Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 10 OKU


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Induksi Matematika
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya” adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)


3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang pengembangan dari yang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara
dan humaniora dengan wawasan mandiri, bertindak secara efektif dan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kreatif, serta mampu menggunakan
dan peradaban terkait penyebab fenomena metoda sesuai kaidah keilmuan.
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan

3.1 Menjelaskan metode pembuktian 4.1 Menggunakan metode pembuktian


Pernyataan matematis berupa barisan, induksi matematika untuk menguji
ketidaksamaan, keterbagian dengan pernyataan matematis berupa barisan,
induksi matematika ketidaksamaan, keterbagian
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.1.1 Merancang formula untuk suatu pola 4.1.1 Menerapkan prinsip induksi
barisan bilangan. matematika untuk membuktikan
3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi kebenaran formula suatu barisan
matematika. bilangan.
3.1.3 Membuktikan formula suatu barisan 4.1.2 Menerapkan prinsip induksi
bilangan dengan prinsip induksi matematika untuk menyelidiki
matematika. kebenaran suatu formula.
3.1.4 Membuktikan formula bentuk 4.1.3 Menerapkan prinsip induksi
ketidaksamaan bilangan dengan matematika untuk membuktikan
prinsip induksi matematika ketidaksamaan bilangan.
3.1.5 Membuktikan formula keterbagian 4.1.4 Menerapkan prinsip induksi
bilangan dengan prinsip induksi matematika untuk membuktikan
matematika keterbagian bilangan.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) yang
dipadukan dengan pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk megamati
permasalahan, tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok, presentasi dan literasi, peserta
didik dapat: Merancang formula untuk suatu pola barisan bilangan, Menjelaskan prinsip
induksi matematika, Membuktikan formula suatu barisan bilangan dengan prinsip induksi
matematika, Menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan kebenaran
formula suatu barisan bilangan, dan Menerapkan prinsip induksi matematika untuk
menyelidiki kebenaran suatu formula.

D. Materi Pembelajaran

Konsep
: Definisi Induksi Matematika
: Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan
Prinsip P(n) benar jika memenuhi langkah berikut ini :
a. Langkah Awal : P(1) benar
b. Langkah Induksi : Jika P(k) benar, maka P (k+1) benar, untuk
setiap k bilangan asli.
Fakta : Permasalahan konstektual yang berkaitan dengan induksi matematika.
Prosedur : Langkah – langkah dalam menggunakan induksi Matematika bentuk
barisan, keterbagian, pertidaksamaan dalam pembuktian

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan saintifik


Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Lembar Kerja Peserta Didik


Alat : Papan Tulis, Penggaris , Spidol
Sumber Belajar : Buku Penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajin
Kelas XI Kemndikbud, Tahun 2017.

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


 Pertemuan Pertama 2 ×45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pendahuluan Orientasi
(15 Menit) 1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kabar,
kesiapannya dalam pembelajaran
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya pembuktian
induksi matematika dengan metode langsung dan tak langsung.
2. Guru mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam
pembuktian induksi matematika metode langsung dan tak langsung
Motivasi
1. Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi pembuktian induksi matematika dengan
metode langsung dan tak langsung dalam kehidupan sehari-hari
dengan memberi contoh.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
pembuktian induksi matematika dengan metode langsung dan tak
langsung.

Kegiatan Inti Langkah 1: Orientasi peserta didik pada masalah


(55 Menit) Guru meminta peserta didik membaca dan mengamati masalah yang
berkaitan dengan pembuktian induksi matematika dengan metode
langsung dan tak langsung yang disajikan dan meminta peserta didik
menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara
teliti dengan menggunakan bahasa sendiri

Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik belajar


1. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil
yang heterogen (5 orang)
2. Peserta didik menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk lebih
memahami permasalahan
3. Lembar Kerja Peserta Didik yang berisikan masalah dibagikan serta
meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


1. Guru mendorong peserta didik agar bekerjasama dalam kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan LKPD yg diterima
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan bekerjasama dalam
kelompok mengenai permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan pembuktian induksi matematika dengan metode langsung
dan tak langsung
4. Peserta didik memecahkan masalah dari permasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan pembuktian induksi matematika dengan
metode langsung dan tak langsung

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
2. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
4. Peserta didik dan guru mengamati presentasi temannya.

Tahap 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari kelompok
penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
2. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan dengan sopan.
3. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah
benar.
4. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam
diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru mengarahkan kembali jika ada peserta didik yang melenceng
jauh dari pekerjaannya.
6. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada
kesimpulan mengenai permasalahan tersebut.

1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana


menyelesaikan masalah yang berkaitan tentang pembuktian
induksi matematika dengan metode langsung dan tak langsung
2. Guru memberikan tes formatif.
3. Peserta didik dibimbing melakukan refleksi pembelajaran Pada
pertemuan ini.
Penutup
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
(20 Menit)
pertemuan yang akan datang
5. Guru memberikan pesan moral agar tetap semangat belajar.
6. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa setelah
pembelajaran selesai.
7. Guru menutup pelajaran dengan salam.

 Pertemuan Kedua 2 × 45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Orientasi
1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kabar,
kesiapannya dalam pembelajaran
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik

Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya merancang
Pendahuluan formula untuk suatu pola barisan bilangan.
(15 Menit) 2. Guru mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dalam merancang
formula untuk suatu pola barisan bilangan

Motivasi
1. Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi merancang formula untuk suatu pola barisan
bilangan dalam kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
merancang formula untuk suatu pola barisan bilangan.
Kegiatan Inti Langkah 1: Orientasi peserta didik pada masalah
(55 Menit) Guru meminta peserta didik membaca dan mengamati masalah yang
berkaitan dengan merancang formula untuk suatu pola barisan
bilangan yang disajikan dan meminta peserta didik menuliskan
informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara teliti dengan
menggunakan bahasa sendiri

Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik belajar


1. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil
yang heterogen (5 orang)
2. Peserta didik menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk lebih
memahami permasalahan
3. Lembar Kerja Peserta Didik yang berisikan masalah dibagikan
serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


1. Guru mendorong peserta didik agar bekerjasama dalam kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan LKPD yg diterima
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan bekerjasama
dalam kelompok mengenai permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan merancang formula untuk suatu pola barisan
bilangan
4. Peserta didik memecahkan masalah dari permasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan merancang formula untuk suatu pola
barisan bilangan

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara
rapi, rinci, dan sistematis.
2. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
4. Peserta didik dan guru mengamati presentasi temannya.

Tahap 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari kelompok
penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
2. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan dengan sopan.
3. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah
benar.
4. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam
diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah.
5. Guru mengarahkan kembali jika ada peserta didik yang melenceng
jauh dari pekerjaannya.
6. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada
kesimpulan mengenai permasalahan tersebut.

1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana


menyelesaikan masalah yang berkaitan tentang merancang
formula untuk suatu pola barisan bilangan
2. Guru memberikan tes formatif.
3. Peserta didik dibimbing melakukan refleksi pembelajaran Pada
pertemuan ini.
Penutup
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
(20 menit)
pertemuan yang akan datang
5. Guru memberikan pesan moral agar tetap semangat belajar.
6. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa setelah
pembelajaran selesai.
7. Guru menutup pelajaran dengan salam.

 Pertemuan Ketiga 2 ×45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Orientasi
1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kabar,
kesiapannya dalam pembelajaran
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
5. Mengkonfirmasi ulang peserta didik tentang kesulitan yang
ditemukan dalam menyelesaikan Tes Formatif. Kemudian meminta
peserta didik yang sudah mencoba menjelaskannya didepan, jika
tidak ada yang bisa maka guru menjelaskan pembahasan masalah
tersebut.
6. Mengingatkan peserta didik untuk duduk dalam kelompok yang
sudah ditetapkan sebelumnya

Pendahuluan Apersepsi
(15 Menit) 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya menggunakan
Prinsip Induksi Matematika dalam menyelesaikan permasalahan
ketidaksamaan.
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang merancang formula untuk suatu pola barisan
bilangan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, peserta didik diajak memecahkan masalah

Motivasi
1. Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi Prinsip Induksi Matematika dalam
menyelesaikan permasalahan ketidaksamaan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu menjelaskan dan menggunakan prinsip induksi matematika
dari bentuk ketidaksamaan

Kegiatan Inti Langkah 1: Orientasi peserta didik pada masalah


(55 Menit) Guru meminta peserta didik membaca dan mengamati masalah
yang berkaitan dengan dalam prinsip induksi matematika dari
bentuk ketidaksamaan yang disajikan dan meminta peserta didik
menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara
teliti dengan menggunakan bahasa sendiri

Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik belajar


1. Peserta didik diarahkan melanjutkan ke langkah-langkah prinsip
induksi matematika dari bentuk ketidaksamaan Peserta didik
menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk lebih memahami
permasalahan
2. Lembar Kerja Peserta Didik yang berisikan masalah dibagikan
serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


1. Guru mendorong peserta didik agar bekerjasama dalam
kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan LKPD yg diterima
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan bekerjasama
dalam kelompok mengenai permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan prinsip induksi matematika dari bentuk
ketidaksamaan.
4. Peserta didik memecahkan masalah dari permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan prinsip induksi matematika
dari bentuk ketidaksamaan.

