(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, metodetual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (pembelajaran
berbasis masalah) dan Pembelajaran Kooperatif peserta didik diharapkan dapat
menggunakan prinsip induksi matematika pada pembuktian keterbagian dengan sikap
jujur, disiplin dan tanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
(FAKTA)
Induksi matematika menjadi sebuah metode pembuktian secara deduktif yang
digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan benar atau salah. Dimana merupakan
suatu proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan berdasarkan pada
kebenaran pernyataan yang berlaku secara umum sehingga pada pernyataan khusus atau
tertentu juga bisa berlaku benar. Dalam induksi matematika ini, variabel dari suatu
perumusan dibuktikan sebagai anggota dari himpunan bilangan asli.
(METODE)
Ada tiga langkah dalam induksi matematika yang diperlukan untuk membuktikan suatu
rumus atau pernyataan. Langkah-langkah tersebut adalah :
(PRINSIP)
Pernyataan “a habis dibagi b” bersinonim dengan :
a kelipatan b
b faktor dari a
b membagi a
Jika p habis dibagi a dan q habis dibagi a, maka (p + q) juga habis dibagi a.
Sebagai contoh, 4 habis dibagi 2 dan 6 habis dibagi 2, maka (4 + 6) juga habis dibagi
2.
(PROSEDUR)
Misalkan P(n) = 11n – 6 habis dibagi 5.
Untuk n = 1
Maka P(1) = 111 – 6 = 11 – 6 = 5 (habis dibagi 5)
Untuk n = k
Maka P(k) = 11k – 6 diasumsikan habis dibagi 5.
Dengan demikian untuk m bilangan asli berlaku:
11k – 6 = 5m atau 11k = 5m + 6 ...... (1)
Untuk n = k + 1
Maka P(k + 1) = 11k + 1 – 6 akan dibuktikan habis dibagi 5.
P(k + 1) = 11k + 1 – 6
= 11k 111 – 6
= 11 × 11k – 6
= 11 × (5m + 6) – 6
= (55m + 66) – 6
= 55m – 60
= 5 × (11m – 12) (menunjukkan bilangan kelipatan 5 atau habis dibagi 5)
Sehingga untuk P(k + 1) terbukti benar.
Dari pembuktian n = 1, n = k, dan n = k + 1, maka terbukti secara benar bahwa 11k –
6 habis dibagi 5.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan
kooperatif
F. Media Pembelajaran
Media/Alat:
Lembar penilaian
Penggaris, spidol, papan tulis
Cetak: buku, modul
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas XI
Kemendikbud, Tahun 2016
Pengalaman peserta didik dan guru
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-5 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi sebelumnya “prinsip induksi matematika pada barisan”
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan materi pembuktian
induksi matematika pada keterbagian yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pembuktian induksi
matematika pada keterbagian yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh serta dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
1. Menggunakan prinsip induksi matematika pada pembuktian keterbagian
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan yang dapat memberikan motivasi kepada siswa
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran tentang pembuktian induksi matematika pada
keterbagian yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi pembuktian induksi matematika pada
rangsangan) keterbagian dengan cara :
1. Mengamati
Pemberian contoh-contoh materi pembuktian
induksi matematika pada keterbagian untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif dan sebagainya.
2. Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
pembuktian induksi matematika pada
keterbagian.
3. Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait pembuktian induksi matematika
pada keterbagian
4. Mendengar
Pemberian materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian oleh guru.
5. Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
pembuktian induksi matematika pada
keterbagian
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
1. Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian
2. Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
3. Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi pembuktian induksi matematika pada
keterbagian dengan percaya diri dan sesuai dengan
pemahamannya.
4. Saling tukar informasi tentang materi :
pembuktian induksi matematika pada keterbagian
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
1. Berdiskusi tentang data dari Materi :
pembuktian induksi matematika pada keterbagian
2. Mengolah informasi dari materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
pembuktian induksi matematika pada keterbagian
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
1. Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
pembuktian induksi matematika pada keterbagian
Artinya, peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi pembuktian
induksi matematika pada keterbagian berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi pembuktian induksi matematika pada
keterbagian.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang materi pembuktian induksi matematika pada
keterbagian dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
4. Bertanya atas presentasi tentang materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
1. Menjawab pertanyaan tentang materi pembuktian induksi
matematika pada keterbagian yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik.
2. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi pembuktian induksi matematika pada
keterbagian yang akan selesai dipelajari.
3. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi pembuktian
induksi matematika pada keterbagian yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran tentang pembuktian induksi matematika pada
keterbagian, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi pembuktian
induksi matematika pada keterbagian yang baru dilakukan.
Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran pembuktian induksi matematika pada keterbagian
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas dengan benar diberi paraf serta
diberi nilai untuk penilaian tugas
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran pembuktian induksi matematika
pada keterbagian kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
I. Penilaian
1. Sikap
Penilaian Observasi
Aspek Perilaku yang
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
2. Pengetahuan
Teknik : Tulis
Bentuk : Essay
Instrumen :
Materi Indikator Jumlah No
No IPK Teknik Bentuk
soal soal Soal
1 3.1.12 Menggunakan Pembuktian Menentukan 1 Tulis Essay 1
prinsip induksi Induksi langkah
matematika Matematika pembuktian
pada pada induksi
pembuktian Keterbagian matematika
keterbagian pada
keterbagian
No Jawaban Skor
n
1. P(n) = 6 + 4 habis dibagi 5
a. Langkah awal 25
Untuk n=1
P(1) = 6n + 4
= 61 + 4
= 10, habis dibagi 5
b. Langkah induksi 25
Karena P(1) benar makan P(2) juga benar
Untuk n = k
P(k) = 6k + 4, untuk k bilangan asli
Akan dibuktikan P(k+1) habis dibagi 5
P(k+1) = 6k+1 + 4 25
Karena 6k + 4 habis dibagi 5 kita misal 6k + 4 = 5m
6k + 4 = 5m
6k = 5m – 4
Bentuk 6k+1 + 4 = 6k (6) + 4 25
= (5m – 4) (6) + 4
= 30m – 24 + 4
= 30m – 20
= 5 (6m – 4)
Jadi benar P(n) = 6n + 4 habis dibagi 5
Total Skor 100
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL
Mengetahui
Kepala SMAN 10 Pekanbaru