0 0 0 0 4 5 5 18 45
MUTIA NAADIRAH PURNAMA
18 5 1 5 4 5 5 5 5 35 87,5
SARI
19 NABILAH DAWRIYAH 5 5 5 3 5 5 3 5 36 90
20 NUR RISQI ANANDA 5 5 5 2 3 5 5 4 34 85
21 NURLINA TOLA 1 0 1 2 0 1 2 1 8 20
22 SILA RAHMI 1 1 5 4 5 5 5 5 31 77,5
23 SITI FADILAH GESMA 5 5 5 3 1 5 4 3 31 77,5
24 SITI FARA DILLAH ASHAM 2 1 1 0 0 2 3 4 13 32,5
25 YENI PUTRI 1 1 1 0 0 2 2 0 7 17,5

Skor Maksimum 5 5 5 4 5 5 5 5 38 95
Skor Minimum 0 0 0 0 0 1 0 0 3 7,5
Jumlah Skor 71 52 89 54 38 102 93 83,5
Persentase Skor Ketercapaian 57% 42% 71% 43% 30% 82% 74% 67%
PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN
KD 3.1

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 PENGKADAN


Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit
Kelas/Semester : XI/Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Ujian Harian Ke- :1
Bentuk Soal : Uraian
Materi Ujian Harian : Induksi Matematika
Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, & menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, pro-
sedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengeta-huan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan,
ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika.
Indikator : 3.1.1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
3.1.2. Menjelaskan prinsip induksi matematika
3.1.3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya
dalam rumus jumlah deret persegi dan kubik.
3.1.5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
KKM : KD 3.1 .....

A. Remedial

Nama Peserta Nilai Ujian Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ket.
Didik Harian Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
Nama Peserta Nilai Ujian Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ket.
Didik Harian Belum Dikuasai Remedial Remedial
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
pendidik bisa memberikan soal tambahan berupa ujian kembali atau berupa penugasan.

B. Pengayaan
Pendidik memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik memberikan soal pengayaan berupa soal-soal yang
terdapat pada dokumen UN/SBMPTN yang berkaitan dengan materi yang dipelajari (Induksi
Matematika).

Pengkadan, ..........................
...................
Guru Mata Pelajaran,

HERU JURIANDRA, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai