(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran materi induksi matematika melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan
individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan peserta didik dapat:
1. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
2. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
5. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
6. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
7. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
8. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
D. Materi Pembelajaran :
1. Fakta:
F. Media Pembelajaran :
Media : White Board, Tayangan Power Point dan Lembar Kerja Peserta Didik
Alat : Laptop, LCD
G. Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 (Edisi Revisi 2017). Buku siswa Mata Pelajaran
Matematika (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket.
Tiro, M., A. 2008. Teori Bilangan. Makassar: Andira Publisher.
4. Kumpulan Soal-Soal UN ata SBMPTN.
H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pola Bilangan (Pertemuan ......../..... JP)
1. Kegiatan Pendahuluan (±15 menit):
Orientasi
a. Melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam pembuka.
b. Meminta ketua kelas (atau seorang peserta didik) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran.
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
d. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Fase 1: Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Motivasi
a. Pendidik memberikan gambaran tentang pentingnya memahami prinsip induksi matematika,
serta memberikan gambaran tentang penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penalaran induktif dan deduktif adalah dua cara mengambil kesimpulan. Jika penalaran
deduktif berangkatnya dari sesuatu yang berlaku secara umum ke sesuatu yang khusus,
penalaran induktif justru sebaliknya. Penalaran induktif diperoleh dari menyimpulkan kasus-
kasus. Penalaran induktif biasanya digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang
bersifat empiris, dan penalaran deduktif biasanya digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan yang bersifat abstrak. Namun demikian, dua cara ini perlu dimiliki peserta didik
yang sedang belajar, termasuk belajar matematika. Dengan penalaran induktif, peserta didik
akan sampai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan istilah konjektur (dalam bahasa
Inggris disebut conjecture) yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif,
kebenaran yang diperoleh merupakan kebenaran mutlak. Bagaimana dengan induksi matematis,
apakah ini termasuk penalaran induktif atau deduktif?
b. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang: Pola Bilangan.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
d. Mengajukan pertanyaan.
Apersepsi
a. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya yakni mengenai bilangan asli dan
logika matematika.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pendidik memberikan beberapa pengantar tentang penalaran induksi dalam kehidupan
sehari, melalui kegiatan atau pengalaman peserta didik yang menggunakan prinsip induksi
matematika. Misalnya, ilustrasi susunan n kartu debit/atm/kredit yang berukuran sama dan
berjarak sama. Ajak peserta didik berimajinasi tentang yang akan terjadi jika papan pertama
dijatuhkan ke arah papan kedua.
Berikan pertanyaan kepada peserta didik dari setiap pola yang diamati.
Ajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam memahami kondisi awal suatu pola barisan.
Pemberian Acuan
a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
c. Pembagian kelompok belajar.
d. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Ketrampilan:
Penyelesaian
Menggunakan metode pembuktian induksi
1 Pengamatan kelompok dan
matematika untuk menguji pernyataan matematis
saat diskusi
berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.
Pengetahuan:
Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan Tes tertulis, Penyelesaian
2
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, Lisan tugas kelompok
keterbagian dengan induksi matematika.
3. Instrumen Penilaian
a. Ketrampilan : Terlampir.
b. Pengetahuan : Terlampir.
Pengkadan, ....................................
Guru Mata Pelajaran,
HERU JURIANDRA, S.Pd.
Lampiran A
Instrumen Penilaian Keterampilan
Skor Keterampilan
No. Nama Peserta Didik Membuat Menerapkan Membuk- Jumlah Nilai
Pola Prinsip Induksi tikan
Indikator terampil menghitung
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menunjukkan pola dari suatu bilangan.
2. Cukup terampil jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun
waktu yang digunakan lama (lebih dari 15 menit).
3. Terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat, namun waktu
yang digunakan normal (5-15 menit).
4. Sangat terampil, jika menunjukkan mampu menemukan pola suatu bilangan dengan tepat dan waktu
yang digunakan cepat (kurang dari 5 menit).
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7 +9+…+ p
2. 2+7+12+17 +22+…+(5 r−3)
A. Pola Bilangan
Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:
1. 1+3+5+7 +9+…+ p
Solusi:
n ×(5 n−1)
2+7+12+17 +…+n ...
2
Tujuan Pembelajaran
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Membandingkan penalaran induktif dan deduktif.
4. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
5. Menggunakan prinsip induksi matematika dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret persegi
dan kubik.
6. Mengidentifikasi masalah induktif dan deduktif.
Rumusan Masalah
1. Alat Tulis
2. Kertas
Langkah-Langkah Kegiatan
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Masalah
Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 12 +22 +32 +…+102 .
Kemudian uji formula tersebut untuk menghitung 12 +22 +32 +…+302 .
Alternatif
Menjumlahkan 12 +22 +32 +…+102 berarti Penyelesaian
kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat yang pertama yaitu
1+4 +9+16 +25+…+ 64+81+100 .
Mari kita cermati tabel berikut ini:
Tabel 1.1. Penjumlahan sepuluh bilangan kuadrat yang pertama
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama
2 1× 2× 3
1 1 =1 1
6
2 2 2× 3× 5
2 1 +2 =1+ 4 5
6
2 2 2 3× 4 × 7
3 1 +2 +3 =1+ 4+9 14
6
4 30
..................................................... ..................
5× 6 ×…
5
..................................................... ......... 6
2 2 2 2 2 2
6 1 +2 +3 +4 + 5 + 6 =.......................... .
......... ..................
Jumlah n bilangan
Penjumlahan n bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat pertama
7
..................................................... ......... ..................
… .× … . ×… .
8
..................................................... ......... 6
9
..................................................... ......... ..................
10
..................................................... ......... ..................
Kegiatan Lanjutan
Setelah kamu melengkapi tabel di atas, tentukan pola untuk:
1. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 302, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
2. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga 502, kemudian hitung hasilnya.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
3. Penjumlahan berurut bilangan kuadrat mulai dari 12 hingga n2 (n ∈ N ¿ . Uji kebenaran formula yang
kamu peroleh.
Solusi:...........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.
......................................................................................................................................................................
Bandingkan formula yang kamu peroleh dengan kelompok yang lainnya!
Latihan
Analogi dengan kegiatan sebelumnya:
Tentukan formula untuk jumlah n bilangan genap yang pertama.
Alternatif Penyelesaian
Tabel 1.2. Penjumlahan bilangan genap
Bilaangan genap
Penjumlahan n bilangan genap pertama Hasil Terkaan
ke-n
1 2 2
..................
2 2+ 4 6 2 ×3
3
..................................................... ......... .........
4
..................................................... ......... .........
5 5 ×… …
..................................................... .........
6 2+ 4+6+ 8+10+12
......... .........
7
..................................................... ......... ..................
8
..................................................... .........
n 2+ 4+6+ 8+10+…+ 2n
......... ..................
Sub Materi:
Prinsip Induksi Matematika
Tujuan
Pembelajaran
1. Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Mencontohkan prinsip induksi matematika.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah contoh prinsip induksi matematika?
2. Bagaimanakah cara menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi
matematika dalam pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
Alat dan
Bahan
1. Alat Tulis
2. Kertas
Langkah-Langkah Kegiatan
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Masalah 1
2 2 2 2 n (n+1)(2 n+1)
Buktikan bahwa1 +2 +3 +… .+n = untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan
6
menggunakan induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........
… ..×(1+1)×(2 × … …+1)
12 =
6
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:
… ..(…..+1)(2 k +...)
12 +22 +32 +… .+k 2 =
6
Harus ditunjukkan bahwa untuk n=k +1 juga benar, yaitu pernyataan:
( … ..+ … .. )( k+ … .. )( 2 … ..+3 )
12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 )2=
6
Perhatikan bahwa:
k ( k +… . ) ( 2 k +… . )
12 +22 +32 +… .+k 2 + ( k +1 )2= + ( … ..+... )2
6
2 2 2 2 2 (… ..+1) ( k +2 ) (2 … .+3 )
1 +2 +3 +… .+k + ( k +1 ) =
…
2 2 2 2 n (n+1)(2 n+1)
∴ Jadi,1 +2 +3 +… .+n = benar untuk setiap bilangan asli n ≥ … .■
6
Masalah 2
Buktikan bahwa 1+3+5+ …+ ( 2 n−1 ) =n2 untuk semua bilangan bulat n ≥ 1 dengan menggunakan
induksi matematika!
Alternatif Penyelesaian:
1) Langkah Dasar
Untuk n=¿ ...........
2
2 n−…=n
2
2(… ..)−…=(… ..)
2−…=1
Merupakan pernyataan yang benar.
2) Langkah Induksi
Hipotesis Induksi
Asumsikan untuk n=k benar, yaitu pernyataan:
2
1+3+5+ …+ ( … … …−… … ) =… ..
2
1+3+5+ …+ ( 2 … .−1 ) + ( 2 … ..+… )=(… ..+…)
Perhatikan bahwa:
Latihan
1 n
= ( 5 −1 ) untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
n−1
1. Buktikan bahwa 1+5+25+125+ … .+5
4
n(n+1)(n 2)
2. Buktikan bahwa 1.2+2.3+3.4 +…+n ( n+ 1 )= untuk setiap bilangan asli n ≥ 1!
3
3 2 1
3. Buktikan untuk setiap bilangan asli n berlaku, 1+4 +7+10+ …+ ( 3 n−2 )= n − n!
2 2
4. Buktikan untuk semua bilangan asli n berlaku, 1+2+ 4+8+ …+2n=2n −1
Alternatif Penyelesaian:
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
EMERSON:
Apa yang kita kerjakan dengan tekun menjadi lebih mudah,
1c Sub Materi:
Penerapan Induksi Matematika
Tujuan
1. Pembelajaran
Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam
diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran.
3. Menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam rumus jumlah deret
persegi dan kubik.
4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah cara menggunakan prinsip induksi matematika kuat dan menerapkannya dalam
rumus jumlah deret persegi dan kubik?
2. Bagaimanakah cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan induksi matematika kuat dalam
pembuktian rumus jumlah deret persegi dan kubik?
Alat dan
1. Bahan
Alat Tulis
2. Kertas
Langkah-Langkah Kegiatan
1. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
2. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam LKPD berikut, kemudian
pikirkan kemungkinan jawabannya.
3. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan catatlah jawaban
kalian pada tempat yang telah disediakan.
4. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
5. Tugas dikerjakan selama maksimal 30 menit.
6. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan seorang anggota kelompok untuk menjadi juru bicara.
7. Juru bicara yang terpilih akan mempresntasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sementara anggota
kelompoknya mempersiapkan diri memberi jawaban atau tanggapan dari kelompok lain.
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi
langkah berikut ini:
a. Langkah awal (basis step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (induction step): jika P(k) benar maka P(k +1) benar, untuk stiap k bilangan asli.
Harus ditunjukkan bahwa untuk P ( … …+1 )=U k+1 juga benar, yaitu:
P ( k +1 )=U ….+1=5 ( …..+1 ) −... …
Perhatikan bahwa:
Jika U … ..=5 … …−3 maka dapat dituliskan sebanyak … … . suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ...... yaitu:
2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , (5 …..−3)
Dengan demikian, jika kita menuliskan sebanyak (… …+ 1) suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola bertambah ........ yaitu:
2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , ( … … .−3 ) ,(… … .+.. …)
Akibatnya suku ke … ..+1 pola bilangan tersebut adalah
U … .+1=.. …+.. …=5 ( ….+1 )−.. …=.. … k +.. … . adalah benar dengan k adalah elemen bilangan
asli.
∴ Jadi, 2 , 7 ,12 , 17 , 22 ,… , (5 n−3) untuk … … … . elemen bilangan ..............■
2.
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ) ,(1+ 13 ) ,. . .. .. . ., (1+ 1n ) untuk
n
elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=1 maka U 1:
Jika
(
U . . .. .= .. . ..+
. .. . .
)
. .. . . maka dapat dituliskan sebanyak
……
suku barisan bilangan asli yang
mengikuti pola tersebut yaitu:
(. .. ..+ ..1... ) ,(.. . ..+. ..1. . ) ,(. . .. .+.. 1... ) ,. ...... .,( 1+ .... .... .. ) ,(.. ...+....1.+1 )
Akibatnya suku ke … … .+1 pola bilangan tersebut adalah
∴ Jadi,
(1+ 11 ) ,(1+ 12 ) ,(1+ 13 ) ,. . .. .. . ., (1+ 1n ) untuk ......... elemen bilangan ...........■
n3 +2 n=. .. . ..3 +2(.. . .. .)=. . .. .. adalah kelipatan . . . . . . merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=¿ yaitu:
3 2
kelipatan . .. .. . maka jumlahan dua bilangan ................................ yaitu (k +2 k )+3 (k + k +1)
juga . . . . . . .......................
∴ Jadi, n3 +2 n adalah kelipatan ....... untuk ....... elemen bilangan asli.■
2. 11n −4 n terbagi habis oleh 7, untuk n elemen bilangan asli.
Bukti:
a. Langkah dasar
Untuk n=.. …
11 n−4 n=. . .. ..−.. .. . .=. .. .. . terbagi oleh . . . . . . merupakan pernyataan yang benar.
b. Langkah induksi
Hipotesis Induksi:
Andaikan untuk n=¿ yaitu:
k
terbagi oleh ......., selain itu,7 . 11 jelas kelipatan . .. .. . maka jumlahan dua
k k k
bilangan ................................ yaitu 7 . 11 +4 (11 −4 ) juga . . . . . . .......................
∴ Jadi, 11n −4 n adalah terbagi habis oleh ....... untuk ....... elemen bilangan asli.■
Petunjuk:
1. Tuliskan Nama Lengkap, NIS dan Kelas pada lembar jawaban.
2. Soal dapat dikerjakan secara acak (dahulukan soal yang dianggap mudah).
3. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu (kalkulator atau yang lainnya).
4. Tidak diperkenankan membuka buku catatan, bekerja sama, meminjam alat tulis dan menggu-
nakan pengalas (kecuali papan pengalas khusus ujian).
5. Soal yang kurang jelas ditanyakan langsung ke pengawas.
6. Lembar jawaban tidak akan diperiksa bagi peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan saat
ujian
Soal:
1. Rancanglah formula yang memenuhi pola berikut ( p elemen bilangan asli):
1+3+5+7 +9+…+(2 p−1)!
2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk setiap n bilangan asli berlaku:
3 1 2 2
1+8+27 +64+125+ …+n = n ( n+1 )
4
3. Gunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan pernyataan berikut:
3
n +2 n adalah kelipatan 3, untuk n elemen bilangan asli.
1. Solusi:
3 2
kelipatan 3 maka jumlahan dua bilangan kelipatan 3 yaitu (k +2 k )+3 (k + k +1) juga jelas
merupakan kelipatan 3.