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
2. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
4. Peserta didik dan guru mengamati presentasi temannya.

Tahap 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari
kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan
dengan baik.
2. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan dengan sopan.
3. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah
benar.
4. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam
diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru mengarahkan kembali jika ada peserta didik yang
melenceng jauh dari pekerjaannya.
6. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik
pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut.

1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana


Prinsip Induksi Matematika dalam menyelesaikan permasalahan
ketidaksamaan
2. Guru memberikan tes formatif.
3. Peserta didik dibimbing melakukan refleksi pembelajaran Pada
pertemuan ini.
Penutup
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
(20 Menit)
pertemuan yang akan datang
5. Guru memberikan pesan moral agar tetap semangat belajar.
6. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa setelah
pembelajaran selesai.
7. Guru menutup pelajaran dengan salam.

 Pertemuan Keempat 2 ×45 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan


Pendahuluan Orientasi
(15 Menit) 1. Guru masuk kelas dan memberi salam.
2. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kabar,
kesiapannya dalam pembelajaran
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
5. Mengkonfirmasi ulang ke peserta didik tentang kesulitan yang
ditemukan dalam menyelesaikan Tes Formatif. Kemudian
meminta peserta didik yang sudah mencoba menjelaskannya
didepan, jika tidak ada yang bisa maka guru menjelaskan
pembahasan masalah tersebut.
6. Mengingatkan peserta didik untuk duduk dalam kelompok yang
sudah ditetapkan sebelumnya

Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya menggunakan
Prinsip Induksi Matematika dalam menyelesaikan permasalahan
keterbagian.
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang Prinsip Induksi Matematika dalam
menyelesaikan permasalahan ketidaksamaan.
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir
kritis, peserta didik diajak memecahkan masalah

Motivasi
1. Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi Prinsip Induksi Matematika dalam
menyelesaikan permasalahan keterbagian dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu menjelaskan dan menggunakan prinsip induksi matematika
dari bentuk keterbagian.

Kegiatan Inti Langkah 1: Orientasi peserta didik pada masalah


(55 Menit) Guru meminta peserta didik membaca dan mengamati masalah yang
berkaitan dengan dalam Prinsip Induksi Matematika dalam
menyelesaikan permasalahan keterbagian yang disajikan dan
meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri

Tahap 2 : Mengorganisasikan peserta didik belajar


1. Peserta didik diarahkan melanjutkan ke langkah-langkah Prinsip
Induksi Matematika dalam menyelesaikan permasalahan
keterbagian
2. Peserta didik menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk lebih
memahami permasalahan
3. Lembar Kerja Peserta Didik yang berisikan masalah dibagikan
serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


1. Guru mendorong peserta didik agar bekerjasama dalam
kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan LKPD yg diterima
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan bekerjasama
dalam kelompok mengenai permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan Prinsip Induksi Matematika dalam
menyelesaikan permasalahan keterbagian.
4. Peserta didik memecahkan masalah dari permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan Prinsip Induksi Matematika
dalam menyelesaikan permasalahan keterbagian.

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
2. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
4. Peserta didik dan guru mengamati presentasi temannya.

Tahap 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik dari
kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan tambahan
dengan baik.
2. Peserta didik dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan dengan sopan.
3. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok
penyaji serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat
kesepakatan, bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah
benar.
4. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam
diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru mengarahkan kembali jika ada peserta didik yang
melenceng jauh dari pekerjaannya.
6. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik
pada kesimpulan mengenai permasalahan tersebut.

1. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana


menyelesaikan masalah yang berkaitan tentang induksi
matematika.
2. Guru memberikan tes formatif.
3. Peserta didik dibimbing melakukan refleksi pembelajaran Pada
pertemuan ini.
Penutup
4. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
(20 Menit)
pertemuan yang akan datang
5. Guru memberikan pesan moral agar tetap semangat belajar.
6. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa setelah
pembelajaran selesai.
7. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi / pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Penilaian Diskusi

2. Bentuk Penilaian
a. Obsevasi : Lembar pengamatan/jurnal aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : LKPD, tes formatif, dan soal ulangan
c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi

3. Instrumen Penilaian (Terlampir)

Tanjung Lengkayap, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 10 OKU Guru Mata Pelajaran

Drs. CIK AGAM DEVY HISTORY, S.Pd


NIP. 196502221997031001

Anda mungkin juga menyukai