Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN TEORITIK

2.1 Pengertian Kearifan Lokal


Kearifan lokal merupakan suatu pandangan hidup dan sebuah ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan berbagai cara atau strategi kehidupan yang dilakukan oleh masyarakat
untuk menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah
tersebut. Kearifan lokal ialah semua bentuk kebijaksanaan dan tanggungjawab yang
berlandaskan oleh nilai-nilai kebaikan yang dipercaya masyarakat, diterapkan (dilakukan)
dan selalu senantiasa dirawat dalam kurun waktu yang lama secara turun-temurun oleh
sekelompok masyarakat di daerah tertentu. Secara etimologi, kata kearifan lokal atau local
wisdom terdiri dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Panggilan lain dari
kearifan lokal diantaranya ialah kebijakan setempat (local wisdom), kecerdasan setempat
(local genious) dan pengetahuan setempat (local knowledge).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan bermakna kebijaksanaan sebagai
sesuatu yang dibutuhkan dalam berinteraksi atau komunikas. Kata lokal, yang bermakna
lingkungan atau daerah atau pada suatu tempat tumbuh yang mungkin berbeda dengan
lingkungan atau daerah yang bernilai yang bisa saja berlaku untuk daerah tersebut atau
mungkin juga berlaku di semua daerah.
Menurut Wagiran, (2012: 2) “Kearifan lokal ialah suatu pemikiran hidup yang didasari
oleh sebuah rasionalitas dan budi yang baik, dan memuat hal-hal positif tanpa adanya
kejelekan tersendiri”. Terdapat kearifan lokal di daerah tertentu bermanfaat untuk
meningkatkan potensi daerah tersebut, contoh halnya seperti tradisi yang dapat
mempengaruhi nilai atau sifat karakter dan kesopanan kepada masyarakat sekitar. Menurut
Pamungkas, dkk (2019: 2) Kata kearifan lokal adalah suatu aspek semu kehidupan manusia
atau masyrakat yang selaras antara manusia, alam dan budaya daerah tersebut. Terdapatnya
kearifan lokal kita sebagai masyrakat atau manusiawi akan lebih berguna dengan saling
berkaitan antara alam dan budaya daerah tertentu. Keaifan lokal tidak hanya didapat dari
warisan, melainkan juga harus terus dibuat melalui sebuah proses berfikir tentang adanya
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan mengoptimalkan potensinya secara baik dan
bijak.
Menurut Bachtiar, (2016: 651) “Kearifan lokal itu adalah suatu identitas budaya atau ciri
khas yang harus diperkenalkan kepada generasi bangsa melalui dunia pendidikan dalam
sekklah. Salah satunya caranya dengan menghubungkan budaya lokal dalam pembelajaran
sekolah yang dapat membuat siswa mengenal identitas budaya atau ciri khas daerah dan ikut
melestarikannya. Menurut Sultoni & Hilmi (2015: 231) “kearifan lokal merupakan bagian
dari budaya, identitas, bahkan ciri khas masyarakat di daerah tertentu. dengan ciri khas atau
identitas budaya yang dimiliki dapat meningkatkan potensi daerah tersebut. Segingga kita
bisa melestarikan, merawat dan mengembangkannya kedalam proses pembelajaran siswa di
sekolah.
Dapat disimpulkan dari ulasan diatas, bahwa kearifan lokal merupakan suatu potensi
yang ada didaerah tertentu, kearifan lokal tidak hanya berbentuk bentuk budaya saja yang
diterapkan, dirawat, mauapun diturunkan dari generasi ke generasi tetapi juga mempunyai
nilai yang positif dan bijak, bahkan menjadi ciri khas daerah tertentu.

2.2Fungsi Kearifan Lokal


Kearifan lokal dapat dipandang suatu hal sangat bernilai dan mempunyai nilai guna
tersendiri untuk kehidupan masyarakat di daerah tertentu. Hal tersebut digali dan
dikembangkan karena terdapat sebuah kebutuhan untuk menghayati, mempertahankan,
merawat, dan menjalankan hidup sesuai situasi, kondisi, kemampuan, dan tata nilai yang
dihayati di daerah yang bersangkutan. Dengan konsep lain kearifan lokal itu menjadi bagian
dari peningkatkan cara hidup mereka yang baik dan makmur untuk memecahkan semua
masalah hidup yang mereka hadapi dari waktu ke waktu. Karena adanya kearifan lokal
mereka dapat menjalankan kehidupannya, bahkan masyarakat dapat berkembang secara
berkelanjutan.

Menurut Utari (2017: 42) Secara Keseluruhan atau Universal, kearifan lokal itu
mempunyai beberapa karakteristik dan fungsi tersendiri, yaitu (1) Merupakan ciri khas
identitas komunitas; (2) Suatu unsur pelekat sosial antar masyarakat; (3) Salah satu faktor
budaya yang berkembang menjadi eksis; (4) Dapat memberikan rasa solidaritas untuk semua
komunitas; (5) Mementingkan hubungan kelompok dari pada perorangan.
Dalam sebuah Negara pasti adanya budaya luar yang masuk kedalam sebuah daerah
negara lain, akan tetapi adapun fungsi kearifan lokal terhadap masuknya budaya luar adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai sebuah filter dan pengendali terhadap budaya luar.
2. Mengakomodasi dan menilai unsur-unsur budaya luar.
3. Memanfaatkan unsur budaya luar ke dalam budaya asli.
4. Memberi arah pada perkembangan budaya.
Kesimpulan yang dapat kita ambil yakni kearifan lokal memiliki sangat banyak fungsi
yang berguna dalam kehidupan masyarakat hal ini perlu kita ketahui bahwa nilai kearifan
lokal sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya kearifan lokal, kita
bisa merawat, melestarikan, mengembangkan dan mempertahan kearifan lokal yang terdapat
pada daerah kita setempat agar tetap terjaga.
2.3 Pengertian Modul
Menurut Puspitasari (2019: 20) Modul merupak sebuah alat untuk belajar atau alat yang
mempunyai beberapa isi, yakni antara lain: materi, metode, dan batasan pembelajaran yang
ditulis dan ditetapkan oleh pengajar dan dirancang dengan cara yang sistematis sesuai dalam
tingkatan kompleksitasnya. Hal jni agar dapat mencapai kemampuan maupun perkembangan
proses belajar dan siswa dapat belajar secara mandiri tanpa perlu kesusahan lagi. Dengan
adanya sarana perlengkapan belajar yaitu modul ini dapat membuat siswa lebih bersemangat
dan kreatif dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran di sekolahan. Menurut Sari dkk,
(2019: 140) “E-modul merupakan sebuah bentuk penyajian materi atau bahan belajar mandiri
yang dirancang dan dibuat secara sistematis agar dapat mencapai tujuan dari pembelajaran
tertentu yang disajikan untuk siswa ke dalam model format elektronik”. Dari modul
elektronik tersebut, kegiatan pembelajaran dalam sekolah akan melibatkan berbagai
tampilan video visual, suara, fil, dan lain-lain. Menurut Hanafi dkk, (2016: 2) “Modul
elektronik ialah sebuah media pembelajaran yangberbasis komputer”. Pada dasarnya modul
elektronik ini mempunyai isi animasi agar pembelajaran tidak monoton untuk penggunaan
dan program lebih interaktif. Dengan cara penggunaan E-modul ini sangat membantu siswa
untuk belajar mandiri tanpa melibatkan sesorang diberbagai kondisi dan juga dapat
memudahkan dalam kegiatan pembelajaran tanpa membutuhkan biaya yang banyak. Menurut
Suharsana & Mahayukti (2013: 266) Modul Elektronik adalah sebuah modul yang berbasis
TIK, modul elektronik ini dapat dibandingkan dengan modul percetakan, keunggulan modul
elektronik ini terletak pada unsur elektroniknya yaitu lebih interaktif. Alhasil mudah
digunakan, dinavigasi, dan berupa gambar, audio, video, dan animasi serta memilik model
untuk menjalankan tes yang formatif dengan umpan balik langsung.
Dapat disimpulkan dari ulasan diatas, bahwa modul elektronik ini merupakan suatu
model bahan ajar yang berbasis komputer yangdapat menarik dan mengembangkan minat
belajar peserta siswa. Dimana modul elektronik ini memuat banyak fitur seperti animasi,
audio, dan video. oleh karena itu, modul elektronik ini dapat membuat proses pembelajaran
menjadi lebih interaktif tidak monoton.
2.4 Keunggulan Modul Elektronik
Keunggulan dari modul elektronik ini, yakni:
(1) E-modul mampu memberikan berbagai efek flip atau halaman dapat dibolak-balik
sehingga menarik siswa lebih bersemangat dalam proses belajar;
(2) Pada dasarnya proses pembuatan modul ini sangat mudah sehingga pengajar tidak
susah harus mencetak maupun menampilkan modul;
(3) E-modul dapat menampilanmodul tidak hanya berupa teks dan gambar saja,
melainkan dalam bentuk audio dan video dapat dikombinasikan dalam penyajian sebuah
materi;
(4) E-modul ini diproses dan dibuat sehingga dapat dipublikasikan dalam format SWF
(Shock Wave Flash), HTML (Hyper Text Markup Language) apabila pengajar mau
mempublikasikan hasil kerjanya melalui sebuah website.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kitapahami bahwa terdapatnya sebuah modul
elektronik ini dapat sangat berguna dan menciptakan sebuah proses pembelajaran aktif,
efektig dan efesien. Kemudian, yang paling penting karena adanya e-modul yaitu pengajar
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat mempermudah proses pembelajaran di
kelas.

Anda mungkin juga menyukai