∴ Jadi, n3 +2 n adalah kelipatan 3 untuk n elemen bilangan asli.■
RUBRIK PENILAIAN
ULANGAN HARIAN KD 3.1
Nomor Soal
1 2 3
Persentase
Aspek yang Dinilai Skor
No. Nama Peserta Didik Ketercapaian
Perolehan
Kesimpu-
(%)
Ketelitian
bilangan.
bilangan.
menerka
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
lan pola
induksi
Kesim-
induksi
Kesim-
dalam
dasar
dasar
pulan
pulan
pola
AMALIYAH RAMADHANA
1 5 5 5 3 5 5 5 5 38 95
ISKANDAR
2 AMELIANA 5 5 5 0 0 5 4 5 29 72,5
3 ANDI AINI ALMUIMMAH 5 5 5 3 3 5 5 4 35 87,5
4 ANDI AULIA RAMADHANI 1 1 3 3 0 5 5 4 22 55
5 ANDI FAUZIAH AMALIA 2 0 5 3 5 5 5 5 30 75
6 AULIA INDA ZHANNI 2 0 3 3 5 5 5 5 28 70
7 CYNDY TRIASTIKA 1 0 1 0 0 3 0 0 5 12,5
8 DEBHY MIFTAHUL JAYA 1 1 5 2 0 5 3 3 20 50
9 FAKHIRAH MUTMAINNAH 5 5 5 3 0 5 5 4 32 80
10 FATIMAH AZZAHRA 1 0 1 0 0 2 2 1 7 17,5
11 HESTI AMALIA HAMZAH 1 1 2 3 1 5 3 1 17 42,5
Nomor Soal
1 2 3
Persentase
Aspek yang Dinilai Skor
No. Nama Peserta Didik Ketercapaian
Perolehan
Kesimpu-
(%)
Ketelitian
bilangan.
bilangan.
menerka
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
lan pola
Kesim-
Kesim-
induksi
induksi
dalam
dasar
dasar
pulan
pulan
pola
12 IMELDA 5 5 5 4 0 5 5 4,5 33,50 83,75
ISTYKHOMA
13 5 5 5 4 0 5 5 5 34 85
ALFAHARAHFYZAH H. ALWI
14 KARMILA RAHMAH 2 0 5 2 0 2 2 1 14 35
15 LISNA NUR AINI 0 0 5 3 0 5 5 4 22 55
16 MASDATHUL IHSANI 1 0 1 0 0 1 0 0 3 7,5
17 MELANI PUTRI AYU 4 0 0 0 0 4 5 5 18 45
MUTIA NAADIRAH PURNAMA
18 5 1 5 4 5 5 5 5 35 87,5
SARI
19 NABILAH DAWRIYAH 5 5 5 3 5 5 3 5 36 90
20 NUR RISQI ANANDA 5 5 5 2 3 5 5 4 34 85
21 NURLINA TOLA 1 0 1 2 0 1 2 1 8 20
22 SILA RAHMI 1 1 5 4 5 5 5 5 31 77,5
23 SITI FADILAH GESMA 5 5 5 3 1 5 4 3 31 77,5
24 SITI FARA DILLAH ASHAM 2 1 1 0 0 2 3 4 13 32,5
25 YENI PUTRI 1 1 1 0 0 2 2 0 7 17,5
Skor Maksimum 5 5 5 4 5 5 5 5 38 95
Skor Minimum 0 0 0 0 0 1 0 0 3 7,5
Jumlah Skor 71 52 89 54 38 102 93 83,5
Persentase Skor Ketercapaian 57% 42% 71% 43% 30% 82% 74% 67%
PEMBELAJARAN REMEDIAL & PENGAYAAN
KD 3.1
A. Remedial
Nama Peserta Nilai Ujian Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ket.
Didik Harian Belum Dikuasai Remedial Remedial
1
Nama Peserta Nilai Ujian Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ket.
Didik Harian Belum Dikuasai Remedial Remedial
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
pendidik bisa memberikan soal tambahan berupa ujian kembali atau berupa penugasan.
B. Pengayaan
Pendidik memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik memberikan soal pengayaan berupa soal-soal yang
terdapat pada dokumen UN/SBMPTN yang berkaitan dengan materi yang dipelajari (Induksi
Matematika).
Pengkadan, ..........................
...................
Guru Mata Pelajaran,