TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,
keterbagian dengan induksi matematika dan menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji
pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian.
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menjelaskan prinsip induksi matematika pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menjelaskan metode pembuktian
pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menjelaskan prinsip induksi matematika pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menjelaskan metode pembuktian
pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan
masalah kontekstual dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
Pertemuan 2
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Nilai
Optimum Fungsi Objektif.
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Nilai Optimum Fungsi Objektif.
Mengamati dengan seksama Nilai Optimum Fungsi Objektif, dalam bentuk slide yang
diberikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Pemberian contoh-contoh materi Nilai Optimum Fungsi Objektif untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb.
Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, siswa diminta untuk menemukan dan
mengumpulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sehingga siswa dapat
dapat memahami pola yang diberikan pada setiap masalah.
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi untuk siswa yang berguna
untuk memancing siswa bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Peserta didik mengerjakan beberapa latihan soal mengenai materi : Nilai Optimum
Fungsi Objektif
Membahas mengenai latihan soal yang telah diberikan mengenai materi : Nilai Optimum
Fungsi Objektif.
Bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi : Nilai Optimum Fungsi Objektif.
Pertemuan 3
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi garis
selidik dan langkah-langkah menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan dengan
metode garis selidik.
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi garis selidik dan langkah-langkah
menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan dengan metode garis selidik.
Mengamati dengan seksama materi yang disampaikan dalam bentuk slide yang diberikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
Pemberian contoh-contoh materi garis selidik dan langkah-langkah menentukan nilai
optimum suatu fungsi tujuan dengan metode garis selidik untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb.
Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, siswa diminta untuk menemukan dan
mengumpulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sehingga siswa dapat
dapat memahami pola yang diberikan pada setiap masalah.
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi untuk siswa yang berguna
untuk memancing siswa bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Peserta didik mengerjakan beberapa latihan soal mengenai materi : garis selidik dan
langkah-langkah menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan dengan metode garis
selidik.
Membahas mengenai latihan soal yang telah diberikan mengenai materi : garis selidik dan
langkah-langkah menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan dengan metode garis
selidik.
Bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi : garis selidik dan langkah-langkah
menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan dengan metode garis selidik.
Pertemuan 4
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi syarat-
syarat suatu daerah penyelesaian belum tentu memiliki nilai maksimum dan/atau nilai
minimum.
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi syarat-syarat suatu daerah
penyelesaian belum tentu memiliki nilai maksimum dan/atau nilai minimum.
Mengamati dengan seksama materi yang disampaikan dalam bentuk slide yang diberikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
Pemberian contoh-contoh materi syarat-syarat suatu daerah penyelesaian belum tentu
memiliki nilai maksimum dan/atau nilai minimum untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb.
Sebagai umpan balik aktivitas sebelumnya, siswa diminta untuk menemukan dan
mengumpulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut, sehingga siswa dapat
dapat memahami pola yang diberikan pada setiap masalah.
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi untuk siswa yang berguna
untuk memancing siswa bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Peserta didik mengerjakan beberapa latihan soal mengenai materi : syarat-syarat suatu
daerah penyelesaian belum tentu memiliki nilai maksimum dan/atau nilai minimum.
Membahas mengenai latihan soal yang telah diberikan mengenai materi : syarat-syarat
suatu daerah penyelesaian belum tentu memiliki nilai maksimum dan/atau nilai
minimum.
Bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi : syarat-syarat suatu daerah
penyelesaian belum tentu memiliki nilai maksimum dan/atau nilai minimum.
REFLEKSI dan Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar.
KONFIRMASI Guru memberikan Tugas Rumah yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya,
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menjelaskan pertidaksamaan linear dua
variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual.
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel pada persoalan di tiap
pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan program linear dua variabel.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan
melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta
transpose, menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya, menganalisis sifat-
sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3 dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi
pada matriks dan Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu Menjelaskan matriks dan kesamaan
matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpos dan Menganalisis sifat-sifat
determinan dan invers matriks berordo 2 × 2 dan 3 × 3.
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik
mampumenyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya dan masalah yang
berkaitan dengan determinan dan invers matriks pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan matriks dan operasinya dan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks
berordo 2 ×2 dan 3 × 3.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan
menggunakan matriks dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi,
refleksi, dilatasi, dan rotasi).
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menganalisis dan membandingkan
transformasi dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan matriks transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometrid dan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri pada persoalan di tiap
pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menggeneralisasi pola bilangan dan
jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual
pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menggunakan pola barisan aritmetika
atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan anuitas)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional ) secara intuitif dan
sifatsifatnya, menentukan eksistensi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menjelaskan limit fungsi aljabar pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menjelaskan limit fungsi aljabar
(fungsi polinom dan fungsi rasional ) secara intuitif dan sifatsifatnya, menentukan eksistensi
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan latihan soal untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan limit fungsi aljabar
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi, menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan
nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva,
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar dan menggunakan turunan pertama fungsi
untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung
kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual.
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan post test untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan definisi atau
sifat-sifat turunan fungsi menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai
minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva dan pada persoalan di tiap
pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi
aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi menganalisis
keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi,
serta kemiringan garis singgung kurva.
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan post test untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar dan menggunakan turunan pertama fungsi
untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis
singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual pada
persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan turunan fungsi aljabar dan menggunakan turunan pertama fungsi untuk menentukan titik maksimum,
titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis
singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mendeskripsikan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya
berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integraltak tentu
(antiturunan) fungsi aljabar
Media : Alat/Bahan :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) Penggaris, spidol, papan tulis
Lembar penilaian Laptop & infocus
LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran,
Guru memeriksa kehadiran peserta didik serta perkenalan sebagai sikap disiplin,
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarari materi yang akan
disampaikan,
Gutu menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran.
SIKAP
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
PENGETAHUAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan post test untuk mengukur pengetahuan apakah peserta didik mampu
mendeskripsikan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-
sifat turunan fungsi pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur pengetahuan peserta didik, mampu mendeskripsikan integral tak tentu
(antiturunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi
KETERAMPILAN
a. Pada setiap akhir pertemuan diberikan post test untuk mengukur keterampilan apakah peserta didik mampu
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integraltak pada persoalan di tiap pertemuan.
b. Diberikan tes tertulis untuk mengukur keterampilan peserta didik, mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan integraltak tentu (antiturunan) fungsi aljabar